Struktur pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan menganut sistem federal. Pengalaman rakyat Sulawesi Selatan di bawah pemerintahan kolonial Belanda yang sentralistik, dan pengaruh politik polarisasi kolonial terhadap kaum pergerakan yang mencapai puncaknya dengan ditandatanganinya Perjanjian Linggarjati antara Republik Indonesia dan pemerintah Belanda, merupakan unsur penguat arus dukungan terhadap ide pembentukan Negara Indonesia Timur pada Konferensi Malino tanggal 15-24 Juli 1946. Kajian tentang NIT ini bertujuan untuk; mengungkapkan latar belakang munculnya ide-ide “Negara Federal” NIT, serta perkembangan pembentukan “Negara Federal” NIT di Sulawesi Selatan tahun 1946 sampai dengan tahun 1950. Penelitian ini adalah penelitian Sejarah yang berusaha mengungkap peristiwa secara deskriptif analitik dengan memakai teori Sosiologi Politik sebagai pisau analisis untuk mengungkap dinamika perkembangan ide-ide negara federal sampai terbentuknya Negara Indonesia Timur di Sulawesi Selatan. Kata kunci: Negara federal, Negara Indonesia Timur