Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Humanis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENINGKATAN PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR TENTANG MENGANALISIS DAMPAK POLITIK, BUDAYA, SOSIAL, DAN PENDIDIKAN PADA MASA PENJAJAHAN BANGSA EROPA (PORTUGIS, SPANYOL, BELANDA, INGGRIS) DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA KINIBAGI GURU SEJARAH SMA SE-KABUPATEN POLEWALI MANDAR Najamuddin, Najamuddin; Bustan, Bustan
Humanis Vol 18, No 2 (2019): Agustus 2019-Januari 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v18i2.11132

Abstract

Hasil observasi yang dilakukan terhadap guru yang mengikuti pendidikan dan latihan sertifikasi guru menunjukkan lemahnya kemampuan memahami kompetensi dasar. Bahkan ada diantaranya dalam menyampaikan materi dalam kompetensi dasar tersebut belum disampaikan secara lengkap dan sistematis sehingga siswa dalam memahami materi tersebut menimbulkan multi tafsir dan bahkan tidak dipahami sama sekali Atas dasar pertimbangan tersebut, maka kami merencanakan untuk melakukan pelatihan atau workshop guna meningkatkan kompetensi professional guru dalam memahami dan menguasai materi-materi kompetensi dasar khususnya komptensi dasar sistem  peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 Kegiatan ini berlangsung di Kabupaten Polewali Mandar dengan sasaran guru-guru SMA se-Kabupaten Polewali MandarKegiatan pelatihan ini bersifat kegiatan pendahuluan. Artinya peserta lebih dahulu diberikan pemahaman materi terus dilanjutkan dengan tanya jawab disertai dengan kegiatan diskusi mengenai kompetensi dasar yang akan di ajarkan kepada peserta didik.  Setelah kegiatan ini berakhir diperoleh hasil berupa 20 orang guru SMA di-Kabupaten Polewali Mandar mengikuti pelaksanaan kegiatan peningkatan penguasaan kompetensi professional khususnya pada kompetensi dasar menganalisis dampak politik, budaya, sosial, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatan penguasaan kompetensi dasar menganalisis dampak politik, budaya, sosial, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia bagi guru mata pelajaran Sejarah SMA se-Kabupaten Polmas. Diharapkan kepada pihak MGMP dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan untuk tingkat SMA sederajat untuk lebih memperhatikan mengenai penguasaan kompetensi bagi para guru khususnya kompetensi profesional maupun kompetensi lainnya.demikian pula kepada guru diharpkan agar memiliki kesadaran untuk selalu belajar dan berusaha meningkatkan kompetensinya sesuai dengan tuntutan peraturan perundang-undanganKata Kunci : Peningkatan Penguasaan Kompetensi DasarThe results of observations conducted on teachers who follow the education and training of teacher certification showed a lack of ability to understand basic competencies. Even some of them in delivering the material in the basic competence has not been submitted in a complete and systematic so that students in understanding the material cause multi interpretation and not even understood at all. On the basis of these considerations, we plan to conduct training or workshops to improve the professional competence of teachers in understanding and mastering basic competence materials, especially the basic competence of the judicial system in Indonesia in accordance with the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia This activity takes place in Pangkep District with the target of SMA / SMK / MA teachers in Pangkep DistrictThis training activity is a preliminary activity. This means that the participants are given the first understanding of the material continues with questions and answers followed by discussion of basic competencies that will be taught to learners. After this activity ended, the result was obtained by 20 teachers of SMA / SMK / MA in Pangkep following the implementation of professional competency control activities especially on the basic competence of the judicial system in Indonesia in accordance with the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945. It is expected that this training can increase the basic competence of the judicial system in Indonesia in accordance with the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia for the subject teachers of Sejarah SMA in Pangkep Regency Thus, it is expected to the MGMP and the Department of Education and Culture of South Sulawesi Province for the equivalent high school level to pay more attention to the competence of teachers for the competence of professionals and other competencies. Similarly, the teacher is expected to have awareness to always learn and try to improve competence in accordance with the demands of legislationKey Word : Improvement Of Basic Competency About Expanding The System Of Justice In Indonesia In Accordance
Pelatihan Ice Breakers Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS di Kabupaten Barru Supriadi Torro; Bustan Bustan; Amirullah Amirullah; Ibrahim Arifin; Muh. Rasyid Ridha
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.32905

Abstract

bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta kompetensi  bagi guru mata pelajaran IPS. Pelatihan dilakukan di sekolah selama 5 kali pertemuan. Pelatihan melibatkan guru yang tersertifikasi dan non sertifikasi.Metodologi pelatihan adalah pemberian materi secara langsung, kemudian disajikan contoh-contoh icebreaking, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan icebreaking oleh guru secara berkelompok dan perorng.Hasil pelatihan icebreaking menunjukan bahwa ada pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh guru baik secara inddivvidu maupun secara kelompok. Baik model tunggal maupun model majemuk.
Pelatihan Penguasaan Kompetensi Dasar tentang Keterkaitan Antara Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik Bagi Guru Sejarah SMA Se-Kabupaten Polewali Mandar Muh. Rasyid Ridha; Jumadi Sahabuddin; Supriadi Torro; Bustan Bustan; Amirullah Amirullah
Humanis Vol. 22, No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i1.46102

Abstract

. Kegiatan pelatihan ini bersifat kegiatan pendahuluan. Artinya peserta lebih dahulu diberikan pemahaman materi terus dilanjutkan dengan tanya jawab disertai dengan kegiatan diskusi mengenai kompetensi dasar yang akan di ajarkan kepada peserta didik. Setelah kegiatan ini berakhir diperoleh hasil berupa 20 orang guru SMA di-Kabupaten Polewali Mandar mengikuti pelaksanaan kegiatan peningkatan penguasaan kompetensi professional khususnya pada kompetensi dasar menganalisis dampak politik, budaya, sosial, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatan penguasaan kompetensi dasar menganalisis Konsep berpikir diakronik dan sinkronik bagi guru mata pelajaran Sejarah SMA se-Kabupaten Polmas, diharapkan kepada pihak AGSI (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat untuk tingkat SMA sederajat untuk lebih memperhatikan mengenai penguasaan kompetensi bagi para guru khususnya kompetensi profesional maupun kompetensi lainnya.Abstract. This training activity is an introductory activity. This means that participants are first given an understanding of the material, followed by questions and answers accompanied by discussion activities regarding the basic competencies that will be taught to students. After this activity ended, the results were obtained in the form of 20 high school teachers in Polewali Mandar Regency participating in the implementation of activities to increase mastery of professional competence, especially in basic competencies to analyze political, cultural, social and educational impacts during the European colonial period (Portuguese, Spanish, Dutch, English ) in the life of the Indonesian nation. It is hoped that this training will improve the mastery of basic competencies in analyzing the concept of diachronic and synchronic thinking for History teachers at SMAs throughout Polmas District. Thus, it is hoped that the AGSI (Association of Indonesian History Teachers) and the South Sulawesi Province Education and Culture Office for high school and equivalent levels will pay more attention to the mastery of competencies for teachers, especially professional competencies and other competencies