Articles
<![CDATA[Menanamkan Nilai-Nilai Kedisiplinan pada Anak Melalui Permainan Kelereng di Taman Kanak-Kanak ]]>
<![CDATA[Ashar]]>;
<![CDATA[Nasaruddin]]>
<![CDATA[ Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 3 (2022): DIDAKTIKA Agustus 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[South Sulawesi Education Development (SSED) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.149
<![CDATA[Anak di TK Pertiwi X Belalang menunjukkan bahwa kedisiplinan anak didik masih perlu ditingkatkan, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui nilai- nilai kedisiplinan yang diterapkan dikelompok B TK Pertiwi X Belalang, 2) Untuk mendeskripsikan efektifitas permaian kelereng dalam penanaman nilai-nilai kedisiplinan. Penelitian dengan menggunakan metode penelitian adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelompok B yang berjumlah 15 orang yang dimana terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 guru kelompok B, 6 perempuan, 7 laki-laki.. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya kedisiplian tau akan haknya, menaati aturan kelas, mengatur diri sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama proses penanaman nilai-nilai kedisiplinan menggunakan permaian kelereng sudah berkembang baik. hal ini dibuktikan dari keseluruhan peserta didik kelompok B yang berjumlah 13 anak hanya 1 anak saja yang belum miliki kedisiplinan yang baik.]]>
<![CDATA[Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Media Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B di TK Harapan Tamatiku ]]>
<![CDATA[Alberthin Rana]]>;
<![CDATA[Abd. Hakim Naba]]>;
<![CDATA[Nasaruddin]]>
<![CDATA[ Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 3 (2022): DIDAKTIKA Agustus 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[South Sulawesi Education Development (SSED) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.156
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui kegiatan bermain peran pada Kelompok B TK Harapan Tamatiku. Penelitian ini dilakukan karena terdapat permasalahan dalam keterampilan berbicara pada anak Kelompok B TK Harapan Tamatiku. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian adalah anak Kelompok B yang berjumlah 15 anak. Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika minimal 80% dari 15 anak memiliki keterampilan berbicara dengan kriteria sangat baik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain peran yang dilakukan melalui 1) stimulasi anak untuk paham dan menyimak dengan baik cerita, 2) stimulasi agar anak memperhatikan dan sabar menunggu giliran. Tindakan tersebut dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak. Pada saat dilakukan observasi pratindakan, sebesar 6,67% masih menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan masih kurang dari indikator keberhasilan yang ditetapkan berada pada kriteria kurang sekali, pada Siklus I sebesar 53,33% menunjukkan adanya peningkatan namun belum mencapai indikator yang ditentukan karena masih berada pada criteria cukup dan pada Siklus II sebesar 86,67%. Perolehan persentase pada Siklus II menunjukkan bahwa keterampilan berbicara anak Kelompok B dengan kriteria sangat baik telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% dan pelaksanaan penelitian dihentikan. Kata kunci: keterampilan berbicara Kelompok B, bermain peran melalui metode boneka tangan.]]>
<![CDATA[Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Eksperimen Anak Usia Dini di TK Mawar ]]>
<![CDATA[Nasaruddin R.]]>
<![CDATA[ Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 4 (2022): DIDAKTIKA November 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[South Sulawesi Education Development (SSED) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.168
<![CDATA[Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Eksperimen Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Mawar. Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan sains anak terutama pengenalan konsep sains sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains melalui kegiatan eksperimen di Taman Kanak-kanak Mawar. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Fokus penelitian ini adalah kemampuan sains anak dan melalui kegiatan eksperimen. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B Taman Kanak-kanak Mawar terdiri dari 1 orang guru dan anak yang berjumlah 14 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu ceklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan eksperimen pada anak di Taman Kanak-kanak Mawar dapat meningkatkan kemampuan sains yang terdiri mengenal konsep sains sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan mengenal kegiatan yang bersifat eksploratif/menyelidik menjadi meningkat, Hal tersebut dilihat dari hasil observasi penilaian anak pra siklus yaitu kemampuan anak dari hasil pelaksanaan dengan persentase 48% dan pada siklus I dengan kemampuann anak dengan persentase 62 %dengan kategori berkembang sangat baik dan pada siklus II dengan persentase 88 % berada pada kategori berkembang sangat baik. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa dengan metode tersebut, kemampuan anak terhadap sains dapat meningkat.]]>
<![CDATA[Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Proyek di Paud KB Atirah Kabupaten Pangkaje dan Kepulauan ]]>
<![CDATA[Nirwana Nirwana]]>;
<![CDATA[Nasaruddin R]]>;
<![CDATA[Mulyadi Mulyadi]]>;
<![CDATA[Minarni Minarni]]>
<![CDATA[ AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Vol. 5 No. 1 (2022): OKTOBER (AIJER) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Abstract: Enhancing Early Childhood Creativity Through Proyek method in Paud KB Atirah Regency Pangkaje and Kepulauan. This research aims to increase early childhood creativity through the project method. In this study, thedata sum was group B of PAUD KB Atirah with 11 students. The object of researchis the creativity of children. Data collection techniques are carried out using observation, interviews and documentation. This research was carried out 2 cycles, each cycle lasted for 2 meetings. The results showed that children's creativity ability increased after PTK. The results of previous observationsshowed that children who had children's creative abilities through the project method had not met the criteria, in cycle I it increased to (33.5%.) and in cycle II it had reached success indicators (75%). Based on these results, it can be concluded that the project method can increase creativity in children in Paud KB Atirah, Pangkajene Regency and islands.]]>
<![CDATA[Peningkatan Prestasi Belajar Ips Dengan Model Pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas V SDN Bontoramba ]]>
<![CDATA[Asriani Asriani]]>;
<![CDATA[Ince Prabu Setiawan]]>;
<![CDATA[Nur Afni]]>;
<![CDATA[Erwin Nurdiansyah]]>;
<![CDATA[Nasaruddin Nasaruddin]]>
<![CDATA[ Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1181
<![CDATA[Based on the background of the problem and the identification of the problem that has been described above are: Can the example non example learning model improve social studies learning achievement for class V SDN Bontoramba. This study aims to improve social studies learning achievement with an example non-example learning model for fifth grade students at SDN Bontoramba. Based on the results of the research that has been done, it is concluded that learning through Example and Non-Example learning models can improve learning achievement in Social Studies learning material on the meaning of historical heritage with Hindu-Buddhist and Islamic patterns in Indonesia. By using the Example and Non-Example learning models, it shows that in the first cycle the results of observations of student learning activities are in the sufficient category, which means that they have not yet reached the indicators of learning implementation. Whereas in cycle II the results of observations of student learning activities were in the good category so that they had reached the indicators of learning implementation. In the first cycle of learning test results there were still 50% of students who did not complete, so they had not reached the specified classical completeness and had not reached the Maximum Completeness Criteria (KKM). Whereas in cycle II the results of student learning tests were 100% of students who had passed so that they had achieved the specified classical completeness and had reached the Maximum Completeness Criteria (KKM) so that this research was considered successful.]]>
<![CDATA[ANALISIS PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS II DI SD MUHAMMADIYAH 1 BONTOALA ]]>
<![CDATA[leni Irmayanti Irmayanti]]>;
<![CDATA[Sri Hastati]]>;
<![CDATA[Erwin Nurdiansyah]]>;
<![CDATA[Ince Prabu Setiawan]]>;
<![CDATA[Nasaruddin Nasaruddin]]>
<![CDATA[ ALENA : Journal of Elementary Education Vol 1 No 1 (2023): ALENA : Journal of Elementary Education (January) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59638/jee.v1i1.32
<![CDATA[Abstract. Education has an important role in improving human resources, with education it can provide various kinds of changes, including changes in individual social strata as access to education must be equal and equitable. The Covid-19 pandemic that hit various countries including Indonesia has changed the way we do our daily activities. In the post-COVID-19 pandemic, the state of education in Indonesia still needs to be considered considering that 2 years of students studying at home independently without direct interaction with teachers. Teaching Campus 3 is presented to enable students to take part in helping improve literacy and numeracy in schools, adapting technology and assisting school administration. This study aims to (1) determine the reading ability of second grade students at SD Muhammadiyah 1 Bontoala. (2) knowing the development of reading skills in class II students at SD Muhammadiyah 1 Bontoala. The subjects in this study were class II homeroom teachers and class II students. The data collection instrument is the researcher himself by means of interviews, observation, and documentation. The results showed that the application of a culture of reading to reading skills in students experienced significant progress, this can be seen from the indicators in reading ability, namely: students recognize letters and read them as syllables, words, and simple sentences, read aloud (heard by other students ) sentence by sentence with paragraphs and use the correct pronunciation and intonation, and read short texts with the correct pronunciation and intonation.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN SIFAT KETELADANAN NABI MELALUI METODE BERCERITA BERBASIS DIGITAL PADA TK. AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BALANG BODDONG MAKASSAR ]]>
<![CDATA[Dwi Kartika Putri]]>;
<![CDATA[Nasaruddin R]]>
<![CDATA[ INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 2 (2023): JUNI 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), model yang digunakan adalah model penelitian yang diadopsi oleh arikunto yang terdiri dari 2 siklus dan difokuskan pada kegiatan anak didik yaitu peningkatan sifat keteladanan nabi anak usia 5-6 tahun atau kelompok B1 dengan jumlah anak 9 Anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Subjek penelitian ini adalah sifat keteladanan nabi pada anak didik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan kajian teori, penelitian yang releavan, kerangka pikir dan permasalahan yang diajukan maka hipotesis penelitian ini “Peningkatan sifat keteladanan nabi melalui metode bercerita berbasis digital pada TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Balang Boddong Makassar” dengan adanya metode bercerita berbasis digital kepada anak didik ini bahwa perkembangan sifat keteladanan nabi yang telah diamati setiap minggunya terjadi peningkatan. Berdasarkan hasil analisis pada siklus I dibuktikan dengan rata-rata kategori pencapaian anak berkembang sesuai harapan (BSH) dengan persentase 67,40% sedangkan pada siklus II berada pada kategori berkembang sangat baik (BSB) dengan persentase nilai 95,55% maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa melalui metode bercerita berbasis digital dapat meningkatkan setiap indikator perkembangan sifat keteladanan nabi pada anak kelompok B di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Balang Boddong Makassar.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBIASAAN GURU DI TK AHMAD DZAKY TALAKAUWE DESA GENTUNGAN KECAMATAN BAJENG BARAT ]]>
<![CDATA[Asriana Syam]]>;
<![CDATA[Nasaruddin R]]>;
<![CDATA[Hasbi Lambe]]>
<![CDATA[ INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 3 (2023): SEPTEMBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Rumusan masalah pada penelitian ini adalah, Bagaimana pelaksanaan karakter anak usia dini di TK Ahmad Dzaky Talakauwe Desa Gentungang Kecamatan Bajeng Barat? Dan Bagaimana peningkatan karakter anak usia dini melalui pembiasaaan guru di TK Ahmad Dzaky Talakauwe Desa Gentungang Kecamatan Bajeng Barat?. Hasil penelitian menunjukkan mengenai proses pembentukan karakter anak di TK Ahmad Dzaky Talakauwe Desa Gentungang Kec. Bajeng Barat ialah : Kegiatan rutin dan Pembiasaan rutin yang dialkuakan terjadwal seperti : mengucap dan menjawab salam, kegiatan berbaris rapih dihalam sekolah, senam, membaca ikrar janji taman kanak-kanak, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri, berbicara yang baik dengan sesama teman dan orang dewasa, dan memnita tolong dengan sopan,kketeladanan adalah pembiasaan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti berpakaian rapih, berbahasa yang baik dengan sesama teman dan orang dewasa, meminta izin atas apa yang diinginkan.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH JATIA KABUPATEN GOWA ]]>
<![CDATA[Fatmawati]]>;
<![CDATA[Endang Ruswiyani]]>;
<![CDATA[Nasaruddin]]>
<![CDATA[ INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 3 (2023): SEPTEMBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains melalui pendekatan konstruktivisme di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Jatia Kabupaten Gowa. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Jatia Kabupaten Gowa yang beralamatkan di Kabupaten Gowa. Penelitian ini teridiri dari beberapa tahap yang saling berkaitan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, evakuasi serta refleksi. Pada penelitian ini dilakukan dalam Siklus I dan Siklus II yang berlangsung enam kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan eksperimen pencampuran warna sebagai tindakan yang diberikan guru dan peneliti pada peserta didik, dalam siklus I belum mengalami peningkatan. Namun pada siklus II peserta didik mengalami peningkatan pada kegiatan eksperimen pencampuran warna. Pada siklus I kemampuan sains pencampuran warna peserta didik berada pada kriteria mulai berkembang (MB) dengan persentase 41,59% dan pada siklus II kemampuan sains pencampuran warna peserta didik meningkat menjadi kriteria berkembang sangat baik (BSB) dengan persentase 77,75%. Pembelajaran dikatakan berhasil karena kemampuan sains pencampuran warna peserta didik meningkat lebih dari 70%.]]>
<![CDATA[PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PAUD DALAM MENINGKATKAN POTENSI ANAK DIDIK DI TK AISYIYAH BORIMATANGKASA KABUPATEN GOWA ]]>
<![CDATA[Hajrawati]]>;
<![CDATA[Supriadi]]>;
<![CDATA[Nasaruddin]]>
<![CDATA[ INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 3 (2023): SEPTEMBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui Pengelolaan Pembelajaran PAUD di TK Aisyiyah Borimatangkasa Kabupaten Gowa, (2) Untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran dalam meningkatkan potensi anak didik di TK TK Aisyiyah Borimatangkasa Kabupaten Gowa, (3) Untuk mengetahui Faktor faktor yang berpengaruh dalam Pengelolaan Pembelajaran PAUD dalam meningkatkan Potensi Anak Usia Dini di TK Aisyiyah Borimatangkasa Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan Program Pendidikan Anak Usia Dini di uraikan berdasarkan pendapat Kepala sekolah dan guru mengemukakan bahwa Perencanaan selalu dilakukan terlebih dahulu dalam membuat suatu kegiatan dan program yang ada di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Borimatangkasa Kabupaten Gowa dan selalu melibatkan anggota PAUD yaitu dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, baik kepala PAUD dan guru selalu terjalin kerjasama dan komunikasi.]]>
