Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS BUKU TEKS BAHASA ARAB KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH KURIKULUM 2013 (TERBITAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA) Rahma Fadilah; Wiena Safitri; Ahmad Asrof Fitri
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 3 (2023): Journal of Islamic Studies
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i3.027

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  kelayakan buku teks tersebut sebagai bahan ajar pelajaran bahasa Arab untuk kelas VII. Ditinjau dari beberapa teori penyusunan dari segi kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian pustaka. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library Research) dengan objek penelitian buku teks  bahasa Arab kelas VII. Serta metode pengamatannya menggunakan sumber data baik primer maupun sekunder. Sedangkan Teknik untuk menganalisis data  peneliti menggunakan analisis isi atau content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku tersebut sudah layak sebagai bahan materi belajar bahasa Arab bagi siswa kelas VII Madrsah Tsanawiyah kurikulum 2013 dan telah memenuhi standar dari segi kelayakan isi, penyajian, bahasa dan kegrafikan, oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) namun ditemukan fakta di lapangan, peneliti menemukan masih terdapat kesalahan pada buku teks bahasa Arab yang digunakan di Madrasah baik dari segi materi/ isi buku maupun dari segi kegrafikan, gambar yang disajikan masih kurang teliti dan diperlukan berbagai perbaikan untuk dijadikan bahan buku ajar.
KONDISI OVERTHINKING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM IAI AL-AZIS DALAM MENJALANKAN FUNGSI KELUARGA Najmi Almanar; Ahmad Asrof Fitri; Muhammad N. Abdurrazaq; Sobirin
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 3 (2023): Journal of Islamic Studies
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i3.031

Abstract

Fenomena overthinking yang berujung pada kecemasan memang bukan hal yang baru. Jika ditanya apakah seseorang pernah berpikir terlalu dalam, rata-rata mereka akan menjawab pernah, yang membedakan adalah cara mereka menangani masalah. Tujuan penelitian untuk membuktikan adanya permasalahan dari kondisi overthinking pada mahasiswa komunikasi penyiaran islam  IAI AL-AZIS dalam menjalankan fungsi keluarga dan mengetahui kondisi overthinking tersebut terkait dengan fungsi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengambil media sosial instagram. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Permasalahan dari kondisi overthinking pada mahasiswa komunikasi penyiaran islam IAI AL-AZIS dalam menjalankan fungsi keluarga bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari tantangan dalam perkuliahan hingga tantangan sebagai seorang manusia dewasa. Tugas yang banyak, perselisihan dengan teman amengetahui keluarga, dan masalah-masalah lain yang memicu untuk menambah beban pikiran. Berpikir Negatif terus-menerus menguasai pikiran, hingga membawa pengaruh buruk kepada diri. Kondisi overthinking yang terjadi pada mahasiswa IAI AL-AZIS belum sampai pada hal yang mengakibatkan tertekan secara emosional dan sulit menghentikannya sehingga bisa meningkatkan terkena gangguan kesehatan mental, ini dapat dilihat dari komunikasi keluarga yang masih berjalan dengan  baik.
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH USTADZ HANNAN ATTAKI DALAM CHANNEL YOUTUBE “MOTIVASI ISLAM NET”(Studi Kasus Allah Tahu Kapan Kita Bahagia) Fathul Akbar; Ahmad Asrof Fitri; Muhammad N. Abdurrazaq
Journal of Islamic Studies Vol 2 No 1 (2024): Journal of Islamic Studies
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v2i1.041

Abstract

Saat ini, khotbah juga dapat disampaikan melalui media sosial. Salah satu platform media sosial yang populer adalah YouTube yang memiliki basis pengguna yang besar. Pemilik channel “Net Islamic Motivation” Ustadz Hanan Attaki merupakan salah satu dai yang memanfaatkan YouTube sebagai platform dakwahnya. Video “Allah Tahu Kapan Kita Bahagia” karya Ustadz Hannan Attaki diteliti peneliti untuk penelitian ini. Metodologi penulis adalah kualitatif yang menggunakan alat analisis isi yang sering digunakan untuk mengkaji komunikasi dakwah. Untuk mengidentifikasi pesan dakwah dalam video tersebut, penulis penelitian ini mengklasifikasikan isi pesan dakwah tersebut. Pesan Aqidah, Pesan Akhlak, dan Pesan Syariah ada tiga jenisnya. Aqidah, syariah, dan akhlak merupakan beberapa ajaran dakwah yang terdapat dalam video Ustadz Hannan Attaki di channel YouTube "Net Islamic Motivation" (Studi Kasus Allah Tahu Kapan Kita Bahagia). Temuan ini didasarkan pada analisis konten penulis terhadap film tersebut. Sementara itu, pesan dakwah morallah yang paling banyak disebarluaskan.
PERAN KOMUNITAS ORANG MUDA INDONESIA DEPOK  DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL Darsiti; Ahmad Asrof Fitri; Muhammad N. Abdurrazaq
Journal of Islamic Studies Vol 2 No 1 (2024): Journal of Islamic Studies
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v2i1.040

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran komunitas Orang Muda Indonesia (OMI) Depok dalam pengembangan dakwah melalui media sosial di Yayasan (YKBS) agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh Komunitas Orang Muda Indonesia Depok dalam mengembangkan dakwah melalui media sosial. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dengan para pembina, ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Bertempat di kantor OMI Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Komunitas Orang Muda Indonesia dalam pengembangan dakwah melalui media sosial, media sosial yang dimana setiap tempat dan waktu dilakukan untuk berdakwah dan menjaring seluruh khalayak dan memiliki massa yang besar, dapat memperluas jangkauan dakwah. Jangkauan media sosial bisa membuat para da'i dikenal banyak orang. Semakin banyak orang menggunakan media untuk menyebarkan dakwah maka semakin luas jangkauannya, hal ini diyakini oleh generasi muda yang menggunakan media sosial, serta kesadaran para da'i bahwa media sosial juga memiliki kekuatan yang luar biasa karena penyebarannya. konten dibuat. OMI terus berupaya setiap hari untuk memberikan konten yang berkualitas, agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima sesuai dengan niat semula. Peran OMI sangat membantu para relawan YKBS dalam upaya mengembangkan strategi promosi bagi para donatur dan masyarakat melalui penguasaan teknik aplikasi media sosial.