Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Kajian Implementasi Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kota Semarang Edi Kurniawan; Tutik Wijayanti; Didi Pramono
Jurnal Riptek Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.694 KB) | DOI: 10.35475/riptek.v16i2.171

Abstract

Pancasila dan Wawasan Kebangsaan perlu dimiliki oleh masyarakat Indonesia karena sebagai kunci dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, setiap individu perlu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali bagi masyarakat di Kota Semarang. Kota Semarang merupakan kota dengan berbagai keragaman, baik itu etnis, budaya maupun agamanya. Meskipun kota semarang merupakan kota multikultural, akan tetapi sangat minim konflik. Melihat kondisi yang demikian, tentu menjadi kajian yang menarik seperti apa pola serta cara mengimplementasikan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang ada di Kota Semarang sehingga persatuan di dalam masyarakatnya dapat terjalin dengan baik. Pembumian nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kota Semarang didasarkan pada Peraturan Wali Kota Semarang No. 47 Tahun 2019 tentang literasi pemantapan Wawasan Kebangsaan melalui Literasi Pancasila di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode mix methods model sequential dengan pendekatan explanatory sequential design. Sumber data penelitian yang digunakan adalah premier dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner dan kualitatif melakukan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan unvariant dan analisis tekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terkait pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat baik, dengan indeks yang diperoleh dalam pembumian Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sebesar 82,13%. Keberhasilan tersebut didapatkan karena adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam membumikan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai macam jalur pendidikan baik formal maupun nonformal. Berbagai macam model kebijakan dan realisasi mengenai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sangat mendukung penghayatan dan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Konservasi Nilai Kepedulian Sosial Mahasiswa melalui Program Hari untuk Negeri Ngabiyanto Ngabiyanto; Didi Pramono; Harto Wicaksono; Tutik Wijayanti; Noven Tresandya; Devia Fitri Alfiana; Naufal Hafiz Ikhsan
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v1i4.503

Abstract

Konservasi nilai kepedulian sosial salah satunya bisa ditanamkan melalui kegiatan “Hari untuk Negeri”. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengimplementasikan program bersih desa, donasi sembako, pendampingan belajar dan mengaji, pengembangan bakat dan keterampilan anak-anak, serta penanaman mangrove. Metode pelaksanaan program meliputi tahap prakegiatan, yang berisi persiapan pelaksanaan program. Tahap pertama meliputi implementasi program. Tahap kedua adalah pendampingan. Tahap ketiga monitoring dan evaluasi. Hasil dari implementasi program “Hari untuk Negeri” ini masyarakat sangat mengapresiasi pelaksanaan Program “Hari untuk Negeri” yang diselenggarakan oleh mahasiswa Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES. Kegiatan ini dinilai berhasil dalam meningkatkan kebersihan, semangat gotong royong, motivasi belajar siswa, dan kebersamaan masyarakat Desa Tapak. Karang taruna, pemerintah desa, dan perguruan tinggi merupakan triple helix yang bernilai strategis dalam program pemberdayaan masyarakat desa. Masyarakat berharap kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini dinilai efektif sebagai upaya konservasi nilai kepedulian sosial bagi mahasiswa.
Gerakan Literasi Budaya sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme di Kalangan Santri Pondok Pesantren Al Asror Semarang Ngabiyanto Ngabiyanto; Iwan Hardi Saputro; Didi Pramono; Munadi Munadi
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Juli : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v2i3.502

Abstract

Data Badan Intelijen Negara menunjukkan sebanyak 85 persen pemuda Indonesia rentan terpapar paham radikalisme. Penyebaran paham radikalisme saat ini banyak terjadi melalui media sosial. Solusi atas permasalahan tersebut antara lain: (1) diskusi kritis tentang bahaya paham radikalisme; (2) strategi pencegahan paham radikalisme melalui pemanfaatan literasi; dan (3) gerakan literasi budaya sebagai upaya pencegahan radikalisme. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini berupaya memberikan penguatan literasi budaya kepada para santri untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, sikap moderat, dan internalisasi nilai-nilai Pancasila. Kearifan lokal mengajarkan kepada masyarakat untuk menjunjung semangat gotong royong dalam bingkai persatuan. Santri menyambut baik kegiatan ini dan semakin meneguhkan semangat nasionalisme.
Dibalik Eksotisme Gili Ketapang : (Studi Dokumentasi di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo) Fivi Ananda Amellya Putri; Nadya Kamilata Arzaqi; Otniel Linuwih Agung Maulana; Fairuz Quamilla Hilmina; Syakira Desmalia Rizma; Didi Pramono
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.9065

Abstract

Artikel ini disusun untuk memaparkan bagaimana problematika dibalik gencarnya upaya untuk membangun sektor pariwisata di wilayah Gili Ketapang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode studi dokumentasi melalui video yang diunggah oleh Watchdoc Documentary melalui platform youtube yang berjudul “Menyisir Pesisir Gili Ketapang” Masalah-Masalah yang tak Teratasi di Kawasan Pariwisata”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dibalik gencarnya upaya pembangunan pariwisata di Gili Ketapang, terdapat beberapa persoalan yang sudah seharusnya mendapat perhatian khusus, diantara adalah pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan, sistem pengelolaan yang kurang baik, hingga kurangnya edukasi pada warga sekitar yang kemudian berdampak pada kurangnya partisipasi masyarakat terhadap sektor pariwisata yang dibangun.
Mendiskriminasikan Pesepeda: Analisis Konflik Video Dokumenter ‘Minoritas Urban: Diskriminasi Pesepeda’ Aprillianty Belinda Ayu Nadifa Putri; Shafaa Salsabila Durotul Azis; Tita U’ut Oktavia; Ika Setyowati; Didi Pramono
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 12, No 1 (2023): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiolgi
Publisher : Departemen Pendidikan Sosiologi FISHIPOL UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v12i1.60858

Abstract

Artikel mendalami permasalahan masyarakat urban khususnya deskriminasi kepada pesepeda dengan keterbatasan akses pengguna jalan yang dialami. Kajian menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan keadaan secara realistis dalam memahami makna dalam mempelajari suatu kasus. Lokasi dan fokus penelitian berada di Kota Jakarta yang merupakan ibu kota dengan kepadatan penduduk sehingga menimbulkan berbagai masalah sosial yaituperebutan hak para pengguna jalanan umum seperti sepeda dengan pengguna kendaraan lainnya. Subjek penelitian yang menjadi informan dalam penelitian ini merupakan pengguna sepeda  bernama Adhito Hari Nugroho dan Rahmi sepeda yang hendak pergi bekerja. Banyak ditemukan pengguna jalan yang ingin mendominasi jalanan yang tidak seharusnya menjadi haknya. Kebijakan pemerintah dinilai cenderung kurang dalam mengatasi masalah ini.
Analisis Klausa Verbal dalam Teks Deskripsi pada Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka Lalitta Octavia; Vianni Nifattien Vrisna Putri; Novana Ika Puspita; Elvina Amanda Cahya Dewi; Asep Purwo Yudi Utomo; Didi Pramono
Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa Vol. 1 No. 3 (2023): JUNI : JURNAL ILMIAH DAN KARYA MAHASISWA
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1260.471 KB) | DOI: 10.54066/jikma-itb.v1i3.301

Abstract

This research is an activity to examine descriptive texts that focus on the area of syntax, which is called verbal clauses. The texts analyzed are descriptive texts about the concept, its importance, and examples of mutual cooperation practices. This research is motivated by the diversity of the use of verbal clauses in descriptive texts. The purpose of this study is to provide insight into the classification of verbal clauses and provide examples of their classification in the descriptive text in the "Class X Citizenship Education of SMA/SMK Merdeka Curriculum Book." The method used in this study is a combination of two approaches: methodological, descriptive, and qualitative, as well as a theoretical approach with a syntactic approach. The data used is in the form of sentences from descriptive texts in the Citizenship Education Class X SMA/SMK Merdeka Curriculum Book and analyzed according to the verbal clause classification. The data source comes from the descriptive text in the book. Techniques using note-taking and listening or reading Techniques Data analysis techniques include data reduction, analysis, interpretation, and triangulation, which are then used to draw a conclusion. The presentation technique is the informal presentation of data. From the results of the data analysis, it can be concluded that there are several forms of verbal clauses in the description text, namely: transitive verbal clauses, intransitive verbal clauses, passive verbal clauses, and reciprocal verbal clauses contained in the description text in the Pancasila and Citizenship Education book for class X of the SMA/SMK Merdeka Curriculum Book. This article can be advantageous for students, especially college students, because it provides insight into the classification of verbal clauses and the use of verbal clauses in the book.
Analisis Kalimat Fakta dan Opini dalam Teks Artikel pada Buku IPS Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Laila Faza Naimah; Rizky Aprilia; Fitriani Nuraisah; Mei Purweni; Asep Purwo Yudi Utomo; Didi Pramono
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): APRIL : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.267 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i2.294

Abstract

The research we conducted in studying fact and an opinion sentences in articles in the book IPS Kelas X Kurikulum Merdeka, is one part of understanding further what they are and how to study them, and distinguish fact sentences and opinion sentences. The fact sentence itself is a sentence that expresses the real truth and can be proven true, while the opinion sentence is a sentence that expresses an opinion or response from a writer. The purpose of the research we did none other than to fulfill the assignment for the Fundamentals of Syntax course, besides that as material for exploring material related to fact sentences and opinion sentences. This research method is descriptive qualitative. This research will later describe the form of sentences of facts and opinions in the article, the analysis is carried out by looking for sentences that show facts and opinions in an article, the source of the data in this study is articles from the book IPS Kelas X Kurikulum Merdeka. The data collection technique in this study uses the equivalent technique, namely comparing one text with another. The results obtained are being able to distinguish and detail every sentence of fact and opinion in the article. The benefits obtained are better understanding related to this matter and as a reference for further research.
Relations and Resistance of Authorities in Deforestation of Indigenous Forests in Kinipan Village, Central Borneo Ema Kartika; Jazilatun Nafisah; Nurfaizzatu Dzikrillah; Rizka Noor Azkia; Zahra Kusumaningtyas; Didi Pramono
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sosial.v4i1.1359

Abstract

The Kinipan Indigenous Forest is both a livelihood and a vital habitat for indigenous peoples, animals, and plants. However, the presence of corporates has caused issues that have upset the equilibrium of the Kinipan Customary Forest. This research seeks to analyze the pattern of interactions that led to the admission of corporations into customary forests and to identify the resistance of the indigenous Kinipan people. Qualitative approach was employed, including observation collection techniques and data documentation from a Watchdoc Documentary-uploaded documentary video titled "KINIPAN," which is supported by literature studies. The findings of this study indicate the existence of a power relationship between the government and the company regarding the regulation of mining permits and mining roads in the Kinipan Customary Forest, which is carried out without the community's participation, thereby causing social conflict between third parties. As a result of this conflict, indigenous peoples formed multiple communities to defend the forest, including the forester's community, the Dayak Tomun community, and the Borneo Red Army.
Pengambilan Keputusan Lulusan Sekolah pada Masa Pandemi: Studi Kasus di Kampung Kejawanan Dandy Prayoga; Didi Pramono
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v17i1.31234

Abstract

This article aims to examine how school graduates during the pandemic make informed decisions between continuing their studies or entering the workforce. The research was conducted in Kampung Kejawanan using qualitative research methods. Data were collected through observation, interviews, and documentary studies. The participants consisted of high school or equivalent graduates, parents, and administrative staff during the pandemic. The findings of this study indicate that the decisions of high school graduates in Kampung Kejawanan are influenced by their rationality and interests. The economic factor is the primary consideration when choosing between pursuing further education or working. The majority of students opt to work due to financial reasons and family needs, while some choose to continue their studies based on personal interest and awareness of the importance of education. In conclusion, the decisions of high school graduates in Kampung Kejawanan regarding continuing their studies or entering the workforce are influenced by their rationality and interests, with economic factors playing a significant role. Efforts are needed to address economic disparities and improve access to education to ensure equal opportunities for children to pursue their education.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana lulusan sekolah di masa pandemi membuat keputusan yang baik antara melanjutkan studi atau bekerja. Penelitian ini dilakukan di Kampung Kejawanan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan terdiri dari anak lulusan SMA/Sederajat di masa pandemi, orang tua, dan staf administrasi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa keputusan anak lulusan SMA di Kampung Kejawanan dipengaruhi oleh rasionalitas dan minat mereka. Faktor ekonomi menjadi pertimbangan utama dalam memilih antara melanjutkan studi atau bekerja. Mayoritas anak-anak memilih untuk bekerja karena alasan keuangan dan kebutuhan keluarga. Sedangkan beberapa anak memilih untuk melanjutkan studi karena minat pribadi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Kesimpulannya, keputusan anak lulusan SMA di Kampung Kejawanan dalam memilih antara melanjutkan studi atau bekerja dipengaruhi oleh rasionalitas dan minat mereka. Faktor ekonomi memainkan peran penting dalam keputusan tersebut. Diperlukan upaya untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan akses pendidikan guna memastikan anak-anak memiliki kesempatan yang setara dalam melanjutkan pendidikan.
Kultur Belajar Sistem Kredit Semester di SMA: Perlukah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka? Ma'rifatun Nisa; Didi Pramono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.1410

Abstract

Sekolah merupakan satuan pendidikan sebagai wadah tempat tumbuh dan berkembang individu menjadi cerdas dan berkarakter. Adanya perbedaan kemampuan kecepatan belajar dan tingkat kecerdasan peserta didik diakomodasi melalui implementasi Sistem Kredit Semester (SKS) dengan masa studi dua tahun ini sebagai layanan untuk memfasilitasi peserta didik yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Tujuan penelitian ini untuk mengulas mengenai kultur belajar kelas SKS dua tahun serta manfaat dan relevansi SKS dengan pembelajaran berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber penelitian data primer dan data sekunder. Subjek penelitian ini merupakan wakil kepala SMA Negeri 1 Semarang bidang kurikulum, guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD) dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SKS masa studi dua tahun di SMA Negeri 1 Semarang sudah tepat sebagai layanan untuk memfasilitasi kultur belajar yang cepat bagi peserta didik karena terdapat faktor pendukung yaitu ketersediaan sarana dan prasarana, sumber daya guru dan peserta didik, namun terdapat beberapa faktor penghambat mengenai administrasi, waktu dan kesiapan mental. SKS memberikan manfaat positif dan layak dilanjutkan di Kurikulum Merdeka pada tingkat sekolah menengah atas.
Co-Authors Adiyatma Rakhmawati Agnes Riska Rifatul Imammi Aji Setiawan Andhika Gusti Ramadhan Anre Almanadaa Antari Ayuning Arsi Aprillianty Belinda Ayu Nadifa Putri Arka Yanitama Asep Purwo Yudi Utomo Atika Wijaya Dandy Prayoga Destria Sibarani Devia Fitri Alfiana Dina Puspa Ringga Dinda Apriliyanti Dini Agustin Edi Kurniawan Edo Maulana Elsa Lutmiranita Amanatin Elvina Amanda Cahya Dewi Ema Kartika Ervina Dwi Anggraeni Fairuz Quamilla Hilmina Fina Nayla Farha Fitriani Nuraisah Fivi Ananda Amellya Putri Galih Suci Pratama Handika Mukti Hardi Saputro, Iwan Hartati Sulistyo Rini Harto Wicaksono Harto Wicaksono, Harto Hasna Barara M ida lutfi ayuningtyas Iflahul Amal Ihda Fatrisia Ika Setyowati Irchas Dwika Suryandaru Isnarto Isnarto Isnarto, Isnarto Ittasaqa Maharani Jazilatun Nafisah Karni Karni Kuncoro Bayu Prasetyo Laila Faza Naimah Lalitta Octavia Ma'rifatun Nisa Mei Purweni Mei Solikhatul Latifakh Munadi Munadi Nadya Kamilata Arzaqi Nai’lah Cahaya Putri Naila Rahmaniyatul Wulida Naufal Hafiz Ikhsan Nazaruddin Akhmad Nekha Dewi Anggraeni Ngabiyanto - Ninuk Sholikhah Akhiroh Novana Ika Puspita Noven Tresandya Noviani Achmad Putri Nugroho Trisnu Brata Nur Khayati Nurfaizzatu Dzikrillah Otniel Linuwih Agung Maulana Pramana Herjati Putra Dionchi Raharditya Anrichal Rahma Vitranti Restu Tria Anugrah Rizka Noor Azkia Rizky Aprilia Rochamah Nur Hidayah Rossi Galih Kesuma Rudi Salam Ruhadi Ruhadi Salma Putri Adani Salsa Rizkia Nurlaela Shafaa Salsabila Durotul Azis Shonia Ummu Khabibah Siswandi Siswandi Syahwa Putri Restivalia Syakira Desmalia Rizma Tita U’ut Oktavia Tubagus Luthfi Yahya Zaenurie Tutik Wijayanti Vianni Nifattien Vrisna Putri Victoria Nastacia Sudiana Wafiana, Mufita Zaematul Mahbubah Zahra Kusumaningtyas Zahra Nabila Luthfianisasa