Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Upgrading Manajemen Organisasi Kenagarian dan Literasi Masyarakat Melalui Rumah Baca Tia Ayu Ningrum; Winanda Amelia
Jurnal Halaqah Vol 1 No 4 (2019): JURNAL HALAQAH, Publishing October 2019
Publisher : RC-INSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.609 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3522409

Abstract

Nagari Koto VIII Mudiak Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir merupakan salah satu daerah di selatan Kabupaten Pesisir Selatan. Pada tahun 2018 dilakukan pemekaran nagari dengan tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkat kesejahteraan masyarakat nagari. Salah satu misi dari kenagarian adalah meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam bidang pendidikan. Namun permasalahannya adalah belum tersedianya fasilitas dan program yang mendukung tercapainya misi tersebut. Nagari dan kecamatan belum memiliki sarana dan prasarana yang menunjang dalam mendekatakan masyarakat dengan sumber informasi, seperti perpustakaan, rumah baca dan sejenisnya. Inilah yang menjadi penunjang tingkat litrasi masyarakat rendah. Permasalahan lainnya adalah peran pengurus nagari dalam manajemen kenagarian belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari, program kerja yang tidak berkesinambungan dengan misi nagari, yaitu belum adanya program nagari yang berkontribusi dalam pencapaian misi nagari dalam bidang meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam bidang pendidikan. Untuk itulah solusi untuk permasalahan tersebut adalah perlu dilakukan upgrading manajemen organisasi terhadap pengurus dan pemuda nagari serta bekerjasama dengan masyarakat nagari untuk mendirikan rumah baca bagi masyarakat. Tahap pertama, perlu dilakukan workshop terhadap pengurus dan pemuda tentang manajemen organisasi. Dan tahap kedua, menjalin komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat untuk pendirian rumah baca bagi masyarakat nagari.
Penerapan Program Zero Waste Melalui Workshop Manajemen Sekolah Berbasis SDGs Nurhizrah Gistituati; Tia Ayu Ningrum
Jurnal Halaqah Vol 1 No 4 (2019): JURNAL HALAQAH, Publishing October 2019
Publisher : RC-INSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.593 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3522440

Abstract

Salah satu permasalahan besar di Indonesia maupun di masyarakat dunia adalah masalah sampah. Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan juga memiliki permasalahan yang sama yaitu banyaknya sampah organik dan anorganik yang dapat dilihat di sepanjang pantai sehingga mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kondisi ini disebabkan karena budaya atau perilaku masyarakat di daerah tersebut yang belum/kurang sadar akan lingkungan. Masyarakat di daerah ini mempunyai kebiasaan buruk, yaitu suka membuang sampah ke laut dan juga ke sungai, yaitu Sungai Tarusan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut adalah dengan mendukung kebijakan dunia yang dituangkan dalam kebijakan SDGs (Sustainable Development Goals). Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi permasalahan sampah adalah melakukan transfer ilmu melalui workshop atau pelatihan tentang penerapan program zero waste (bebas sampah) dalam sistem memanajemen sekolah.
Pembinaan Kompetensi Manajerial dan Supervisi Kepala Sekolah Sufyarma Marsidin; Elizar Ramli; Tia Ayu Ningrum
Jurnal Halaqah Vol 1 No 4 (2019): JURNAL HALAQAH, Publishing October 2019
Publisher : RC-INSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.689 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3522446

Abstract

Permasalahan pengembangan sekolah, pengembangan dan pembinaan guru perlu diselesaikan untuk menghasilkan sekolah yang bermutu. Kecamatan IV Jurai perlu memperhatikan pengembangan sekolah karena Kecamatan IV Jurai merupakan pusat wilayah dari Kabupaten Pesisir Selatan yang perlu menjadi daerah percontohan bagi daerah lainnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Bentuk kegiatan dilaksanakan melalui workshop dan bimtek. Workshop dilakukan untuk menstransfer ilmu, yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang supervisi dan manajemen sekolah. Untuk kemudian bimtek dilaksanakan untuk membimbing kepala sekolah untuk membuat program supervisi dan pedoman supervisi.
Pemberdayaan Aset Sekolah dan Instansi Pemerintah Melalui Workshop Sistem Manajemen Aset Syahril Syahril; Hadiyanto Hadiyanto; Nelfia Adi; Tia Ayu Ningrum
Jurnal Halaqah Vol 1 No 4 (2019): JURNAL HALAQAH, Publishing October 2019
Publisher : RC-INSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.135 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3522456

Abstract

Salah yang menjadi masalah pada setiap organisasi adalah pengelolaan sarana dan prasarana yang merupakan aset organisasi. Permasalahan aset yang belum dikelola dengan efektif dapat berdampak kepada para pimpinan organisasi sebagai pengelolah organisasi. Untuk daerah Sumatera Barat terdapat 12 miliyar aset yang masih bermasalah. Daerah Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan juga memiliki masalah dalam pengelolaan aset. Belum banyak sekolah dan instansi pemerintah yang mampu mengelola aset dengan efektif. Permasalahan ini disebabkan, belum kompetennya pengelola aset dalam melaksanakan tugasnya untuk melakukan perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan dam penghapusan sarana dan prasarana sekolah dan instansi pemerintah. Solusi yang diberikan untuk menyelesaikan masalah dan harapan tersebut adalah dengan dilakukan workshop tentang manajemen aset untuk seluruh sekolah dan organisasi pemerintahan di wilayah Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan 4 bentuk. Pada kegiatan pertama dilakukan analisis kebutuhan melalui komunikasi, kerjasama dengan pemerintah kecamatan dan sekolah. Pada kegiatan kedua dilakukan transfer ilmu melalui workshop untuk seluruh pengelola aset sekolah dan instansi pemerintah. Pada kegiatan ketiga, dilakukan bimtek (bimbingan teknik) untuk proses inventarisasi sarana dan prasarana. Untuk kegiatan selanjutnya dilakukan evaluasi kegiatan dan balikan dari peserta.
Transparansi Pembiayaan Program Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Tia Ayu Ningrum
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 9, No 2 (2020): Bahana Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v9i2.110956

Abstract

Salah satu masalah pembiayaan pada perguruan tinggi adalah transparansi pembiayaan program kemahasiswaan sehingga menhyebabkan adanya protes dan pertanyaan dari mahasiswa tentang pembiayaan program bidang kemahasiswaa pada pendidikan tinggi. Untuk itu tujuan dari artikel ini untuk mengindentifikasi tentang transparansi pembiayaan program kemahasiswaan yang dilihat dari pemahaman mahasiswa. Artikel ini diharapkan dapat mengupas kondisi saat ini tentang masalah yang ada tentang pembiayaan untuk program kemahasiswaan. Metodelogi yang digunakan adalah kuantitaif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas negeri padang. Teknik dalam penentuan sampel yaitu random sampling yang berjumlah 250 orang.  Dari hasil penelitian diketahui bahwa transparansi pembiayaan program kemahasiswaan belum baik hal ini dapat diketahui dari mahasiswa yang masih kurang memahami pembia yaan program kemahasiswaan di perguruan tinggi. Secara rinci banyak mahasiswa kurang memahami anggaran untuk program kemahasiswaan dan banyak mahasiwa yang kurang memahami tentang sumber dana untuk program kemahasiswaan.
Disiplin Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Batusangkar Ratih Elvikha Yulasri; Syahril Syahril; Yulianto Santoso; Tia Ayu Ningrum
Journal of Educational Administration and Leadership Vol 2 No 3 (2022): Vol 2 Issue 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeal.v2i3.229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menggambarkan tingkat disiplin belajar siswa di SMK Negeri 2 Batusangkar. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada peneltian ini yaitu semua siswa di SMK Negeri 2 Batusangkar dengan jumlah 285 orang siswa. Penarikan sampel menggunakan teknik acak atau simple random sampling. Sumber data pada penelitian ini adalah beberapa orang siswa yang telah terpilih menjadi sampel dan guru yang menjadi wali kelas sebanyak 16 orang. Pada penelitian ini alat pengumpulan data berupa angket dengan menggunakan model skala linkert dan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas angket dibantu dengan oleh aplikasi SPSS 28.0. Hasil penelitian menunjukkan disiplin belajar siswa dilihat dari persepsi siwa yaitu : 1) disiplin dalam kelas termasuk di tingkat tinggi dengan jumlah skor 3,60 2) disiplin waktu termasuk di tingkatan sangat tinggi dengan jumlah skor 3,82; 3) disiplin sikap termasuk di tingkatan tinggi dengan jumlah skor 3,67 dan 4) disiplin mengerjakan tugas termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 319. Sedangkan berdasarkan persepsi wali kelas yaitu: 1) disiplin dalam kelas termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 3,33; 2) disiplin waktu termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 3,31; 3) disiplin sikap termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 3,01 dan 4) disiplin mengerjakan tugas dengan tingkatan sedang dengan skor rata-rata 3,02.
Persepsi Pegawai Tentang Pemberian Insentif Non Material Oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan Lisa Nilhuda; Ermita Ermita; Jasrial Jasrial; Tia Ayu Ningrum
Journal of Educational Administration and Leadership Vol 2 No 3 (2022): Vol 2 Issue 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeal.v1i1.238

Abstract

Penelitian ini mengenai persepsi pegawai tentang rendahnya pemberian insentif non material oleh pimpinan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk memperoleh data serta informasi mengenai persepsi pegawai tentang (1). Pemberian promosi oleh pimpinan, (2) Pemberian penghargaan, (3) Rasa berpartisipasi, (4) Pemberian pujian oleh pimpinan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah seberapa baik persepsi pegawai tentang (1). Pemberian promosi oleh pimpinan, (2) Pemberian penghargaan, (3) Rasa berpartisipasi, (4) Pemberian pujian oleh pimpinan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 71 orang pegawai dan besar sampel 51 orang menggunakan rumus Slovin dengan teknik Stratified Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian memakai angket model skala Likert yang memiliki 5 alternatif jawaban. Angket sudah diujicobakan untuk mengetahui validitas serta reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan rumus rata-rata (mean). Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa persepsi pegawai tentang pemberian insentif non material oleh kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan sebagai berikut; (1) Pemberian promosi oleh pimpinan terletak pada kategori cukup baik yaitu skor rata-rata 3,48, (2) Pemberian penghargaan berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata 3,50, (3) Rasa berpartisipasi pimpinan sudah baik terletak pada skor rata-rata 4,03, (4) Pemberian pujian oleh pimpinan sudah baik pada skor rata-rata 4,07. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi pegawai tentang pemberian insentif non material oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan sudah terlaksana secara baik.
The Relationship of Giving Non Material Incentive by Principal and Work Commitment With Teacher Performance Anisah Anisah; Yuskal Kusman; Tia Ayu Ningrum
Journal of Educational and Learning Studies Vol 1, No 1 (2018): Journal of Educational and Learning Studies
Publisher : RedWhite Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.646 KB) | DOI: 10.32698/0322

Abstract

The background of the research because there is poor performance of teachers. And the purpose of this research iss to see the relationship between non material incentive and work commitment with teacher performance. This research is a correlational quantitative research. The result of data analysis showes 1) The performance of teachers is in good category with achievement level 78,5%; 2) Non material incentive is in good category with achievement level 75,6%, 3) Commitment work is in good category with achievement level 72%, 4) There is significant relation between giving non material incentive and work commitment with teacher performance. Based on the calculation results of correlation test between non-material incentive variable with teacher performance is obtained count equal to 0.248 while table is 0,235. Variable of non material incentive with work commitment variable is obtained count equal to 0,426 while table is 0,235. Work commitment variable with teacher performance is obtained count equal to 0,314 while table is 0,235. And the relation of giving non-material incentive and work commitment with teacher performance is obtained count  0.338 while table is 0,235.  So that, there is relation  between giving non material incentive and work commitment with teacher performance.
Assistance In The Implementation of Sustainable Professional Development (PKB) For Elementary School Teachers In Malalak District, Agam Regency Irsyad Irsyad; Anisah Anisah; Yahya Yahya; Tia Ayu Ningrum
KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 10, No 2 (2022): Kolokium : Publishing October 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kolokium.v10i2.528

Abstract

Improving the quality and relevance of education is influenced by several factors. One of them that affects is the quality of the learning process carried out by teachers in the classroom and or at school.. Therefore, a teacher who has high qualifications, competence, and dedication is needed in carrying out his professional duties. However, there are some teachers in Malalak District, Agam Regency who have not tried to develop their profession, and do not even know what PKB is. Observing these findings, lecturers in the Education Administration Department of FIP UNP who are members of the service team provide assistance to solve these various problems. In addition, also accompanying the teacher to conduct Classroom Action Research (CAR). Therefore, it is deemed necessary to assist the service team from the Department of Educational Administration FIP UNP carried out through workshops, focus group discussions (FGD), improvement of classroom learning, and preparation of learning improvement reports in the form of CAR. This PKM will later produce a product for each participant, namely a learning design, proposal, instrument and CAR report. and will also be published in the mass media and will be uploaded on Youtube. Keywords: Continuous Professional Development, Learning, Classroom action research
Bimtek Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar untuk Guru di Sekolah Dasar Nellitawati Nellitawati; Ermita Ermita; Nur Hazizah; Tia Ayu Ningrum
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.339

Abstract

Solok is one of the areas in the Province of West Sumatra, Indonesia which is in a very strategic location, located at the intersection of roads between provinces and between districts/cities in West Sumatra. However, the results of the Solok City teacher competency test in 2020 are still low. Coupled with the existence of an independent learning policy that makes teachers and policy makers nervous. This is because many teachers do not understand how to prepare RPP (learning implementation plans) based on independent learning policies and their teaching materials. And for this region there has been no training for teachers on the preparation of lesson plans and teaching materials based on the independent learning policy.The solution to overcome this problem is to conduct training and direct guidance on the preparation of lesson plans and teaching materials based on independent learning policies for teachers. The technical guidance carried out involves education and learning experts. First, will be the transfer of knowledge about the policy of independent learning to teachers. Furthermore, the teachers will be guided and assisted to make plans for implementing learning and teaching materials based on independent learning. In this technical guidance, teachers will also be guided to be able to integrate technology in content creation, find teaching materials online, get interactive learning media used for learning implementation plans as guidelines in carrying out learning. lesson plans and semester learning plans.