Claim Missing Document
Check
Articles

Investigasi Efisiensi Propeler Kapal Ikan Tradisional Mulyana, Deni; Jamari, Jamari; Ismail, Rifky
ROTASI Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.226 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.4.28-34

Abstract

Kapal ikan tradisional biasanya dibuat dari kayu dan dengan pola kapal yang diperoleh secara empiris sebagai warisan turun-temurun tanpa diketahui nilai hambatan kapalnya. Adapun sistem propulsi kapal ikan tradisional saat ini biasanya menggunakan propeler sebagai pendorong kapal. Pemilihan propeler biasanya hanya berdasarkan kesediaan di pasaran dan kecocokan dengan shaft kapal yang dipakai, tanpa memperhatikan faktor hambatan kapal sebagai pertimbangan pemilihan propeler. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi nilai hambatan kapal ikan tradisional serta mengetahui kinerja propeler yang terpasang sehingga dapat diketahui apakah pemilihan propeler kapal yang terpasang di kapal sudah baik atau tidak. Jenis kapal ikan yang diteliti adalah kapal ikan jenis purse seine di perairan Tegal. Pengambilan data mencakup ukuran utama kapal serta ukuran utama propeler yang terpasang. Kemudian dilakukan pemodelan kapal, estimasi hambatan kapal, dan estimasi efisiensi propeler yang terpasang pada kapal dengan mengasumsikan bahwa propeler kapal merupakan tipe B-series. Efisiensi open water propeler terpasang akan dibandingkan dengan efisiensi open water propeler yang dirancang dengan menggunakan perangkat lunak. Dari pengolahan data didapatkan bahwa nilai hambatan kapal diprediksi sebesar 3.08 kN pada kecepatan kapal 7 knot. Efisiensi open water propeler terpasang sebesar 0.478 sedangkan propeler hasil perhitungan perangkat lunak mempunyai efisiensi open water sebesar 0.546. Ini menunjukkan bahwa pemilihan propeler yang terpasang pada kapal ikan tradisional yang diteliti masih kurang baik
ANALISA KONTAK ELASTIS ANTAR HEMISPHERES MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Yusra, Arda; Haryanto, Ismoyo; Jamari, Jamari
ROTASI Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.917 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.10.1.1-5

Abstract

Pada paper ini akan dipresentasikan analisa kontak antar hemispheres (bentuk setengah bola) pada daerah elastis menggunakan metode elemen hingga. Analisa dilakukan dengan mengasumsikan permukaan kontak tanpa gesekan (frictionless contact). Hubungan antara beban kontak, tekanan kontak rata-rata dan luas permukaan kontak rata-rata adalah beberapa parameter yang akan ditunjukkan pada analisa kontak elastic antar hemispheres. Hasil dari analisa ini akan dibandingkan dengan teori kontak elastic Hertz atau yang lebih dikenal dengan kontak Hertz (Hertzian contact) yang menganalisa kontak secara analitik.
PERANCANGAN MESIN REMAS (SQUEEZE MACHINE) UNTUK TERAPI AUTISME Raswan, Awan; Suryo, Sumar Hadi; Jamari, Jamari; Haryanto, Ismoyo
ROTASI Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.939 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.15.3.1-7

Abstract

The last two decades, in the world of autism increased dramatically. In 1990 obtained 4 from 10000 births (1: 2500). In 2000 to 2008 be 1: 88, increased nearly 30 fold. Deep pressure therapy is a method of providing the pressure and the amount of time on the outside of the body most deeply and evenly. Deep pressure generated by stress relieving device, such as squeeze machine. Squeeze machine can give the effect of calmness to the people hypersensitive to sensory stimulation, such as autism. In Indonesia, squeeze machine is still rare because the price is quite expensive. As needed, it should be designed at an affordable price without compromising quality. Phase of the design process, namely: (1) project definition, project planning, and preparation of technical specifications of the product, (2) the design concept of the product, (3) designing embodiment product, and (4) preparation of documents for the manufacture of products. Squeeze machine model design concept originated from the use of the prone position, deep pressure of a V shaped wall. Squeeze machine design usage position supine position, deep pressure of the three arms, namely: (1) hand and body, (2) the hip and thigh, and (3) the lower leg. For ages under 8 - 9 years, deep pressure 30 - 40 psi within 15 - 45 minutes. At the end of the design process gained some documents as the basis for the manufacture of prototypes, namely: (1) layout drawing, (2) arrangement drawing (assembly), (3) detail element drawing, and (4) the bill of materials.
ANALISA DEFORMASI FULLY PLASTIC PADA KONTAK ANTAR ASPERITI MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Sugiyanto, Sugiyanto; Jamari, Jamari
ROTASI Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.191 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.12.4.6-9

Abstract

Perubahan ketika dua permukaan diberi beban untuk pertama kalinya merupakan kombinasi dari banyak hal seperti perubahan bentuk, kekasaran permukaan, dan lain-lain. Perubahan-perubahan yang terjadi antara permulaan kontak (start-up) dengan kondisi tunak (steady state) terkait dengan keausan running-in (breaking-in atau wearing-in). Terdapat banyak parameter kimia dan mekanik yang mengubah geometri-mikro pada permukaan selama fase running-in. Namun demikian, ada dua mekanisme dominan yang terjadi yaitu deformasi plastis dan keausan ringan (mild wear). Pada fase ini, puncak yang lebih tinggi yang dihasilkan oleh proses pemesinan, diperhalus dengan mekanisme aliran plastis sehingga kesesuaian permukaan diperoleh. Pemahaman tentang perubahan bentuk asperiti selama fase running-in diperlukan dalam mengoptimalkan topografi permukaan dan pemilihan jenis proses pemesinan. Perubahan geometri permukaan yang berkontak selama proses running-in akan dibahas dalam paper ini. Sebuah asperiti, unit kekasaran permukaan terkecil, pada umumnya diwakili oleh bentuk setengah bola (hemisphere). Untuk gerakan rolling sempurna, kontak yang terjadi dapat diwakilkan dengan pembebanan statis yang berulang-ulang. Oleh karena itu, pemodelan deformasi plastis antar asperiti kontak statis akan dilakukan menggunakan metode elemen hingga. Dua hemisphere dari bahan brass dengan tujuh rasio radius yang berbeda (R1/R2) dikontakkan dengan beban 8000 N tanpa gesekan. Sebuah kurva non-linear yang menggambarkan hubungan antara deformasi plastis kontak hemisphere terhadap rasio radius dipresentasikan. Hasil menunjukkan bahwa deformasi plastis cenderung turun ketika rasio radius meningkat. Hasil ini tidak sependapat dengan kesimpulan Johnson dan Shercliff yang menyatakan bahwa deformasi plastis tidak dipengaruhi oleh geometri untuk asperiti yang berbahan sama
Pemodelan Metode Elemen Hingga Kontak Femoral Head dengan Acetabular Liner pada Sendi Panggul Buatan dengan Variasi Diameter Celah pada Acetabular Liner Ismail, Rifky; Sugiyanto, Sugiyanto; Kristianto, Henry; Saputra, Eko; Jamari, Jamari
ROTASI Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.773 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.3.139-146

Abstract

Sendi panggul buatan (artificial hip joint) memiliki beberapa komponen utama, yaitu stem, femoral head dan acetabular shell yang terbuat dari material logam dan acetabular liner yang terbuat dari komponen polimer dengan jenis UHWMPE (ultra-high-molecular-weight polyethylene). Pada desain sendi panggul buatan, yang diproduksi oleh UNDIP terdapat alternatif desain permesinan komponen acetabular liner yang memiliki celah pada titik pusat acetabular liner-nya. Untuk menguji alternatif desain ini, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek dari celah yang terdapat pada pusat acetabular liner terhadap distribusi contact pressure dan tegangan von Mises. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh dari variasi diameter celah yang terdapat pada acetabular liner sendi panggul buatan produk UNDIP terhadap tekanan kontak dan tegangan von Mises. Penelitian dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan software ABAQUS. Femoral head dimodelkan menggunakan material stainless steel AISI 316L dan acetabular liner dimodelkan menggunakan material UHMWPE. Beban yang diberikan pada kontak femoral head dan acetabular liner ini dimodelkan sebesar 5 N menuju titik pusat acetabular liner dengan variasi diameter celah: 0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm, 2 mm, 2,5 mm dan 3 mm.. Jumlah elemen yang digunakan sebanyak 9000 buah setelah dikonfirmasi validitas penentuan mesh. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat konsentrasi tegangan pada tepi celah yang ditandai dengan tinggiya contact pressure dan tegangan von Mises. Nilai tertinggi kedua luaran ini terlihat pada diameter celah sebesar 2 mm yang nilai maksimumnya mencapai 4 kali dari besar contact pressure dan tegangan von Mises pada diameter celah yang lain. Fenomena ini diperkirakan disebabkan karena tepi dari celah berimpit dengan tepi dari jari-jari kontak yang terbentuk pada sistem kontak mekanik femoral head dan acetabular liner. Adanya kenaikan yang dramatis ini dapat mengakibatkan naiknya keausan (wear) dan munculnya kemungkinan terjadinya deformasi plastis yang lebih besar pada liner. Rekomendasi yang diberikan pada pemberian celah ini adalah sebaiknya dihindari untuk mengurangi terjadinya wear dan deformasi plastis yang terlalu besar. Dalam kondisi celah tidak dapat dihindari maka diameter celah tidak lebih dari 14% dari diameter femoral head
Pemodelan Galloping Sebagai Media Energy Harvester Dengan Tipbody Berbentuk Triangular Menggunakan Piezoelectric Anwar, Yusran; Haryanto, Ismoyo; Widodo, Achmad; Jamari, Jamari
ROTASI Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.159 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.2.102-109

Abstract

Studi mengenai pemanen energi (energy harvesting) berbasis aeroelastik dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan yang pesat. Aeroelastik adalah fenomena fisik yang melibatkan interaksi aspek-aspek inersia, elastik dan aerodinamika. Salah satu fenomena ketidakstabilan aeroelastik klasik yang sering ditemuai adalah galloping, dimana getaran yang muncul dapat dicirikan sebagai frekuensi osilasi rendah dan amplitudo besar. Oleh karena amplitudo osilasi yang besar maka galloping dapat menjadi skenario yang dapat diterima untuk menggerakkan pemanen energi berbasis piezoelektrik. Pada penerapannya alat pemenanen energi ini dimanifestasikan dalam sebuah batang kantilever yang diberi sebuah pemberat di ujung bebasnya. Adapun osilasi, yang muncul akibat interaksi dengan aliran fluida yang melaluinya, terjadi di bidang normal terhadap arah aliran angin. Pada batang kantilever tersebut ditempelkan piezoelektrik yang akibat adanya regangan dinamis energi listrik dapat diektrasi dari energi mekanik. Dalam penelitian ini, sebuah model teoritis dikembangkan untuk memprediksi karakteristik dinamika sistem pemanen energi dengan bodi aerodinamis berpenampang segitiga. Prosedur FEM digunakan untuk menentukan frekuensi natural dan bentuk modus struktur. Selain itu, gaya galloping yang diinduksi dimodelkan dengan menggunakan aproksimasi kuasi-stedi. Untuk tujuan ini, koefisien-koefisien gaya angkat dan gaya hambat bodi aerodinamis untuk bilangan Reynolds tertentu dan berbagai sudut serang ditentukan menggunakan prosedur dinamika fluida komputasional (CFD). Respon dinamis dari pemanen kemudian dapat diperoleh secara langsung dengan memecahkan persamaan diferensial yang mewakili gerakan transversal pemanen energi. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa simulasi yang dikembangkan pada penelitian ini memberikan keluaran tegangan listrik maksimum yang mempunyai perbedaan sekitar 1 % dibanding dengan keluaran tegangan listrik yang diperoleh dari pengujian. Pada penelitian ini variasi bilangan Reynold, berat pada tip mass dan besarnya hambatan juga dilakukan.
RANCANG BANGUN ALAT UJI RUNNING-IN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC Londa, Petrus; Hidayat, Taufiq; Supriyana, Nana; Jamari, Jamari; Nugroho, Sri
ROTASI Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.468 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.15.2.24-30

Abstract

Keausan merupakan fenomena tribologi yang terjadi pada setiap peralatan akibat kontak mekanik antara dua komponen. Dalam kurun waktu yang lama keausan ini akan menimbulkan kerusakan pada peralatan. Untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi peralatan, maka fenomena keausan ini perlu dikaji lebih lanjut. Didalam ilmu tribology para peneliti membagi proses terjadinya keausan akibat kontak mekanik tersebut menjadi tiga fase, yaitu fase running-in, fase steady state (fase tunak) dan fase wear-uot. Untuk mengetahui secara cepat kondisi dari ketiga fase tersebut diperlukan alat uji running-in. Paper ini difokuskan pada rancang bangun alat uji running-in. Alat ini dipakai untuk menguji komponen yang terdiri dari dua buah piringan (two-disc) yang terbuat dari material yang dapat divariasikan jenisnya. Perancangan mekanismenya memungkinkan sisi kedua piringan pada arah radial saling kontak ketika kedua piringan tersebut berputar (rolling contact) dan dapat divariasikan beban maupun putaran. Untuk itu metode perancangan Pugh dapat memberikan solusi, karena dengan metode ini semua konsep produk akan dinilai dan konsep produk terbaik yang akan dikembangkan menjadi produk. Pengujian dilakukan secara eksperimen untuk mengetahui fenomena keausan yang terjadi mulai dari kondisi running-in sampai kondisi steady state. Hasil rancangan menunjukan bahwa alat uji dapat digunakan untuk menentukan variabel-variabel dalam proses running-in. Dengan variasi jumlah putaran (maksimal 2800 rpm), beban tekan (masimal 5 kg) dan beban torsi yang dapat dikontrol (5 kg) serta arah putaran specimen yang dapat diatur, maka gaya gesek pada permukaan specimen dapat diketahui, sedangkan variabel yang diukur adalah perubahan kekasaran permukaan.
INVESTIGASI GEOMETRI DAN PERFORMA HIDRODINAMIS PROPELER PRODUKSI UKM PADA KONDISI OPEN WATER Firdaus, Fiki; Jamari, Jamari; Ismail, Rifky
ROTASI Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.39 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.4.35-40

Abstract

Untuk menghasilkan sebuah produk kapal yang beroperasi secara efisien dan juga dapat menghemat bahan bakar, tidak cukup dengan hanya optimalisasi parameter lambungnya, sistem propulsi juga harus disesuaikan menurut bentuk lambung kapal dan motor induk serta sistem transmisi yang digunakan. Dalam kenyataan dilapangan, banyak ditemukan bahwasanya penggunaan propeler untuk kapal tidak memperhitungkan aspek teknis, berupa daya mesin, gaya dorong kapal, dan sebagainya. Produksi propeler oleh pihak UKM juga tidak memperhitungkan kesesuaian antara geometri propeler dengan geometri kapal. Pada penelitian ini dibahas tentang geometri propeler produk UKM, geometri kapal, dan performa hidrodinamis propeler pada kondisi air terbuka (open water). Hasil investigasi yang didapatkan diantaranya geometri propeler berupa D=640 mm; P/D=1.28; dan BAR=0.50. Selanjutnya performa hidrodinamis pada kondisi air terbuka dengan KT=0.152; KQ=0.0334 dan ηo=0.731 pada J=1.01.
Analisis Metode Elemen Hingga Artificial Hip Joint Saat Gerakan Salat Candratama, Aditya; Prasetyo, Yogi; Jamari, Jamari; Ismail, Rifky; Haryanto, Ismoyo
ROTASI Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.255 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.4.226-230

Abstract

Fungsi utama sendi panggul adalah sebagai penopang tubuh manusia dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Secara mekanis sambungan pada sendi panggul (hip joint) merupakan socket and ball joint yang menghubungkan antara fermur head dan pelvis acetabulum. Pada banyak kasus, sendi panggul ini dapat mengalami kerusakaan permanen yang disebabkan oleh  pengapuran, penuaan atau kecelakaan. Untuk kasus yang demikian tindakan penggantian sendi panggul dengan sendi panggul buatan (artificial hip joint replacement) sangat diperlukan. Akan tetapi untuk mencegah terjadinya kerusakan maka dalam penggunaan sendi panggul buatan ini diberikan pembatasan pada beberapa gerakan, diantaranya adalah jongkok, berlari, dan salat. Pembatasan ini tentu saja akan sangat membatasi aktivitas keseharian penyandangnya. Oleh karena itu dalam penelitian ini analisis FEM sendi panggul dilakukan untuk menentukan tegangan yang terjadi pada gerakan yang dibatasi tersebut. Hasil analisis ini diperlukan sebagai pertimbangan agar dapat dirancang sendi panggul buatan yang tetap dapat memberikan kebebasan gerak bagi penyandangnya. Dalam penelitian ini pengukuran beban gaya reaksi atau ground reaction force (GRF) telah dilakukan pada kondisi saat penyandang sendi panggul buatan melakukan gerakan-gerakan salat. Gerakan salat ini dipilih karena merepresentasikan kombinasi gerakan-gerakan yang dibatasi. Hasil pengukuran GRF ini selanjutnya digunakan sebagai data beban dalam analisis tegangan menggunakan FEM. Hasil analisis menunjukkan bahswa besar tegangan  yang terjadi pada gerakan salat saat berdiri, ruku’ dan sujud masing-masing adalah 32,15 MPa; 32,46 MPa dan 21,6 MPa. Sedangkan pada saat duduk diantara dua sujud diperoleh tegangan sebesar 19,1 MPa untuk kaki kanan dan 9,3 MPa untuk kaki kiri. Adapun tegangan pada saat tahiyat akhir adalah  21,7 MPa untuk kaki kanan dan 26 MPa untuk kaki kiri
ANALISA KONTAK STATIS PERMUKAAN KASAR BERBASIS ELEMEN HINGGA Jamari, Jamari
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.431 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.2.13-17

Abstract

Teori kontak permukaan kasar telah lama dikembangkan oleh banyak peneliti. Pengembangan kontak elastis, elastoplastis dan plastis telah banyak dilakukan. Umumnya pemodelan permukaan kasar diwakilkan oleh asperiti. Asperiti sering diwakilkan dengan bentuk sederhana setengah bola (hemisphere). Untuk memodelkan permukaan kasar yang sesungguhnya, seperti hasil pengukuran, merupakan sebuah usaha yang tidak mudah. Paper ini bertujuan untuk memodelkan kontak permukaan kasar sesungguhnya akibat beban statis menggunakan metode elemen hingga. Pemodelan permukaan kasar sesungguhnya dilakukan dengan cara memanfaatkan software CAD. Geometri permukaan kasar hasil pengukuran masih berupa titik-titik dengan ketinggian tertentu. Software CAD mengubah geometri permukaan kasar ke dalam bentuk geometri solid tiga dimensi. Model permukaan kasar kemudian digunakan untuk analisa kontak. Beberapa parameter utama kontak seperti luas permukaan kontak, deformasi, dan lain-lain ditampilkan pada kontak antar permukaan kasar dengan sebuah bola.
Co-Authors . Ismoyo . Qomaruddin . Sugiyanto . Sugiyanto A R Ismawan A.P. Bayuseno A.V. Yolanda Aan Burhanudin Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Syakur Achmad Widodo Agung Warsito Ammarullah, Muhammad Imam Andromeda, Trias Anwar, Yusran Arda Yusra Atanasius Priharyoto Bayuseno Audy Audy Awan Raswan Awan Raswan B.S. Hardjuno Bambang S. Hardjuno Bayuseno, A. P. Berkah F.T.K. Budi Setiyana Budi Setiyana Budi Setiyana C. Ansori Candratama, Aditya D.J. Schipper D.J. Schipper D.J. Schipper Deni Mulyana Deni Mulyana Dian Prabowo Dian Prabowo Didi Dwi Krisnandi DikJoe Schipper Dody Bactiar E. Saputra Eko Armanto Eko Saputra Eko Saputra Eko Saputra Emile van der Heide Fajar Hari Priyoga, Fajar Hari Fiki Firdaus Fiki Firdaus Gilang Ramadhan Gostsa Khusnun Naufal Gostsa Khusnun Naufal H Hadiyanto Hasan Basri Heide, Emile van der Hendi Giritama Wibowo I Syafa’at I. Haryanto I. Syafa’at I. Syafa’at Imam Syafaat Ismoyo Hariyanto Ismoyo Haryanto Iwan Budiwan Iwan Budiwan Anwar J.D. Setiawan J.D. Setiawan Joga D. Setiawan Joga Dharma Setiawan K. R. Widodo K. R. Widodo Kristianto, Henry M. Tauviqirrachman M. Taviqirrahman M.D. Surindra M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mohammad Tauviqirrahman Muchammad Muchammad Muhammad Khafidh Munadi Munadi Nana Supriyana Novel Karaman Petrus Londa Pribadyo Pribadyo R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Winarso Rifky Ismail S.A. Widyanto S.A. Widyanto Saad, Amir Putra Md Schipper D. J. Sri Nugroho Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Sulardjaka Sulardjaka Sumar Hadi Suryo Suprianti, Lilik Susilo Adi Widyanto Syafa’at, Imam Syahrom, Ardiyansyah Syaiful . Taufiq Hidayat Ubaidillah Aqil Wahyudi, A. Imam Yuris Setyoadi