Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MEDIC MEdical Dedication

PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN ANAK USIA SEKOLAH SERTA EDUKASI PHBS DI DESA NYOGAN KAB. MUARO JAMBI Ummi Kalsum; Hendra Dhermawan Sitanggang; Evy Wisudariani
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 2 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The nutritional problems of toddlers and children in the Anak Dalam Tribe are malnutrition and stunting. One of the factors is the lack of a sanitary and healthy living behavior in the community. The condition of environmental health and environmental sanitation that meets the requirements is only 50%, the decline in the behavior of mothers in monitoring the growth and development of children at the Posyandu and monitoring of nutritional status in schools tends not to be carried out. It is necessary to educate the public regarding sanitary and healthy living behavior and monitoring the nutritional status of toddlers and school-age children in Nyogan Village. Community service activities are carried out through counseling activities for school children at SDN 238 and training for toddlers and stunting cadres in Nyogan Village. The results of the activity showed a significant increase in students' knowledge with an average increase of 6.31 points. In the training of cadres, it was also found that there was an increase in cadre knowledge, the average knowledge during the pre-test was 15.63 and increased to 16.25 during the post-test. It is also seen that there is an increase in the skills of cadres in anthropometric measurements which is shown through practical activities in measurement simulations. All the participants of the activity looked enthusiastic and showed seriousness in participating until the end of the event. The results of monitoring nutritional status according to the Body Mass Index according to Age (BMI/U) of students who experience malnutrition are still high, reaching 35.8% and 9% being overweight and obese. This activity is expected so that students and families can apply sanitary and healthy living behaviors, both at school and at home, and the school can monitor the nutritional status on a regular basis for toddlers and school-age children both at Posyandu and in screening activities for school children through the program. UKS. Keywords: Nutritional Status, Sanitary living culture, Monitoring of Nutritional Status, Education, SAD, KAT    ABSTRAK Masalah gizi balita dan anak pada Suku Anak Dalam yaitu gizi kurang dan pendek. Salah satu faktornya adalah belum membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kondisi kesehatan lingkungan dan sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat hanya 50%, menurunnya perilaku ibu dalam memantau tumbuh kembang anak di Posyandu serta pemantauan status gizi di sekolah cenderung tidak dilakukan. Perlu edukasi kepada masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan sehat serta pemantauan status gizi balita dan anak usia sekolah di Desa Nyogan. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kepada anak sekolah SDN 238 dan pelatihan kader posyandu balita dan kader stunting di Desa Nyogan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa secara signifikan dengan rata-rata peningkatan sebesar 6,31 poin. Pada pelatihan kader juga diperoleh adanya peningkatan pengetahuan kader, rata-rata pengetahuan saat pre-test 15,63 dan meningkat menjadi 16,25 saat post test. Juga terlihat ada peningkatan keterampilan kader dalam pengukuran antropometri yang ditunjukkan melalui kegiatan praktik pada simulasi pengukuran. Seluruh peserta kegiatan terlihat bersemangat dan memperlihatkan keseriusan dalam mengikuti hingga selesai acara. Hasil pemantauan status gizi menurut Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) siswa yang mengalami gizi kurang masih tinggi yaitu mencapai 35,8% dan 9% berstatus Gizi lebih dan obesitas. Kegiatan ini diharapkan agar siswa dan juga keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, baik di sekolah maupun di rumah, serta pihak Sekolah dapat melakukan pemantauan status gizi secara rutin pada balita dan anak usia sekolah baik di Posyandu maupun dalam kegiatan penjaringan anak sekolah melalui program UKS. Kata Kunci : Status Gizi, PHBS, Pemantauan Status Gizi, Edukasi, SAD, KAT
PELATIHAN KADER INOVASI DASHAT (DAPUR SEHAT ATASI STUNTING) DI KABUPATEN TEBO, BUNGO, DAN KERINCI TAHUN 2022 Ummi Kalsum; Guspianto Guspianto; Nutriani Rahma Baitilla
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.26639

Abstract

ABSTRACT Stunting is still a public health problem in Indonesia, as well as in Jambi Province. The incidence of stunting in toddlers in Jambi Province reached 30.2% (2018). Even though there is a decrease in stunting in 2021 based on a survey of the nutritional status of toddlers to 22.4%, it has not yet reached the target set by SDG's. DASHAT innovation cadre training activities in the three districts where the assistance is located, namely Tebo, Bungo, and Kerinci Regencies. Participants involved in this activity were 50 people in each district consisting of five trained cadres from 10 villages where the focus was on stunting management. The number of training participants was 150 cadres in 3 districts. The majority of training participants were women (94.8%), the majority were early adulthood (26-35 years) namely 37.9%. The average knowledge score before the training was 5.19 and increased to 5.45 after the training. There is an effect of the training on the level of knowledge of the participants before and after the training (P-value = 0.031). Participants who had good knowledge before training was 45.5%, increasing to 53.0%. There is an increase in understanding and skills as well as motivation in each participant who is trained. It is hoped that the training participants will be able to apply what they get during the training to the community and be able to become a driving force so that the acceleration of stunting reduction in the village area of each cadre can be realized as expected. ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, demikian pula di Provinsi Jambi. Kejadian stunting pada balita di Provinsi Jambi mencapai 30,2% (2018). Meskipun ada penurunan stunting di pada tahun 2021 berdasarkan survey status gizi balita menjadi 22,4%, namun belum mencapai target yang ditetapkan SDG’s. Kegiatan pelatihan kader inovasi DASHAT di tiga Kabupaten yang menjadi lokasi pendampingan yaitu Kabupaten Tebo, Bungo, dan Kerinci. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 50 orang di setiap Kabupaten yang terdiri dari masing-masing lima orang kader yang dilatih dari 10 desa lokus fokus penanganan stunting. Jumlah peserta pelatihan adalah 150 kader di 3 Kabupaten. Peserta pelatihan mayoritas perempuan (94,8%), usia terbanyak adalah dewasa awal (26 – 35 tahun) yaitu 37,9%. Rata-rata skor pengetahuan sebelum pelatihan adalah 5,19 dan meningkat menjadi 5,45 setelah pelatihan. Terdapat pengaruh pelatihan terhadap tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan (P-value = 0,031). Peserta yang memiliki pengetahuan baik sebelum pelatihan adalah 45,5%, meningkat menjadi 53,0%. Terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan juga motivasi pada diri setiap peserta yang dilatih. Diharapkan peserta pelatihan mampu menerapkan apa yang diperoleh saat pelatihan kepada masyarakat serta mampu menjadi penggerak agar percepatan penurunan stunting di wilayah desa masing-masing kader dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan.