Claim Missing Document
Check
Articles

FREKUENSI PEMBERIAN CACING TUBIFEX SP YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN SEMAH (Tor douronensis) rilo al fikri; Eka Indah Raharjo; Eko Prasetio
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.011 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i1.931

Abstract

Ikan semah (Tor douronensis) tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan frekuensi pemberian cacing tubifex yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan semah yang terbaik.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Susunan perlakuan A, frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari B, frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari C, frekuensi pemberian pakan 6 kali sehari D, frekuensi pemberian pakan 8 kali sehari. Variabel pengamatan meliputi pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, tingkat kelangsungan hidup.Rata-rata pertumbuhan bobot dan panjang mutlak adalah perlakuan C (1,237±0,015) dan (2,970±0,062).Tingkat kelangsungan hidup 100%.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum Conyzoides L) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA SEBAGAI ANESTESI DALAM TRANSPORTASI CALON INDUK IKAN BANDENG (Chanos-Chanos Forskal) darol mukminin; . rachimi; eko prasetio
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 02 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.139 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i02.1020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Pemberian Ekstrak Daun Bandotan untuk memberikan Dosis yang berbeda pada calon induk ikan bandeng. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Desa Sebangkau yang ditransportasi kan ke pontianak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan dosis ekstrak daun bandotan antara lain adalah perlakuan A (kontrol), B (3 ml/L), C (4 ml/L), D (5 ml/L). Parameter pengamatan yang dilakukan adalah Tingkah laku ikan bandeng, masa induksi, masa sedatif, perubahan bobot tubuh ikan, kelangsungan hidup (SR) dantan  kualitas air. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak daun bandotan pada konsentrasi 3 ml/l dapat meningkatkan kelangsungan hidup ikan bandeng yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan daun bandton dapat memberi dosis berbeda dan mengandung metabolite sekunder pada ikan.
KOMBINASI CACING Tubifex SP DAN PAKAN KOMERSILTERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN ARWANA BRAZIL (Osteoglossum bicirrhosum) Zulkarnain Zulkarnain; Eko Prasetio; Tuti Puji Lestari
Jurnal Borneo Akuatika Vol 5, No 1 (2023): JURNAL BORNEO AKUATIKA
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v5i1.5359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kombinasi pakan alami tubifex sp dan pakan alami untuk meningkatkan pertumbuhan ikan arwana brazil. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya adalah  perlakuan A (tubifex sp), perlakuan B (75% tubifex + 25% pelet), perlakuan C(50% tubifex + 50% pelet), perlakuan D (75% pelet + 25% tubifex) dan perlakuan E (pelet). Hasil penelitian kombinasi pakan alami tubifex sp dan pakan buatan memberikan pengaruh yang nyata pada laju pertumbuhan mutlak dan Efesiensi Pemanfaatan Pakan serta tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan panjang mutlak dan kelangsungan hidup ikan arwana brazil. Hasil penelitian pertumbuhan bobot mutlak terbaik terdapat pada perlakuan B (tubifex sp 75% + 25% pelet) dengan rata-rata sebesar 1,56 gr, pada pertumbuhan panjang mutlak terbaik terdapat pada perlakuan A (tubifex sp) dengan rata-rata sebesar 2,63 cm. Efesiensi pakan terbaik terdapat pada perlakuan B (tubifex sp 75% + 25% pelet) dengan rata-rata sebesar 69,33 %, pada tingkat kelangsungan hidup terbaik terdapat pada perlakuan A yaitu 100%.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA PADA BUDIDAYA IKAN SISTEM AQUAPONIK DALAM EMBER (BUDIKDAMBER) Andi Prateja; Hendry Yanto; Eko Prasetio
Jurnal Borneo Akuatika Vol 5, No 1 (2023): JURNAL BORNEO AKUATIKA
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v5i1.5362

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan padat tebar yang optimal ikan gabus pada budidaya ikan sistem aquaponik dalam ember (Budikdamber). Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan A (1 ekor/L), B (2 ekor/L), C (3 ekor/L) dan D (4 ekor/L). Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan C memiliki nilai keseluruhan yang paling ideal untuk budikdamber dengan laju pertumbuhan harian yaitu (1,42% ± 0,08a), feed convertion ratio yaitu (1,5 ± 0,18a) dan kelangsungan hidup yaitu (77% ± 8.74a). Pengaruh padat tebar yang berbeda pada budidaya ikan sistem akuaponik dalam ember (Budikdamber) menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata terhadap laju pertumbuhan harian (P ≥ 0,01), feed convertion ratio (P ≥ 0,01), dan tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan gabus. Hasil penelitian menunjukkan padat tebar yang terbaik yaitu perlakuan C (3 ekor/L).