Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA Ni Made Purnamita Sari .; Drs. I Wayan Kertih,M.Pd .; Drs. Dewa Bagus Sanjaya,M.Si .
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7446

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana model pengembangan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja; (2) bagaimana peranan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja; dan (3) Apa saja hambatan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja. Lokasi penelitian yaitu di SMK Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah anggota patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja dan pihak-pihak lain yang nantinya bisa membatu memberikan data dalam penelitian. Penentuan informan dilakukan dengan pengambilan sampel dengan sembarangan sesuai dengan jumlah sampel yang sudah ditentukan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pengembangan kegiatan Patroli keamanan sekolah di SMK Negeri 1 Singaraja merupakan program OSIS yang dilaksanakan oleh perwakilan dari masing-masing kelas yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket yang telah disepakati; (2) peranan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu sangat memiliki peran yang sangat penting karena dalam pelaksanaan Patroli keamanan sekolah, akan menumbuhkan nilai-nilai berani, disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan peduli sosial. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai dasar pembentuk karakter pada seseorang; dan (3) kendala kegiatan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu kurangnya tenaga pelatih yang professional dalam melatih calon anggota PKS; anggota PKS yang tidak melaksanakan tugasnya karena mendadak tidak masuk sekolah; sikap acuh tak acuh siswa terhadap anggota PKS. Kata Kunci : Implementasi, kegiatan patroli keamanan sekolah, pendidikan karakter This research was aimed in order to know: (1) the models of develoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja; (2) the roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja; and (3) the obstacles which were faced by school patrol in develoving character in SMK Negeri 1 Singaraja. Research was done in SMK Negeri 1 Singaraja. Where, the subjects were the members of school security patrol of SMK Negeri 1 Singaraja and the others who could give supporting data for this research. The informants were chosen by random sampling technique with quantity that was already decided. Meanwhile, the collection used some techniques, such as: observation, interview, and document record. Then, data was analyzed qualitative descriptively. After that, the result of research showed: (1) the modelsof deveoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja were the student’s organization program which was held by the candidates of every class according to schedule which has been decided; (2) The roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja was very important means that, by conducting school security patrol, it would grow some good values were the base of someone’s character development; and (3) The obstacles which were faced in school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja, such as: it had less professional trainers in training new members of school security patrol, it could be found some members who were not on duty because of their absence at school, and the last, students who were not care to the school security patrol’s existence.keyword : The implementation, school security patrol activities, character education
IMPLEMENTASI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA Ni Made Purnamita Sari; I Wayan Kertih; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 3 No. 2 (2015): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i2.20772

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana model pengembangan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja; (2) bagaimana peranan Patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja; dan (3) Apa saja hambatan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja.Lokasi penelitian yaitu di SMK Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah anggota patroli keamanan sekolah (PKS) di  SMK Negeri 1 Singaraja dan pihak-pihak lain yang nantinya bisa membatu memberikan data dalam penelitian. Penentuan informan dilakukan dengan pengambilan sampel dengan sembarangan sesuai dengan jumlah sampel yang sudah ditentukan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pengembangan kegiatan patroli keamanan sekolah di SMK Negeri 1 Singaraja merupakan program OSIS yang dilaksanakan oleh perwakilan dari masing-masing kelas yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket yang telah disepakati; (2) peranan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu sangat memiliki peran yang sangat penting karena dalam pelaksanaan patroli keamanan sekolah, akan menumbuhkan nilai-nilai berani, disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan peduli sosial. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai dasar pembentuk karakter pada seseorang; dan (3) kendala kegiatan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu kurangnya tenaga pelatih yang professional dalam melatih calon anggota PKS; anggota PKS yang tidak melaksanakan tugasnya karena mendadak tidak masuk sekolah; sikap acuh tak acuh siswa terhadap anggota PKS. Kata-kata kunci : Implementasi, Kegiatan Patroli keamanan sekolah, Pendidikan Karakter   AbstractThis research was aimed in order to know: (1) the models of develoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja; (2) the roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja; and (3) the obstacles which were faced by school patrol in develoving character in SMK Negeri 1 Singaraja.Research was done in SMK Negeri 1 Singaraja. Where, the subjects were the members of school security patrol of SMK Negeri 1 Singaraja and the others who could give supporting data for this research. The informants were chosen by random sampling technique with quantity that was already decided. Meanwhile, the collection used some techniques, such as: observation, interview, and document record. Then, data was analyzed qualitative descriptively.After that, the result of research showed: (1) the modelsof deveoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja were the student’s organization program which was held by the candidates of every class according to schedule which has been decided; (2) The roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja was very important means that, by conducting school security patrol, it would grow some good values were the base of someone’s character development; and (3) The obstacles which were faced in school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja, such as: it had less professional trainers in training new members of school security patrol, it could be found some members who were not on duty because of their absence at school, and the last, students who were not care to the school security patrol’s existence. Key words: The implementation, school security patrol activities, character education
INTENSITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG SISWA SMKN 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 (STUDI KASUS SISWA KELAS X) Liyana Pranita Sari; I Nengah Suastika; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 3 No. 2 (2015): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i2.20776

Abstract

                                          Abstrak Penelitian ini bertuSjuan untuk mengetahui: (1) Bentuk kenakalan siswa pada  kelas  X  di  SMKN  1  Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017, (2) Hubungan antara intensitas teman sebaya dengan perilaku menyimpang siswa pada kelas X di SMKN 1 Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017, (3) Solusi atas kendala yang dihadapi guru  dalam  menangani perilaku menyimpang siswa. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk kenakalan siswa  antara  lain  (1)  Siswa  absen tanpa  keterangan, (2)  Membuat masalah dengan security, (3) Bertemu dengan kakak kelas di  kamar mandi, (4) Membuat kegaduhan di kelas dan mengganggu teman, (5) Suasana kelas yang       ribut       dan       pembullyan, (6) Berkelahi. Ada keterkaitan antara teman sebaya terhadap perilaku menyimpang siswa.  Solusi atas kendala yang dihadapi guru dalam menangani perilaku menyimpang yang dilakukan  oleh  siswa  adalah  dengan dua cara yaitu preventif dan represif. Kata-kata kunci: Intensitas, Teman Sebaya,  Perilaku Menyimpang Siswa Abstract The aim of this research is to find out: (1) The format of the students in the class X at SMKN 1 Singaraja school year 2016/2017,    (2) The relationship  between  the  supervisors and the students in the implementation of  the  implementation  of  class  X  in SMKN    1    Singaraja    school    year 2016/2017, (3) The solution of the constraints faced by the teacher in handling the students. The type of research is the qualitative research of the descriptive qualitative.The subject of this research is the students of SMK Negeri 1 Singaraja in the academic year 2016 / 2017. Data collection is done with interviews, observation, and documentation record.The results of the study show that there are some forms of delinquency among students (1) Students absent without explanation, (2) Making problems with security, (3) Meeting with older siblings in the bathroom, (4) Making noise in class and disturbing friends, (5) The class of the noisy and bulliying, (6) A fight. There is a link between peers  against  deviant behavior   of   students.   The   solution to   the constraints  faced  by  teachers in dealing with deviant behaviors undertaken  by students is two ways: preventive and repressive. Keywords: Intensity, Friends of the same age,Student deviant behavior
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DAN TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 3 BANJAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Ni Putu Ratna Febriani; I Gusti Ketut Arya Sunu; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i2.22157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) meningkatkan motivasi belajar PKn (2) meningkatkan hasil belajar PKn, dan (3) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran PKn melaui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua kali siklus tindakan. Tahapan-tahapan dalam setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan, obeservasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 6 SMP Negeri 3 Banjar yang berjumlah 29 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Objek penelitian meliputi motivasi dan hasil belajar PKn siswa. Data motivasi belajar PKn siswa dikumpulkan dengan teknik observasi dan data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui pemberian tes. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) terjadi peningkatan skor rata-rata motivasi belajar PKn siswa siklus I sebesar 46,8% dan tergolong cukup termotivasi sedangkan skor rata-rata motivasi belajar PKn siklus II sebesar 69,7% dan tergolong termotivasi, 2) terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar PKn siswa pada siklus I sebesar 74,4 dengan daya serap yaitu 74,4% dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 68,9%, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar PKn siswa pada siklus II sebesar 83,9 dengan daya serap yaitu 83,9% dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 100%, 3) kemampuan siswa kurang dalam mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran model Teams Games Tournament, sehingga tahapan pembelajaran harus dijelaskan secara bertahap dan intensif. Penelitian ini sudah dapat dikatakan berhasil karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian, yaitu skor motivasi belajar PKn siswa minimal tergolong termotivasi, nilai rata-rata hasil belajar PKn siswa diharapkan mencapai ≥ 75, daya serap siswa mencapai ≥ 75 dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal ≥ 85%. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media gambar dan teka-teki silang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn siswa kelas VIII.6 SMP Negeri 3 Banjar tahun ajaran 2013/2014. Kata-kata Kunci : Teams Games Tournament (TGT), media gambar, media teka-teki silang, motivasi, dan hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJAN PKn KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 BANJAR Putu Nopiani; I Gusti Ketut Arya Sunu; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i2.22159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas VIIIA SMP Negeri 1 Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, dan peneliti sebagai guru dalam melaksanakan pembelajaran. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Banjar dengan jumlah siswa 38 orang yang terdiri dari 26 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Analisi data yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif dan deskritif kuantitatif. Hasil pada siklus I, persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal 65% (kurang aktif) dan tingkat ketuntasan hasil belajar 36,84% (sangat kurang baik). Data siklus II, persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 8,07% (aktif) dan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 91,43% (Sangat baik). Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar 15,7% dan hasil belajar 18,8% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2014/2015. Disarankan kepada guru PKn untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn. Kata-kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT), Aktivitas dan Hasil belajar
TRADISI MAKEPUNG DALAM PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL DI KABUPATEN JEMBRANA (STUDI KASUS DI DESA KALIAKAH, KECAMATAN NEGARA, KABUPATEN JEMBRANA) I Kade Anggariyana; I Gusti Ketut Arya Sunu; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i2.22162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) asal mula munculnya tradisi makepung di Desa Kaliakah; (2) pelaksanaan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (4) kendala-kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah dan Bagaimana alternatif pemecahannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara purposive, yang terdiri dari; (1) Pemilik Kerbau pepadu di Desa Kaliakah; (2) Prebekel Desa Kaliakah; (3) Pengurus makepung di Desa Kaliakah. Data dikumpulkan dengan menggunakan; (1) metode observasi; (2) metode wawancara; (3) metode dokumentas; (4) metode kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) tradisi makepung di Desa Kaliakah berawal dari tahapan proses pengolahan tanah sawah menjadi lumpur. Kegiatan makepung di tanah sawah di Desa Kaliakah pertama kali dilakukan sekitar tahun 1930. Tradisi makepung di jalan sawah di Desa Kaliakah berkembang sekitaran tahun 1960 hingga sekarang. (2) tradisi makepung di Desa Kaliakah dilakukan dengan cara meletakan satu pasang kerbau di depan dan satu pasang di belakang dengan jarak 10 m. Jika pasangan kerbau yang berada di depan berjarak lebih dari 10 m dari pasangan kerbau yang berada di belakang maka pasangan kerbau yang di depan yang menjadi pemenangnya dan jika berjarak kurang dari 10 m, maka pasangan kerbau yang di belakang yang menjadi pemenangnya; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) menyediakan sarana berupa lintasan makepung, b) setiap tahunnya menyelenggarakan tradisi makepung, c) menggratiskan seluruh biaya dalam tradisi makepung; (4) kendala- kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) masalah modal, b) susahnya mencari bibit-bibit kerbau pepadu, c) sulitnya mencari rumput segar pada musim kemarau. Alternatif pemecahannya yaitu; a) adanya bantuan dana dari Pemerintah kepada para pemilik kerbau pepadu, b) bantuan penyediaan bibit-bibit kerbau pepadu dari pihak Pemerintah, c) mencari dan membeli pakan rumput segar dan pakan alternatif keluar Desa Kaliakah. Kata Kunci: Tradisi, pemertahanan budaya lokal, makepung.
MENAKAR MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: DISKURSUS PEMBELAJARAN ABAD XXI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER Dewa Bagus Sanjaya; Dewa Gede Firstia Wirabrata; Dewa Ayu Puteri Handayani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i3.40342

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Pembelajaran abad ke-21 mendorong dan  menyiapkan mahasiswa yang mampu berpikir kritis, kolaboratif, komunikatif, dan kreatif. Merdeka belajar kampus merdeka menyeimbangkan cipta, rasa, dan karsa serta menambah pengalaman lapangan untuk merespon tuntutan pekerjaan dan tuntutan global. Merdeka belajar kampus merdeka dan pembelajaran abad ke-21 sama-sama mempunyai relevansi dengan pengembangan pendidikan karakter yang berbasis pada lima nilai karakter utama yaitu: religius, nasionalis, integritas, gotong royong, dan mandiri. Selain berdasarkan pada lima nilai karakter utama juga berdasarkan pada delapan belah nilai karakter yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
HARMONISASI, INTEGRASI DESA PAKRAMAN DENGAN DESA DINAS YANG MULTI ETNIK DAN MULTIAGAMA MENGHADAPI PERGESERAN, PELESTARIAN, DAN KONFLIK DI BALI Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v2i2.2183

Abstract

Penelitian etnografi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan desa dinas dan desa pakraman, dan integrasi masyarakat di Provinsi Bali. Penelitian ini melibatkan prajuru desa pakraman, masyarakat Hindu, dan masyarakat non-Hindu. Penentuan subjek penelitian dengan menggunakan teknik puposive. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan pencatatan dokumen. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa pakraman dan desa dinas berada dalam kondisi harmonis, sehingga memunculkan ungkapan “satu badan dua kepala”, sekaligus sebagai wujud integrasi masyarakat. Desa pakraman melaksanakan tugas di bidang agama, adat, dan budaya,sedangkan desa dinas di bidang administrasi.  
USAHA LOLOH KUNYIT KOMUNITAS KOLOK BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA BENGKALA, BULELENG, BALI Ni Wayan Arini; Dewa Bagus Sanjaya; Dewa Nyoman Sudana
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol. 10 No. 1 (2019): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this activity was to empower the kolok community through making local turmeric loloh based on the potential in Bengkala Village. Kolok community development is carried out with the guidance of Competency Standards (SK) and Basic Competencies (KD), then translated into the Learning Implementation Plan (RPP) skills. This empowerment activity has multiple benefits, namely complete illiteracy, and independent business skills. As a kolok community independent business with the technical implementation as follows. (1) Expressing the desire to try the kolok community based on their interests and potential, (2) Practicing a skill that has the opportunity to become a business field in accordance with available local interests and potential. The approach used in this activity is a pedagogical, functional, and thematic approach. The methods used in learning activities are lectures, discussions, and direct practice. The results of the activity showed that the kolok community had hygienic skills and variety in taste. Besides skills, it also adds income, and completes independent business literacy (KUM).
ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DESA BALUK DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN 2019 Putu Lesta Pradika; Dewa Bagus Sanjaya; I Wayan Kertih
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana proses pelaksanaan pemilihan Kepala Desa tahun 2019 di Desa Baluk, (2) tingkat partisipasi masyarakat Desa Baluk dalam pemilihan Kepala Desa, (3) factor-faktor apa saja yang mengpengaruhi tingkat partisipasi masyarakat di Desa Baluk. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawan cara, kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Proses Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Baluk dimulai dari tahap persiapan, pencalonan, pemungutan suara, dan penetapan telah berjalan dengan aman, tertib dan sesuai dengan Peraturan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa. (2) tingkat partisipasi masyarakat Desa Baluk sangatlah rendah dimana dalam hasil penelitian peneliti menemukan bahwa ketidak tahuan adanya informasi tentang rekam jejak masing-masing calon dan banyaknya msayarakat yang merantau. (3) factor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi rendah dapat penulis simpulkan bahwa ada 3 faktor yang dimana dari Usia, Pekerjaan, Pendidikan dan kurangnya sosialisasi baik secara media sosial tentang calon kepala desa.
Co-Authors ., Ni Made Purnamita Sari Akrom, Akrom Anak Agung Gede Sugianthara Anggariyana, I Kade Desak Made Dwipayani Dewa Ayu Puteri Handayani Dewa Nyoman Sudana Dewantara, Putu Mas Emanuel Deon Gede Weda Rukmana Gede Yudiarta Wiguna Gusti Ayu Sri Mahartini Gusti Ayu Sri Martini . I Dewa Ketut Indra Mahendra I Dewa Putu Surya Wardana I Gede Astawan I Gusti Ayu Kade Wulandari I Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi Pratiwi I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Kade Mudiana I Kade Anggariyana I Kadek Sukadana Putra I Ketut Gading I Ketut Sudita I Made Darmada I Made Yudana I Made Yudi Candra Negara I Negah Suastika I Nengah Suandi I Nengah Suastika I Nyoman Widi Gita Kesawa I Wayan Indra Wirawan I Wayan Kertih I Wayan Landrawan Ida Ayu Agung Kriszika Putri . Ida Ayu Putu Yuni Pramita Dewi Ida Bagus Indra Bhaskara Ida Bagus Putrayasa Indra Wirawan, I Wayan Ira Octaviyani . Jumiati Nur Kadek Agus Suantara Kadek Gesa Ananda Jati Utama Kesawa, I Nyoman Widi Gita Ketut Susiani Ledwina Ajung Lesta Pradika, Putu Liyana Pranita Sari M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Sugi Hartono Mahendra, I Dewa Ketut Indra Moch. Toha Syamsul Arifin Musdalifah Syahrir Nengah Arnawa Ni Ketut Sari Adnyani Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd., M.Hum. . Ni Made Purnamita Sari Ni Made Purnamita Sari . Ni Nyoman Suantini Ni Nyoman Yusi Angriyani Ni Putu Ratna Febriani Ni Wayan Arini Nice Maylani Asril Nopiani, Putu Pratiwi, I Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi Putu Agus Ariana Putu Indah Sintya Dewi Putu Lesta Pradika Putu Mas Dewantara Putu Nopiani Putu Yuni Pramita Dewi, Ida Ayu Ratna Febriani, Ni Putu Sari, Liyana Pranita Sari, Ni Made Purnamita Saverinus Darmin Sharah Adriani Jafar Sinta Ainayah Putri1 Siswanto Bukit Sukadi Sukadi . Sukadi . Titi Chandrawati Venny Rika Wahyu Aolia Wirabrata, Dewa Gede Firstia Ya’kub Ya’kub Yohana Fatima Hibur