Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengoptimalan kompetensi guru dalam pembuatan LKPD berbasis HOTS Radiansyah; Fathul Jannah; Raihanah Sari; Ni'mah Azizah; Prima Mega Puspita; Muhammad Zefri
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i2.20576

Abstract

Kompetensi dalam pembuatan LKPD berbasis HOTS pada abad 21 sangat krusial untuk dimiliki oleh guru. Tuntutan tersebut dilakukan untuk dapat menghasilkan sumber belajar sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran lebih baik. Namun selama ini di SDN Semangat Dalam 5 penggunaan LKPD yang dibuat lebih banyak berisi pertanyaan-pertanyaan saja, semestinya LKPD berisi petunjuk atau pedoman kegiatan yang harus lengkap dan sistematis. Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan kompetensi guru dalam pembuatan LKPD Project Learning berbasis HOTS. Metode yang digunakan yaitu PAR (Participatory Action Research) dengan tahapan pengenalan dan evaluasi berkelanjutan yang dilaksanakan di SDN Semangat Dalam 5 yang berada di wilayah Kabupaten Barito Kuala.. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan pemahaman guru dan keterampilan guru dalam pembuatan LKPD Project Learning berbasis HOTS sehingga dapat mengoptimalkan kompetensi guru dengan pencapaian yang positif dan menunjukkan manfaat yang signifikan dalam kegiatan pembelajaran siswa.
Meningkatkan Aktivitas, Motivasi, dan Hasil Belajar Muatan Matematika Dengan Model Peta di Sekolah Dasar Nur Nabiilah; Fathul Jannah
Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpbb.v2i4.2157

Abstract

The problems found in this study are the low activity, motivation, and learning outcomes of students in mathematics content. This is because learning is one way, learning is less meaningful, and learning is less interesting. The application of the PETA model to mathematical content is a strategy used to overcome this problem. This study aims to describe the activities of educators, analyze the increase in student activity, motivation and student learning outcomes. This study used classroom action research which was carried out during three meetings. The research subjects were 30 students in class V at SDN Telaga Biru 6 Banjarmasin. The type of data taken is qualitative data obtained from observing the activities of educators, students, and motivational questionnaires. Quantitative data were obtained through group and individual written tests. The indicator of success to be achieved is ≥80% of all students. Based on the results of research that has been carried out using the MAP model, it is able to increase student activity, motivation, and learning outcomes.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Fathul Jannah; Hamsi Mansur; Mastur Mastur
J-INSTECH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/j-instech.v2i1.3809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengembangkan media video pembelajaran, (2) mengetahui kelayakan media video pembelajaran, (3) mengetahui media video pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi pada siswa SDN Belitung Selatan 9 Banjarmasin. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan research and development (R&D) yang mengadopsi pada model desain  ADDIE. Adapun tahap pengembangannya melalui 5 tahap, yaitu; analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil penelitian ini adalah: (1) Media video pembelajaran ini menunjukan kelayakan dengan persentase rata-rata dari validasi ahli media 94,15% dan validasi ahli materi 90,66% yang keduanya termasuk dalam kriteria sangat valid. (2) Hasil persentase kemampuan siswa dalam membaca puisi pada saat pre-test 4% dan setelah post-test 100%. (3) Hasil analisis data penggunaan media video pembelajaran melalui rumus uji t-test satu sampel, menghasilkan thitung = 8,919 > ttabel = 2,064. Dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran yang dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca  puisi di SDN Belitung Selatan 9 Banjarmasin.
IMPLEMENTASI MODEL GIVE THE INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Fathul Jannah; Reja Fahlevi; Mariatul Jannah; Yogi Prihandoko; Raihanah Sari
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27679

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang dilakukan masih konvensional, siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa kurang termotivasi dan berakibat pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini menggunakan jenis PTK. Data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas siswa dan angket motivasi belajar. Data kuantitatif diperoleh melalui tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas, motivasi, dan hasil belajar siswa pada pertemuan setiap pertemuan selalu mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari persentase capaian aktivitas siswa yang awalnya pada pertemuan I memperoleh 42,85% terus mengalami peningkatan hingga pada pertemuan IV mampu mencapai 85,71%. Motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan di setiap pertemuannya, hal ini dapat dilihat dari persentasi capaian pertemuan I memperoleh 42,85% terus mengalami peningkatan hingga pada pertemuan IV mencapai 85,71%. Demikian pula dengan hasil belajar siswa, yang awalnya ketuntasan klasikal hasil hanya memperoleh 28,57% berhasil mencapai 100% di pertemuan IV. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model Give The Instruction dapat meningkatkan aktivitas, motivasi, dan hasil belajar siswa. Model ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas, motivasi, dan hasil belajar siswa.
MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN KOLABORASI, DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL BANGKIT DI SEKOLAH DASAR Sri Noorfarida; Fathul Jannah; Akhmad Riandy Agusta; Raihanah Sari
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Inprogress Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.28162

Abstract

Penelitian ini mempunyai permasalahan yaitu rendahnya aktivitas, keterampilan kolaborasi dan hasil belajar peserta didik pada muatan IPS. Upaya dalam mengatasi permasalahan itu yakni memakai model BANGKIT dalam pembelajaran. Penelitian ini tujuannya untuk mendeskripsikan aktivitas pendidik, menganalisis peningkatan aktivitas, keterampilan kolaborasi, dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini memakai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dalam empat kali pertemuan. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas V. Diperolehnya data kualitatif yaitu dari observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik dan keterampilan kolaborasi peserta didik serta data kuantitatif dari hasil belajar peserta didik dengan tes evaluasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan peningkatan yang signifikan sehingga pada pertemuan keempat aktivitas pendidik mencapai skor 31 yang kriterianya “Sangat Baik”. Aktivitas peserta didik dicapai ketuntasan klasikal 86% dengan kriteria “Sangat Baik”. Keterampilan kolaborasi peserta didik dicapai ketuntasan klasikal 82% dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan klasikal 91% dengan kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil penelitian ini, diberikan kesimpulan bahwa penggunaan model BANGKIT bisa meningkatkannya aktivitas, keterampilan kolaborasi, dan hasil belajar peserta didik.
MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN KOLABORASI, DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL BANGKIT DI SEKOLAH DASAR Sri Noorfarida; Fathul Jannah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Inprogress Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29510

Abstract

Penelitian ini mempunyai permasalahan yaitu rendahnya aktivitas, keterampilan kolaborasi dan hasil belajar peserta didik pada muatan IPS. Upaya dalam mengatasi permasalahan itu yakni memakai model BANGKIT dalam pembelajaran. Penelitian ini tujuannya untuk mendeskripsikan aktivitas pendidik, menganalisis peningkatan aktivitas, keterampilan kolaborasi, dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini memakai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dalam empat kali pertemuan. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas V. Diperolehnya data kualitatif yaitu dari observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik dan keterampilan kolaborasi peserta didik serta data kuantitatif dari hasil belajar peserta didik dengan tes evaluasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan peningkatan yang signifikan sehingga pada pertemuan keempat aktivitas pendidik mencapai skor 31 yang kriterianya “Sangat Baik”. Aktivitas peserta didik dicapai ketuntasan klasikal 86% dengan kriteria “Sangat Baik”. Keterampilan kolaborasi peserta didik dicapai ketuntasan klasikal 82% dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan klasikal 91% dengan kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil penelitian ini, diberikan kesimpulan bahwa penggunaan model BANGKIT bisa meningkatkannya aktivitas, keterampilan kolaborasi, dan hasil belajar peserta didik.
MENINGKATKAN AKTIVITAS, PEDULI SOSIAL, DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL BERANI DI SEKOLAH DASAR Mawahesa Eklima; Fathul Jannah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Inprogress Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30257

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, peduli sosial, dan hasil belajar peserta didik pada muatan PPKn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pendidik, peningkatan aktivitas, peduli sosial, dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas IV SDN Mawar 2 Banjarmasin pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan tes evaluasi untuk hasil belajar peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan dijabarkan dengan tabel, grafik, dan interpretasi dengan persentase. Berdasarkan temuan penelitian ini, aktivitas pendidik meningkat pada setiap pertemuan hingga mencapai skor 28 pada pertemuan 4 yang memenuhi kriteria “Sangat Baik”. Pada setiap pertemuan, aktivitas peserta didik meningkat hingga mencapai 96% dengan kriteria “Sangat Aktif” pada pertemuan 4. Peduli sosial meningkat pada setiap pertemuan hingga mencapai 92% pada pertemuan 4 dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Dan hasil belajar peserta didik meningkat pada setiap pertemuan hingga mencapai 100%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa model BERANI dapat meningkatkan aktivitas, peduli sosial, dan hasil belajar peserta didik.
Meningkatkan Kedisiplinan, Aktivitas, dan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Proses dan Media Geoboard pada Muatan Matematika di Sekolah Dasar Rizvi Fadillah; Fathul Jannah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11092

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi rendahnya aktivitas, kedisiplinan, dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. Model PROSES yang merupakan kombinasi dari model PBL, STAD dan Examples non Examples diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut, dengan fokus pada aktivitas pendidik dan peserta didik. Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama 3 pertemuan, data kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan melalui observasi dan tes tertulis. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas pendidik dari "Baik" menjadi "Sangat Baik" serta aktivitas peserta didik dari "Sangat Sedikit Peserta Didik Aktif" menjadi "Hampir Seluruh Peserta Didik Sangat Aktif". Kedisiplinan peserta didik juga meningkat dari "Sangat Sedikit Peserta Didik Disiplin" menjadi "Hampir Seluruh Peserta Didik Sangat Disiplin". Selain itu, hasil belajar peserta didik meningkat dari "Tidak Tuntas" menjadi "Tuntas". Media Geoboard juga digunakan untuk mendukung penerapan model PROSES, yang membantu dalam visualisasi konsep-konsep matematika dan meningkatkan keterlibatan peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa model PROSES dan penggunaan media Geoboard efektif dalam meningkatkan aktivitas, kedisiplinan, dan hasil belajar peserta didik dalam matematika. Penelitian ini memberikan kontribusi penting sebagai referensi bagi praktisi pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran matematika.
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT LEARNING BERBASIS HOTS PADA SEKOLAH DASAR DI DAERAH LAHAN BASAH KABUPATEN BANJAR Radiansyah; Raihanah Sari; Fathul Jannah; Ni'mah Azizah; Prima Mega Puspita; Muhammad Zefri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 3 (2023): Volume 08 No. 3 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tuntutan pembelajaran abad 21 yang mengharuskan peserta didik memiliki keterampilan seperti communication, collaboration, critical thinking and problem solving dan creativity and innovation. Keterampilan tersebut berada dalam tahapan berpikir tingkat tinggi atau yang biasa kita sebut HOTS. Seperti halnya kemampuan berpikir kritis, kreativitas juga sama penting dalam pembelajaran di sekolah. Alat evaluasi yang digunakan harus memperhitungkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang mendorong siswa untuk menggunakan kemampuan HOTS. Alat eveluasi yang digunakan selama ini pada jenjang sekolah dasar masih belum berbasis HOTS, belum mampu mengukur kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Sehingga perlunya sebuah inovasi untuk mengembangkan alat evaluasi yang sangat diperlukan dalam penerapan Project Learning berbasis HOTS di SD dengan tujuan: (1) menghasilkan sebuah instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuaan berpikir tingkat tinggi (HOTS), (2) menghasilkan sebuah instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuaan berpikir kritis, (3) menghasilkan sebuah instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuaan berpikir kreatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian yang menyatakan bahwa alat evaluasi project learning dapat dijadikan instrumen penilaian yang mampu mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) seperti keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Meningkatkan Aktivitas, Keterampilan Berpikir Kritis, Dan Hasil Belajar Muatan PPKn Kelas IV A Menggunakan Model Pesat Di SDN Manarap Lama 1 Nabilla Azahra; Fathul Jannah
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i4.2470

Abstract

The research aims to address the issue of low activity, critical thinking skills, and learning outcomes in students. To overcome this problem, the PESAT model is introduced in the learning process. The study focuses on teacher activities, student activities, critical thinking skills, and student learning outcomes. The research employs Classroom Action Research (PTK) and is conducted at three meetings. The subjects are students from Class IV A of SDN Manarap Lama 1 in the second semester of the 2022/2023 academic year, with a total of 22 students. The research uses a combination of qualitative and quantitative approaches. Data analysis involves descriptive techniques, with results presented in tables, graphs, and percentages. The findings indicate that educators' activities receive a score of 32 based on the "Very Good" criterion. Student activity increases by 91% using the "Almost All Students Are Very Active" criterion. Critical thinking skills improve by 100% using the "All Students Very High" criterion. Learning outcomes also increase by 100% using the "Very Good" criterion. In conclusion, the use of the PESAT model leads to increased activity, critical thinking skills, and learning outcomes. These results can serve as a reference for future research and the implementation of the PESAT model in educational settings..