Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : SIPIL

ANALISIS POLA PERJALANAN ORANG DI KOTA PANGKALPINANG Firdaus, Ormuz; Gunawan, Indra
SIPIL Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

The vast development of construction is Pangkalpinang City has implicated the rapid growth of population, labor, economy, facility and infrastructure, industries, trading, and tourism has brought a great impact on mobility, which means the increase of time and cost of commuting in the traffic system. An analysis of commutation patterns in Pangkalpinang City is conducted using household interview survey or questionnaires and average daily traffic survey on the roads including secondary data needed in this study. Daily commuting pattern in a city is the combination of work, education, shopping, and schooling commuting pattern. Based on the analysis of the commuting characteristic of people in Pangkalpinang City, it is known that the life standard of most Pangkalpinang people has gotten better economically. This is shown in the increase of household income percentage between Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000/month with a composition of workers dominating the number of students. In their daily commuting, most people 75,86% ride motorcycles. This number rises every year, higher than other types of vehicles such as cars (11,78%). The matrix of origin-destination shows that travels between the same origin-destination zone dominates in one district. The area with the highest same origin-destination commutation is Rangkui, and the lowest is Pangkalbalam. This suggests that the commutations done by most of Pangkalpinang residents is still in relatively close range.  Key Words:  Mobility, Survey, Commutation
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PENGOLAHAN TIMAH (TIN SLAG) SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON ., Melita; Gunawan, Indra
SIPIL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Peningkatan kebutuhan bahan bangunan dari tahun ke tahun semakin besar. Hal ini bisamenyebabkan penyediaan bahan bangunanpun akan semakin banyak dibutuhkan misalnyapasir. Apabila kebutuhan pasir meningkat maka ketersediaannya pun akan semakinberkurang dan diperlukan alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Terak timah (tinslag) adalah sisa dari pengolahan timah dan merupakan bahan yang banyak tertimbun dancenderung menjadi limbah karena pemanfaatannya masih relatif kecil dan belummaksimal. Mempunyai bentuk yang tajam dan kubikal. Penelitian tentang pengaruhpenggunaan terak timah (tin slag) yang berasal dari PT. Stanindo Inti Perkasadengan menggunakan enam variasi campuran substitusi parsial terhadap beratagregat halus yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Dari masingmasing campuranbeton tersebut dibuat 54 buah benda uji untuk umur 14 hari dan 28 hari. Pengujian yangdilakukan pada campuran beton adalah uji kuat tekan beton dan uji kuat tarik belahbeton. Dari hasil penelitian diperoleh pada umur 14 hari, pada penambahan kadar tinslag berturut-turut 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% adalah 25,1 MPa, 20,7 MPa, 18,9MPa, 15,6 MPa, 14,8 MPa dan 14,7 MPa untuk uji kuat tekan beton. Pada umur 28 hari,pada penambahan kadar tin slag berturut-turut 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%adalah 26,5 MPa, 25,1 MPa, 24,6 MPa, 24,3 MPa, 24,1 MPa dan 23,7 MPa untuk ujikuat tekan beton dan 3,3 MPa, 3,2 MPa, 3,1 MPa, 2,9 MPa, 2,9 MPa dan 2,6 MPa untukuji kuat tarik belah beton.Kata kunci : terak timah (tin slag), uji kuat tekan beton dan uji kuat tarik belah beton.
PEMANFAATAN SERAT DARI RESAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BETON ., Marbawi; Gunawan, Indra
SIPIL Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Penambahan serat dalam adukan beton terbukti mampu meningkatkan kuat tarik beton.Untuk keperluan non struktur, secara terbatas material serat dapat digunakan dari bahan-bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat dariresam pada campuran beton terhadap peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah. Hasilpenelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi industri bahan bangunan. Serat yangdigunakan memiliki 5 variasi penambahan serat dari resam pada campuran beton, yaitu0,5%, 1 %, 1,5 % dan 2 % per berat semen. sedangkan serat dari resam yang digunakandengan panjang 3 cm. Umur beton yang digunakan sebagai perbandingan adalah 7 haridan 28 hari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan serat dari resamsebanyak 0,5 %, 1 %, 1,5 % dan 2 % pada campuran beton mampu meningkatkan: (1) kuattekan beton, dengan peningkatan kuat tekan tertinggi dicapai oleh penambahan resamsebanyak 1 % yaitu 21,87 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 21,40 MPa. (2) kuat tarik belah beton, dengan peningkatan kuat tarikbelah tertinggi dicapai olehpenambahan resam sebanyak 1% yaitu 2,57 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 2,47 MPa.Kata kunci : serat dari resam, kuat tekan, kuat tarik belah
PEMANFAATAN BAMBU BETUNG BANGKA SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU Fahrina, Ria; Gunawan, Indra
SIPIL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Pemakaian beton semakin banyak  dijumpai untuk berbagai macam konstruksibangunan.Dalam perkembangan bidang perekayasaan material, saat ini terus diupayakanpenelitian dan inovasi material termasuk material untuk bangunan atau komponenstruktur.Harga tulangan baja semakin mahal karena ketersediaan bahan dasarnyasemakin terbatas.Penggunaan bambu sebagai material konstruksi selama ini masihbersifat sekunder seperti perancah, reng, atap, dinding. Kenyataan ini lebih disebabkanminimnya pengetahuan masyarakatmengenai sifat-sifat mekanik dan fisik strukturbambu.Dalam penelitian ini bambu digunakan sebagai pengganti tulangan untuk balokbeton bertulang. Bambu yang digunakan adalah bambu betung yang kemudiandikeringkan selama 7 hari. Dilakukan pengujian fisik bambu dan beton seperti kadar airbambu, kuat tarik bambu sejajar serat, kuat tekan beton, kuat lekat bambu terhadap betondan kuat lentur balok beton bertulangan bambu dengan umur masing - masing beton 28hari. Setelah dilakukan pengujian kuat lentur, kemudian dibandingkan nilai kuat lenturbalok bertulang secara teori dengan eksperimen. Dari hasil penelitian diperoleh nilaikadar air bambu sebesar 18,29%, kuat tekan beton rata-rata sebesar 28,5771 MPa, kuattarik bambu sejajar serat sebesar 350,9741 MPa dengan kuat leleh bambu sebesar 247,42MPa, kuat lekat bambu terhadap beton sebesar 0,341 Mpa, dan kuat lentur balokbertulang bambu sebesar 3,8735 MPa.Kata kunci :Bambu betung, beton, kadar air, kuat tekan, kuat tarik, kuat lekat, dan kuatlentur
PEMANFAATAN KAOLIN BELITUNG SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN PADA CAMPURAN BETON Gunawan, Indra
SIPIL Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya keterbatasan semen di daerah tertentu khususnya di Pulau Belitung akan menjadi kendala pembangunan di daerah tersebut. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan semen adalah memanfaatkan dan menggunakan material lokal, sehingga mampu menekan biaya serta dapat menggali potensi material lokal yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar daerah tersebut. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memanfaatkan potensi material kaolin. Kemiripan kandungan unsur-unsur kimia penyusun semen yang menjadikan dasar penelitian penggunaan kaolin sebagai bahan substitusi parsial semen untuk bahan baku pembuatan beton Penelitian ini menggunakan variasi campuran, yaitu: 0%, 15%, 30% dan 45%. Umur beton yang digunakan adalah 3 hari, 14 hari dan 28 hari pada kuat tekan rencana 22,5 MPa. Dari masingmasing campuran beton tersebut dibuat tiga benda uji. Pengujian yang dilakukan pada campuran beton adalah kuat tekan dengan menggunakan alat uji tekan beton (compressive strength test). Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan beton umur 3 hari pada campuran beton dengan menggunakan persentase penambahan kaolin 0% sebesar 17,93 MPa, 15% sebesar 16,44 MPa, 30% sebesar 8,22 MPa dan 45% sebesar 6,54 MPa. Nilai kuat tekan beton umur 14 hari pada campuran beton dengan menggunakan persentase penambahan kaolin 0% sebesar 22,08 MPa, 15% sebesar 19,04 MPa, 30% sebesar 11,34 MPa dan 45% sebesar 7,46 MPa. Nilai kuat tekan beton umur 28 hari, pada campuran beton dengan menggunakan persentase penambahan kaolin 0% sebesar 24,72 MPa, 15% sebesar 22,56 MPa, 30% sebesar 13,65 MPa dan 45% sebesar 9,29 MPa. Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan kaolin pada campuran beton pada persentase tersebut hanya bisa digunakan pada penambahan persentase 15 %, karena hanya kuat tekan persentase tersebut yang masuk kedalam kuat tekan rencana, namun hasil tersebut lebih rendah 9,74 % dari hasil kuat tekan beton normal. Kata Kunci: semen, kaolin, dan kuat tekan
Co-Authors Abd Wahid Agustina Erni, Agustina agustini, lila Anesia, Regita Ari Handayani Aulia, Defni B. Tambunan, Holpan Torang Bambang Sri Anggoro Budi Sukoco, Nawanto dadi santoso Damanik, Bahrudi Efendi Damanik, Meilani Damanik, Roni Andre Syahputra Damayanti, Elok Darsono, Farida Lanawati Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi Djazuly Chalidyanto Dwi Ratna Sari, Dwi Ratna Eka Irawan Endang Widuri Asih Farid Ahmadi Fitri Anggraini, Fitri Fitriza, Rozi Ginting, Crismis Novalinda Girsang, Ermi GITA PERMATA LIANSARI Gultom, Devi Hadmar, Ahmad Muhardin Hamzari Hamzari Harsono Taropratjeka Hartama, Dedy Hartati, Puspita Hary Sulistyo Heru Satria Tambunan, Heru Satria I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana Irfan Sudahri Damani, Irfan Sudahri Jadigia Ginting Jalaludin Jalaludin Julius Santony Kirana, Ika Okta Kirana, Ika Okta Liliek S. Hermanu, Liliek S. Mahdi Bahar Mahyudin Mahyudin Manurung, Herman Melita ., Melita Mudayana, Ahmad A Muhammad Zarlis, Muhammad Nasution, Sri Lestari Ramadhani Nasution, Zulaini Masruro Nazila, Wa Ode Ning Iswati Ningsih, Sri Rahayu Ninik Setyowati Ormuz Firdaus P, Yustinus Parlina , Iin Parlina, Iin Petrus Wisnubroto Poningsih Poningsih, Poningsih Pribuiarta N. Sitepu, Pribuiarta N. purba, lia cintia Purba, Roimal Hafizi Purnomo, Dentaruni Cahya rahmayani, sri Rahul, Mirza Ria Fahrina, Ria Rochmadi Rochmadi Rohidin Mersyah, Rohidin Rusdarti - Saeful Yusuf Salam Sitio, Agus Saputra, Widodo Sari, Aprilia Mayang Siahaan, Septri Siahaan, Septri Wanti Siahaan, Septri Wanti Sianipar, Kristin Sianipar, Kristin Daya Rohani Sianipar, Kristin Daya Rohani Silalahi, Robertus Siregar, Marina Siregar, Zulia Almaida Sumarno . Sumijan Sumijan Sundari Retno Andani Teguh Adiprasetyo TITI JUHAETI V M, Paul Wahyuningrum, Asrifah Widodo S Pranowo Widodo Saputra Wijaya, Putra Adi Wuri Utami Yelmi, Yelmi Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd., Zico Farlin, Dr. Budiwirman, M.Pd.,