Claim Missing Document
Check
Articles

TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK DAN MENGONSUMSI ALKOHOL MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ida Ayu Pradnya Paramita; Luh Seri Ani; Ni Luh Putu Ariastuti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Merokok dan mengonsumsi alkohol adalah perilaku tidak sehat dan dapat dipicu oleh banyak faktor predisposisi seperti pengetahuan dan sikap. Sarjana kedokteran, yang saat ini sedang menempuh pendidikan dokter dan lebih cenderung memahami tentang bahaya merokok dan mengonsumsi alkohol, diyakini dapat memberi contoh yang baik dengan tidak merokok dan mengonsumsi alkohol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku sarjana kedokteran di Universitas Udayana terhadap merokok dan mengkonsumsi alkohol. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis cross-sectional deskriptif yang menggunakan mahasiswa kedokteran Universitas Udayana semester I, III, dan V tahun 2017 sebagai sampel. Sampel dikumpulkan dengan metode kluster non-random. Data dikumpulkan dengan wawancara berdasarkan kuesioner yang mengumpulkan data tentang semester, kelas, jenis kelamin, tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok serta konsumsi alkohol. Data dianalisa secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel. Responden meliputi 94 sarjana kedokteran. Dari 94 responden, 57% adalah laki-laki dan 43% adalah perempuan, didistribusikan secara merata antara semester pertama, ketiga dan kelima. Tingkat pengetahuan terhadap merokok relatif tinggi dengan skor rerata 85,46, sedangkan pengetahuan alkohol adalah sedang dengan skor rerata 63,85. Sikap terhadap merokok dan mengkonsumsi alkohol didominasi oleh sikap negatif, masing-masing 82% dan 67% di mana mereka sebagian besar setuju bahwa para profesional kesehatan tidak boleh merokok atau mengkonsumsi alkohol. Perilaku merokok hanya 11% sedangkan perilaku mengonsumsi alkohol lebih tinggi yaitu 34%. Laki-laki mendominasi perilaku merokok dan mengonsumsi alkohol. Perilaku merokok rendah, sementara perilaku mengonsumsi alkohol sedikit lebih tinggi; namun masih dikategorikan rendah. Kata kunci: merokok, mengonsumsi alkohol, mahasiswa, pengetahuan, sikap, perilaku
HUBUNGAN KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM BALI Ni Putu Ditadiliyana Putri; Dyah Pradnyaparamitha D; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.552 KB)

Abstract

Program keluarga berencana memungkinkan pemerintah untuk menurunkan angka fertilitas dan meningkatkan perbaikan kesehatan, kesejahteraan, hak asasi manusia, dan pendidikan. Akan tetapi dibeberapa negara berkembang penggunaan kontrasepsi masih terbatas. Penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan pemilihan penggunaan alat kontrasepsi sudah banyak dilakukan tetapi hasilnya masih tidak konsisten. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan karakterisktik, tingkat pengetahuan, dan sikap ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi. Studi cross sectional dilakukan terhadap 91 wanita usia subur yang dipilih dengan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April 2018 di Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Bali. Data dikumpulkan dengan metode wawancara di rumah masing-masing responden. Data yang dikumpulkan adalah tentang pemilihan alat kontrasepsi, karakteristik, tingkat pengetahuan, dan sikap. Data hasil penelitian dianalisis dengan Chi Square untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu-satunya faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi adalah tingkat pengetahuan ibu ( X2 = 0,163, P = 0,01). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi pada PUS. Kata Kunci:tingkat pengetahuan, persepsi, pasangan usia subur, metode kontrasepsi, pemilihan alat kontrasepsi.
Prevalensi dan karakteristik hipertensi pada pralansia dan lansia di Dusun Tengah, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis I Made Restu Widiana; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.047 KB)

Abstract

Based on the report of Puskesmas Manggis I on 2014, hypertension was the 3rd most common disease within its coverage area with 1288 visits in a year. Although the report was based on the register of the Clinic in Puskesmas Manggis I, which does not reflect the magnitude of health problems caused by hypertension in the population. Therefore a study was needed to evaluate the magnitude of heath problems caused by hypertension and the characteristic of hypertensive patient in the coverage area of Puskesmas Manggis I. A cross-sectional study was done to the elderly and preelderly in Dusun Tengah, Ulakan Village, Manggis District, Karangasem Regency. 54 elderly and preelderly that were chosen by snowballing were included in this study. Data was collected by interview and observation during June 16th – 20th 2015. Collected data was analyzed using descriptive method to show the incidence of hypertension. Analysis shown that incidence of hypertension in elderly and preelderly was 51,9%. Only 50% of hypertensive respondent seek medical treatment to doctors or other healthcare provider. Therefore, early detection of hypertension in the elderly was recommended. Keywords: hypertension, prevalence, elderly, community health program, cross-sectional
STATUS GIZI, POLA, KONSUMSI SARAPAN DAN CAMILAN PADA SISWA SDN 3 SESETAN DENPASAR Mathew Giyan; Dyah Pradnyaparmita Duarsa; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.205 KB)

Abstract

Sarapan merupakan asupan makanan yang dikonsumsi pertama kali setelah seseorang bangun di pagi hari. Sarapan pagi akan menyumbangkan sebagian gizi untuk seseorang. Namun, makan sarapanseringkali dilewatkan oleh anak-anak usia sekolah dan remaja. Camilan merupakan makanan sampinganyang dikonsumsi selain makanan pokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi,pola dan komposisi sarapan dan camilan siswa SDN 3 Sesetan Denpasar. Penelitian ini merupakan studideskriptif cross sectional dengan sampel yang digunakan adalah siswa kelas 5 SDN 3 sesetan Denpasartahun ajaran 2017/2018 yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sampelsejumlah 87 orang. Data diambil menggunakan angket dan dianalisa dengan SPSS versi 21.0 Ditemukansebagian besar siswa (66,7%) memiliki kebiasaan sarapan pagi dengan 68,9%nya sarapan setiap hari.Sebanyak 89,6% anak terbiasa mengkonsumsi camilan. Siswa dengan status gizi normal sebanyak20,7%, gizi kurang 64,4%, gizi lebih 14,9%. Sebagian besar anak dengan gizi yang kurang memilikikebiasaan sarapan yang tidak rutin setiap harinya (57,1%). Hampir seluruh anak dengan status giziberlebih memiliki kebiasaan mengkonsumsi camilan (92,3%). Sebagian besar siswa SDN 3 Sesetan telahmemiliki kebiasaan untuk melakukan sarapan pagi, meskipun sebagian besar dari mereka masihmemiliki status gizi yang kurang Kata kunci: status gizi, sarapan, camilan, Sekolah Dasar Negeri 3 Sesetan Denpasar
KEJADIAN DAN FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA DI DESA TARO, KECAMATAN TEGALLALANG, KABUPATEN GIANYAR Pande Putu Yoga Kamayana; Luh Seri Ani; I Wayan Weta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i5.P17

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Stunting adalah masalah yang cukup besar terhadap tumbuh kembang manusia. World Health Assembly telah menyusun rencana untuk mengurangi balita penderita stunting pada tahun 2025. Salah satu upaya yang diprioritaskan adalah mengembangkan identifikasi, pengukuran, dan pemahaman mengenai stunting. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kejadian dan faktor risiko stunting. Metode: Studi analitik observasional dengan rancangan cross sectional telah dilakukan terhadap 41 balita usia 24-59 bulan di Desa Taro pada bulan Agustus hingga Oktober 2019. Subjek dipilih dengan metode convenience sampling dengan kriteria inklusi adalah balita yang tinggal menetap di Desa Taro, memiliki orangtua atau wali yang bersedia ikut serta dalam penelitian dan mampu memberikan keterangan. Kriteria eksklusi yaitu balita yang mengalami penyakit kronis. Data stunting didapatkan melalui pengukuran langsung terhadap tinggi badan dan umur balita. Balita disebut mengalami stunting jika nilai perbandingan tinggi badan dan usia anak dibawah -2 z-score. Data lainnya seperti tinggi badan ibu, berat badan lahir, dan usia kandungan dikumpulkan berdasarkan catatan pada buku KIA. Data hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji chi-square digunakan untuk mendapatkan faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita. Hasil: Proporsi balita yang mengalami stunting adalah 34,2%, dengan tinggi badan pendek dijumpai sebesar 22% dan sangat pendek sebesar 12,2%. Balita yang stunting dijumpai pada anak yang memiliki berat badan lahir normal, tinggi badan ibu normal, ibu berusia ?20 tahun, mendapatkan ASI eksklusif, tidak memiliki riwayat diare 6 bulan terakhir, dan kondisi sanitasi tempat tinggal yang baik. Namun tidak dijumpai satu variabel pun yang berhubungan bermakna. Kesimpulan: Kejadian stunting di wilayah Kabupaten Gianyar relatif tinggi. Meskipun demikian, tidak dijumpai adanya faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting, sehingga disarankan untuk mengefektifkan upaya pencegahan stunting melalui deteksi dini stunting pada ibu hamil. Kata Kunci: Stunting, faktor anak, faktor ibu, faktor lingkungan.
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN PRAKONSEPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN Gusti Ngurah Prana Jagannatha; Luh Seri Ani; I Wayan Weta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i11.P05

Abstract

Kesehatan prakonsepsi yaitu kesehatan yang mencakup laki-laki maupun perempuan dalam bidang reproduksi selama masa reproduksi yang berguna dalam menyiapkan kehamilan yang mampu meningkatkan peluang memiliki bayi yang sehat dan menghindari berbagai faktor risiko. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengukur pengetahuan yang dimiliki mahasiswa mengenai kesehatan prakonsepsi, serta mengetahui sumber apa yang paling banyak digunakan dalam mencari informasi kesehatan prakonsepsi. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis yang dilakukan hanya satu kali dalam satu waktu. Dalam menentukan sampel, berpedoman pada aturan eksklusi dan inklusi. Analisa dilakukan dengan melakukan pengolahan pada data dengan program SPSS versi 22 untuk mencari tahu karakteristik dari responden, tingkat pengetahuan, serta sumber informasi yang paling sering digunakan. Penelitian ini mendapatkan hasil pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mayoritas sudah baik (88,5%) dan sebagian besar responden menggunakan internet sebagai sumber informasinya (53,1%). Namun, masih terdapat kurangnya pemahaman mengenai hal yang harus dipersiapkan sebelum hamil yaitu tentang jenis kelamin bayi (68,8%). Penelitian ini memilki kebermanfaatan dikarenakan dapat memberikan informasi mengenai jenjang pengetahuan kesehatan prakonsepsi pada mahasiswa fakultas kedokteran. Perlu dilaksanakan penelitian selanjutnya pada jangkauan yang lebih luas seperti di masyarakat. Kata Kunci: Pengetahuan, prakonsepsi, mahasiswa
Kejadian hipertensi pada lansia di Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Nila Pebriyan Suharto; Luh Seriani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is a major public health problem in Indonesia and often occurs in the elderly. Hypertension often results in a dangerous state because its existence is often not recognized and frequently do not pose a significant complaints, until a complication occurs when the heart, brain, kidneys, eyes, blood vessels or other vital organs. Mas village is a village in Gianyar Bali Province that elderly hypertensive patients is still considered very high. In the 2014 annual report Ubud 1 health center, obtained 28.5% of all patients with hypertension in the working area of ??Ubud 1. Cross sectional descriptive study was using in this reasearch, and there were 42 elderly that choosen by consecutive method sampling. The reasearch data was coming from the blood pressure measurement and interview and was analyzed by quantitative descriptive. There were 92,9% of woman was suffered with hypertension, 76,2% was suffered with hypertension grade two, 42,9 % with excessive salt intake, 66,7% consuming of salty food, 9,5 % was smoking activities, 61,9% doing physical activities/sport and drinking cofee was 90,5%. Hypertension in elderly was tend occuring in some elderlu activities such as, excessive salt consumption, salty food, and drinking coffee. Keywords : hypertension, elderly, cross sectional, behavior, smoking
KEJADIAN DAN KARAKTERISTIK DEPRESI PADA USILA (USIA LANJUT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGGIS II TAHUN 2017 Chika Christianne Moreen Nababan; Luh Seri Ani; Putu Cintya Denny Yuliyatni
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.759 KB)

Abstract

Depresi merupakan gangguan mental yang umum terjadi pada usila. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian dan karakteristik depresi pada usila di Wilayah KerjaPuskesmas Manggis II tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah usila berusia 60-90 tahun sebanyak 51 orangyang dipilih dengan multistage random sampling. Data diperoleh dengan wawancara padausila yang sebelumnya diberikan informed consent. Status depresi diukur dengan GDS-15,status fungsional diukur dengan Katz ADL dan status kognitif diukur dengan MMSE. Datahasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsikejadian depresi sebesar 60,8%. Kejadian depresi cenderung dialami oleh usila yang berusia?75 tahun (66,7%), berjenis kelamin perempuan (62,1%), tinggal sendiri (100%), duda/janda(70,6%), tingkat pendidikan rendah (63,8), tidak bekerja (66,7%), berpenghasilan ? UMK(63,8%), mengalami gangguan fungsional (100%), mengalami gangguan kognitif (65,9%),tidak bisa membaca (70%), memiliki pengalaman stres (62,5%), memiliki riwayat penyakitkronis (69%), merokok (61,5%) dan tidak pernah mengonsumsi alkohol (61,8%). Kesimpulanpenelitian adalah kejadian depresi pada usila di Wilayah Kerja Puskesmas Manggis II dalamkategori tinggi, sehingga disarankan kepada Puskesmas Manggis II untuk melaksanakandeteksi dini serta meningkatkan program posyandu usila. Kata kunci: Depresi, usila, program puskesmas, deskriptif, cross-sectional
PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA WANITA PEKERJA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH Ni Komang Arni Tria Erlani; Luh Seriani; Luh Putu Ariastuti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.867 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P14

Abstract

ABSTRAK.ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan pertama masa kehidupan bayi tanpa asupan makanan ataupun minuman lain kecuali vitamin, obat dan oralit. ASI berfungsi sebagai antibodipemenuhan asupan nutrisi bayi dan menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Ibu yang bekerjacenderung.menjadi penyebab kegagalan untuk.memberikan ASI eksklusif. Ibu terpaksa menghentikanpenyusuan bayi.dan menggantikan dengan susu formula karena.jarak tempat kerja yang jauh dari rumahdan tidak tersedia fasilitas bagi ibu untuk.menyusui bayinya seperti menyediakan pojok laktasi ataumemberikan waktu istirahat untuk memerah ASI. Salah satu pekerjaan yang memiliki beban kerja tinggiyaitu tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemberian ASI eksklusif padawanita tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan metodependekatan deskriptif cross sectional menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian danpengambilan sampel dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah pada 97 responden pada periodeJuni - November 2018. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu dengan kuisioner pengukurandilakukan secara simultan, satu kali..dalam satu waktu tanpa dilakukan .follow up. Hasil penelitianmenunjukkan sebanyak 61,9% pekerja tenaga kesehatan wanita memberikan ASI eksklusif untuk anaknyadimana hasil tertinggi ditunjukkan pada karakteristik usia 24-30 tahun (70,3%), tingkat pendidikansarjana (69%) dan bekerja sebagai tenaga kesehatan paramedis (62,7%) dengan lama jam kerja kurangdari delapan jam (62,3%). Kata Kunci : ASI Ekslusif, Tenaga Kesehatan, Perempuan.
PREVALENSI KANDUNGAN RHODAMIN B, FORMALIN, DAN BORAKS PADA JAJANAN KANTIN SERTA GAMBARAN PENGETAHUAN PEDAGANG KANTIN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI I Nyoman Anggha Shaputra Irawan; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.079 KB)

Abstract

Beberapa tahun terakhir, penyalahgunaan bahan-bahan kimia berbahaya seperti rhodamin B, formalin,dan boraks sebagai bahan tambahan makanan mulai marak terjadi. Meskipun telah dilarangpenggunaannya untuk pangan, namun terdapat berbagai faktor yang mendorong terjadinyapenyalahgunaan zat-zat tersebut, salah satunya adalah karena kurangnya pengetahuan pedagangterhadap bahaya bahan kimia tersebut bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuiprevalensi rhodamin B, formalin, dan boraks pada jajanan kantin serta pengetahuan pedagang kantin disekolah dasar Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Dengan demikian, diharapkan mampu mencegahdampak kesehatan yang ditimbulkan akibat mengonsumsi jajanan yang mengandung rhodamin B,formalin, dan boraks. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Data diperoleh daripemeriksaan kandungan rhodamin B, formalin, dan boraks pada 75 jajanan dengan rapid test sertawawancara terstruktur dengan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan pedagang terhadappenggunaan rhodamin B, formalin, dan boraks. Sampel penelitian adalah 21 orang pedagang dan 75jajanan yang diambil di 16 kantin SD dengan teknik total sampling. Dari 75 sampel jajanan, didapatkanprevalensi kandungan rhodamin B adalah sebesar 4,5%, formalin sebesar 8,8%, dan boraks sebesar 7%.Dari 21 responden, 66,7% pedagang memiliki pengetahuan yang kurang mengenai rhodamin B, 52,4%pedagang memiliki pengetahuan yang baik mengenai formalin, dan 61,9% pedagang memilikipengetahuan yang baik mengenai boraks. Hasil uji rhodamin B positif ditemukan pada 7% pedagangdengan tingkat pengetahuan yang kurang, sedangkan hasil uji formalin positif ditemukan pada 20%pedagang dengan tingkat pengetahuan yang kurang dan 18% pedagang dengan tingkat pengetahuanyang baik. Hasil uji boraks positif ditemukan pada 25% pedagang dengan tingkat pengetahuan yang kurang dan 15,4% pedagang dengan tingkat pengetahuan yang baik.
Co-Authors Adrian Putradinata Chandra Agha Bhargah Alit Naya Alit Naya, Alit Anak Agung Gede Suputra Ani Agustini Gaspersz Aswin Panji Ayu Indah Hapsari Chika Christianne Moreen Nababan Christiana Hertiningdyah Sulistiani Christophoroes Jonathan Tansil Cok Gde Prema Kurnia Baswara Daondy Friarsa Desak Nyoman Purniati Dewa Nyoman Wirawan Dewa Nyoman Wirawan, Dewa Nyoman Dharsheinee K Vijayan Dinar Lubis Dinar Saurmauli Lubis Dwijayanti, Widya Dyah Ekowati Dyah Pradnyaparamitha D Dyah Pradnyaparmita Duarsa Dylan Dharmalaksana Eka Faizaturrahmi Ekowati, Dyah Ernawati Ernawati Ernawati Faiz Afano Faizaturrahmi, Eka Firdy Liwang Gde Arisetyawan Dharmaputra Gde Ngurah Idraguna Pinatih Gede Agung Ratnata Gede Agus Indra Pramana Gede Giri Prathiwindya Gusti Ngurah Prana Jagannatha Hery Aryanti Hery Aryanti, Hery I Gede Gita Sastrawan I Gst Indaya Surya Putra I Gusti Agung Ayu Sriningrat I Gusti Agung Trisna Windiani I Gusti Ayu Sri Darmayani I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulya Hartawan I Gusti Putu Lian Megayanti I Kadek Meidi Antika I Ketut Suastika I Ketut Suwiyoga I Komang Ari Mogi I Komang Heri Sukrastawan I Made Bakta I Made Jaya Widyartha I Made Merdana I Made Restu Widiana I N Agus Bagiada I Nyoman Anggha Shaputra Irawan I Nyoman Dharma Wiasa I Nyoman Gede Budiana I Nyoman Mangku Karmaya I Nyoman Mangku Karmaya I Putu Ganda Wijaya I Wayan Gede Artawan Eka Putra I Wayan Gede Artawan Eka Putra, I Wayan Gede Artawan Eka I Wayan Weta I.B. Hendra Kusuma Ida Ayu Pradnya Paramita Ida Bagus Ekaputra Ida Bagus Ekaputra, Ida Bagus Illham Setiawan IN Agus Bagiada IN Bagiada INT Suryadhi INT Suryadhi Kadek Anggie Wisandewi Mayun Ketut Gde Rai Wijaya Ketut Pramana Adiputra Ketut Sudinda Komang Ayu Kartika Sari Luh Ayu Bangkitaryani Luh Ayu Bangkitaryani Luh Nyoman Sumiati Luh Wayan Ayu Rahaswanti Made Arya Wiryanatha Made Dharmadi Made Yogi Oktavian Prasetya Mathew Giyan Mayun, Kadek Anggie Wisandewi Md. Candra Simbha Mirah Sucita Dewi Muliawati, Ni Kadek Nabila Zuhdy Nabila Zuhdy, Nabila Nandini Parahita Supraba Ni Kadek Ayu Dwi Utami Ds Ni Kadek Muliawati Ni Komang Arni Tria Erlani Ni Luh Putu Ariastuti Ni Luh Putu Suariyani Ni Luh Suciati Ni Made Dian Pradnyani Putri Ni Made Suartiningsih Ni Putu Ditadiliyana Putri Ni Putu Lisa Eka Pratiwi Ni Putu Widarini Ni Wayan Arya Utami, Ni Wayan Arya Ni Wayan Kertiasih Nila Pebriyan Suharto Nyoman Sumiati Nyoman Tigeh Suryadhi Pande Putu Januraga Pande Putu Yoga Kamayana Phebe Indriani Pradnyawati, Luh Gede Purniati, Desak Nyoman Putu Aryani Putu Cintya Denny Yuliatni Putu Cintya Denny Yuliyatni Putu Lestari Sudirman Putu Sindy Reiska Jayanti Putu Sri Utami Putu Yuniadi Antari Raden Supini Raka Mery Hardiani Ratnata, Gede Agung Rebecca Mutia Agustina Silaen Rovie Hikari Parastan Sari, Komang Ayu Kartika Sawitri, Anak Agung Sagung Sri Yuniari Sri Yuniari, Sri Sumiati, Ni Luh Nyoman Supraba, Nandini Parahita Suputra, Anak Agung Gede Suryadhi, Nyoman Tigeh Utami Ds, Ni Kadek Ayu Dwi Utami, Putu Sri Vimalavarati Sekaaram Wahyu Setyaningsih Wahyu Setyaningsih Wayan Citra Wulan Sucipta Putri Widy Markosia Wabula Widy Markosia Wabula, Widy Markosia Widya Dwijayanti Widyartha, I Made Jaya Wijaya, I Putu Ganda Windhu Saputra Yesvi Zulfiana Yesvi Zulfiana