Desa Parakanmanggu merupakan wilayah yang memproduksi buah manggis paling besar di Kabupaten Pangandaran dengan potensi manggis yang berkualitas. Selain daging buahnya yang dapat dikonsumsi, kulit manggis juga memiliki berbagai manfaat yang sangat berharga sebagai obat herbal yang telah dimanfaatkan sejak zaman dulu. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui pemahaman petani manggis Desa Parakanmanggu sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan mengenai Teknologi Tepat Guna (TTG) terkait ekstraksi manggis dari limbah kulit manggis sebagai bahan baku obat herbal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui Participatory Action Research (PAR) dengan metode wawancara mendalam (in-depth interview) diintegrasikan dengan survei dan diskusi kelompok terfokus (FGD), serta pre-test dan post-test dengan pendekatan kuantitatif untuk analisis data. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, sebanyak 64% dari populasi memiliki pengetahuan yang rendah mengenai manfaat dan cara pengolahan limbah kulit manggis. Namun, setelah penyuluhan dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan para responden, yaitu sebesar 64% dari populasi memiliki pengetahuan yang sedang dan 20% memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai TTG pengolahan limbah kulit manggis dan manfaatnya.