Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

STRATEGI PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA DINI DI KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT Arif Wijayanto; Khikmah Novitasari
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2019): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.781 KB) | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v2i2.1301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak usia dini di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Unit analisis utama adalah orangtua dan anak usia dini (5-6 tahun). Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan kajian dokumen. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak dibagi menjadi 4 jenis yaitu: 1) Strategi orangtua yang dilakukan agar anak dapat mengenali emosi dirinya dengan baik ini adalah dengan mengenalkan nama-nama emosi sesuai ekspresinya, 2) strategi orangtua agar anak mampu mengatur emosi sesuai dengan situasi dan kondisi ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian mengenai bagaimana mengendalikan emosi, bagaimana menahan diri untuk meluapkan emosi yang negatif, serta ikut berperilaku ekspresif sesuai dengan emosi yang muncul pada diri sendiri, 3) Strategi orangtua agar anak mampu memanfaatkan emosi secara positif dilakukan dengan memberikan anak kesibukan yang positif, dan memberikan anak penghargaan atas kemampuannya dalam memilih kegiata yang positif, 4) Strategi orangtua agar anak mampu memiliki pertahanan diri dalam menghadapi setiap persoalan adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat,  orangtua mendengarkan dengan hati-hati setiap pendapat anak tersebut dan mencarikan solusi terbaik untuk disepakati bersama, orangtua membiasakan menjelaskan sebab dan akibat dari suatu pilihan itu, dan anak diminta untuk menentuka sendiri serta menerima segala konsekuensi atas pilihannya itu.
STRATEGI PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA DINI DI KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT Arif Wijayanto; Khikmah Novitasari
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/cendekia.v2i2.1301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak usia dini di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Unit analisis utama adalah orangtua dan anak usia dini (5-6 tahun). Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan kajian dokumen. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak dibagi menjadi 4 jenis yaitu: 1) Strategi orangtua yang dilakukan agar anak dapat mengenali emosi dirinya dengan baik ini adalah dengan mengenalkan nama-nama emosi sesuai ekspresinya, 2) strategi orangtua agar anak mampu mengatur emosi sesuai dengan situasi dan kondisi ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian mengenai bagaimana mengendalikan emosi, bagaimana menahan diri untuk meluapkan emosi yang negatif, serta ikut berperilaku ekspresif sesuai dengan emosi yang muncul pada diri sendiri, 3) Strategi orangtua agar anak mampu memanfaatkan emosi secara positif dilakukan dengan memberikan anak kesibukan yang positif, dan memberikan anak penghargaan atas kemampuannya dalam memilih kegiata yang positif, 4) Strategi orangtua agar anak mampu memiliki pertahanan diri dalam menghadapi setiap persoalan adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat,  orangtua mendengarkan dengan hati-hati setiap pendapat anak tersebut dan mencarikan solusi terbaik untuk disepakati bersama, orangtua membiasakan menjelaskan sebab dan akibat dari suatu pilihan itu, dan anak diminta untuk menentuka sendiri serta menerima segala konsekuensi atas pilihannya itu.