Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Cigarette Sales Promotion Pattern and Smoking Behavior of Sellers in Mulawarman University, Samarinda Riza Hayati Ifroh; Iwan M.Ramdan; Vivi Filia Elvira; Rahmi Susanti; Reny Noviasty; Ika Wulan Sari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.563 KB) | DOI: 10.26553/jikm.2019.10.3.153-162

Abstract

Mulawarman University have the largest number of students in Kalimantan (37,000). This amount has the potential to be smokers supported by the non-realization of non-smoking areas in all faculties and the high circulation of cigarettes through the mobilization of street vendors and retail franchises. The purpose of this study was to find out the dominant factors influencing cigarette sales in the environment of street vendors in Mulawarman University. The design of this study is quantitative research to analyze the correlation between cigarette sales figures, types or brands of cigarettes, attributes and types of cigarette promotion media, knowledge and smoking behavior of street vendors. Statistical analysis on ordinal data using the Spearman analysis test, nominal data using contingency coefficients and ratio data using Pearson analysis. The results of this study are the average cigarette sales per day is 311 cigarettes with the highest cigarette sales is 1760 cigarettes, the type of cigarette promotion media is (55%) banners. The variables that have correlation to cigarette sales are types of cigarette sales places (p = 0.047, R = -0.257); the use of media promotion display (p = 0.002, R = 0.390) and profits from selling cigarettes in rupiah nominal (p = 0.000, R = 0.557). Limiting cigarette promotions around the campus and increasing regulation of non-smoking areas at the maximum is needed. Keywords: Sales promotion, cigarettes, smoking behavior
Identifikasi Determinan Angka Kematian Neonatal di Kalimantan Timur Menggunakan Moran’s I dan Local Indicator Of Spatial Autocorrelation (LISA) Agustina Wati; Rahmi Susanti; Ismail AB
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.4 No.2 Desember (2022) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v4i2.8584

Abstract

Latar Belakang & Tujuan: Salah satu indikator derajat kesehatan suatu daerah ditunjukkan dengan angka kematian neonatal (AKN). Disparitas AKN di Kalimantan Timur cukup tinggi, dimana AKN tertinggi berada di Kabupaten Kutai Barat (17,5 per 1.000 kelahiran hidup), sedangkan AKN Kota Samarinda (3,2 per 1.000 kelahiran hidup). Dengan melakukan analisis spasial dapat diketahui determinan AKN di suatu wilayah sehingga dapat dilakukan intervensi yang sesuai. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non reaktif dengan menggunakan data sekunder dari publikasi Profil Kesehatan Kalimantan Timur 2019 dan dianalisis menggunakan indeks Moran’s dan Local Indicator Of Spatial Autocorrelation (LISA) dengan α=0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan determinan AKN yang memiliki hubungan spasial adalah persalinan oleh tenaga kesehatan (0,019), komplikasi kebidanan ditangani (0,037), dan komplikasi neonatal ditangani (0,038). Hubungan spasial Low-High terjadi antar kabupaten Mahakam Ulu dengan Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Kesimpulan: Terdapat hubungan spasial antara kabupaten Mahakam Ulu dengan kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Saran penelitian ini adalah perlu adanya pemerataan ketersediaan pelayanan kesehatan, akses terhadap pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, kemampuan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit maupun puskesmas terutama di kabupaten Mahakam Ulu dan sekitarnya yaitu kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.
Regresi Logistik Biner intuk Pemodelan Unmet Need pada Wanita Menikah di Kalimantan Timur (Analisis Data SDKI Tahun 2017) Anisa Nursafitri; Annisa Nurrachmawati; Rahmi Susanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.4 No.1 Juli (2022) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v4i1.9620

Abstract

Ginjal merupakan organ yang berperan penting di dalam tubuh manusia. Ginjal berfungsi menjaga komposisi darah dengan mencegah menumpuknya limbah dan mengendalikan keseimbangan cairan dalam tubuh. Beberapa faktor risiko dari penyakit ginjal kronis yaitu mengonsumsi minuman berenergi, hipertensi, perilaku merokok, umur, jenis kelamin, genetik dan diabetes mellitus. Berdasarkan data penyakit ginjal kronis dari RSUD Undata Palu pada tahun 2017 jumlah kasus sebanyak 7.148 kemudian pada tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah kasus sebanyak 7.599 kasus dan di tahun 2019 sebanyak 3.424 kasus penyakit ginjal kronis, terjadi penurunan kasus di tahun 2019 disebabkan karena terjadinya pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19) yang berdampak pada penurunan kasus di RSUD Undata Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi minuman berenergi, hipertensi, dan perilaku merokok terhadap kejadian penyakit ginjal kronis di RSUD Undata Palu. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di poli penyakit dalam 1 RSUD Undata Palu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 97 orang. Analisis Data menggunakan univariat dan bivariat dengan Uji Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian menunjukkan beberapa variable yaitu: minuman berenergi (p=0,153), hipertensi (p=0,000), merokok (p=0,374). Kesimpulannya tidak ada pengaruh antara minuman berenergi dan perilaku merokok dengan penyakit ginjal kronis sedangkan hipertensi ada pengaruh dengan penyakit ginjal kronis. Disarankan pada pasien penyakit ginjal kronis, untuk melakukan pengendalian hipertensi, serta tidak mengonsumsi minuman berenergi dan merokok, serta menghindari faktor risiko lainnya pada penyakit ginjal kronis.
Kondisi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Survei dan Observasi di Kelurahan Bukuan, Kota Samarinda Ratno Adrianto; Rahmi Susanti; Muhammad Rangga Danu Putra; Abira Ivanca Eka Dewi Sitepu; Audya Nada Fajri; Ayu Huwaidah Wahyudi; Hutauruk Hutauruk; Ruth Sekar Nauli; Jumliana Jumliana; Meilida Ulfah; Syalmitha Auralia Nur; Vika Khusnul Khotimah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.9692

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang tidak sesuai dengan umur atau panjang lebih dari -2 SD median standar pertumbuhan anak dari WHO. Persentase balita stunting di Kalimantan Timur sebesar 27.6% atau telah berada di bawah rerata persentase nasional 37,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan masyarakat dinilai dari survei dan observasi yang dapat mempengaruhi kejadian stunting.  Penelitian ini dilaksanakan di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimatan Timur menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara sekunder dan primer melalui wawancara langsung yang dipandu kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang memberikan gambaran umum mengenai pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Hasil penelitian menunjukkan secara epidemiologi terdapat 64% responden menderita ISPA dan 34% menderita Hipertensi. Dalam dunia kesehatan, ditemukan terdapat 14% responden sering mengonsumsi mie instan, secara kesehatan lingkungan terdapat 31% responden mengolah sampah dengan dibakar, berdasarkan tingkat pengetahuan dan sikap perilaku merokok terdapat 44.9% responden merokok di dalam rumah dan berdasarkan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja terdapat 56.5% remaja tidak menerima informasi tentang kesehatan reproduksi remaja dari orang tua. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 masalah yang berkaitan dengan penegtahuan dan perilaku hidup sehat sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting. Sehingga diharapkan peran tenaga kesehatan dan kader dapat lebih menyebarluaskan informasi pencegahan stunting dengan pengembangan inovasi program pencegahan stunting terbaru.
Revitalisasi Informasi Digital: E-Leaflet Panduan Aplikasi Mendeley di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Timur: Sebuah Inovasi Ica Nurmala Sari Ica Nurmala Sari; Rahmi Susanti
ANDIL Mulawarman Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 2 (2024): ANDIL Mulawarman J Comm Engag
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0684/andil.v1i2.1239

Abstract

BRIDA merupakan perangkat daerah yang dibentuk untuk menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi di daerah. BRIDA mempunyai tugas strategis yakni memberikan berbagai data dan analisis yang diperlukan dalam menghasilkan sebuah kebijakan, agar seluruh kebijakan di daerah yang ada berbasis hasil riset yang komprehensif. Berdasarkan hasil identifikasi masalah terdapat 5 temuan masalah di BRIDA, yaitu: penulisan laporan kajian kurang rapi, kurangnya pemanfaatan aplikasi dalam sitasi, Website iris.kaltimprov.go.id belum diketahui banyak orang, penyebaran hasil riset masih dalam bentuk soft file dan hard file yang memerlukan waktu lama untuk memperolehnya. Dari hasil identifikasi masalah ditemukan prioritas masalah yaitu kurangnya pemanfaatan aplikasi dalam sitasi. Adapun Alternatif Pemecahan masalah yang dilakukan yaitu penyediaan E-Leaflet sebagai petunjuk teknis penggunaan aplikasi Mendeley. E-Leaflet tersebut berisi pentingnya mencantumkan sumber referensi, pengertian aplikasi Mendeley, manfaat aplikasi, cara mendowndload, tutorial penggunaan aplikasi, serta sumber referensi. Metode pelaksanaannya yaitu dilakukan uji coba kelayakan pada media E-Leaflet menggunakan kuesioner validasi kelayakan oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna. Berdasarkan perhitungan hasil dari uji coba kelayakan media E-Leaflet divalidasi oleh ahli materi didapatkan sebesar 90%, penilaian oleh pengguna didapatkan sebesar 89,86% termasuk kategori sangat layak, oleh ahli media didapatkan sebesar 75,5% yang termasuk kategori layak.