Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : JURNAL SIPIL STATIK

RESPON SPEKTRA PADA AREA PLTU GORONTALO Sagay, Jonathan Franklien; Manoppo, Fabian J.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Respon spektra dan percepatan batuan dasar (PGA) merupakan dua aspek yang dipakai dalam menentukan beban gempa suatu bangunan, dalam pertimbangan aspek tersebut digunakan metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA)  dimana dibantu dengan software EZ-FRISK 7.52 agar diperoleh nilai PGA pada probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun dimana gedung di desain untuk menghindari keruntuhan pada Maximum Considered Earthquake (MCE) , parameter-parameter gempa dan karakteristik tanah lokasi menjadi 2 hal yang berkontribusi dalam mendapatkan nilai PGA tersebut. Berdasarkan hasil analisis PSHA didapat PGA pada probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun atau periode ulang 2500 tahun sebesar 0.6667g, Ss = 1.6 52g dan S1 = 0.824g dengan data tanah lokasi yaitu tanah sedang (Vs=245.9 m/s) dan untuk respon spektra desain berdasarkan SNI 1726-2012 didapat SDS = 1.1013 dan SD1 = 0.824.Kata kunci : gempa, PSHA, batuan dasar, respon spektra, EZ-FRISK
ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI (STUDI KASUS: PLTU AREA GORONTALO) Tandaju, Caver Allen Vallery; Manoppo, Fabian J.; Ticoh, Jack H.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi adalah salah satu bencana sangat merusak dengan skala yang besar juga mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, gempa bumi juga sulit untuk diprediksi kapan dan dimana gempa akan terjadi. Sebagai akibat dari dampak terjadinya gempa bumi, muncul masalah lain akibat dari gempa bumi yaitu salah satunya terjadinya fenomena likuifaksi.Likuifaksi yaitu perubahan kondisi tanah yang awalnya solid menjadi cair sebagai akibat dari hilangnya tegangan geser tanah akibat kenaikan tegangan air pori yang disebabkan oleh beban cyclic atau beban berulang dalam hal ini beban gempa. Likuifaksi biasanya terjadi pada kondisi tanah yang  berbutir kasar (granular Soil) tanah bertipe seperti ini mencakup kerikil, pasir, atau lanau dengan sedikit atau tidak ada kandungan lempung. Tanah berjenis seperti ini tidak memiliki nilai kohesi yang berarti, melihat potensi likuifaksi yang sangat merusak dampaknya terhadap sutau bangunan konstruksi. Dalam hal ini PLTU Area Gorontalo menjadi lokasi penelitian potensi likuifaksi dengan menggunakan data dari Standart Penetration Test (SPT).Berdasarkan data dari Standart Penetration Test (SPT), kemudian dihitung parameter – parameter nilai yang akan dihitung dalam mengevaluasi potensi likuifaksi. Parameter – parameter tersebut yaitu nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) yaitu nilai ratio dari tegangan tanah akibat beban gempa dan nilai Cyclic Resistance Ratio) yaitu nilai ratio ketahanan tanah terhadap beban siklik atau beban gempa. Pada lokasi penelitian ada dua titik yang ditinjau yaitu titik BH-1 dan titik BH-3, dari hasil perhitungan potensi kedua titik, pada titik BH-1 terjadi potensi likuifaksi pada kedalaman 1.5 m dan kedalaman 3 m untuk semua variasi gempa yang dipakai. Pada titik BH-3 potensi likuifaksi terjadi pada kedalaman 1.5 m untuk gempa bermagnitude 7.0 dan 7.4 dan untuk gema 7.8 dan 8.0 magnitude potensi likuifaksinya terjadi pada kedalaman 1.5 m sampai 3 m. Faktor meningkatnya magnitude gempa juga mempengaruhi nilai CRR dan FS. Kata Kunci : Gempa Bumi, Likuifaksi, Cyclic Stress Ratio (CSR), Cyclic Resistance Ratio (CRR), Standard Penetration Test (SPT).
RESPON SPEKTRA PADA JEMBATAN IR. SOEKARNO MANADO Talumepa, Julian Robin; Manoppo, Fabian J.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa terjadi secara terus-menerus dan tidak dapat diprediksi kapan dan dimana episenter gempa akan terjadi. Akibatnya kondisi dan parameter kegempaan suatu daerah  ikut berubah-ubah seiring dengan kejadian-kejadian gempa. Parameter kegempaan seperti percepatan tanah  maksimum dan respon spektra suatu daerah merupakan parameter yang digunakan untuk syarat desain gedung sesuai  ketentuan Standar Nasional Indonesia 1726:2012 mengenai perencanaan gedung tahan gempa. Jembatan Ir. Soekarno merupakan salah satu  infrastruktur lalu lintas yang terdapat di kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Daerah ini merupakan salah satu daerah dengan keaktifan seismik tinggi, sehingga parameter-parameter kegempaan yang digunakan pada perhitungan beban gempa struktur harus sesuai dengan keadaan terbaru lokasi tersebut. Parameter kegempaan ini perlu dilakukan pemutakhiran secara berkelanjutan agar dapat mengetahui beban gempa yang dihasilkan pada struktur jembatan. Parameter-parameter kegempaan terbaru termuat pada Peta Gempa Indonesia 2017. Berdasarkan parameter-parameter yang tersedia dilakukan analisis resiko gempa dengan metode probabilitas. Analisis dilakukan dengan bantuan EZ-FRISK menghasilkan  percepatan tanah maksimum dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun dimana  gedung di desain untuk menghindari keruntuhan pada Maximum Considered Earthquake  (MCE) sesuai ASCE 7-10. Kemudian penentuan respon spektra lokasi berdasarkan pada SNI 1726:2012. Hasil klasifikasi data tanah mendapatkan lapisan tanah lokasi termasuk pada klasifikasi tanah sedang. Hasil analisis resiko gempa pada periode ulang gempa 2500 tahun mendapatkan percepatan tanah maksimum lokasi penelitian  = 0.732 g dan respon spektra desain = 1.139 g. Kata Kunci: Respon Spektra, Gempa Bumi, PSHA, ZMAP, EZ-FRISK 7.52
ANALISA KESTABILAN BENDUNGAN LOLAK 1 Lontoh, Rheky Julistian; Manoppo, Fabian J.; Sompie, Oktovian B. A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to support the national water security program, which is the fulfillment of raw water for households, cities and industries, and also for the efforts to reduce water damage due to flood in Bolaang Mongondow Regency, especially in Lolak Sub district, its carried out by construction of the Lolak Dam.In addition for many of the benefits that can be obtained by the construction of Lolak dam, there are also potential problems that can be caused by the impact of the dam construction that is a potential failure on the dam itself. The potential for dam failure in general can occur due to the influence of hydrology and hydraulics, due to the influence of water seepage and due to the influence of the structure.Through this paper, the author has analyzed in terms of the calculation of potential dam failure caused by the influence of hydrology and hydraulics, water seepage, and failure due to structural influences, among others by analyzing the effectiveness of foundation repairs using the grouting method, analyzing the stability of the dam to deformation , safety factor, for various kinds of scenarios (8 scenarios), as well as analyzing the stability of the dam to seepage and critical velocity of the body and foundation of the dam for conditions before and after soil improvement.The calculation and analysis of the stability of the dam is done using the PLAXIS 8.5 software. The parameters used in the PLAXIS analysis model are gunsat (gamma unsaturated), gsat (gamma saturated), E (modulus of elasticity), C (cohesion), Permeability (k), Poisson Ratio (n), Ø ( shear angle) adjusted according to the dam design parameters planned, then juxtaposed with the required criteria and permitted safety factors. Keywords: Dam, Lolak Dam, Dam Stability, Soil Improvement.
ANALISIS PERKUATAN EMBANKMENT PADA TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT GEMPA DENGAN MENGGUNAKAN IJUK Baeruma, Maria M.; Manoppo, Fabian J.; Mandagi, Agnes T
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah dasar berperan penting dalam pekerjaan-pekerjaan teknik sipil, yang berpengaruh untuk mendukung konstruksi yang berada di atasnya. Salah satu dampak yang disebabkan oleh gempa bumi adalah hilangnya daya dukung tanah akibat getaran gempa atau beban siklik yang disebut dengan peristiwa Likuifaksi. Area jln tol Manado-Bitung dievaluasi potensi Likuifaksi dengan menggunakan nilai uji Standard Penetration Test (SPT). Berdasarkan evaluasi potensi Likuifaksi, area jln tol Manado-Bitung berpotensi Likuifaksi. Oleh karena itu dilakukan penelitian perkuatan pada tanah dengan menambahkan material serat ijuk pada tanah yang berpotensi Likuifaksi.  Dari hasil perhitungan potensi Likuifaksi pada Moment Magnitude (Mw) 7 – 8 dengan kedalaman 1.5 m – 4.5 m adanya terjadi potensi Likuifaksi dengan kecepatan maksimum yang terjadi di permukaan tanah (amax) = 0.746g.  Hasil pengujian di laboratorium yang dilakukan dengan menggunakan Serat Ijuk sebagai Perkuatan tanah menunjukkan adanya peningkatan nilai daya dukung dengan peningkatan terbesar pada variasi campuran tanah+ijuk 0.2%  di mana nilai CBR tanah asli sebesar 17.474% menigkat menjadi 24.402%. Di lihat dari output hasil pemodelan menggunakan program slide 6.0 yaitu serat ijuk tidak cukup signifikan untuk membuat perkuatan dengan nilai faktor keamanan menggunakan serat ijuk sebesar 5.767 dan nilai faktor keamanan tanpa menggunakan serat ijuk yaitu 5.358. Kata Kunci: Likuifaksi, Standart Penetration Test (SPT), CBR, Serat Ijuk, Slide.
IJUK UNTUK MENGENDALIKAN TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI PADA STRUKTUR GEDUNG BANGUNAN AKIBAT GEMPA Rompas, Merry Lydia Toding; Manoppo, Fabian J.; Ticoh, Jack H.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah dasar berperan penting dalam pekerjaan-pekerjaan keteknik sipilan. Tanah Pasir merupakan jenis tanah non kohesif, tanah non kohesif mempunyai sifat antar butiran lepas (loose) dan terdapat ruang pori-pori yang besar diantara butiran-butirannya sehingga kondisi tanah ini menjadi struktur yang lepas dan gembur. Pada lokasi penelitian pada  Area jalan tol manado-bitung jenis tanah nya adalah pasir dan berpotensi likuifaksi.Kondisi yang seperti itu menjadikan tanah pasir ini memiliki kemampuan yang rendah untuk dapat mengikat air. Maka penanganan yang dilakukan adalah dengan menggunakan Serat ijuk yang tergolong ekonomis karena bahan ini mudah didapatkan.Dari hasil penelitian terjadi potensi likuifaksi pada lapisan tanah 1.5 m – 4.5 m untuk variasi gempa Mw = 7, Mw = 7.3 dan Mw = 7.5. Sedangkan untuk Mw = 7.8 dan Mw = 8.0 potensi likuifaksi terjadi pada lapisan tanah 1.5 m – 6 m. Hasil pengujian Laboratorium pemadatan Serat ijuk vs  Berat isi kering ( 0.2 %, 0.3% 0.35%  < 0 %), dan  serat ijuk vs Kadar air optimum ( 0.2 %, 0.3% 0.35%  > 0 %). Dan pengaruh penambahan ijuk dilihat dari ouput hasil pemodelan menggunakan plaxis 8.2 yauti ijuk berpengaruh untuk memperkecil penurunan karena  garis kontur M pada tanah dengan ijuk tidak terlalu mengalami penurunan seperti pada garis kontur M pada tanah asli dengan total displacement tanah asli 2.35m dan tanah dengan ijuk sebesar 2.27m. Kata Kunci: Serat Ijuk, Likuifaksi, Pemadatan, Tanah Pasir, Plaxis.