Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia

Gambaran Infeksi Protozoa Usus Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 22 Andalas, Padang Luois Joseph Joseph; Rahmatini Rahmatini; Hasmiwati Hasmiwati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.045 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i2.40

Abstract

Infeksi protozoa usus merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia dan sering terjadi pada murid-murid sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian protozoa usus pada murid Sekolah Dasar Negeri 22 Andalas, Padang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan menggunakan teknik Consecutive Sampling. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 22 Andalas, Padang dari bulan Juli 2017 hingga Oktober 2018 dan didapatkan sampel sebanyak 36 sampel tinja. Selanjutnya sampel diperiksa dengan menggunakan metode modifikasi pewarnaan Ziehl Neelsen. Dari penelitian ini didapat angka infeksi protozoa usus sebesar 13,9% dan jenis spesies protozoa usus yang ditemukan pada pemeriksaan tinja adalah Mixed infected (Cryptosporidium dan E. histolytica), Giardia lamblia, Cryptosporidium sp dan Blastocystis hominis. Protozoa usus ini ditemukan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Spesies lebih banyak ditemukan yaitu Giardia lamblia sebesar 40%. Pencegahan infeksi perlu dilakukan, sehingga angka kesakitan dapat dikurangi. Kata kunci : Protozoa usus, G.lamblia, E. histolitica, Cryptosporidium, B.hominis, Mixed infected
Pola Kuman dan Pemberian Antibiotika Profilaksis pada Pasien Infeksi Luka Operasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2020 Rasnaita Marhamah; Rahmatini Rahmatini; Roni Eka Sahputra
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.609

Abstract

Latar Belakang: Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang paling sering terjadi. Pola kuman penyebab infeksi luka operasi dapat berbeda di tiap rumah sakit. Untuk mencegah ILO dapat digunakan antibiotik profilaksis. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola kuman dan pemberian antibiotika profilaksis pada pasien infeksi luka operasi di RSUP Dr.M. Djamil Padang periode 2019-2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling dan menggunakan data sekunder berupa data laboratorium hasil kultur mikrobiologi dan rekam medis. Analisis hasil penelitian dilakukan secara univariat. Hasil: Kelompok usia terbanyak pada ILO adalah >45-65 tahun (38,5%). Mayoritas pasien ILO berjenis kelamin perempuan (64,1%). Pola kuman pada infeksi luka operasi adalah E. coli (23,1%), P. aeruginosa (17,9%), K. pneumoniae (15,4%), A. baumanii (12,8%), dan S. aureus (12,8%). Sebagian besar kuman Gram negatif sensitif terhadap amikasin dan meropenem, kuman Gram positif sensitif terhadap linezolid, nitrofurantoin, quinupristin-dalfopristin, dan tigeskilin.Antibiotik profilaksis paling banyak diresepkan pada pasien ILO adalah seftriakson (76,9%). Kesimpulan: Kuman penyebab ILO terbanyak adalah E. coli. Antibiotik profilaksis bedah yang paling banyak diresepkan adalah seftriakson.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) terhadap Viabilitas HeLa Cell Line Ilham Andhika Zulen; Dessy Arisanty; Rahmatini Rahmatini
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.831

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian kanker serviks di Indonesia sangat tinggi. Kebanyakan pasien datang pada stadium lanjut karena pada tahap awal tidak menimbulkan gejala yang berarti. Kandungan pada daun sirsak berpotensi menghambat viabilitas sel kanker. Objektif: Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui apakah ekstrak daun sirsak mampu menghambat 50% viabilitas HeLa cell line. Metode: Penelitian eksperimental in vitro ini menggunakan HeLa cell line yang diinkubasi selama 24 jam yang telah diberikan perlakuan ekstrak daun sirsak sesuai dengan kelompok konsentrasi yang telah ditentukan. Uji aktivitas sitotoksik ekstrak daun sirsak dengan etanol 95% sebagai pelarut dilakukan dengan metode MTT (microtetrazolium). Pembacaan hasil dilakukan dengan menggunakan xMark microplate reader. Persentase viabilitas dapat dihubungkan dengan log konsentrasi dengan menggunakan rumus regresi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan makin tinggi konsentrasi makin rendah viabilitas sel. Konsentrasi penghambatan 50% viabilitas HeLa cell line dengan masa inkubasi selama 24 jam adalah 112,2 μg/ml. Kesimpulan: Perbedaan konsentrasi ekstrak daun sirsak dapat berpengaruh terhadap viabilitas sel kanker serviks HeLa dengan menghasilkan persentase viabilitas yang berbeda. Nilai penghambatan 50% viabilitas sel HeLa menunjukkan potensi ekstrak daun srisak sebagai antikanker.
Hubungan Lama Penggunaan Obat Antiinflamasi Nonsteroid dengan Kejadian Dispepsia pada Pasien Osteoartritis di Puskesmas Andalas Kota Padang Sherly Febrina; Rahmatini Rahmatini; Saptino Miro
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v4i1.929

Abstract

Latar Belakang: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) adalah obat yang mempunyai efek analgetik, antiinflamasi, dan anti piretik yang penggunaannya sangat umum di masyarakat. Salah satu penggunaan OAINS yang paling sering adalah pada pasien osteoartritis (OA), dimana pengobatan OA berfokus pada pengurangan gejala yaitu nyeri. Penyakit ini merupakan penyakit persendian yang paling umum ditemui secara global. Obat antiinflamasi nonsteroid merupakan faktor agresif eksogen yang dapat merusak mukosa saluran cerna dikenal dengan istilah gastropati yang menimbulkan dispepsia. Sebagian penelitian menunjukkan bahwa risiko kejadian dispepsia berhubungan dengan lama penggunaan OAINS, sedangkan penelitian lain mengatakan tidak. Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan OAINS dengan kejadian dispepsia pada pasien OA di Puskesmas Andalas Kota Padang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Andalas Kota Padang dengan jumlah responden sebanyak 74. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan rekam medis. Data dianalisis menggunakan uji statstik Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan, usia >60 tahun, telah menggunakan OAINS >3-6 bulan, dan terdapat 50% pasien yang mengalami dispepsia. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lama penggunaan OAINS dengan kejadian dispepsia pada pasien OA di Puskesmas Andalas Kota Padang. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama penggunaan OAINS dengan kejadian dispepsia pada pasien OA di Puskesmas Andalas Kota Padang.