Eko Andi Suryo
Unknown Affiliation

Published : 63 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERENCANAAN SHEET PILE PADA PELABUHAN KABIL KOTA BATAM Rohmatillah, Siti; Suryo, Eko Andi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2017 terjadi kegagalan konstruksi sheet pile di Pelabuhan Kabil Kota Batam.Hal tersebut menyebabkan lahan reklamasi yang digunakan untuk galangan kapal terkenaabrasi sehingga dibutuhkan adanya pembangunan sheet pile baru. Analisis perencanaan yangakan dilakukan meliputi pembebanan, kedalaman dan dimensi sheet pile berangkur,pengangkuran serta perhitungan estimasi biaya yang dibutuhkan (RAB). Hasil dariperancanaan sheet pile didapatkan nilai kedalaman pemancangan sebesar 7,4046 m dimulaipada lapis tanah keempat dengan total panjang keseluruhan sheet pile adalah 19,5 m. Selain itudidapatkan besarnya nilai cross section penampang sheet pile yang dibutuhkan sebesar26544,1 ????????3/???? , sehingga digunakan tipe sheet pile ESC-PB1676,4x25,4 dengan nilai crosssection sebesar 28849 cm3/m. Sedangkan untuk hasil perencanaan angkur didapatkan jenisangkur berupa pelat jangkar dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter dipasang dengan jarak 1,4 m danuntuk tie rod yang digunakan adalah rolled thread berdiameter 70 mm grade 500 dengan totalanggaran biaya yang dibutuhkan sebesar Rp95.992.000.000.Kata Kunci : Pasang Surut, Gelombang, Tekanan Lateral Tanah, Sheet pile, Angkur
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN METODE VACUUM PRELOADING DENGAN KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DAN SARPRAS PASMAR-1 JAKARTA Arthayoga Bendesa, Dimas Januar; Munawir, As’ad; Suryo, eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil penyelidikan tanah (soil investigation), kondisi tanah pada lokasi proyekPembangunan Lanjutan Gedung & Sarpras Pasmar-1 Jakarta merupakan tanah lunak yang memilikikandungan air dan udara yang cukup tinggi, serta permeabilitas yang sangat rendah, yang mana kerapmenimbulkan masalah pada konstruksi bangunan sipil. Berdasarkan hasil perancangan perbaikantanah lunak yang menggunakan metode Vacuum Preloading dengan kombinasi Prefabricated VerticalDrain (PVD) yang dipancang sampai pada kedalaman 14 meter, Hasil perencanaan perbaikan tanah diproyek konstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung & Sarpras Pasmar-1 Jakarta dengan menggunakanmetode Soil Preloading dengan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) yang di pancangdengan kedalaman 14 meter, didapatkan total penurunan tanah adalah sebesar 1,114 meter. Sedangkanwaktu yang dibutuhkan untuk tanah mencapai derajat konsolidasi 90% dengan bantuan PrefabricatedVertical Drain (PVD) pola segitiga berjarak 1 meter berdasarkan perhitungan adalah selama 325,4 hariatau sekitar 0,9 tahun.Kata kunci : Perbaikan tanah lunak, Vacuum Preloading, Prefabricated Vertical Drain, konsolidasi.
ANALISIS RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM V DI MALANG Mahendra, Anfasa Tifani; Hasyim, Muhammad Hamzah; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggara konstruksi dalam pelaksanaannya menggunakan sistem manajemen proyek tertentu. Parameter dalam pelaksanaan proyek antara lain biaya, waktu, dan kualitas. Pada pelaksanaan konstruksi terdapat berbagai permasalahan salah satunya terkait kesalahan perhitungan biaya. Secara umum metode perhitungan biaya yang digunakan adalah cara manual dengan melihat gambar bestek, sehingga hasil yang didapatkan belum tentu akurat. Keterbatasan sarana untuk mendapatkan integrasi informasi yang melekat terhadap objek konstruksi menjadi kendala perhitungan biaya. Sehingga intergrasi informasi proyek terangkum dalam konsep Building Information Modelling (BIM). Penelitian ini menerapkan konsep Building Information Modelling (BIM) untuk mempermudah mengetahui informasi pada objek konstruksi dibantu dengan software Tekla Structures. Dengan aplikasi ini mulai dari pemodelan tiga dimensi (3D), penulangan pada model, dan pengklasifikasian setiap item pekerjaan. Yang kemudian didapatkan volume setiap item pekerjaan secara otomatis dan akurat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan volume item pekerjaan dari data kontrak proyek dan Tekla Structure yaitu 2,83%. Dan total perhitungan biaya yang dihasilkan dengan volume item pekerjaan hasil Tekla Stuctures sebesar Rp 4.450.407.000,- Kata Kunci : BIM, perhitungan biaya, Tekla Stuctures, volume item pekerjaan.
PERUBAHAN DAYA DUKUNG AKIBAT VARIASI KADAR SEMEN PADA PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE DEEP CEMENT MIXING (DCM) Sirait, Solapida Glenesya; Zaika, Yulvi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan media utama yang digunakan dalam pembangunan suatu konstruksi bangunan gedungmaupun jalan. Dalam dunia konstruksi, tanah lunak dianggap kurang menguntungkan karena memiliki dayadukung yang rendah sehingga membuat tanah tidak kuat menahan beban yang berada diatasnya dan dapatmenyebabkan keruntuhan. Sehingga, diperlukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung pada tanah.Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi kadar semen terhadap peningkatan daya dukung tanah lunakmenggunakan stabilisasi Deep Cement Mixing. Stabilisasi dilakukan pada 2 kolom perbaikan berdiameter15,2 cm dan tinggi 30 cm yang disusun pada box berukuran 50 x 50 cm dengan jarak antar pusat kolomperbaikan 25 cm. Kemudian box diisi tanah asli (kadar air 95%) hingga ketinggian 30 cm. Pengujiandilaksanakan saat usia sampel perbaikan 7 hari. Pengujian dilakukan sebanyak empat kali dengan variasikadar semen 7,5%, 10%, 15%, dan 20%.Hasil analisa dan pengolahan data dari stabilisasi Deep Cement Mixing dengan variasi kadar semen mampumeningkatkan daya dukung tanah lunak. Daya dukung tertinggi diperoleh pada variasi kadar semen 20%sebesar 0,72 kg/cm2 dan daya dukung terendah diperoleh pada variasi kadar semen 7,5% sebesar 0,2kg/cm2. Berdasarkan seluruh hasil pengujian, disimpulkan bahwa peningkatan daya dukung berbandinglurus dengan peningkatan kadar semen. Berdasarkan analisa BCI (Bearing Capacity Improvement)diperoleh hasil BCI terbesar pada variasi kadar semen 20% sebesar 260%. Berdasarkan seluruh hasil analisadan pengolahan data, disimpulkan bahwa besar nilai BCI berbanding lurus dengan peningkatan kadarsemen.Kata kunci : tanah lunak, stabilisasi tanah, deep cement mixing, semen, daya dukung, bearing capacityimprovement
PERKUATAN LERENG PASIR DENGAN RC 88% MENGGUNAKAN DUA BARIS PILE DENGAN VARIASI POSISI Suhartono, Gerrie; Suryo, Eko Andi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki kontur yang beragam dari dataran rendah, perbukitan hingga lereng.Permasalahan yang sering muncul berupa longsor pada pemukiman atau bangunan yangdidirikan pada daerah perbukitan dan lereng. Pilar digunakan sebagai struktur penahan padalereng untuk perkuatan tanah.Metode penelitian yang dilakukan adalah denganmemasukkan tanah berjenis pasir dengan kondisi kering permukaan ke dalam box, setelahmodelling box sudah dipadatkan setebal 70 cm lalu tancapkan pilar sebagai perkuatan hinggakedalaman 5 cm dari dasar box permodelan dan jarak antar pilar setiap 10 cm, kemudiandilakukan pemotongan lereng dengan sudut kemiringan lereng 50o. Pada lereng dengan 2baris pilar perkuatan dengan D2/D1 = 0,80 beban runtuh maksimum sebesar 0,649 kg/cm2.Untuk posisi pilar yang optimal berada pada posisi tengah atas. Pada variasi posisi pilarlokasi pilar optimal baris kedua pada Lx/L = 0,6. Dengan analisis menggunakan FEM, angkakeamanan pada lereng tanpa perkuatan diperoleh sebesar 1,065 pada aplikasi FEM. Untuklereng dengan perkuatan satu baris pilar pada Lx/L = 0,9 dan D2/D1 = 0,68 diperoleh angkakeamanan sebesar 1,393 pada aplikasi FEM. Untuk lereng dengan perkuatan dua baris pilardiperoleh angka keamanan sebesar 0,9545 pada aplikasi FEM 2D dan 1,458 pada aplikasiFEM 3D. Angka keamanan terbesar diperoleh pada pilar baris kedua pada variasi posisidengan Lx/L = 0,6 dan pada variasi diameter dengan D2/D1 = 0,80.Kata Kunci: Angka keamanan, Perkuatan, Lereng, Pilar, Longsor.
PENGARUH PERBEDAAN POSISI PADA PERKUATAN LERENG MENGGUNAKAN DOUBLE-ROW PILE DIAMETER 3,2 CM DENGAN KEPADATAN PASIR Rc 88% Farandy, Fairuz Ikbar; Munawir, As’ad; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lereng adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki sudut kemiringan tertentu dengan bidangdatar (horizontal). Dengan pemanfaatan lereng yang sering digunakan oleh masyarakat, maka terdapat halyang harus diperhitungkan dan direncanakan dalam bidang Geoteknik yaitu longsor.Pada penelitian ini pile digunakan sebagai media pencegah longsor. Metode penelitian yang dilakukanadalah dengan memasukkan pasir kedalam box dengan ketinggian setiap lapisan 10 cm, lalu dipadatkandengan silinder beton sebanyak 15 lintasan untuk diambil kadar air menggunakan cawan, setelah itumasukkan pile sebagai perkuatan hingga kedalaman 45 cm dan jarak antar pile setiap 10 cm, kemudiandilakukan pemotongan lereng hingga mendapatkan sudut 50 o , selanjutnya letakkan beban secara betahapdengan jarak 5 cm dari tepi lereng dan dilakukan pembacaan hingga pasir mengalami kelongsoran sebanyak3 kali pembacaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban maksimum yang dapat ditahan lereng padakondisi tanpa perkuatan, satu perkuatan, dan dua perkuatan, Mengetahui posisi pile optimum untukmenahan beban yang terjadi, untuk mengetahui jenis kelongsoran pada lereng tanpa perkuatan, satuperkuatan, dan dua perkuatan, dan untuk mengetahui peningkatan nilai Safety of Factor dari lereng tanpaperkuatan menjadi satu perkuatan dan dua perkuatan.Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil untuk beban runtuh maksimum tanpa perkuatansebesar 0,314 kg/cm2, dengan perkuatan satu baris pile didapatkan Qu sebesar 0.557 kg/cm2, denganperkuatan 2 baris pile didapatkan beban maksimum terbesar 0,851 kg/cm2. Pada variasi posisi piledidapatkan lokasi optimum pile baris kedua pada Lx/L=0,6. Jenis kelongsoran pada lereng tanpa perkuatanmerupakan kelongsoran pada kaki lereng, sedangkan pada perkuatan 1 baris dan 2 baris pile merupakankelongsoran pada badan lereng. Dari analisis menggunakan aplikasi FEM. Factor of safety pada lereng tanpaperkuatan didapatkan sebesar 0,886 pada aplikasi FEM 2D dan sebesar 1,073 pada aplikasi FEM 3D. padalereng dengan perkuatan satu baris pile didapatkan sebesar 0,919 pada aplikasi FEM 2D dan sebesar 1,391pada aplikasi FEM 3D. Untuk lereng dengan perkuatan dua baris pile didapatkan sebesar 0,968 pada aplikasiFEM 2D dan sebesar 1,492 pada aplikasi FEM 3D.Kata Kunci : Lereng, Longsor, beban, pile, perkuatan, factor of safety
ANALISIS PERBAIKAN PONDASI BORPILE PADA BANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS WIDYAGAMA Solikah, Vika Badius; ., Harimurti; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perencanaan gedung bertingkat banyak faktor yang perlu diperhatikan khususnya faktorkeamanan sesuai dengan fungsi gedung yang akan digunakan. Salah satunya yang perlu diperhatikanadalah tanah yang akan dibangun struktur bangunan diatasnya dan juga pondasi apa yang akan didesain pada bangunan tersebut. Seperti pada bangunan di Universitas Widyagama terdapat gedungyang awalnya mempunyai 2 lantai dan kemudian dibangun menjadi 4 lantai, kemudian mengalamikerusakan pada kolom akibat tingginya nilai swelling pada tanah tersebut. Pada saat musim hujantergenang air pada lantai dasar sehingga mengalami kerusakan pada kolom. Oleh karena itudibutuhkan perbaikan pondasi serta desain pondasi yang bisa bisa bekerja dengan baik pada bangunantersebut agar bisa tetap kuat menahan beban diatasnya.Analisis yang digunakan dalam studi ini meliputi analisis karakteristik tanah dan parameter tanahberdasarkan data pengujian Sondir atau CPT (Cone Penetration Test). untuk menganalisis dayadukung dan juga penurunan terhadap beban pada bangunan tersebut diawali dengan menghitungpembebanan termasuk beban kombinasi, beban aksial, dan beban gempa dengan bantuan softwareSAP2000. Analisis dilanjutkan dengan menghitung potensi daya dukung tanah secara aksialmenggunakan metode Meyerhoff, metode Terzaghi dan perhitungan berdasarkan data sondir. TahapSelanjutnya dari analisis ini adalah mendesain dan menghitung beban yang bekerja pada pondasi gruptiang.Tahapan desain ini berupa merancang konfigurasi tiang yang mencakup jumlah tiang dan spasiantar tiang, dan menghitung efisiensi dari pondasi grup tiang tersebut terhadap beban yang bekerja.Selain itu, dilanjutkan dengan mendesain tulangan, menghitung penurunan, serta analisis diakhiridengan menghitung daya dukung dan penurunan melalui software PLAXIS 2D.Dari hasil analisis danperhitungan yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pondasi tiang bor yang digunakan adalah tiang bordengan diameter 0,5 m dengan panjang 6 m, menggunakan tulangan longitudinal 8D19 dan tulanganspiral D13-100 mm. Beban terbesar yang dihasilkan dari perhitungan pada software SAP2000 sebesar1913,681 kN sedangkan besar penurunan pondasi tiang bor terbesar dengan perhitungan manualsebesar 9,02 cm, dan dengan menggunakan software PLAXIS 2D sebesar 9,37 cm.Kata Kunci : Tiang Bor, Pile Cap, Plaxis 2D, Daya Dukung Tanah, Penurunan, CPT/Sondir
Analisis Probabilitas Keruntuhan Pada Lereng Tanah Residual Dengan Variasi Sudut Kemiringan Lereng Thiya Fianti; Eko Andi Suryo; Harimurti Harimurti
Rekayasa Sipil Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2018.012.02.5

Abstract

Slope is (part of) the side of a hill or mountain. Slope stability became the main concern while working on a construction project, especially on road/highway project. Slope stability determined by soil parameters which include: physical & mechanical behavior of the soil, ground water level, rock mass structure, etc. Because there is an uncertainty on parameters value in the slope design, causing the slope vulnerable, it needs a concept such as probability analysis to find the stability of the slope. Probability analysis using Monte Carlo method involved a few parameters such as unit weight, cohesion and friction angle. Soil and Slope Geometry data were obtain from prior research. In this analysis there are three trials conducted with various slope angle along with similar material. The result will show a safety factor and failure probability percentage. From this analysis, it can be concluded that the steeper the slope, the lower safety factor number will be shown. The contrary result applied on probability of failure, the steeper the slope, the bigger probability of failure for soil material will occur.
AN ANALYSIS OF CRITICAL SLOPES STABILITY IN BENDOSARI VILLAGE, PUJON, MALANG DUE TO THE EFFECT OF RAINWATER INFILTRATION Nindia Rizky Ismawan; Eko Andi Suryo; Arief Rachmansyah
Rekayasa Sipil Vol. 16 No. 1 (2022): Rekayasa Sipil Vol.16. No.1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2022.016.01.7

Abstract

A disaster is an incident which threatens and disrupts life. This research was purposed to determine the critical slope stability in Bendosari Village, Pujon due to rainwater infiltration. This research was conducted through ground laboratory test to investigate the type and characteristic of the soil, which then followed by testing of the geo-electric and topography to investigate the existing condition and the ground water level on the critical slopes and analyzed safety factor (SF) using SLOPE/ W for slope with rainwater infiltration effect. The analysis results proved that rainwater infiltration in both conditions could reduce the SF (Safety Factor) value. This is because the water content in the soil increased the pore water pressure. In addition, high water content in the soil reduced the soil shear strength
ROCK SLOPE STABILITY OF PONOROGO - PACITAN ROAD KM 232.5 USING ROCK MASS RATING (RMR) AND ROCPLANE SOFTWARE Hasyim Alhadar; Arief Rachmansyah; Eko Andi Suryo
Rekayasa Sipil Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geological structures and discontinuities in the rock are weak areas and groundwater infiltration pathways. The existence of geological structures and discontinuities will reduce the level of rock shear strength and the main implication is to increase the chance of landslides. The purpose of this study was to determine the type of sliding on rock slopes, rock mass classification, and to determine the stability of the rock slopes. Kinematic analysis obtained landslide type, rock mass classification analysis including medium rock mass class with an RMR value of 53. Slope stability analysis based on the generalized criteria Hoek & Brown failure obtained a safety factor value of 1.55 with a slope angle of 60°. Slope stability analysis based on Mohr-Coulomb criteria obtained a safety factor value of 1.59 with a slope angle of 70°.
Co-Authors ., Imanuddin ., Lestari Akbar, Muhammad Al Islami, Auliya Nusyura Alif, Faisal Abda Allo, Angeline Grace Aqim, Angga Qinwanul Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arthayoga Bendesa, Dimas Januar Arviananda, Ovy Ellen Berliana Ganesha Restuputri Christon, Hosea Adyo Cintya, Febrina Sagita Dieng Permana, Mochamad Amin Dwi Krisna, Septiyan Candra Dwi Edhi Wahyuni Setyowati F, T Fadh, Ghulam Aghnia Fakhrozy, Rizky Farandy, Fairuz Ikbar Fauzi Rizky, Adi Widia Nur Firdaus, Adelina Maulidya Firdaus, Reza Novianda H, Fadel Fadel Muhammad Hadiatma, Agvin Hanif Akbar Rabbany Harimurti . Harimurti Harimurti Hasyim Alhadar Indradi Wijatmiko Iswara Elsam, Kevin Raditya Karimah, Maslin Akhlaqul KARTIKA PUSPA NEGARA Kartika Puspa Negara Kusumawati, Nafisah Octa Laras, Ario Widio M. Hamzah Hasyim M. Hamzah Hasyim Ma’azza, Muhammad Ainun Maharani, Kharisma Tria Mahendra, Anfasa Tifani Minata, Afria Nurizky Muhammad Hamzah Hasyim Mulyadi, Faqih Syahputra Munawir, As'ad Munawir, As’ad Natalia, Karisa Ratih Nindia Rizky Ismawan Nugroho, Cendana Putri Nur Arifin, Hadi Mizan Nur Fadli, Aji Gigih Pramesthi, Shifa Ardhelia Pramudiyanto, Andi Pratama Yohanes, Raphael Eldy Pratama, Dicky Rosian Prihatama, Wirawan Yuda Purwowaskito, Danu Putra, Muhamad Darmawan Putranto, Arif Rahman Rizkishoiful Kodri Rohmatillah, Siti Saidah, Heni Dewi Saifoe El Unas Shafira, Nisa Sirait, Solapida Glenesya Solikah, Vika Badius Suhartono, Gerrie Sulistyo, Herlambang Bagus Suroso . Suryono, Devi Tejokusumo, Radius Suryajaya Thiya Fianti Wibisono, Gunawan Widagdo, Yanuar Eko Wijaya, Theo Mahendra Yulvi Zaika Zain, M. Nuhkhalid Zubaedah, Endah