Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SOSIAL DALAM MATA PELAJARAN PPKn PADA SISWA KELAS VIIIB DI SMP NEGERI 5 SINGARAJA Ida Ayu Putu Yuni Pramita Dewi; I Made Yudana; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui hasil belajar PPKn setelah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Singaraja, 2) Untuk mengetahui sikap sosial siswa setelah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Singaraja, 3) Untuk mengetahui Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap sosial siswa di kelas VIII B SMP Negeri 5 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB di SMP Negeri 5 Singaraja dengan jumlah siswa 32 orang. Prosedur kerja tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dibagi menjadi empat tahap kegiatan yaitu : perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes hasil belajar siswa. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan hasil belajar PPKn pada siswa kelas VIIIB SMP Negeri 5 Singaraja. Hal ini dapat dilihat berdasarkan skor rata-rata hasil belajar PPKn pada siklus I sebesar 70,75% dengan presentase ketuntasan belajar siswa 59,375% sedangkan skor rata-rata hasil belajar PPKn pada siklus II sebesar 79,375% dengan presentase ketuntasan belajar siswa 100%. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan hasil belajar PPKn pada siswa dan dari hasil observasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan sikap sosial pada siswa kelas VIIIB SMP Negeri 5 Singaraja
PENANAMAN NILAI-NILAI KETERAMPILAN DEMOKRASI SISWA DI SMP NEGERI 3 NUSA PENIDA I Wayan Indra Wirawan; I Wayan Kertih; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses penanaman Nilai - Nilai Keterampilan Demokrasi Siswa di SMP Negeri 3 Nusa Penida, dan (2) Mengetahui dan mengalisa Upaya-Upaya menanamkan Nilai-Nilai Keterampilan Demokrasi Siswa di SMP Negeri 3 Nusa Penida. Data yang diperoleh dari penelitian ini data studi kasus, yaitu suatu deskripsi intensif dan analisis fenomena tertentu atau satuan sosial seperti individu, Kelompok, institusi atau masyarakat. kualitatif melalui wawancara, dokumentasi dan observasi menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan Budaya Demokrasi sudah dilaksanakannya nilai-nilai demokrasi dan sudah diterapkannya unsur-unsur budaya demokrasi. Nilai-nilai demokrasi terlihat dalam penggunaan buku sumber yang beragam, pendidik yang demokratis dan adanya sarana penunjang. Sedangkan, penerapan unsur-unsur budaya demokrasi terlihat dalam kebebasan peserta didik memilih ekstrakurikuler, peserta didik yang memiliki kedudukan yang sama dan diadakannya family gathering, pengajian, dan seterusnya. (2) Upaya Sekolah dalam Pelaksanaan budaya demokrasi Demokrasi di SMP Negeri 3 Nusa Penida. Upaya yang dilakukan oleh SMP Negeri 3 Nusa Penida dalam pelaksanaan budaya demokrasi meliputi perencanaan sekolah dalam pelaksanaan budaya demokrasi dan program sekolah untuk pelaksanaan budaya demokrasi.
KEDUDUKAN HAK WARIS ANAKLUAR KAWIN DITINJAU DARI PASAL 863 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUHPERDATA) (STUDI KASUS DESA BATUAGUNG JEMBRANA) I Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi Pratiwi; Ketut Sudiatmaka; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Komunitas Yustisia Vol. 5 No. 1 (2022): Maret, Jurnal Komunitas Yustisia
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jatayu.v5i1.45931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui mengenai upaya perlindungan hak sipil dan prosedur pencatatan anak luar kawin di Desa Batuagung Kabupaten Jembrana, serta (2) mengetahui dan menganalisa kedudukan hak waris anak luar kawin ditinjau dari perspektif KUHPerdata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Teknik pengumpulan mengunakan teknik studi dokumen, observasi dan wawancara. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara empiris upaya perlindungan hak sipil anak adalah Hak untuk mempertahankan identitas, Hak Kebebasan berkespresi atau menyampaikan pendapat. Prosedur pencatatan anak tidak ada yang membedakan antara anak sah dengan anak kawin semua tetap mendapatkan hak pelayanan dalam pembuatan akta kelahiran dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Pencatatan terhadap anak sebagai identitas dan status kewarganegaraan, maka setiap anak berhak atas suatu nama dan identitas diri dan harus diberikan sejak kelahirannya dan dituangkan dalam akta kelahiran.  Kedudukan hukum dan hak waris anak luar kawin ditinjau dari pespektif KUHPerdata bahwa anak luar kawin berhak memperoleh warisan sesuai dengan pasal 863 KUHPerdata.
IMPLEMENTASI PASAL 8 UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN TERHADAP PERKAWINAN SEDARAH (STUDI KASUS DI DESA PELAPUAN, BUSUNGBIU, KABUPATEN BULELENG) I Dewa Ketut Indra Mahendra; Ketut Sudiatmaka; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Komunitas Yustisia Vol. 5 No. 1 (2022): Maret, Jurnal Komunitas Yustisia
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jatayu.v5i1.45932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya budaya perkawinan sedarah di Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, serta (2) mengetahui dan menganalisa upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya perkawinan sedarah yang terjadi di Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu.  Jenis penelirian yang digunakan dalam penelirian ini adalah penelitian hukum empiris. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik studi dokumen, observasi dan wawancara. Teknik pengolahan dan analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan sedarah di Desa Pelapuan adalah adanya adat istiadat yang kental dari masyarakat hindu yang tidak menginginkan keturunannya untuk melaksanakan perkawinan dengan orang lain karena masalah kasta. Serta, (2) Upaya yang telah dilakukan desa adat dalam mencegah terjadinya perkawinan sedarah yang dalam hal ini adalah pemerintahan desa telah berusaha melakukan penyuluhan kepada pemangku kepentingan atau ketua kelompok masyarakat yang ada di Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng tetap tidak berhasil karena masyarakat sangat menjunjung tinggi adat istiadat yang mereka percaya.
PELARANGAN PENJUALAN MINDOIN TANAH KARANG DESA DALAM PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG NO. 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK AGRARIA (Studi Kasus Di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali) I Nyoman Widi Gita Kesawa; Ketut Sudiatmaka; Dewa Bagus Sanjaya
Jurnal Komunitas Yustisia Vol. 5 No. 1 (2022): Maret, Jurnal Komunitas Yustisia
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jatayu.v5i1.45935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penjualan tanah di Desa  Tista, kecamatan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penjualan tanah di Desa  Tista, kecamatan abang, kabupaten Karangasem, Bali, (2) penjualan mindoin di Desa Tista di tinjau dari prespektif Undang – Undang No. 5 tahun 1960 dan juga (3) kendala dalam penjualan Mindoin di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. objek penelitian berpusat di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Adapun jenis penelitian yang digunakan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu pendekatan permasalahan mengenai hal-hal yang bersifat yuridis dan kenyataan yang ada mengenai hal-hal yang bersifat yuridis. Menurut pendekatan empiris pengetahuan didasarkan atas fakta – fakta yang diperoleh dari hasil penelitian dan observasi. Dsedangkan instrument penelitiannya menggunakan studi dokumen, observasi dan wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian di olah secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan Pelarangan Penjualan Mindoin bertujuan untuk mengontrol penjualan tanah di desa adat tista. Dimana dalam halini penjualan tanah karang desa yang ada di desa adat tista hanya dapat di jual 1 (satu) kalisehingga jika masyarakat ingin memembeli tanah untuk membuat pekarangan haruslah membeli tanah yang belum pernah di jual
DISEMINASI HIV/AIDS BAGI MAHASISWA DI KABUPATEN BULELENG Dewa Bagus Sanjaya
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.85 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v2i1.9130

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk: Mendiseminasi bahaya penyebaran HIV/AIDS sebagai penyakit   mematikan yang terus berkembang, khususnya kepada para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Agar mahasiswa memproleh informasi yang lebih komprehensif dalam menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan HIV/AIDS. Kegiatan P2M ini dilaksanakan dengan mempergunakan metode ceramah, tanyajawab, dan diskusi Khalayak sasaran strategis dalam P2M ini adalah para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Diseminasi program P2M ini diawali dengan pengamatan real lapangan,  dilanjutkan dengan identifikasi masalah, need assessment, pelaksanaan langsung di lapangan, dan evaluasi kegiatan. Kabupaten Buleleng di akhir bulan Agustus 2011 menembus angka 1.200 penderita. Bahkan penyebaran virus mematikan tersebut kini bergeser dari Kecamatan Gerokgak ke wilayah Kota Singaraja. Penyebaran keganasan virus HIV tersebut dari catatan Komisi Penanggulangan Aids Daerah, KPAD Buleleng dan Yayasan Citra  Usada  Indonesia (YCUI) merata  di  9 Kecamatan  di  Kabupaten  Buleleng.  Kecamatan  Buleleng  berada  di  bagian  teratas dengan mencatat 280 penderita HIV/AIDS dan Kecamatan Gerokgak di kedua dengan jumlah 208, serta Kecamatan Sawan diurutan ke tiga dengan jumlah penderita mencapai 167. “Dalam jangka waktu sebulan terakhir, rata-rata di Buleleng dari tiga kecamatan tercatat 58 warga yang sudah positif, termasuk satu orang yang sering mangkal di dagang patokan atau dakocan. Perkembangan terkini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, Bali dari awal tahun hingga April 2012 tercatat sebanyak 1.263 warga  dinyatakan  positif. Data  menunjukkan  98%  perkembangan  HIV/AIDS  di Buleleng disebabkan oleh perilaku seks berresiko terutama hubungan seks dengan para PSK yang diduga 20% nya telah terinfeksi HIV/AIDS. Perilaku seks berresiko ini terutama melibatkan remaja dan generasi muda golongan usia 15 tahun sampai dengan 49 tahun
DISEMINASI HAIV/AIDS BAGI MAHASISWA DI KABUPATEN BULELENG Dewa Bagus Sanjaya
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.695 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9281

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk: Mendiseminasi bahaya penyebaran HIV/AIDSSebagai penyakit mematikan yang terus berkembang, khususnya kepada para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Agar mahasiswa memproleh informasi yang lebih komprehensif dalam menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan HIV/AIDS. Kegiatan P2M ini dilaksanakan dengan mempergunakan metode ceramah, tanyajawab, dan diskusi Khalayak sasaran strategis dalam P2M ini adalah para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Diseminasi program P2M ini diawali dengan pengamatan real lapangan, dilanjutkan dengan identifikasi masalah, need assessment, pelaksanaan langsung di lapangan, dan evaluasi kegiatan. Kabupaten Buleleng di akhir bulan Agustus 2011 menembus angka 1.200 penderita. Bahkan penyebaran virus mematikan tersebut kini bergeser dari Kecamatan Gerokgak ke wilayah Kota Singaraja. Penyebaran keganasan virus HIV tersebut dari catatan Komisi Penanggulangan Aids Daerah, KPAD Buleleng dan Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) merata di 9 Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Kecamatan Buleleng berada di bagian teratas dengan mencatat 280 penderita HIV/AIDS dan Kecamatan Gerokgak di kedua dengan jumlah 208, serta Kecamatan Sawan diurutan ke tiga dengan jumlah penderita mencapai 167. “Dalam jangka waktu sebulan terakhir, rata-rata di Buleleng dari tiga kecamatan tercatat 58 warga yang sudah positif, termasuk satu orang yang sering mangkal di dagang patokan atau dakocan. Perkembangan terkini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, Bali dari awal tahun hingga April 2012 tercatat sebanyak 1.263 warga dinyatakan positif. Data menunjukkan 98% perkembangan HIV/AIDS di Buleleng disebabkan oleh perilaku seks berresiko terutama hubungan seks dengan para PSK yang diduga 20% nya telah terinfeksi HIV/AIDS. Perilaku seks berresiko ini terutama melibatkan remaja dan generasi muda golongan usia 15 tahun sampai dengan 49 tahun
PENINGKATAN REGULASI EMOSI MELALUI PROGRAM HARMONY FROM WITHIN PADA REMAJA PANTI ASUHAN NARAYAN SEVA BULELENG-BALI Dewa Ayu Puteri Handayani; Dewa Bagus Sanjaya; Nice Maylani Asril; Putu Mas Dewantara
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.026 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.42326

Abstract

The psychological training and mentoring entitled “Harmony from Within” aimed at improving emotion regulation strategies of adolescents at the Narayan Seva Orphanage, Buleleng-Bali. Participants were 22 adolescents ranging from 16 to 20 years old. The methods included seminar, discussion, presentation, and group work. Based on the evaluation conducted, it was found this activity was rated very well by the participants. In addition, there were also differences in emotion regulation scores among the two strategies, namely cognitive reappraisal and the expressive suppression before and after training. As many as 68% of the participants experienced improvement in implementing cognitive reappraisal strategy, and only 27% of participants were finally able to minimize the implementation of expressive suppression strategy. These results showed that the training and mentoring given could provide benefits for improving cognitive reappraisal strategy, but not in minimizing expressive suppression strategy.Keywords: emotion regulation, cognitive reappraisal, expressive suppression
DEVELOPING CREATIVEECONOMY FOR COMMUNITY LEARNERS IN SUPPORTING TOURISM IN TEMBOK AND ABANG VILLAGE, BALI I Ketut Sudita; Dewa Nyoman Sudana; I Nengah Suandi; Dewa Bagus Sanjaya
International Journal of Social Science and Business Vol. 1 No. 4 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijssb.v1i4.12572

Abstract

Community group learners are a community group that  sets an example and deserves to be given a priority in a program for strengthening and  extending economy, especially in Bali province.  Departing from this idea, this study was aimed  (1) to produce an innovative   design  for handicrafs (creative economy)  for community group learners which matches their existing potentialities, (2) to produce a creative economy strategy at a larger scale. The results of this study showed that  the craftsmen had been able to produce  various  handicrafts such as laptop baggage, sokasi (bamboo basketwork used for holding rice), ballpoint stand, bamboo basket or tray for keeping offerings with  a variety of  designs. Community learners were able to develop product to meet the market conditions and   demands and were able to develop a larger network, with the local government, universities, and  businesses.
IMPLEMENTASI INQUIRY SOCIAL COMPLEXITY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN PPKn Venny Rika; Dewa Bagus Sanjaya; I Gusti Ketut Arya Sunu
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4 No 1 (2022): April, Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to improve critical thinking skills and student learning outcomes with the Inquiry Social Complexity model in class X MIPA 2 SMAN 4 Singaraja in PPKn lessons. Collecting data using the method of observation, tests and documentation. The results showed that there had been an increase in critical thinking skills and student learning outcomes for 2 cycles. In the first cycle of the second meeting, a percentage of 65% was obtained from the initial conditions, namely 40% of 40 students. Researchers have a minimum target of 70% of students have critical thinking skills. The second cycle of the 2nd meeting succeeded in obtaining a percentage of 87.5% or as many as 35 students actively criticized the lesson. Student learning outcomes have also increased, with the initial condition being an average score of 73,875 or only 55% of students who have achieved KKM 75 to an average of 79,125 or 70% in cycle I. Researchers have a target of at least 80% of students having achieved KKM 75 out of 40 student. Cycle II succeeded in achieving the target of obtaining an average score of 84.125 or a percentage of 90% of 40 students. The success of the implementation of the inquiry social complexity learning model is seen by the change in the attitude of students who are enthusiastic in learning to find and solve their own problems. The main obstacle faced by researchers is convincing students to be confident and dare to learn new things.
Co-Authors ., Ni Made Purnamita Sari Akrom, Akrom Anak Agung Gede Sugianthara Anggariyana, I Kade Desak Made Dwipayani Dewa Ayu Puteri Handayani Dewa Nyoman Sudana Dewantara, Putu Mas Emanuel Deon Gede Weda Rukmana Gede Yudiarta Wiguna Gusti Ayu Sri Mahartini Gusti Ayu Sri Martini . I Dewa Ketut Indra Mahendra I Dewa Putu Surya Wardana I Gede Astawan I Gusti Ayu Kade Wulandari I Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi Pratiwi I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Kade Mudiana I Kade Anggariyana I Kadek Sukadana Putra I Ketut Gading I Ketut Sudita I Made Darmada I Made Yudana I Made Yudi Candra Negara I Negah Suastika I Nengah Suandi I Nengah Suastika I Nyoman Widi Gita Kesawa I Wayan Indra Wirawan I Wayan Kertih I Wayan Landrawan Ida Ayu Agung Kriszika Putri . Ida Ayu Putu Yuni Pramita Dewi Ida Bagus Indra Bhaskara Ida Bagus Putrayasa Indra Wirawan, I Wayan Ira Octaviyani . Jumiati Nur Kadek Agus Suantara Kadek Gesa Ananda Jati Utama Kesawa, I Nyoman Widi Gita Ketut Susiani Ledwina Ajung Lesta Pradika, Putu Liyana Pranita Sari M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Sugi Hartono Mahendra, I Dewa Ketut Indra Moch. Toha Syamsul Arifin Musdalifah Syahrir Nengah Arnawa Ni Ketut Sari Adnyani Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd., M.Hum. . Ni Made Purnamita Sari Ni Made Purnamita Sari . Ni Nyoman Suantini Ni Nyoman Yusi Angriyani Ni Putu Ratna Febriani Ni Wayan Arini Nice Maylani Asril Nopiani, Putu Pratiwi, I Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi Putu Agus Ariana Putu Indah Sintya Dewi Putu Lesta Pradika Putu Mas Dewantara Putu Nopiani Putu Yuni Pramita Dewi, Ida Ayu Ratna Febriani, Ni Putu Sari, Liyana Pranita Sari, Ni Made Purnamita Saverinus Darmin Sharah Adriani Jafar Sinta Ainayah Putri1 Siswanto Bukit Sukadi Sukadi . Sukadi . Titi Chandrawati Venny Rika Wahyu Aolia Wirabrata, Dewa Gede Firstia Ya’kub Ya’kub Yohana Fatima Hibur