Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Handling Children with Special Needs Through Motor Activities Tri Rukmana; Suyadi Suyadi; Siti Sri Rahayu; I'in Anggryani; Muarofakh Muarofakh
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 2 No. 2 (2022): JOYCED : Journal of Early Childhood Education
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2022.22-02

Abstract

The teacher can identify any child with a disability or special need. This is quite difficult for the teacher when the child is disturbed. Children will have difficulty learning, experience delays in doing tasks or activities, and have difficulty adjusting to the surrounding environment. The purpose of this study is to describe the efforts made by teachers in dealing with children with special needs in Al-Kindi Kindergarten. This type of research is qualitative with analytical techniques using an interactive engineering model. In this study, data analysis has been carried out simultaneously with the data collection process in the form of interviews, observations, and documentation. The object of this study was four children and four accompanying teachers. The results showed that the efforts made by teachers in dealing with children with special needs gave good results, including giving more attention to children, providing special classes for children, adding special activities for children, and providing special checks (assessments). From this study, it can be concluded that the efforts made by the teacher are effective in dealing with children with special needs who experience concentration disorders and are deaf.
Finger Painting dalam Kemampuan Motorik Halus Anak: Implementasi Pendekatan Reggio Emilia Diani Deka Rusanti; Naimah Naimah; Suyadi Suyadi
Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/japra.v5i2.20618

Abstract

Pendekatan Reggio Emilia merupakan pendekatan yang ditujukan untuk mendorong anak mengembangkan aspek perkembangannya dengan cara bermain dan juga memberikan kebebasan pada anak dalam melakukan aktivitasnya. Dengan Pendekatan Reggio Emilia yang memfasilitasi pada kegiatan mampu membentuk dan membuat anak menciptakan suatu karya yang memiliki nilai. Melalui penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendekatan Reggio Emiliadalam pengembangan motorik halus melalui kegiatan Finger Painting. Jenis penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif, yang mengambil lokasi di TK Al-Hidayah Bandar Lampung. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, displaydata, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perkembangan motorik halus anak pada TK Al-Hidayah Bandar Lampung berkembang dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari data penilaian skala perkembangan anak dengan rata-rata pencapaian kemampuan motorik halus anak adalah berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, akan tetapi masih terdapat beberapa anak yang kemampuan motorik halusnya masih memerlukan bantuan guru ataupun teman sebayanya. Karena ada beberapa anak yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga memerlukan bantuan orang lain dalam proses kegiatan pembelajaran. Saat kegiatan Finger Painting motorik halus terlihat saat anak meremas adonan tepung kanji menjadi sebuah lukisan pada setiap anak, serta anak dapat menceritakan hasil karya Finger Painting yang telah dibuat oleh anak.
The Role of Career Parents In Developing Social-Emotional Early Childhood Ariq Nurjannah Irbah; Suyadi Suyadi; Ahmad Syafi'i Mufadzilah Riyadi; Ucik Hidayah Binsa
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 2 No. 2 (2022): JOYCED : Journal of Early Childhood Education
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2022.22-11

Abstract

Career women are women who play a role in the household as well as play a role outside the home. This study discusses the role of career parents in developing social-emotional early childhood at Tunas Muda Magetan Kindergarten. This research aims to; find out information about the extent of parenting parents who have a career in developing social-emotional early childhood. This type of research used a qualitative research approach in the nature of a case study with a population of parents of early childhood at Poncol Magetan. The sampling technique is purposive sampling. Spread over 3 Kindergartens in Poncol District with a sample of 75 parents in Poncol. Data collection was in the form of questionnaires and interviews. Based on data analysis, it shows that there is a role for career parents in developing children's social-emotional development. From the study, it was found that role for career parent has an influence on the development of children's social abilities. This parenting style has the effect of giving children the opportunity and freedom to choose sincere actions and approaches, fostering attitudes and habits such as cooperation, mutual respect, tolerance and responsibility, because it can develop social and emotional development. Feel loved, valued, safe, competent and optimize their abilities.
Optimizing Learning During a Pandemic in Improving Early Childhood Cognitive Abilities Salma Maulida; Na'imah Na'imah; Suyadi Suyadi
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i2.13050

Abstract

ABSTRAK. Dengan adanya pandemi Covid-19 maka diambillah kebijakan social distancing atau lebih dikenal dengan physical distancing yang artinya menjaga jarak fisik. Kebijakan ini diambil untuk menghambat penyebaran virus dengan berupaya memecah kemungkinan kerumunan akan terjadi. Kemdikbud merespon kebijakan ini dengan memunculkan kebijakan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring (dalam jaringan. Dengan bagaimanapun keadaanya pembelajaran harus tetap berjalan. Guru harus mampu mengoptimalkan dan mengkondisikan proses pembelajaran dengan baik. Dalam aspek kognisi atau kemampuan berfikir, pada masa usia dini (0-6 tahun) terjadi perubahan yang dramatis. Perkembangan yang terjadi bukan hanya secara kuantitatif, tetapi juga kualitatif. Intelegensi memang memainkan peran  penting dalam kehidupan seseorang, walaupun intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan sukses atau tidaknya kehidupan seseorang. Mengingat betapa pentingnya perkembangan kogitif bagi anak, maka diharapkan guru mampu mengkondisikan dan memberikan pembelajaran dengan optimal supaya perkembangan kognitif anak usia dini dapat terstimulus dengan baik. Berkaitan dengan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian tentang cara pengoptimalisasian pembelajaran dimasa pandemi dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini. Penlitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa pemilihan metode pembelajaran homevisit dan daring dengan menggunakan aplikasi whatsaap dengan memanfaatkan fitur wagrup dan videocall ternyata mampu menjaga semangat dan ketertarikan anak dalam belajar meskipun pandemi sedang mewabah, sehingga kemampuan kognitif anak dapat terus meningkat tanpa mengalami hambatan yang berarti.Kata Kunci:  pembelajaran dimasa pandemi, kemampuan kognitif ABSTRACT. With the Covid-19 pandemic, a social distancing policy was adopted or better known as physical distancing, which means maintaining physical distance. This policy was taken to curb the spread of the virus by trying to break down the likelihood that swarms would occur. The Ministry of Education and Culture responds to this policy by creating a policy of learning from home through online learning (online. After all, learning must continue to run. Teachers must be able to optimize and condition the learning process well. In terms of cognition or thinking ability, at an early age (0-) 6 years) there has been a dramatic change. The development that occurs is not only quantitative, but also qualitative. Intelligence does play an important role in a person's life, even though intelligence is not the only factor that determines the success or failure of a person's life. Given how important cognitive development is for children, it is hoped that teachers are able to condition and provide optimal learning so that early childhood cognitive development can be stimulated properly. In connection with this research, the authors conducted research on how to optimize learning during the pandemic period in enhancing the cognitive abilities of early childhood. This research uses qualitative research with the type of case study research. From this research, it can be concluded that the selection of homevisit and online learning methods using the WhatsApp application by utilizing the wagrup and videocall features is able to maintain children's enthusiasm and interest in learning even though the pandemic is endemic, so that children's cognitive abilities can continue to increase without experiencing significant obstacles. Keyword: learning during the pandemic, cognitive abilities
LOCAL WISDOM LEARNING STRATEGIES IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION (CASE STUDY: EARLY CHILDHOOD EDUCATION IN THE SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA AND SOUTH SUMATRA) Muhakkamah M. Ahdad; Suyadi Suyadi; Novita Loka; Eko Purnomo; Mansur Mansur
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 14, No 1 (2023): MAY 2023
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.067 KB) | DOI: 10.17509/cd.v14i1.57050

Abstract

Local wisdom in children's education is challenging to find today. Even though the introduction of local wisdom from an early age is outstanding in developing various aspects of child development. The purpose of this study was to determine the learning strategy of local wisdom in two provinces. This research is a type of field research with a case study approach. Sample selection conducted based on purposive sampling in one ECCE institution in South Sumatra and the Special Region of Yogyakarta. The PAUD institutions that were sampled in this study were TK Al-Ittifaqiyah Indralaya South Sumatra and PAUD Griya Yogyakarta. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. While data analysis using Miles and Huberman techniques is through the process of data collection, data reduction and conclusions. The results of the study found that teachers use goods in the surrounding environment in learning local wisdom. The dance strategy is the strategy used by TK Ittafiqayah while the traditional Javanese art strategy is the strategy used by in learning local wisdom.
The Impact of School from Home Implementation on Social-Emotional Development of Early Children in the Era of Covid-19 Pandemic Elwin Walimatul Fara; Suyadi Suyadi
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 13, No 1 (2022): May 2022
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.486 KB) | DOI: 10.17509/cd.v13i1.36168

Abstract

The Corona Virus (Covid19) is spreading rapidly, so social distancing is imposed to prevent the spread of the virus. This has an impact on teaching and learning activities in schools. So that during the Covid-19 pandemic, the learning system has changed to learning from home (school from home). The change in the learning system to school from home has an impact on various aspects, especially on the achievement of the 5 aspects of early childhood development. The impact of the development of the socio-emotional aspects of children during the implementation of school from home is reviewed in this study. The research methodology uses descriptive qualitative methods with data collection techniques using interviews and observations. This study aims to determine the impact of the implementation of school from home on the socio-emotional development of early childhood in the Karangsoko village environment. The results of interviews and observations state that the implementation of school from home affects children's social behavior, especially for children who have experienced gadget addiction. In addition, children's interest in learning is also reduced and other aspects of development are also reduced.
Peran Orangtua Terhadap Penyesuaian Diri Anak Usia Dini Tunanetra Di Kecamatan Karangrejo Magetan Nurul Azizah; Suyadi Suyadi; Dea Rakhimafa Wulandari
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 11, No 1 (2023): JULI
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini tunanetra mampu menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Dilihat dari penorehan prestasi anak usia dini tunanetra di SLB Negeri Karangrejo Magetan banyak yang mampu bersaing dengan anak-anak normal lainnya seperti, hafalan surah pendek, lomba bernyanyi dan lain sebagainya. Subjek penelitiannya adalah orang tua anak usia dini tunanetra, sedangkan objeknya adalah peran orang tua terhadap penyesuaian diri anak usia dini tunanetra. Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana peran orang tua mengenai  penyesuaian diri anak usia dini tunanetra di kecamatan Karangrejo Magetan. Penelitian ini mendeskripsikan peran orang tua terhadap penyesuaian diri anak usia dini tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Datanya diambil dari observasi kepada anak usia dini tunanetra dan wawancara secara langsung kepada orang tuanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman bagaimana peran orang tua terhadap penyesuaian diri anak usia dini tunanetra telah dimiliki, sehingga anak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan secara bertahap. Dilihat dari segi sosial ada yang memanjakan anaknya (tunanetra) karena kekhawatiran yang berlebih akan kondisi anaknya ketika di ejek atau mendapat kesulitan lainnya. Ada pula yang membebaskan anak bereksplorasi, bergaul dengan orang-orang di lingkungannya dan tetap dalam pengawasan orang tua.
Pengembangan Modul Bermain Sains Melalui Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Sosial Emosional Anak Libri Rizka Puri Windarta; Suyadi Suyadi
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education Vol. 1 No. 1 (2020): GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/gns.v1i1.12

Abstract

This research is aimed to develop science play module as well as knowing its eligibility in use. This is a R&D research, a developmental process including plan, design, and development. The data gathering technique consist of two technique first non-test that consists of observation, interview, documentation, and questionnaire. Second, test in of pre-test and post-test which are given before and after trial on educators. The researcher did observing and interviewing to explore the materials before developing. The next step was making the prototype of the material developments were going to be validated by media experts, material experts, peers, and educators. After making the prototype of the material developments, the researcher revised the product design then used in a small-scale trials. The product revisions were made again before being used in large-scale trials. Furthermore, the result of pre-test and post-test based on research data analysis showed an increase in the ability to apply the method of playing science through guided inquiry with an average pre-test value of 11.6 while the average post-test value of 17.7, so that it experienced an increase of 6.2 with a standard gain of 0.71 on large-scale trials. The value of the standard gain is categorized in the "high" category. The observation of increasing ability of the educators by using modules reaching 96.1%, so that it falls into the "very high" category. Thus, the use of modules is considered effective in increasing the ability to use science playing methods guided inquiry Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul bermain sains serta mengetahui kelayakannya dalam penggunaan. Penelitian ini merupakan penelitian RND, yaitu proses pengembangan meliputi perencanaan, desain dan pengembangan. Teknik pengumpulan data terdiri dari dua yaitu pertama non-tes yang terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Kedua, test yang benbentuk pretest dan posttest yang akan diberikan sebelum dan sesudah ujicoba pada pendidik. Peneliti melakukan observasi dan wawancara untuk mengeksplor bahan sebelum pengembangan. Langkah selanjutnya adalah membuat prototipe bahan pengembangan yang kemudian di validasi oleh ahli media, ahli materi, teman sejawat, dan pendidik. Setelah itu dilakukan revisi desain produk yang kemudian digunakan dalam ujicoba skala kecil. Revisi produk dilakukan kembali sebelum digunakan dalam ujicoba skala besar. Selanjutnya hasil pretest dan posttest berdasarkan analisa data penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dalam penerapan metode bermain sains melalui inkuiri terbimbing dengan nilai pretest rata-rata 11,6 sedangkan posttest rata-rata 17,8 sehingga mengalami peningkatan 6,2 dengan gain standar 0,71 pada ujicoba skala besar. Nilai gain standar tersebut masuk dalam kategori “tinggi”. Observasi peningkatan kemampuan pada pendidik dengan menggunakan modul mencapai 96,1%, sehingga masuk kategori “Sangat tinggi”. Dengan demikian penggunaan modul dianggap efektif dalam meningkatkan kemampuan menggunakan metode bermain sains melalui inkuiri terbimbing. Kata Kunci : bermain sains, inkuiri terbimbing, modul
Membangun Karakter Anak Dengan Metode Kisah Qur’ani Suyadi Suyadi
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 2 No. 2 (2010): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter adalah sifat, watak, pembawaan atau kebiasaan yang mendarah daging. tak dapat dibentuk dengan kebiasaan. Sedangkan kebiasaan itu sendiri hanyalah buah dari pola pikir manusia yang bersangkutan. Pada awalnya, manusia yang membentuk kebiasaan tertentu.  Tetapi, pada perkembangan selanjutnya, manusialah yang justru akan dibentuk oleh kebiasaannya sendiri. Tulisan ini difokuskan pada pembentukan karakter anak dengan metode pembacaan kisah qur'ani. Dipilihnya metode ini karena kisah dalam Al-Qur'an mengandung hikmah yang mudah diterima anak, sehingga mampu mempengaruhi pola pikir yang berujung pada perubahan kebiasaan. Dengan membacakan kisah-kisah qur'ani, diharapkan anak-anak mampu menangkap pesan karakter edukatif untuk selanjutnya dapat merubah pola pikir dan kebiasaannya, sehingga anak-anak menjadi generasi yang qur'ani.
Konsep Edutaiment Dalam Pembelajaran di Tingkat SD/MI (Antisipasi Keterkejutan Mental Anak Pada Masa Transisi Dari TK/RA ke SD/MI) Suyadi Suyadi
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 2 No. 1 (2010): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak SD/MI pada masa-masa awal kebanyakan mengalami keterkejutan mental dan intelektual. Sebab, ketika mereka duduk di bangku TK, mereka belajar dengan bermain, bernyanyi, dan bercerita. Tetapi, ketika mereka masuk SD, harus meninggalkan pola pembelajaran di TK/RA dan diganti dengan pembelajaran berbasis logika.  Atas dasar ini, diperlukan konsep pembelajaran yang dapat menghubungkan antara TK/RA ke SD/MI sehingga keterkejutan mental dan intelektual anak didik dapat diantisipasi. Dalam hal ini, konsep pembelajaran berbasis edutainment yakni pembelajaran yang memasukkan nuansa-nuansa entertaint, tetapi tidak mengurangi nilai-nilai edukatif yang diajarkan bisa digunakan.