Latar belakang: Menghadapi era new normal, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan instruksi yang berisi perintah penetapan program Jogo Tonggo. Program Jogo Tonggo mengajak masyarakat untuk saling menjaga sesama dengan kearifan lokal dalam menghadapi pandemic Covid-19. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui berbagai implementasi dan implementasi kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program Jogo Tonggo di Provinsi Jawa Tengah. Metode: Artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan kata kunci melalui database Google Scholar dan Google Cendekia dengan topik serupa Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Jogo Tonggo di Provinsi Jawa Tengah dan didapat sebanyak 15 artikel utama yang akan ditelaah. Hasil: Berdasarkan tinjauan literatur sebelumnya, pelaksanaan program Jogo Tonggo di berbagai daerah di Jawa Tengah memiliki kondisi yang beragam. Dalam pelaksanaannya, program Jogo Tonggo adalah meningkatkan solidaritas, gotong royong dan kepedulian antar masyarakat. Selain itu, program ini juga bermanfaat bagi banyak pihak melalui kegiatan edukasi, sosialisasi dan pendampingan. Namun dalam pelaksanaannya program ini juga menemui berbagai kendala, kendala yang dialami antara lain kurangnya kemampuan satgas dalam melaksanakan kegiatan sesuai pedoman, kurangnya sumber daya manusia, rendahnya koordinasi antar satgas, kurangnya kesadaran masyarakat dan hambatan lainnya. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberjalanan program Jogo Tonggo yang terlaksana di beberapa daerah di Jawa Tengah, memiliki kondisi yang berbeda-beda.