Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

EFEKTIVITAS PENERAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL WORK BASE LEARNING DAN PROBLEM BASE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Agus Herianto; Sahrup Sahrup
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 7, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.48 KB) | DOI: 10.31764/geography.v7i1.1422

Abstract

Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya mutlak harus dijaga dan dilestarikan. Permasalahan lingkungan hidup akhir-akhir ini semakin memprihatinkan baik pada tingkat lokal, nasional maupun global. Gejala perubahan iklim yang mengakibatkan terjadinya global warming merupakan salah satu contoh kerusakan alam secara global. Pada skala lokal dan nasional banyak terjadi erosi abrasi, banjir, tanah longsor yang sangat potensial menyebabkan terjadinya penurunan kuwalitas lingkungan. Belum lagi permasalahan klasik yang hampir setiap hari muncul seperti sampah, kebersihan lingkungan, air bersih, kelangkaan sumberdaya alam. Hal ini diperparah dengan kurangnya pemahaman, kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan hidup.Salah satu cara yang paling efektif untuk membangkitkan kepekaan, kepedulian, kesadaran, dan kecintaan orang terhadap lingkungan adalah melalui institusi pendidikan formal secara berjenjang mulai dari SD, SMP, dan SMA dan selanjutnya di perguruan tinggi. Oleh karena itu, peneliti perlu untuk melakukan eksperimen untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai efektivitas model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran Geografi khususnya pada materi pembelajaran lingkungan hidup dan pembanguan berwawasan lingkungan. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis, didapatkan nilai t hitung= 4,48 dan untuk nilai t tabel = 2,000 dengan taraf signifikansi 5% dan db = n1 + n2 – 2 = 62 atau dk = 32 + 32 – 2 = 64. Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung > t-tabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual work base learning dan kelas yang diajar dengan model pembelajaran kotekstual problem base learning. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu rujukan dalam pembelajaran Geografi khususnya pada materi lingkungan hidup dan pembangunan berwawasan lingkungan di mana selama ini belum terdapat model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran terkait dengan pembelajaran geografi.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI HIDROSFER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELECTUALLY REPETITION Anita Anita; Agus Herianto; Ibrahim Ibrahim; Arif Arif; Mahsup Mahsup
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v9i1.4240

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar geografi pada materi hidrosfer melalui model pembelajaran auditory intelectually repetition siswa kelas X SMA Muhammadiyah Mataram. Jenis penelitian yang gunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Muhammadiyah Mataram dengan jumlah 17 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan hasil tes belajar siswa. Analisis data diperoleh dari hasil tes akhir siklus pembelajaran. Tes dikatakan berhasil jika sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan siswa mendapatkan nilai ≥ 65. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran auditory intelectually repetition dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 65,7 pada siklus I dengan presentase ketuntasan sebesar 40%. Sedangkan hasil belajar pada siklus II siswa memperoleh nilai rata-rata 80 dengan presentase ketuntasan sebesar 80%.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR (IPS TERPADU) PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS VIII MTS Muhammad Zamroni; Agus Herianto
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.316 KB) | DOI: 10.31764/geography.v6i2.1416

Abstract

Penerapan metode pembelajaran outdoor learnig untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada IPS Terpadu materi lingkungan hidup di kelas VIII MTs. Nurul Yaqin Teniga Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini bertujuan Untukmeningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan metode Outdoor Learnigpada IPS Terpadu materi lingkungan hidup di kelas VIII MTs. Nurul Yaqin Teniga Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan pendekan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar evaluasi (soal-soal) dan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian adalah prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan outdoor learning dalam pembelajaran. Hal ini didasarkan pada peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus 1adalah 69.56dan untuk ketuntasan belajar siswa 56.52% Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran dengan metode pembelajaran Outdoor Learning pada siklus I dinyatakan Belum menycapai ketuntasan atau belum  memenuhi syarat ketuntasan belajar minimal yaitu 80%. Sedangakan pada rata- rata niai siklus II adalah 85dan untuk ketuntasan belajar siswa 91,70% Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran dengan metode pembelajaran Outdoor Learning pada siklus II dinyatakan berhasil sehingga menycapai keriteria ketuntasan atau sudah memenuhi syarat ketuntasan belajar minimal yaitu 80%. Jadi kesimpulan yang di dapatkan dari penelitian ini ialah bahwa Perencanaan dan persiapan pelaksanaan pembelajaran dengan Metode Pembelajaaran Outdoor Learningyang dilaksanakan secara optimal dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam pembelajaran lingkungan hidup.
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - Abdillah Abdillah Abdul Sakban Abdul Wahab Agung Pramunarti Agus Kurniawan Ahmad Kutbi Rais Akhmad Syafruddin Akhmad Syafruddin Anita Anita Anwar Efendy Arif Arif Arpan Islami Bilal Arsyad Abd. Gani Asma Azizah Baiq Yuliatin Ihsani Burhanuddin Burhanuddin Deviana Mayasari Djunadi AM Djunadi AM Eka Fitriani Erwansyah Erwansyah Fathul Rakhman Febrita Susanti Haifaturrahmah, Haifaturrahmah Harry Irawan Johari Ibrahim Ali Ilham Ilham Irma Setiawan, Irma Johri Sabaryati Joni Safaat Adiansyah Junaidi A.M Junaidi Am Junaidi AM Junaidi AM Junaidin Junaidin Kamaluddin Kamaluddin Khaerul Anam Khaerul Anam Khosiah Khosiah Linda Ayu Darmurtika M. Saleh M. Sobry Maemunah Maemunah Mahsup Mahsup Mardiyah Hayati Mariyati, Yuni Mas'ad Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Mas’ad Mas’ad Mohd Hairy Ibrahim Muhammad Ali Muhammad Khalis Ilmi Muhammad Musiyam, Muhammad Muhammad Nizaar Muhammad Salahuddin Muhammad Saleh Muhammad Zamroni Muhardini, Sintayana Muslimin Muslimin Najamudin Najamudin Nor Kalsum binti Mohd Isa Norwaliza Abdul Wahab Nurhayati Nurhayati Nurhayati, Nurhayati Nurin Rochayati Nurin Rochayati Nurul Huda Palahuddin Palahuddin Rahmat Sulhan Hardi Ravinesh Rohit Prasad Sahrup Sahrup Sarlita Kartiani Baiq Sinta Muhardini Siti Azizah Susilawati Siti Hasanah Siti Sanisah Sri Maryani Sri Rejeki Sudarwo, Raden Sukuryadi, Sukuryadi Swahip Swahip Syaharuddin Syaharuddin Syaifuddin Iskandar Syarifuddin Syarifuddin Vera Mandailina, Vera Vera Mendalina Zaenudin Zaenudin Zainuddin Zainuddin