Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI DINAMIKA PENULARAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI DAERAH ENDEMIS (Studi Kasus Di Puskesmas Purwokerto Barat) Dian Kusuma Yudiasti; Aris Santjaka; Teguh Widiyanto
Buletin Keslingmas Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.793 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v39i2.4589

Abstract

Dinamika mempelajari penularan dari satu indeks kasus ke orang lain yang rentan, sehingga bisa dipetakan perjalanan penyakit dari satu orang ke orang lain yang rentan. Penularan penyakit demam berdarah selalu melibatkan nyamuk Aedes aegypti sebagai media penularan. Manajemen kasus DBD sampai dengan sekarang belum ada aplikasinya untuk menentukan dinamika penularan, sehingga manajemen tindak lanjut masih dengan cara manual hasil laporan Penyelidikan Epidemiologi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Aplikasi Dinamika Penularan Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis (Studi Kasus Di Puskesmas Purwokerto Barat). Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan atau mengembangkan produk dan menguji keefektifan produk. Dalam penelitian ini mengembangkan instrumen dinamika penularan penyakit DBD manual menjadi aplikasi berbasis website. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian berupa software untuk pengolahan data penyakit DBD di Puskesmas Purwokerto Barat. Jumlah seluruh penderita DBD yaitu 132 penderita sedangkan penderita yang diobservasi berjumlah 30 penderita. Model penularan menunjukkan 6 cluster dan 7 separated. Pengolahan data penderita DBD di Puskesmas Purwokerto Barat yang semula dilakukan dengan cara manual telah berhasil dirubah menggunakan software berbasis aplikasi DIPAA DBD. Disarankan aplikasi dapat dikembangkan dengan penambahan Penyelidikan Epidemiologi pada input dan output aplikasi DIPAA DBD.
EKSPLORASI RESISTENSI NYAMUK AEDES SP DENGAN METODE SUSCEPTIBILITY MENGGUNAKAN INSEKTISIDA MALATHION 0,8% DAN LAMDACYHALOTRIN 0,03% Liyana Azizatul Muadibah; Aris Santjaka; Mela Firdaust
Buletin Keslingmas Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.515 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5471

Abstract

Latar Belakang demam Berdarah Dengue disebabkan oleh salah satu dari empat antigen yang berbeda, tetapi sangat dekat satu dengan yang lain. Insektisida digunakan dalam pengendalian vektor secara kimiawi, tetapi cara ini menyebabkan nyamuk menjadi resisten. Tujuan penelitian mengetahui status resistensi nyamuk Aedes Sp sebagai vektor utama DBD di Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja dan di Desa Sidamulih Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas terhadap insektisida Malathion 0,8% dan Lamdacyhalotrin 0,03%. Jenis penelitian eksplorasi. Hasil penelitian menggunakan metode Susceptibility test dengan insektisida Malathion 0,8% di Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja menunjukkan prosentase kematian sebesar 8,75%, dan di Desa Sidamulih adalah 15% dan 11,25%. Sedangkan Lamdacyhalotrin 0,03% di Desa Kedungrandu adalah 100%, dan di Desa Sidamulih adalah 92,5%. Disimpulkan terjadi resisten di kedua desa terhadap Malathion 0,8%, kematian nyamuk uji 80%, sedangan untuk Lamdacyhalotrin 0,03% Desa Kedungrandu dinyatakan rentan, kematian nyamuk uji 99%-100% dan Desa Sidamulih dinyatan toleran, kematian nyamuk uji 80%-98%. Disarankan mengganti insektisida golongan Phyretroid jenis Lamdacyhalotrin 0,03%, sehingga masih dapat dipastikan kandidat penggantinya masih dalam status rentan.
KEMAMPUAN DAYA BUNUH TERHADAP NYAMUK Anopheles Spp DIBEDAKAN MENURUT LAMA PAPARAN DAN JENIS INSEKTISIDA TAHUN 2015 Ratih Kesuma Dewi; Aris Santjaka
Buletin Keslingmas Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.958 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i1.3084

Abstract

Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. Upaya pemberantasan yang dapat dilakukan yaitu menekan densitas vektor dengan penyemprotan atau dengan kelambu berinsektisida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama paparan dan merk insektisida terhadap kematian nyamuk Anopheles Spp. Jenis penelitian yang dipilih eksperimen dengan kualifikasi true experimental design dengan desain penelitian the posttest-only control group design. Uji statistik menggunakan Block Anova kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian rata-rata kematian nyamuk pada merk insektisida B, H, V dan kontrol secara berturut-turut yaitu 19, 19.5, 18.75 dan 15. Rata-rata kematian nyamuk pada lama paparan 30’, 60’, 120’ dan 3600’ secara berturut-turut yaitu 2.75, 19.5, 20 dan 20. Hasil signifikasi menunjukan nilai 0,043 α (0,05) untuk lama paparan sehingga Ho ditolak artinya ada perbedaan ketahanan nyamuk, berdasarkan lama paparan yang berbeda dan nilai 0,308 α (0,05) untuk merk insektisida sehingga Ho diterima artinya tidak ada perbedaan merk insektisida dalam membunuh nyamuk Anopheles Spp. Hasil penelitian dapat disimpulkan suhu dan kelembaban nyaman untuk nyamuk. Ada perbedaan lama paparan yaitu antara lama paparan 30’, 60’, 120’ dan 3600’ dan tidak ada perbedaan kemampuan merk insektisida dalam membunuh nyamuk Anopheles Spp. Sehingga kemampuan tertinggi daya bunuh nyamuk pada paparan 60 menit.   
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI DAN JENIS PENGAWET ALAMI TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMANDAN MASA SIMPAN IKAN MUJAIR TAHUN 2016 Aptiningsih Aptiningsih; Aris Santjaka; Hari Rudijanto IW
Buletin Keslingmas Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.098 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i1.2963

Abstract

Ikan mujair sebagai sumber protein yang baik secara alami, namun ikan ini mudah membusuk pada suhu kamar. Upaya pengawetan dibutuhkan untuk mempertahankan nilai gizi dan ekonomisnya. Masyarakat pedesaan masih banyak yang belum memiliki lemari pendingin karena berbagai keterbatasan, dengan demikian pengawet alami meliputi bawang putih, lengkuas dan jahe menjadi alternatif yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis konsentrasi pengawet alami terhadap jumlah angka kuman dan masa simpan.Penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan postest dengan kelompok kontrol (non randomized posttest only control group design). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ikan mujair yang dijual di Pasar ikan Purbalingga. Sampel Daging ikan mujair yang diberi perlakuan pengawet alami dengan konsentrasi tertentu dengan jumlah perlakuan sebanyak 9 (sembilan) perlakuan dan 1 (satu) kontrol. Replikasi pada penelitian ini sebanyak 3 (tiga) kali. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik manova dan anova oneway.Hasil analisis menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian jenis pengawet alami terhadap jumlah angka kuman dengan nilai p=0,044 dan pemberian jenis pengawet alami juga ada pengaruhnya terhadap masa simpan dengan nilai p=0,000. Hasil analisis selanjutnya yaitu menunjukan bahwa konsentrasi pengawet alami juga ada pengaruhnya terhadap jumlah angka kuman dengan nilai p=0,000, serta konsentrasi pengawet alami juga ada pengaruhnya terhadap masa simpan dengan nilai p=0,000.Pengawet alami yang paling baik dalam menekan jumlah angka kuman dan meningkatkan masa simpan adalah bawang putih dengan konsentrasi 30 gr/ 100 ml, tetapi belum bisa digunakan untuk mengawetkan ikan dalam waktu 1x24 jam karena angka kumannya masih diatas batas maksimum BPOM. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan yaitu dapat menggunakan variabel bebas yang berbeda seperti lama perendaman yang berbeda, konsentrasi yang berbeda ataupun dengan pengawet alami yang lain.
STATUSRESISTENSI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (Aedes aegypti) TERHADAP INSEKTISIDA JENIS FENITROTHION 1% DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2017 Rahmayanti Amini; Aris Santjaka; Yohanes Didik Setiawan
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.938 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3798

Abstract

AbstrakPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akut akibat infeksi virus dengue yangditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.Kasus DBD di Kabupaten Kudus tahun 2012-2016 setiap tahunnya meningkat.Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara kimia denganmenggunakan insektisida.Insektisida yang digunakan secara terus-menerus dapat menyebabkan nyamukmenjadi resisten.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi nyamuk Aedes aegyptiterhadap insektisida Fenitrothion 1% di Kabupaten Kudus Tahun 2017.Jenis penelitian ini termasukpenelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan kategori resistensi nyamukAedes aegypti terhadap insektisida Fenitrothion 1% di Kabupaten Kudus Tahun 2017.Hasil uji resistensimenggunakan metode susceptibility test dengan impregnated paper Fenitrothion 1% yaitu kematiannyamuk uji dari Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Kota Kudus, dan Kecamatan Jati menunjukkanpersentase kematian sebanyak 100%, sedangkan untuk Kecamatan Mejobo menunjukkan persentasekematian nyamuk uji sebesar 98,67%.Kesimpulan penelitian yaitu nyamuk Aedes aegypti di KabupatenKudus dinyatakan rentan/sensitif terhadap insektisida Fenitrothion 1% karena kematian nyamuk uji98%. Disarankan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggunakan insektisida Fenitrothion 1%sebagai alternative cara pengendalian nyamuk Aedes aegypti secara kimia, melakukan pemantauan ujiresistensi kembali terhadap insektisida yang digunakan dalam pemberantasan vektor DBD, danmelakukan rotasi atau pergantian jenis insektisida yang digunakan dalam pengendalian nyamuk Aedesaegypti secara kimia.
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018 Siti Hidayatul Majidah; Aris Santjaka
Buletin Keslingmas Vol 38, No 2 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.147 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i2.4874

Abstract

By 2015 the WHO reports nearly six million children under five die and 16% of that number is caused by pneumonia as the number one killer of children under five in the world. Pneumonia is a respiratory disease that is still a public health problem. In 2016 found 3,005 cases of Pneumonia that occurred in Banyumas district. Pneumonia is a lot of happening in East Purwokerto area, which found 274 cases. The main purpose of this study is to provide an overview of the implementation of Pneumonia disease control activities in under-five children in terms of surveillance, determinants and control efforts. The research method was the descriptive method and the subjects were puskesmas office and 20 patients with Pneumonia. The general and specific data was collected through interview, observation, and field measurement. By 2015 until 2017 pneumonia sufferer detection coverage could not reach the target. The research result shows Pneumonia patient consist from 11 men (55%) and 19 women (45%). Pneumonia commonly occur toward 1-5 years old group of age. Pneumonia sufferers mostly occur in patients who have homes that do not meet the conditions of ventilation and lighting conditions that do not meet the requirements. The highest number of patients in the Arcawinangun area was 13 patients and the peak incidence of pneumonia occurred in April, ie 5 people (25%). Based on research, in addition to overcome Pneumonia, Puskesmas further increase the sufferer detection of Pneumonia's discovery and for the society if they will build a house or will renovate the house need to pay attention to the aspect of healthy house and provide a complete immunization toddler
UJI EFEKTIVITAS ANTARA DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.,) dan KULIT BATANG JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.,) SEBAGAI ANTINYAMUK CAIR ELEKTRIK TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Aedes aegypti Rizky Aulia Salsabila; Aris Santjaka; Sugeng Abdullah
Buletin Keslingmas Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v41i1.7840

Abstract

Pendahuluan : Aedes aegypti merupakan pembawa utama penyakit DBD dengan angka kejadian cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Pengendalian menggunakan insektisida kimia dapat menyebabkan resistensi dan dampak negatif bagi manusia. Alternatif lain untuk mengurangi dampak negatif dari insektisida kimia yaitu menggunakan insektisida nabati yang berasal dari tanaman yaitu daun mengkudu (Morinda citrifolia L.,) dan kulit batang jarak pagar (Jatropha curcas L.,). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.,) dan kulit batang jarak pagar (Jatropha curcas L.,) terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen murni dengan rancangan post test only control group design. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dengan konsentrasi 0%, 20%, 30% dan 50% dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi antara ekstrak daun mengkudu (p=0.00) dan kulit batang jarak pagar (p=0.007), ditunjukkan dengan nilai signifikasi p 0.05. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi. Konsentrasi paling efektif terhadap daya bunuh nyamuk pada konsentrasi 50%. Secara umum, jika dibandingkan jenis bahannya kematian nyamuk Aedes aegypti pada ekstrak daun mengkudu disetiap konsentrasi lebih banyak dibanding dengan ekstrak kulit batang jarak pagar. Saran yang diberikan yaitu supaya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan insektisida alami sebagai pengendalian vektor nyamuk.
STIMULATING DEVELOPMENT OF CHILDREN AGES 4-5 YEARS Sumiyati Sumiyati; Suparmi Suparmi; Aris Santjaka; Wanodya Hapsari
Jurnal LINK Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.206 KB) | DOI: 10.31983/link.v12i2.1361

Abstract

Development of moral and the child's personality is formed in childhood so that any small irregularities if not detected and treated properly, will reduce the quality of human resources. Stimulation, especially in the family such as the provision of play equipment, socialization of children, involvement of mothers and other family members of the children's activities will enhance child development. Applying the results of research conducted by Prodi DIII Midwifery Purwokerto on Childhood Development Stimulation 4-5 Years In the village of the District Karangtengah Baturraden. Expected mothers Karangtengah village District of Baturraden can improve knowledge about Childhood Development Stimulation 4-5years and apply in their lives. An understanding of the stimulation of the mothers delivered through health education with lectures, demonstrations, discussions and through video on stimulation of development of children aged 4-5 years. Mothers / caregivers before given lectures and discussions on stimulation of development of children aged 4-5 years, first performed pre-test of stimulation progress made by the mothers / caregivers to the toddler. Health education is expected to increase the knowledge and understanding of mothers about the importance of appropriate stimulation to the child development stages 4-5 years on aspects of gross motor, fine motor, speech-language and sosislisasi-independence according to Pre Screening Questionnaire Development (KPSP).
The Effectiveness of Acupressure and Warm Foot Soak Hydrotherapy on Increasing Muscle Strength and Range of Motion among Non-Hemorrhagic Stroke Patients Lalu Rian Setiawan Setiawan; Mardiyono; Aris Santjaka
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 4 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i4.486

Abstract

The decreasing function of the upper and lower extremities is a frequent complication in non-hemorrhagic stroke patients who experience hemiparesis. The study aimed to analyze the effectiveness of acupressure, and warm foot soak hydrotherapy on increasing muscle strength and range of motion among non-hemorrhagic stroke patients. The Randomized control trial (RCT) was applied in this study. We select the samples using simple random sampling with 30 respondents. The data was analyzed using Paired t-test and an Independent t-test to determine the mean difference among the experimental and control groups. Independent t-test showed no significant difference p value >0.05 that the intervention and control groups were equally effective in increasing muscle strength and range of motion of the upper and lower extremities. However, the difference in the mean increase in muscle strength and range of motion in the intervention group was higher than in the control group. Acupressure with a warm foot soak hydrotherapy effectively increased muscle strength and range of motion of the upper extremities with the lower extremities in non-hemorrhagic post-stroke patients.
COMBINATION OF HYPNOSIS THERAPY AND RANGE OF MOTION EXERCISE ON UPPER-EXTREMITY MUSCLE STRENGTH IN PATIENTS WITH NON-HEMORRAGHIC STROKE Chandra Irawan; Mardiyono Mardiyono; Suharto Suharto; Aris Santjaka
Belitung Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2018): January - February
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.258 KB) | DOI: 10.33546/bnj.347

Abstract

Background: Range of Motion (ROM) exercise has been identified in the literature that it has an effect in improving muscle strength, especially in patients with stroke. However, little is known about the effect of ROM exercise combined with hypnosis therapy. Objective: To determine the effect of combination of hypnosis therapy and ROM exercise on upper extremity muscle strength in patients with non-hemorrhagic. Methods: This study employed a quasi-experiment with pretest-posttest control group design. Thirty-two samples were selected using simple random sampling, which 16 randomly assigned in the experiment and control group. Muscle strength was measured using muscle strength scale. Hypnosis Deepening test was used to measure the level of hypnosis depth. Paired t-test and Independent t-test were used for data analysis. Results: The mean value of muscle strength in the experiment group was 3.50 and the mean value in the control group was 2.62. Independent sample t-test obtained p-value = 0.012, indicated that there was a statistically significant difference in the mean of muscle strength of upper extremity in the experiment and control group. Paired t-test obtained p-value = 0.000, which indicated that there was significant difference between the average of muscle strength value before and after treatment Conclusion: The combination of hypnosis therapy and ROM exercise has a significant effect in increasing muscle strength of upper extremity in patients with stroke non-hemorrhagic.
Co-Authors , SST., M.Si, Sugeng Abdullah Agista Delima Permadani Agus Subagyo Anak Agung Aris Diartama Andriana - Andriana Andriana Andriana Anisah Maulida Anwar, M. Choerul Aptiningsih Aptiningsih Ardi Soesilo Wibowo Ardi Soesilo Wibowo, Ardi Soesilo Arfiyan Sukmadi Arif Widyanto Arif Widyanto Arif Widyanto Arif Widyanto Artathi Eka Suryandari Aryanti Puspitasari Asep Tata Gunawan, Asep Tata Budi Utomo Chandra Irawan Dewi Dwi Haryani Dewi Nugraheni RM Dewi Nugraheni RM Dian Kusuma Yudiasti Dilla, Tasya Nurlaila Djamaluddin Ramlan, Djamaluddin Donny Kristanto Mulyantoro Donny Kristanto Mulyantoro Elsa Indiyani Elsye Rimimper Faisal Amri Faisal Amri Ferly Tiraningtyas Nusa Dewi Florentina Melani, Florentina Hari Rudijanto IW Hermina Sukmaningtyas Hermina Sukmaningtyas Hikmandari Hikmandari I Nyoman Jirna I Wayan Sudiadnyana Ida Nilawati Ike Mayasari Iqbal Ardiansyah Isna Fadlilah Kartika Ayu Lestari Ketut Sudiantara Komang Ayu Henny Achjar Kurnia Saraswati Lalu Rian Setiawan Setiawan Leny Latifah Leny Latifah Liyana Azizatul Muadibah M. Choerul Anwar M. Choiroel Anwar M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mardiyono Mardiyono, Mardiyono Mayasari, Ike Mela Firdaust Noor Linda Vitria Sari Nur Aini Nur Utomo Nurjazuli Nurjazuli Nurul Baiti Permadani, Agista Delima Priantoro, Win Rahmayanti Amini Ratih Kesuma Dewi Rini Indrati Rini Indrati, Rini Rizky Aulia Salsabila Rousilita Suhendah Rr Sri Endang Pujiastuti Rr. Vita Nurlatif Saifudin Saifudin Saifudin Serly Aprili Yani Siti Hidayatul Majidah Sri Sumarni Sudiyono Sudiyono Sudiyono Sudiyono Sugiyanto Sugiyanto Suharto Suharto Suharyo Hadisaputro Suharyo Hadisaputro Suharyo Hadisaputro Sumarni . Sumiyati Sumiyati Suparmi Suparmi Supriyadi Supriyadi Susy Suswaty Susy Suswaty Teguh Widiyanto Tiyara Safitri Tiyara Safitri Wanodya Hapsari Win Priantoro Yohanes Didik Setiawan YUSVITA ARIANI RAHAYU