Parino Rahardjo
Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

STUDI EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN (STUDI KASUS : PASAR JEMBATAN LIMA, KECAMATAN TAMBORA, JAKARTA BARAT) Nixon Nixon; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22447

Abstract

Jembatan Lima Market is one of the traditional markets managed by PD. Pasar Jaya and has been established since 1998. Jembatan Lima market is famous for its many food ingredients in the form of vegetables, tubers and spices that are traded. However, over time, this market seems to be starting to change. This can be seen from the number of tenants in the market building which have begun to be inactive and closed, the condition of some facilities and infrastructure are incomplete and have begun to decline, until there are many street vendors selling along Jln. KH. Moh. Mansyur who causes traffic jams. The large number of street vendors selling also creates a level of competition between traders who sell within the market area and outside the market area. In addition, this also affects the activity of buying and selling patterns that occur to visitors. Responding to various kinds of problems that occur in the Jembatan Lima Market, the author has a research objective using qualitative methods to describe existing conditions and identify aspects of the Jembatan Lima market and quantitative methods in knowing visitor perceptions so that they can determine the influence between street vendors outside the market and tenants in the market and can plan a repositioning concept which is expected to make the Jembatan Lima Market able to maintain its existence. Keywords: Jembatan Lima Market; PD. Pasar Jaya ; street vendors; reposition Abstrak Pasar Jembatan Lima merupakan salah satu pasar tradisional yang dikelola oleh PD. Pasar Jaya dan sudah berdiri sejak tahun 1998. Pasar Jembatan Lima memiliki karakteristik yang terkenal akan banyaknya bahan pangan berupa sayur-sayuran, umbi-umbian dan bumbu dapur yang diperjualbelikan. Namun, seiring berkembangnya waktu, pasar ini terlihat mulai mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya para tenant yang berada di dalam bangunan pasar yang sudah mulai tidak aktif dan tutup, kondisi beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang tidak lengkap dan sudah mulai mengalami penurunan, hingga muncul banyaknya para PKL yang berjualan di sepanjang Jln. KH. Moh. Mansyur yang menimbulkan kemacetan. Banyaknya para PKL yang berjualan ini juga menimbulkan adanya tingkat kompetisi antara para pedagang yang berjualan di dalam area lingkup pasar dan di luar area pasar. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi aktivitas pola jual beli yang terjadi kepada para pengunjung. Menanggapi berbagai macam permasalahan yang terjadi pada Pasar Jembatan Lima tersebut membuat penulis memiliki tujuan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan kondisi eksisting serta mengidentifikasi aspek-aspek pasar Jembatan Lima dan metode kuantitatif dalam mengetahui persepsi pengunjung sehingga dapat mengetahui pengaruh antara PKL di luar pasar dengan tenant di dalam pasar dan dapat merencanakan konsep reposisi yang diharapkan dapat membuat Pasar Jembatan Lima dapat mempertahankan eksistensinya.
STUDI PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL (OBJEK STUDI : PASAR MAMPANG PRAPATAN, KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN) Shania Arta Bonita; Parino Rahardjo; Suryono Herlambang
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22448

Abstract

Traditional markets in Jakarta have begun to be abandoned by visitors, which has resulted in traditional markets being deserted, one of which is the Mampang Prapatan Market, which is located at Jalan Mampang Prapatan Raya no. 58, South Jakarta and was established in 1997 with a land area of ​​2, 760 m2. Currently, Mampang Prapatan Market accommodates 156 traders. The Mampang Prapatan market is located in a strategic location, but now there is a vacancy on the 1st floor because it is not used by traders, and there are also traders who sell in the parking lot located at the back of the market. This study aims to determine the cause of the reduced number of traders in Mampang Prapatan Market and to find out the management carried out by Mampang Prapatan Market. To obtain information about the condition of the Mampang Prapatan Market, interviews were conducted with informants, namely market managers, traders, and consumers. The results obtained are, Mampang Prapatan Market is currently relatively empty of visitors, which has resulted in many sellers closing their stalls, this is due to the existence of small markets located in the Mampang Prapatan Market service area, and the displacement of settlements located near the Mampang Prapatan Market. Mampang Prapatan Market, as well as the existence of online shopping services, are one of the reasons why Mampang Prapatan Market is currently quiet. with a fairly strategic location, and its location close to public transportation routes, making Mampang Prapatan Market a very potential market, and with good management, Mampang Prapatan Market can become a bustling traditional market again. Keywords:  Buyers; Management; Traditional Market Abstrak Pasar Tradisional di Jakarta sudah mulai ditinggalkan oleh para pengunjung, yang mengakibatkan pasar tradisional menjadi sepi, salah satunya adalah Pasar Mampang Prapatan yang terletak di Jalan Mampang Prapatan Raya no. 58, Jakarta Selatan dan mulai berdiri pada tahun 1997 dengan luas lahan sebesar 2.760 m2. Pada saat ini Pasar Mampang Prapatan menampung 156 pedagang. Pasar Mampang Prapatan terdapat di lokasi yang strategis, tetapi sekarang telah mengalami kekosongan pada lantai 1 karena tidak digunakan oleh pedagang, dan juga adanya pedagang yang berjualan di lahan parkir yang terdapat di bagian belakang pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab berkurangnya jumlah pedagang di Pasar Mampang Prapatan dan mengetahui pengelolaan yang dilakukan oleh Pasar Mampang Prapatan. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi Pasar Mampang Prapatan, dilakukan wawancara kepada para informan, yaitu pengelola pasar, pedagang, dan juga konsumen. Hasil yang didapatkan adalah, Pasar Mampang Prapatan pada saat ini bisa dibilang sepi pengunjung, yang mengakibatkan banyak penjual yang juga menutup kiosnya, hal ini disebabkan oleh adanya pasar-pasar kecil yang terdapat di area pelayanan Pasar Mampang Prapatan, lalu digusurnya permukiman yang terdapat di dekat Pasar Mampang Prapatan, dan juga terdapatnya pelayanan belanja online yang menjadi salah satu penyebab sepinya Pasar Mampang Prapatan pada saat ini. dengan lokasi yang cukup strategis, dan letaknya yang dekat dengan jalur transportasi umum, menjadikan Pasar Mampang Prapatan pasar yang sangat berpotensi, dan dengan pengelolaan yang baik Pasar Mampang Prapatan bisa menjadi pasar tradisional yang ramai kembali.
STUDI PERUBAHAN FUNGSI PASAR TRADISIONAL (OBJEK STUDI: PASAR SLIPI, KELURAHAN KEMANGGISAN, KECAMATAN PALMERAH, JAKARTA BARAT) Sheila Juansyah; Suryadi Santoso; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22449

Abstract

Slipi Market is a traditional market with the land area 6.200 sq2 who has been established since 1990. The usage period of Pasar Slipi for seller has expired since 2010. Pasar Slipi is managed by PD. Pasar Jaya as the manager of the DKI Jakarta tradisional market. Currenty the condition are increasingly in terms of visitor, seller and the physical condition of the building. In response to this PD. Pasar Jaya has a short-term plan to make improvements to physical conditions, such as repainting, repairing leaky ceilings, repairing electrical installations and lighting the room to maintain the physical condition of the market building. Besides that, Slipi Market has decrease in the number of seller and visitor caused by several factors, these factors consist of market external factors and market internal factors. This can also occur due to a pettern of changes in the characteristics of the residential environment around the market. The purpose of this study was to find out the cause of the decrease in the number of seller and provide development for Slipi Market by utilizing the empty space on the 2nd floor which was formerly a cinema area. Data collection in the study was carried out by means of field surveys (observation) and interviews with stakeholders (visitor, seller and manager). The results of this study are to find out the cause of decrease in the occupancy rate of seller and the proposed development for the Slipi Market by utilizing the empty space in the Slipi Market in order to optimize the potential of the location. Keywords:  Function Changes;  Traditional Market; Visitor Abstrak Pasar Slipi merupakan pasar tradisional dengan luas lahan sebesar 6.200 m2 yang telah berdiri sejak tahun 1990. Sehingga masa hak pakai untuk para pedagang telah habis sejak tahun 2010. Pasar Slipi dikelola oleh PD. Pasar Jaya selaku pengelola pasar tradisional DKI Jakarta. Saat ini kondisi pasar kian mengalami penurunan baik dari segi pengunjung, pedagang maupun kondisi fisik bangunan. Dalam menanggapi hal tersebut PD. Pasar Jaya memiliki rencana jangka pendek untuk melakukan perbaikan – perbaikan kondisi fisik, seperti pengecatan ulang, perbaikan plafon yang bocor, perbaikan instalasi kelistrikan serta pencahayaan ruang untuk mempertahankan kondisi fisik bangunan pasar. Selain itu, Pasar Slipi telah mengalami penurunan jumlah pedagang maupun pengunjung yang disebabkan oleh beberapa faktor, faktor tersebut terdiri dari faktor eksternal pasar maupun faktor internal pasar. Hal tersebut juga dapat terjadi karena adanya pola perubahan karakteristik lingkungan hunian sekitar pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan jumlah pedagang dan memberikan usulan pengembangan untuk Pasar Slipi dengan pemanfaatan ruang kosong pada lantai 2 yang dulunya merupakan area bioskop. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan cara survei lapangan (observasi) dan wawancara atau indepth – interview terhadap stakeholder (pengunjung, pedagang dan pengelola). Hasil penelitian ini adalah mengetahui penyebab terjadinya penurunan tingkat hunian pedagang serta usulan rencana pengembangan dengan pemanfaatan ruang kosong pada Pasar Slipi agar dapat mengoptimalkan potensi lokasi.
STUDI POTENSI DESTINASI WISATA DESA SAPORKREN KABUPATEN RAJA AMPAT Lod Gamaliel Komiter; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 5 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v5i1.22693

Abstract

Saporkren Village has natural and cultural potential as a tourist destination. To be more attractive to tourist visits, a more planned village potential development concept is needed and in accordance with recommendations for the progress of the Saporkren Tourism Village. The potential of a tourism village is the potential for a village-based tourist destination where there are various factors that support the progress of a tourist village. The potential includes policies, location, site, landscape/culture, accommodation/facilities, services and prices. As well as the feasibility factors of tourist villages such as Cultural and Natural Resources, Promotion and Preservation of Cultural Resources, Economic Sustainability, Social Sustainability, Environmental Sustainability, Tourism Potential and Development and Value Chain Integration, Tourism Governance and Priority, Infrastructure and Connectivity, Health, Safety and Security. The purpose of this study was to determine the natural and cultural potential, as well as the physical condition of the Saporkren Tourist Village and also to determine the condition of the buildings and infrastructure of the Saporkren Tourist Village. This potential study will produce conclusions and recommendations that can be used for the development of the Saporkren Tourism Village. Keywords: potential; Saporkren; tourism; tourist destinations; tourist village Abstrak Desa Saporkren memiliki potensi alam dan budaya sebagai destinasi wisata. Untuk lebih menarik kunjungan wisata diperlukan konsep pengembangan potensi desa yang lebih terencana dan sesuai dengan rekomendasi demi kemajuan Desa Wisata Saporkren. Potensi Desa wisata adalah potensi destinasi wisata berbasis desa dimana ada berbagai faktor yang mendukung dalam kemajuan suatu desa wisata. Adapun potensi tersebut seperti kebijakan, lokasi, tapak, lansekap/culture, akomodasi/fasilitas, pelayanan dan harga. Serta faktor-faktor kelayakan desa wisata seperti Sumber Daya Budaya dan Alam, Promosi dan Pelestarian Sumber Daya Budaya, Keberlanjutan Ekonomi, Keberlanjutan Sosial, Kelestarian Lingkungan, Potensi dan Pengembangan Pariwisata dan Integrasi Rantai Nilai, Tata Kelola dan Prioritas Pariwisata, Infrastruktur dan Konektivitas, Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi alam dan budaya, serta kondisi fisik Desa Wisata Saporkren dan juga untuk mengetahui kondisi bangunan dan infrastuktur Desa Wisata Saporkren. Studi potensi ini akan menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang bisa digunakan untuk pengembangan Desa Wisata Saporkren.
PENATAAN KAWASAN OBJEK WISATA ALAM PANTAI WIDURI PEMALANG Aisyah Nurrani; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 5 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v5i1.22694

Abstract

Widuri Beach is a beach located in Widuri Village, Pemalang Regency, Central Java Tourism is a sector that can improve the economy in each region which has its own tourism sector. Indonesia has a variety of culinary cultures and attractions that you want to visit, from the mountains to the seas. Widuri Beach has the potential to be developed in the development of tourism objects around the Pemalang Regency area. Because the intended access to Widuri Beach is quite strategic from the Pantura road which is connected to several Surabaya - Jakarta routes. The aim of the research to be achieved is to arrange the Widuri Beach Nature Tourism Area in Pemalang so that it has good natural tourism potential, by using research methods to determine the need for supporting facilities in the Widuri Beach Area in Pemalang. As well as the natural potential that exists in Pemalang Widuri Beach, Central Java. So that it can develop the arrangement of Widuri Beach Tourism Objects in Pemalang Regency so that it is more widely known by the people around Pemalang Regency. Keywords: Pemalang Widuri Beach; purpose; research; structuring plan; tourist attraction Abstrak Pantai Widuri merupakan pantai yang terletak di Desa Widuri, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Pantai widuri merupakan sector yang dapat meningkatkan perekonomian di setiap wilayah yang memiliki sektor wisatanya masing-masing. Indonesia memiliki ragam budaya kiliner serta wisata yang ingin dikunjungi , mulai dari pegunungan hingga lautan.. Pantai Widuri cukup berpotensi untuk dikembangkan di pengembangan obyek wisata sekitar kawasan Kabupaten Pemalang. Dikarenakan akses yang dituju untuk menuju Pantai Widuri cukup strategis dari jalan pantura yang terhubung di beberapa jalur Surabaya - Jakarta. Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai penataan Kawasan Wisata Alam Pantai Widuri Pemalang sehingga memiliki potensi wisata alam yang baik, dengan menggunakan metode penelitian untuk mengetahui kebutuhan fasilitas penunjang yang ada di Kawasan Pantai Widuri Pemalang. Serta potensi alam yang ada di Pantai Widuri Pemalang Jawa Tengah. Sehingga dapat mengembangkan penataan Obyek Wisata Pantai Widuri Kabupaten Pemalang supaya lebih dikenal luas oleh masyarakat sekitar Kabupaten Pemalang.
KONSEP PENATAAN KAWASAN TAMAN WISATA ALAM POETOEK SOEKO TRAWAS, KABUPATEN MOJOKERTO BERBASIS AGROWISATA Alieftarrasy Putri Prasetyo; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 5 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v5i1.22695

Abstract

The Poetoek Soeko Park tourist area is located in Mojokerto Regency, precisely in the area of Jalan Raya Trawas, Sukosari, Trawas District, Mojokerto Regency, East Java. Poetoek Soeko Park has an advantage over natural beauty because it is located between Mount Arjuna and Mount Penanggungan, so it has an area for camping grounds. Besides that, Poetoek Seoko Park is a colorful garden because it has various kinds of flowers planted. As a result, Poetoek Soeko Park has the potential to be the first agro-tourism-based natural park to attract tourists. The Poetoek Soeko Park tourism destination has the potential to attract tourists, but its location in an area prone to landslides and being at the top has the potential to become a burden on the area below when it rains due to runoff. The purpose of this paper is to find out the potential of nature as a tourist attraction, to know the concept of groundwater conservation protection, and to determine the appropriate tourism concept for the Poetoek Soeko Park Tourism Area so as to increase its attractiveness and provide added value to Padaman. The research methods used were field observations, interviews, and several analyses, namely location and land analysis, tourist attraction analysis, space requirements analysis, tourism concept analysis, best practice analysis, and topographical analysis. so that it can develop the Poetoek Soeko Park tourism area and be widely known by the people around Mojokerto Regency. Keywords: agrotourism concept; nature tourism park; Poetoek Soeko Park Abstrak Kawasan wisata Taman Poetoek Soeko berada di Kabupaten Mojokerto, tepatnya di daerah Jalan Raya Trawas, Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Taman Poetoek Soeko memiliki keunggulan terhadap keindahan alam karena terletak diantara Gunung Arjuna dan Gunung Penanggungan, sehingga memiliki Kawasan untuk camping ground, selain itu Taman Poetoek Seoko merupakan taman warna warni karena memiliki berbagai macam bunga yang ditanamaninya. Sehingga Taman Poetoek Soeko memiliki potensi sebagai tempat pertama sebagai kunjungan wisata taman alam berbasis agrowisata. Destinasi wisata Taman Poetoek Soeko, berpotensi menarik wisatawan, namun dengan letak pada kawasan rawan bencana longsor dan berada dibagian atas berpotensi akan menjadi beban daerah di bawahnya saat hujan, akibat aliran permukaan (runoff). Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui potensi alam sebagai daya tarik wisatawan, mengetahui konsep perlindungan konservasi airtanah, dan menentukan konsep wisata dari Kawasan Wisata Taman Poetoek Soeko yang sesuai sehingga mendapatkan daya tarik lebih untuk memberikan nilai tambah pada wisata taman. Metode penelitian yang digunakan berupa observasi lapangan, wawancara dan beberapa analisis yaitu, analisis lokasi dan lahan, analisis daya tarik wisata, analisis kebutuhan ruang, analisis konsep wisata, analisis best practice, dan analisis topografi. Sehingga dapat mengembangkan Kawasan wisata Taman Poetoek Soeko dan dapat dikenal luas oleh masyarakat sekitar Kabupaten Mojokerto.