Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DAN BERLENGAN EMPAT (STUDI KASUS SIMPANG BPKP, BANDA ACEH) Sofyan M. Saleh; Noer Fadhly; Ruhdi Faisal
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2012): Volume 1, Nomor 2, Mei 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: BPKP intersection is located in Banda Aceh City. This intersection was modified from three approaches between T.P. Nyak Makam Street and T. Iskandar Street, to be four approaches intersection.  The new approaches is connected T.P. Nyak Makam Street to B. Aceh – Medan National road after finishing Santan Bridge. The objective of this study is to analyze the performance of four approaches junction with traffic signal. Video Camera was installed in the data collection then analyze with Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM, 1997) and the result would be come out in graphs and tables. The result showed that at peak hour and the highest flow are from the North approaceh, South approaches, east approach, and West approache consecutively; 810 pcu/hour, 571 pcu/hour, 797 pcu/hour, and 870 pcu/hour. Meanwhile the capacity for the existing condtion for those four approaches are consecutively; 596 pcu/hr, 766 pcu/hr, 770 pcu/hr, and 557 pcu/hr. From these data of the existing condition then can be found that the average degree of saturation (DS) is 1,18 and average delay is 402,6 sec/pcu, with cyclus time 89 second. After adjusting the geometric of junction, the performance is getting better with increase in capacity all approaches namely; the North approaceh tobe 1093 pcu/hr, South approaches 771 pcu/hr, East approach 1076 pcu/hr, and West approache 1174 pcu/hr. The average DS for all approach become lower to 0,74, and the average delays to be 24,4 sec/pcu. After predicting 5 years later with average traffic grouth of 17,5% per year, so DS will be 1,66, it means that need to be evaluated.Keywords : Flow, capacity, degree of saturation, delay, cyclus time.Abstrak: Simpang BPKP terletak di Kota Banda Aceh, sebelumnya merupakan simpang berlengan tiga antara jalan T. P. Nyak Makam dengan jalan T. Iskandar. Setelah dibangunnya Jembatan Santan yang merupakan terusan jalan T. P. Nyak Makam menuju jalan Nasional B. Aceh – Medan di Desa Meunasah Manyang Aceh Besar, maka Simpang BPKP menjadi simpang berlengan empat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja simpang berlengan empat yang diatur dengan sinyal lalu lintas. Pengumpulan data  dilakukan dengan menggunakan kamera video yang kemudian diolah menggunakan metode MKJI 1997 dan hasil yang didapat dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil perhitungan jam puncak dengan arus tertinggi diperoleh pada lengan Utara, Selatan, Timur dan Barat masing-masing sebesar 810 smp/jam, 571 smp/jam, 797 smp/jam dan 870 smp/jam. Nilai kapasitas kondisi eksisting pada lengan Utara, Selatan, Timur dan Barat masing-masing sebesar 596 smp/jam, 766 smp/jam, 770 smp/jam dan 557 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan rata-rata pada kondisi eksisting sebesar 1,18. Nilai tundaan rata-rata sebesar 402,6 det/smp. Waktu siklus eksisting yang disesuaikan sebesar 89 detik. Setelah dilakukan analisis dengan perubahan geometrik, kinerja simpang menjadi lebih baik ditandai dengan nilai kapasitas pada lengan Utara, Selatan, Timur dan Barat masing-masing sebesar 1093 smp/jam, 771 smp/jam, 1076 smp/jam dan 1174 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan pada lengan Utara, Selatan, Timur dan Barat masing-masing sebesar 0,74. Nilai tundaan rata-rata sebesar 24,4 det/smp. Apabila diprediksi pertumbuhan kendaraan pertahun 17,5 %, maka untuk 5 tahun mendatang diprediksi simpang dengan perubahan geometrik memiliki nilai DS sebesar 1,66 untuk setiap lengan-lengan simpang.Kata kunci : arus lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, waktu siklus.
SIMULASI arus lalu lintas PADA SEGMEN PENYEMPITAN JALAN akibat PEMBANGUNAN FLY OVER SIMPANG SURABAYA tahun 2016 MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM 8.0 Ruhdi Faisal; Sugiarto Sugiarto; Aprilia Syara
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The Government of the city of Banda Aceh did a Fly Over development as a solution addressing the congestion in the area of Simpang Surabaya. At the time of construction of the Fly Over this will certainly occur a narrowing of the road (Bottleneck). The purpose of this research is to visualize the flow of traffic on a narrowing of the street, as well as specifying a benchmark traffic flow Measurement Of Effectiveness (MOEs) using traffic simulation software VISSIM 8.0. This research was conducted on Teungku Chik  Ditiro roads and Teungku Imuem Luengbata roads which is a toll road with traffic conditions disrupted due to Fly Over development work. On the Teungku Chik Ditiro obtained traffic volume amount to 1085 pcu/h, 16.91 km/h speed and travel time of 22 seconds. Next it’s simulated into software VISSIM 8.0 which generate output traffic volume amounted to 791 pcu/h with a deviation 14.4%, speed 16.51 km/h with 0.5% deviation and travel time of 11 seconds with the deviation of 2.8%.  While on the road Imuem Teungku Luengbata obtained traffic volume amounted to 620 pcu/h, 24.98 speed, km/h and travel time of 13 seconds. The results of the simulation, namely traffic volume amounting to 425 pcu/h with a deviation of 11.7%, speed 27.15 km/h with 1.2% deviation and the travel time is 7 seconds with a deviation of 2.1%. Validation is done by comparing the observed data in the field with the simulation results.Keywords : Fly Over, Bottleneck, Simulations, VISSIM 8.0,Abstrak: Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan pembangunan Fly Over sebagai solusi mengatasi kemacetan di kawasan Simpang Surabaya. Pada masa pembangunan Fly Over ini tentu akan terjadi penyempitan jalan (Bottleneck). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memvisualisasikan aliran lalu lintas pada penyempitan jalan, serta menentukan tolak ukur aliran lalu lintas Measurement Of Effectiveness (MOEs) dengan menggunakan software simulasi lalu lintas VISSIM 8.0. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Tgk Chik Ditiro dan Jalan Tgk Imuem Luengbata yang merupakan ruas jalan dengan kondisi lalu lintas terganggu karena adanya pekerjaan pembangunan Fly Over. Pada Jalan Tgk Chik Ditiro didapat volume lalu lintas sebesar 1085 smp/jam, kecepatan 16,91 km/jam dan waktu perjalanan 22 detik. Selanjutnya disimulasikan ke dalam software VISSIM 8.0 yang menghasilkan output volume lalu lintas sebesar 791 smp/jam dengan deviasi 14,4%, kecepatan 16,51 km/jam dengan deviasi 0,5% dan waktu perjalanan 11 detik dengan deviasi 2,8%. Sedangkan pada Jalan Tgk Imuem Luengbata didapat volume lalu lintas sebesar 620 smp/jam, kecepatan 24,98 km/jam dan waktu perjalanan 13 detik. Hasil simulasi yaitu volume lalu lintas sebesar 425 smp/jam dengan deviasi 11,7%, kecepatan 27,15 km/jam dengan deviasi 1,2% dan waktu perjalanan 7 detik dengan deviasi 2,1%. Validasi dilakukan dengan membandingkan data observasi di lapangan dengan hasil simulasi.Kata kunci : Fly Over, Bottleneck, Simulasi, VISSIM 8.0.
PENGARUH RENDAMAN MINYAK BUMI TERHADAP CAMPURAN AC-WC DENGAN SUBTITUSI GETAH KARET PADA ASPAL BETON PENETRASI 60/70 Farhan Afnan; Fitrika Mita Suryani; M. Isya; Ruhdi Faisal
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.19287

Abstract

Pemanfaatan material getah karet salah satu sumber daya alam yang dapat digunakan untuk penggunaan infrastruktur perkerasan jalan di Indonesia. Seiring berjalannya waktu keawetan dan kemampuan aspal beton semakin berkurang salah satu kasus penyebabnya adalah tumpahan cairan minyak bumi seperti solar, bensini, dan oli yang tumpah dari kendaraan yang melintas hingga dapat mempengaruhi umur rencana. Dari permasalahan tersebut maka dilakukan sebuah penelitian terhadap pengaruh tumpahan produk minyak bumi tersebut. Riset ini dilakukan untuk melihat pengaruh campuran aspal penetrasi 60/70 yang dicampurkan getah karet 7% sebagai bahan aditif dan filler fly ash yang dapat meningkatkan kualitas campuran laston lapis aus (AC-WC). Fly ash menjadi salah satu alternative pengganti filler dengan memanfaatkan hasil limbah batu bara. Pada benda uji dengan perendaman produk minyak bumi terjadi penurunan nilai stabilitas yang sangat signifikan semakin lamanya durasi perendaman maka semakin buruk angka stabilitas yang didapatkan hanya perendaman oli 3 menit yang memenuhi spesifikasi yaitu ≥ 1000 kg. Nilai durabilitas yang diperoleh dari campuran menggunakan aspal penetrasi 60/70 yang disubstitusi 7% getah karet dan dilakukan perendaman dengan oli yaitu ≤ 90% tidak memenuhi persyaratan Bina Marga 2018 revision 2 (2020).
PERANCANGAN RUANG PARKIR DI KAWASAN RUMAH SAKIT JALAN SAMUDERA KOTA LHOKSEUMAWE Muhammad Hafiez; Fitrika Mita Suryani; Cut Mutiawati; Ruhdi Faisal
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i3.23342

Abstract

Kesrem General Hospital and PMI Hospital are public service facilities in Lhokseumawe City. The parking area for the Kesrem General Hospital and PMI cannot accommodate all vehicles so vehicle users must park their vehicles on the road which results in congestion in front of the hospital. Therefore this study aims to design parking space requirements. The method used is the method based on the largest difference between the arrival and departure of vehicles according to the Guidelines for Planning and Operation of Parking Facilities at the Directorate General of Land Transportation 1998. Observations start from 08.00 WIB to 17.00 WIB for 3 days, namely Monday, Tuesday and Thursday, namely the 8th, 9 and 11 August 2022. The results of the analysis show that the parking area for motorbikes can still accommodate parking requests because the available land area is 271.5 m², while the required land area is only 222.63 m². The car parking area is no longer able to accommodate the demand. This can be seen from the calculation results that the required area is 300 m², while the available area is only 212.5 m². The parking pattern for motorcycle parking areas is island parking pattern with an angle of 90°, for car parking areas a one-sided parking pattern and two-sided parking patterns are used with an angle of 90°, and for car parking areas on the road using a one-sided parking pattern with an angle of 60°.
Kajian Penambahan Limbah Low Density Polyethylene (LDPE) Pada Campuran Laston Lapis Pengikat dengan Rendaman Air Laut Izzi Al - Muzakkir; M. Isya; Ruhdi Faisal
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i1.19476

Abstract

Beberapa ruas jalan di kawasan pantai di Provinsi Aceh mengalami permasalahan kerusakan jalan yang dapat disebabkan oleh air laut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut yaitu dengan meningkatkan mutu campuran aspal dengan melakukan modifikasi menggunakan limbah plastik Low Density Polyethylene (LDPE) yang dijadikan pensubstitusi pada campuran laston lapis pengikat (AC – BC). Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall dan durabilitas pada campuran AC – BC dengan penggunaan limbah LDPE sebanyak 3%, 6%, dan 9%, dengan perendaman menggunakan air biasa dan air laut selama 30 menit, 24 jam, dan 48 jam. Dari hasil penelitian, didapatkan nilai stabilitas menggunakan substitusi limbah LDPE terbaik yaitu pada substitusi 6% dengan perendaman air biasa selama 30 menit, sebesar 1292,88 kg; perendaman 24 jam sebesar 1242,79 kg; dan perendaman 48 jam sebesar 1204,92 kg dengan Index Retained Stability (IRS) 96,13% pada perendaman 24 jam dan 93,20% pada perendaman 48 jam. Pada perendaman air laut dengan substitusi LDPE sebanyak 6%, didapatkan nilai stabilitas dengan perendaman selama 30 menit sebesar 1203,30 kg; perendaman 24 jam sebesar 1157,25 kg; dan perendaman 48 jam sebesar 1141,79 kg dengan nilai IRS 96,17% pada perendaman 24 jam dan 94,89% pada perendaman 48 jam.
Campuran Aspal Porus dengan Pemanfaatan Gondorukem ke dalam Aspal Penetrasi 60/70 affirnando selian; Sofyan M. Saleh; Ruhdi Faisal
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 3 (2019): Volume 1, Nomor 3, Desember 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Genangan air yang sering terjadi terutama setelah hujan bisa menjadi masalah terhadap ketahanan aspal. Salah satu alternatif untuk mencegah permasalahan ini adalah penggunaan aspal porus. Aspal porus mempunyai stabilitas yang rendah tetapi mempunyai permeabilitas yang tinggi. Pada penelitian ini bahan tambah yang digunakan adalah gondorukem, yang merupakan hasil destilasi atau penyulingan getah pohon pinus merkusii. Bahan ini  merupakan  bahan  yang  sangat  cepat  menyerap panas atapun api diharapkan dengan penambahan gondorukem dapat meningkatkan nilai stabilitas  serta menambah daya tahan lapis perkerasan aspal terhadap kerusakan yang disebabkan oleh air dan cuaca. pada campuran aspal porus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan penggunaan gondorukem sebagai bahan substitusi aspal penetrasi 60/70 terhadap campuran aspal porus menggunakan metode Australian Asphalt Pavement Association (AAPA). Diawali dengan mencari kadar aspal optimum (KAO). Setelah KAO didapatkan, dibuat benda uji dengan variasi penggunaan gondorukem pada KAO dan variasi ± 0,5 dari nilai KAO.  Hasil pengujian Marshall diperoleh stabilitas tertinggi sebesar 554,81 kg pada kadar gondorukem 8% dengan KAO terbaik 5,56% dengan nilai CL sebesar 20,66%.
Perencanaan Bundaran (Roundabout) Studi Kasus Simpang Tujuh Ulee Kareng, Banda Aceh Muhammad Irza; Sugiarto Sugiarto; Ruhdi Faisal
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, April 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simpang Tujuh Ulee Kareng merupakan persimpangan dengan jumlah pertemuan ruas jalan yang paling banyak di Kota Banda Aceh tanpa adanya pengaturan lalu lintas, sehingga mengakibatkan terjadi tundaan dan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah rekayasa lalu lintas dari simpang tak bersinyal menjadi persimpangan dengan bundaran. Data volume lalu lintas diambil dengan bantuan kamera video dan data kecepatan diambil dengan alat bantu speedgun. Data yang dikumpulkan adalah data geometrik jalan, volume lalu lintas dan kecepatan setempat. Data awal yang digunakan untuk adalah volume jam puncak (VJP) dari volume yang diamati dan kemudian disimulasikan ke software VISSIM 6.00-22 dengan tipe bundaran R10-22. Kapasitas terbear di ruas jalinan DE yaitu 6629 kend/jam. Arus bagian jalinan terbesar di ruas jalinan AB yaitu 3184 kend/jam. Tundaan terbesar di ruas jalinan AB yaitu 2,30 detik/kendaran. Untuk Derajat Kejenuhan (DS) didapat dari perbandingan arus bagian jalinan dengan kapasitas. DS  terbesar di ruas jalinan AB yaitu 0,50 dan Peluang Antrian terbesar dari pembacaan grafik MKJI adalah 6%-13,5% di ruas jalinan AB.
Analisi Perbandingan Kinerja Jalan T. Iskandar, Ulee Kareng, B.Aceh Pada Saat Pademi dan Normal Ruhdi Faisal; Taslimul Haq; Fitrika Mita Suryani; Juliana Fisaini
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.19057

Abstract

Jalan Teuku Iskandar merupakan salah satu jalan yang mudah diakses oleh masyarakat yang tinggal di seputaran Aceh Besar yang langsung dengan Kota Banda Aceh. Jalan Teuku Iskandar termasuk kedalam jalan Arteri Primer bertipe 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2 UD) dengan panjang jalan 3.802 kilometer dan lebar badan jalan 8 meter dengan lebar bahu efektif 0,5 meter. Diktum Kesatu Huruf a Instruksi Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tingkat 4 untuk Berdasarkan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pada bulan Agustus 2021, Kota Banda Aceh termasuk dalam zona merah sehingga diberlakukan PPKM level 4.Adapaun tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pergerakan lalu lintas sebelum dan pada saat diperlakukan PPKM level 4 untuk Kota B.Aceh. Metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja ruas jalan adalah menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) khususnya untuk jalan perkotaan. Parameter data yang diperlukan untuk kinerja jalan adalah data berupa volume lalu lintas, kapasitas jalan, RVK (rasio volume kapasitas) kecepatan arus bebas dan kecepatan perjalanan. Pengawasan dilakukan selama 3 (tiga) hari dalam satu minggu yakni hari Senin (16 Agustus 2021), Rabu (18 Agustus 2021), dan Minggu (15 Agustus 2021) pada jam puncak pagi dan sore yaitu 07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB .Setelah dilakukan pengolahan data, Senin (16 Agustus 2021) pukul 17.00-18.00 WIB merupakan volume lalu lintas tertinggi sebesar 1645,7 smp/jam, kapasitas sebesar 2737,37 smp/jam, RVK = 0,60. Sedangkan penelitian Muzwar pada tahun 2017 mendapatkan hasil RVK = 0,60. Ini berarti PPKM level 4 yang diberlakukan di Kota B.Aceh tidak mempengaruhi pergerakan kendaraan. Karena biasanya pergerakan kendaraan di Kota seharusnya setiap tahun ada kenaikan pergerakan arus lalu lintas.
Analisis Kinerja dan Studi Pengembangan Curbside serta Parkir Kendaraan di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Muhammad Haikal; Yusria Darma; Ruhdi Faisal
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sultan Iskandar Muda International Airport currently has an increase in the number of domestic passengers by 8.33% from 2013 - 2017. This passenger growth will have an impact on land-side facilities at airports such as curbside and vehicle parking. This study aims to determine the characteristics of curbside and car parking which are then developed in the existing conditions and future conditions. The method used is using the Federal Aviation Administration AC 150 / 5360-13 (1988), Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996), SNI 03-7046-2004, SKEP // 77 / VI / 2005 and the Forecasting of the ARIMA method. The primary data taken is the curbside facility in the form of data dwell time, vehicle slot distance, and curbside length and width. In the parking lot, the parking duration data is taken at 07.00 - 18.00 WIB. Based on the forecasting of needs in 2027, the number of 2027 passengers is 623 passengers / rush hour, and in 2018, according to SKEP / 77 / VI / 2005 has reached the maximum parking capacity, namely the number of parking lots required by 371 parking lots. So the planning of developing curbside length is 62.72 m, and curbside width 10 m, and building a car park in 2027 with a total parking lot of 586 parking lots at Sultan Iskandar Muda Airport.