Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS SISWA PADA MATERI ARITMETIKA SOSIALMELALUI PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN BROSUR PROMOSI RUMAH Nurita Primasatya
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Data pra-penelitian, menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 13 Malang, memiliki kemampuan yang rendah dalam berpikir matematis. Rendahnya kemampuan berpikir matematis dikarenakan perlakuan guru yang kurang memberikan pembelajaran yang merangsang siswa untuk berpikir matematis. Sebagai upaya mengatasinya, digunakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik berbantuan brosur promosi rumah. Melalui brosur promosi rumah, siswa mampu mengidentifikasi masalah, mendaftar pilihan, membedakan pilihan, menganalisis, membuat pilihan, memberikan alasan, serta membuat kesimpulan, sehingga kemampuan berpikir matematis siswa dapat meningkat. Dari hasil refleksi siklus 1, diketahui bahwa siswa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dan memiliki kemampuan yang rendah dalam berpikir matematis. Dari hasil tes, hanya 33% siswa yang memiliki kemampuan berpikir matematis dengan kategori baik. Dari hasil refleksi siklus 1, disimpulkan bahwa pembelajaran dilanjutkan di siklus 2. Pada siklus 2, terjadi peningkatan kemampuan berpikir matematis menjadi 80% siswa yang memiliki kemampuan berpikir matematis dengan kategori baik. Kata Kunci : Aritmetika Sosial, Pendekatan Realistik, Brosur Promosi Rumah
Validitas multimedia interaktif K13 pada materi pecahan sebagai inovasi pembelajaran tematik bagi siswa Kelas IV Nurita Primasatya; Bagus Amirul Mukmin
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.265 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v6i1.14195

Abstract

Matematika merupakan pelajaran yang ditakuti mayoritas siswa khususnya siswa sekolah dasar. Hal ini dikarenakan materi matematika yang bersifat abstrak juga disajikan secara abstrak. Matematika untuk siswa sekolah dasar harus disajikan secara konkrit sehingga dapat dipahami oleh siswa. Salah satu materi yang sering disajikan secara abstrak adalah operasi pecahan. Materi tersebut sering kali disajikan secara abstrak dengan rumus-rumus sehingga siswa kurang memahami makna dari materi tersebut. Dampakya, banyak siswa yang kesulitan dalam melakukan operasi hitung pecahan, khususnya operasi hitung pecahan yang berpenyebut tak sama. Selain itu, dalam mengikuti perkembangan zaman di era revolusi industry 4.0, guru perlu mengemas pembelajaran berbasis teknologi. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan multimedia interaktif yang dirancang dengan software Macromedia Flash 8 dengan memuat animasi dari materi operasi pecahan yang disajikan secara menarik. Dalam proses mengembangkan produk multimedia, salah satu tahap yang dilalui adalah proses validasi. Validasi yang dilakukan kepada tiga orang ahli, yakni ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa menunjukkan bahwa multimedia interaktif masuk dalam kategori valid dan dapat digunakan untuk siswa.
Analysis of student needs of the mathematics club (MC) as a co-curricular activities as an effort to grow up 4C skills Nurita Primasatya; Ilmawati Fahmi Imron
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmen.v6i2.14849

Abstract

In the industrial revolution 4.0, 4C’s skills (critical thinking, creative thinking, collaboration, and communication) are essential for the students. Therefore, starting from elementary school, these skills need to be cultivated. According to Permendikbud No. 23 of 2017, there are 3 activities that must carry out, namely intra-curricular, co-curricular, and extra-curricular. Like intra-curricular activities, co-curricular activities should be structured and systematic as intra-curricular that have teaching material. However, the reality is a lot of school don’t have a good preparation for doing co-curricular. Co-curricular is the activities of deepening the material (indicator) there are in intra-curricular, so the material presented in co-curricular activities must be the material that is difficult or that needs enrichment. One of the materials that requires enrichment is mathematics. It is because mathematics has contained difficult material and is usually feared by the students. This article will specifically discuss the needs of students in full-day schools whose co-curricular activities in Mathematics Club (MC) are an cultivate 4C’s skills. The method used exploratory research method. The result of this research found that Schools needed activities such as Mathematics Club because the schools had not implemented cocurricular activities optimally. Di era revolusi industry 4.0, keterampilan 4C (critical thinking, creative thinking, collaboration, and communication) penting untuk dimiliki siswa. Oleh karena itu, mulai dari tingkat sekolah dasar, kemampuan ini perlu ditumbuhkan. Sesuai Permendibud No 23 tahun 2017 terdapat 3 kegiatan yang harus dilakukan sekolah yakni intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Layaknya kegiatan intrakurikuler, kegiatan kokurikuler seharusnya juga tersusun secara terstruktur dan sistematis disertai dengan bahan ajarnya. Namun, kenyataannya sekolah belum memiliki kesiapan yang maksimal terkait dengan perancangan dan pelaksanaan kegiatan kokurikuler tersebut. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan pendalaman materi (indikator) yang ada dalam kegiatan intrakurikuler, jadi materi yang disajikan dalam kegiatan kokurikuler haruslah materi yang sulit atau butuh pengayaan. Salah satu materi yang membutuhkan pengayaan adalah materi matematika. Hal ini dikarenakan matematika selalu menjadi materi yang sulit dan ditakuti siswa. Artikel ini secara spesifik akan membahas kebutuhan siswa di sekolah full day terhadap kegiatan kokurikuler mathematics club sebagai upaya menumbuhkan keterampilan 4C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksploratif dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara secara mendalam terhadap kebutuhan sekolah terhadap kegitan kokurikuler Mathematics Club. Hasil penelitian menemukan bahwa sekolah membutuhkan kegiatan seperti Mathematics Club karena sekolah belum menerapkan kegiatan kokurikuler secara maksimal.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Memanfaatkan Bahan Bekas untuk Guru Sekolah Dasar pada Anggota Gugus 2 Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Bambang Soenarko; Frans Aditia Wiguna; Kharisma Eka Putri; Nurita Primasatya; Ita Kurnia; Ilmawati Fahmi Imron; Susi Damayanti; Wahyudi Wahyudi
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.562 KB) | DOI: 10.29407/ja.v1i2.11738

Abstract

Permasalahan klasik seorang guru antara lain adalah terbatasnya dana yang dibutuhkan untuk membuat/merancang media pembelajaran. Umumnya, guru menggunakan dana pribadi untuk memenuhi kebutuhan media pembelajaran yang dibutuhkan. Hal inilah yang menjadi salah satu penghambat terciptanya media-media pembejaran yang kreatif dari para guru. Meskipun demikian, ketidakadaan dana bukan merupakan penghalang apabila guru dapat memanfaatkan bahan-bahan sekitar yang murah, seperti bahan dari barang bekas. Pada kegiatan pengabdian ini akan dilakukan pelatihan pengembangan media pembelajaran dari bahan bekas, sesi pertama adalah presentasi teoritik, dan sesi kedua adalah pendampingan pengambangan media secara mandiri bersama tim fasilitator (tim pengabdian). Sasaran pengabdian ini adalah guru sekolah dasar pada anggota gugus 2, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri dan dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 Oktober 2017 di SDN Batuaji 2, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Materi dan pendampingan tentang pengembangan media pembelajaran dari bahan bekas ini dapat mengahasilkan output berupa produk media pembelajaran dari bahan bekas oleh guru. Guru memiliki wawasan untuk mengembangkan media pembelajaran dari bahan bekas, disamping itu guru memiliki pengalaman dalam melakukan kegiatan pengembangan media pembelajaran dari bahan bekas.Hasil angket kegiatan yang diberikan oleh guru menunjukkan bahwa materi yang disajikan masih kurang terutama tentang alternatif contoh media dari barang bekas yang dapat digunakan untuk menyelesaikan beragam permasalahan di kealas guru, sehingga diharapkan ada pengabdian masyarakat lanjutan untuk menindaklanjuti kekurangan dalam pengabdian masyarakat selanjutnya.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sekolah Penggerak pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Media Pembelajaran Berbasis Flipbook Alvin Vikiantika; Nurita Primasatya; Yoeni Erwati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2328

Abstract

Penelitian ini berdasarkan 59% hasil belajar siswa dibawah KKM. Data pada pra penelitian, menyatakan bahwa perlu adanya inovasi pembelajaran berbasis TIK di kelas IA SDN Sukorame 2 Kota Kediri. Selain itu, siswa membutuhkan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis flipbook. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model tindakan Kemmis dan Mc Taggart, yang dari siklus satu ke siklus berikutnya yang dimulaidangan Rencana (Planning), Tindakan (Acting), Observing, Refleksi (Reflecting). Hasil dari penelitian menunjukkan terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 56% yang mana belum memenuhi kriteria ketuntasan kelas. Pada siklus II, adanya peningkatan kriteria ketuntasan kelas yakni sebesar 30%. Sebanyak 25 siswa tuntas dengan persentase keberhasilan belajar sebesar 86%. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas ini telah mencapai kriteria ketuntasan kelas yang telah ditentukan yaitu 75% sehingga penelitian dihentikan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui media pembelajaran berbasis flipbook dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pengembangan Media Pembelajaran PEBI (Panggung Ekosistem Budaya Indonesia) Subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem Kelas V Sekolah Dasar Zidni Ilmatun Nafi’ah; Nurita Primasatya; Wahid Ibnu Zaman
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v4i2.680

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi yaitu guru tidak pernah menggunakan media dalam proses pembelajaran terutama pada pembelajaran tematik, guru hanya mengacu pada buku guru dan buku siswa saja. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tematik mengahruskan guru untuk menggunakan media yang relevan dan konkret. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan media pembelajaran PEBI subtema hubungan makhluk hidup dalam ekosistem kelas V sebagai media di sekolah dasar. Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Reasearch and Development (R&D) dengan model ADDIE. Dalam ADDIE terdapat beberapa tahapan yang meliputi Analyze (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation (Evaluasi). Hasil penelitian ini adalah media yang dikembangkan adalah sangat valid dengan presentase skor 84%. Sedangkan untuk validasi materi dengan memperoleh presentase skor 82%. Media PEBI dinyatakan “sangat efektif” dengan dilakukan uji coba dan menunjukkan nilai rata-rata 91 sehingga siswa memperoleh nilai ≥ KKM 75 dengan ketuntasan belajar klasikal 94%. Media PEBI dinyatakan sangat praktis diperoleh dari angket respon guru dan siswa dengan presentase skor 94%. Jadi media PEBI valid, efektif, dan praktis.
Pengembangan Multimedia Interaktif Puzzle Materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dayinta Dhety; Nurita Primasatya; Wahid Ibnu Zaman
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v4i2.682

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi hasil wawancara bersama guru kelas 4 menunjukkan bahwa peserta didik kelas 4 masih kurang memahami materi KPK dan FPB dikarenakan minimnya penggunaan media pada pembelajaran matematika. Tujuan dari studi ini yaitu untuk mengetahui kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan Multimedia Interaktif Puzzle dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran di kelas. Riset ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation) melalui 5 tahap yaitu, Megnanalisis, Merancang; Mengembangkan; Menguji cobakan dan Menilai. Hasil dari penelitian pengembangan multimedia interaktif puzzle KPK & FPB adalah sebagai berikut : (1) Hasil dari validasi media menghasilkan persentase sebesar 88% media dinyatakan valid dan tidak perlu adanya resvisi, (2) Hasil dari validasi materi menghasilkan persentase sebesar 88% materi dikatakan valid dengan tidak adanya refisi untuk belajar (3) Hasil respon guru mendapatkan persentase sebesar 86% dengan demikian media dinyatakan praktis dan dapat digunakan, (4) Hasil ketuntasan klasikal siswa mendapatkan persentase sebesar 95% dengan nilai rata-rata 80 dengan demikian media pembelajaran dinyatakan efektif dan dapat digunakan.
Pengembangan Media Pembelajaran Pumkabuja (Pop-Up Monopoli Keragaman Budaya Pulau Jawa) Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV Fenny Anindya; Nurita Primasatya; Wahid Ibnu Zaman
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v4i2.688

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPS di SD masih didasari oleh minimnya penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar dan pembelajaran masih didominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif dan membosankan. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode penelitian dan pengembangan R&D dengan menggunakan model ADDIE . Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Senden 1 Kayenkidul Kabupaten Kediri. Instrumen pengumpulan data penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik analisis data berupa instrumen angket validasi media dan materi, soal posttest, angket respon guru dan siswa. Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media PUMKABUJA dinyatakan valid, dapat dibuktikan dengan hasil validasi ahli media memperoleh skor 85,4%, pada hasil validasi ahli materi IPS memperoleh skor 96%. Jadi rata-rata persentase skor yang diperoleh dari ahli media dan materi adalah 90,7% dengan kriteria sangat valid. (2) Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media PUMKABUJA dinyatakan praktis, dapat dibuktikan dengan hasil angket respon guru memperoleh skor 93,8%, pada hasil angket respon siswa memperoleh skor 95%. Jadi rata-rata persentase skor yang diperoleh dari angket respon guru dan siswa adalah 94,4% dengan kriteria sangat praktis. (3) Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media PUMKABUJA dinyatakan efektif, dapat dibuktikan dengan hasil nilai posttest memperoleh skor rata-rata sebesar 86,25% dengan memperoleh ketuntasan belajar klasikal 90% termasuk dalam kriteria sangat efektif. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini dapat dinyatakan media pembelajaran PUMKABUJA dinyatakan valid, praktis dan efektif.
Pengembangan Multimedia Interaktif Materi Sifat-Sifat Segi Banyak Beraturan Dan Segi Banyak Tidak Beraturan Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Reni Wilujeng; Nurita Primasatya; Susi Damayanti
Efektor Vol 9 No 2 (2022): Efektor Vol.9 No.2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/e.v9i2.17463

Abstract

Based on the results of the observation implemented in IV class of SDN Nglawak 1, Prambon district, Nganjuk regency, in learning process the teacher did not use learning media but only used lecturing and question and answer method, so learning is still monotonous. This study aims to determine the validity, practicality, and effectiveness of interactive multimedia. The method used in this study is ADDIE model, the data analysis technique used in the form of quantitative and qualitative with research subjects is 6 fourth grade students at SDN Nglawak 1. The results of research are as follows: 1) interactive multimedia is called to be valid by obtaining the percentage of media experts is 80%, while the percentage of material experts is 85%; 2) interactive multimedia was declared to be effective by obtaining a completeness percentage of 84%; 3) interactive multimedia is said to be practical by obataining a percentage of teacher questionnaires is 88% and student questionnaires is 92%. Out of these results, it can be concluded that interactive multimedia on mathematics material can be used in the teaching learning process of fourth grade elementary students, the use of interactive multimedia can make it easier for students to understand the material properties of regular polygons and irregular polygons.
Pengembangan Media PUZFOAM (Puzzle Styrofoam) untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Struktur Tumbuhan Meta Winda Nur Savitri; Nurita Primasatya; Wahyudi Wahyudi
Efektor Vol 9 No 2 (2022): Efektor Vol.9 No.2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/e.v9i2.17464

Abstract

Abstract Out of the observation, it was found that teachers tend to use books as a guide in delivering material. When delivering material, the teacher did not do practicum. As a result, students are less interested in the material being taught because they do not understand the function of plant parts. This study aims to determine the method of how to make media, validity, practicaly, and effectiveness of the media. This study used research and development methods or R & D with ADDIE model. The results of the research on media development and students abilities are as follows: 1) At the media validation stage, Puzfoam Media (Puzzle Styrofoam) gets a cumulative score of 88.8 very valid information. 2) At the material validation stage, the material questionnaire for plant structure and its functions and the question questionnaire obtained score of 87.5 and 83. The information was very valid so it did not require revision, but there were notes. 3) Based on the data on the results of the media effectiveness test through evaluation questions, the cumulative results of all subjects got 91 results, which means the media effectiveness test is complete. 4) Based on the data from the practicality test of the media through the teacher's practicality questionnaire, the cumulative results of all scores get 90, which means the practicality test of this media is complete and very practical. 5) Based on the results of the students’ response questionnaire, a score of 89 (very valid) was obtained which was a very satisfying result.