Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) dengan Metode Maserasi Panas Terhadap Profil Lipid Tikus Sprague Dawley Diet Lemak Tinggi Utami, L. N. S.; Leliqia, N. P. E.; Swastini, D. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.361 KB)

Abstract

Kulit kacang tanah (Arachis hypogeae L.) secara empiris telah dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Kandungan kimia kulit kacang tanah seperti polifenol, saponin, dan serat diduga memiliki aktivitas yang berhubungan dengan dislipidemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 96% kulit kacang tanah yang diperoleh dengan metode maserasi panas serta pengaruh pemberian ekstrak tersebut terhadap profil lipid tikus Sprague Dawley yang diinduksi diet lemak tinggi. Penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu: induksi diet lemak tinggi yang dilakukan selama 14 hari sebelum perlakuan. Kelompok penelitian dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kontrol negatif (CMC Na 0,5%), kontrol positif (simvastatin 0,9 mg/kgBB), dan perlakuan yang diberikan tiga variasi dosis ekstrak etanol 96% kulit kacang tanah yaitu 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 1200 mg/kgBB selama 14 hari dengan pembawa CMC Na 0,5%. Pengambilan darah dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Pengukuran kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL menggunakan reaksi ezimatis. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan analisis paired t-test dan ANOVA-one way dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil skrining fitokimia menunjukan bahwa ekstrak etanol 96% kulit kacang tanah mengandung senyawa golongan polifenol dan serat. Ekstrak etanol 96% kulit kacang tanah pada dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 1200 mg/kgBB yang diperoleh dengan metode maserasi panas tidak berpengaruh terhadap profil lipid darah pada tikus sprague dawley yang diinduksi diet lemak tinggi.
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL 95% KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Puspitasari L; Swastini, D.A.; Arisanti C. I. S.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 3, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.309 KB)

Abstract

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) segar diketahui memiliki aktivitas antiluka pada diabetic rat. Pada penelitian ini dilakukan skrining fitokimia terhadap ekstrak kulit buah manggis segar hasil merasi etanol 95%, yang bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak tersebut. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol 95% kulit buah manggis segar (Garcinia mangostana L.) mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polivenol, serta steroid dan triterpenoid.
Analisa Kesukaan Produk Balsem Aroma Bunga NK Warditiani; CIS Arisanti; DA Swastini; IMAG Wirasuta
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 9, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.035 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2020.v09.i01.p09

Abstract

Balm is a thick oil containing resin oil and essential oils, feels hot. Balm is applied by rubbing and rubbing on the skin. The balm has the benefit of reducing muscle aches, which are caused by the burning sensation of the balm. Essential oils can cause a refreshing and soothing sensation after the use it. This balm can calm consumers who experience muscle pain. The aim of this study is to find out the best formula preferred by consumers aged 20 to 60 years. The method of this study is a qualitative analysis, based on the answers of questionnaires by respondent. Four balm formula was tested, namely Balm no 1, Balm no 2, Balm no 3, Balm no 4. The parameter assessed is aroma, texture, color and warm sensation. The results show that the description of male consumers (54.5%), women (45.5%), ages 20-30 years (45.5%), ages 31-40 years (27.3%), ages 41-50 years (18.2%), aged 51 years and over (9%). The results showed that most respondent liked Balm No. 4, both in terms of aroma, texture, color and warm sensation. It is expected that this warm feeling will be able to reduce the aches in the muscles of respondent.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT KACANG TANAH DENGAN METODE MASERASI TERHADAP PROFIL LIPID PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY DIET LEMAK TINGGI Junior, I.K.P.; Swastini, D.A.; Leliqia, N.P.E.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.305 KB)

Abstract

Kandungan kimia kulit kacang tanah seperti serat, saponin dan senyawa fenol diduga memiliki pengaruh terhadap profil lipid tikus Sprague Dawley yang diberi diet lemak tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol kulit kacang tanah (Arachis hypogaea) dengan metode maserasi terhadap profil lipid tikus Sprague Dawleyyang diberi diet lemak tinggi. Penelitian diawali dengan melakukan skrining fitokimia ekstrak etanol 70% kulit kacang tanah. Pengukuran profil lipid dilakukan dengan membagi tikus menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol  negatif (CMC-Na 1  ml), kelompok kontrol positif (Simvastatin 0,9% mg/BB) dan tiga kelompok perlakuan (ekstrak etanol kulit kacang tanah 300 mg/kgBB,600 mg/kgBB dan 1200 mg/kgBB). Semua  perlakuan diberikan secara oral sekali sehari selama 14 hari, mulai hari ke 14 setelah induksi lemak tinggi sampai hari ke 28. Kadar kolesterol total dan kadar HDL diukur secara enzimatis dengan spektrofometer pada panjang gelombang 500 nm. Data dianalisis menggunakan paired T-test dan anova one-way dilanjutkan dengan bonferroni pos hoct pada p<0,05. Hasil pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% kulit kacang tanah mengandung serat, saponin dan senyawa fenol. Ekstrak etanol 70% kulit kacang tanah pada dosis 300mg/kgBB, 600mg/kgBB dan 1200mg/kgBB memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan HDL.
Suplementasi Probiotik Terhadap Konsistensi Feses, Frekuensi dan Durasi Diare Akut pada Anak di RSUP Sanglah G. A. Oviani,; D. A. Swastini,; N. N. M Nesa,
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.071 KB)

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Salah satu penyebab diare yaitu ketidakseimbangan flora normal usus. Suatu paradigma baru sedang dikembangkan dengan memanipulasi keberadaan probiotik dalam usus dan memelihara mikroekosistem sehingga dapat mencegah terjadinya kolonisasi patogen penyebab diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplementasi probiotik selain terapi baku terhadap konsistensi feses, frekuensi dan durasi diare akut pada anak di ruang rawat anak RSUP Sanglah Denpasar, Bali.Penelitian ini merupakan uji klinis eksperimental. Subjek penelitian dikelompokkan menjadi 3 kelompok, kelompok pertama dan kedua mendapat terapi baku dan penambahan suplementasi probiotik dengan regimen penggunaan 1 kali sehari dan 2 kali sehari, kelompok ketiga mendapat terapi baku tanpa suplementasi probiotik. Pengaruh probiotik terhadap konsistensi feses dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis, sedangkan pengaruh probiotik terhadap frekuensi dan durasi diare dilakukan uji One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan LSD pada taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap konsistensi feses, frekuensi dan durasi diare akut pada anak.
UJI KETAHANAN BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI KIMCHI TERHADAP pH RENDAH Agestiawan, I. G. A. M.; Swastini, D.A.; Ramona, Y.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.116 KB)

Abstract

Probiotik merupakan mikroba hidup yang bermanfaat bagi kesehatan  inangnya bila dikonsumsi dalam jumlah memadai. Beberapa jenis bakteri asam laktat (BAL) diketahui memiliki potensi sebagai probiotik. Kimchi merupakan salah satu produk makanan yang melibatkan beragam BAL dalam proses fermentasinya, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai sumber bakteri probiotik. Probiotik ketika dikonsumsi secara oral  akan melalui lambung yang memiliki pH rendah (pH 2 saat puasa) dan harus mampumempertahankan jumlah koloninya untuk mencapai usus besar. Sehingga, dalam pengembangannya sebagai probiotik potensial, dilakukan uji ketahanan BALyang diisolasi dari kimchi pada pH rendah. Isolasi dilakukan dengan menggunakan metode dilusi sebar pada MRS agar yang telah ditambahkan BCP.Isolat BAL dipilih melalui uji konfirmasi dengan hasil negatif pada uji katalase, bersifat homofermentatif, Gram positif, dan berbentuk batang. Semua isolat BAL diuji ketahanannya pada kondisi pH 4, 3, dan 2. Ketahanan isolat BAL ditunjukkan oleh meningkatnya kekeruhan pada media MRS broth setelah diukur Optical Density (OD) pada panjang gelombang 660 nm. Apabila nilai OD ? 0,1 maka strain BAL tersebut dikategorikan tahan terhadap pH rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 66 isolat BAL yang berhasil diisolasi dalam penelitian ini, dan sebanyak 15 isolat diuji ketahanannya terhadap pH rendah. Sebanyak 15 isolat yang diuji menunjukkan sifat tahan terhadap kondisi 4, 3, dan 2.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP NILAI pH SEDIAAN COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.), HERBA PEGAGAN (Centella asiatica) dan DAUN GAHARU (Gyrinops versteegii (gilg) Domke) Putra M.M.; Dewantar I G.N.A.; Swastini D. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.897 KB)

Abstract

Nilai pH sediaan merupakan salah satu faktor penentu stabilitas dari sediaan cold cream. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pH yang terjadi selama penyimpanan sediaan cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), herba pegagan (Centella asiatica) dan daun gaharu (Gyrinops versteegii (gilg) Domke). Berdasarkan hasil pengujian, terjadi perubahan nilai pH sedian selama penyimpanan. Penurunan pH terjadi mulai dari minggu pertama sampai dengan minggu ke empat. Perubahan pH yang terjadi masih memenuhi rentang pH fisiologis 4-7. Perubahan nilai pH menandakan sediaan cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), herba pegagan (Centella asiatica) dan daun gaharu (Gyrinops versteegii (gilg) Domke) kurang stabil.
UJI IRITASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Laras A.A.I.S.; Swastini D.A.; Wardana M.; Wijayanti N.P.A.D.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.204 KB)

Abstract

Bahan baku dari bahan alam sebelum diformulasi dalam bentuk sediaan farmasi atau kosmetik harus memenuhi persyaratan uji keamanan. Pengujian efek iritasi kulit dari bahan baku merupakan elemen penting dari prosedur keamanan. Ekstrak kulit buah manggis merupakan bahan baku yang saat ini  banyak dikembangkan dalam sediaan farmasi maupun kosmetik.Dalam Material Safety Data Sheet disebutkan kandungan saponin dalam tanaman merupakan bahan yang dapat menginduksi munculnya efek iritasi kulit. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan uji iritasi ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan metode human 4-hour patch test. Uji iritasi dilakukan pada 6 sukarelawan uji yang terdiri dari pria dan wanita berusia 20-35 tahun yang masing-masing ditempelkan bahan uji yaitu  0,5% ekstrak, dan tanpa zat uji. Bahan uji ditempel selama 4 jam pada lengan kanan atas masing-masing sukarelawan uji secara tertutup dan diamati pada 0 jam sebelum penempelan bahan uji dan 24, 48, 72 jam setelah bahan uji dilepaskan kemudian dihitung nilai derajat iritasi. Semua bahan uji dari pengujian iritasi diperoleh skor derajat iritasi  adalah 0 yang berarti semua bahan uji tidak mengiritasi. Hasil uji iritasi ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) pada konsentrasi 0,5% tidak menyebabkan reaksi iritasi kulit.
UJI KANDUNGAN MINUMAN ISOTONIK (Arensweet?) DAN GULA KRISTAL (Palmsugar?) HASIL PRODUK OLAHAN NIRA AREN D.A. Swastini; Y. Ramona; C.I.S Arisanti
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 2, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.892 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2017.v06.i02.p05

Abstract

Nira aren memiliki kandungan gizi beragam dan berpotensi diolah menjadi produk dengan nilai ekonomis tinggi, seperti minuman isotonik dan gula semut/kristal. Standar mutu merupakan syarat utama suatu produk untuk dapat dipasarkan, yang salah satunya ditentukan dari komposisi kandungan suatu produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dari produk minuman isotonik dan gula kristal dengan acuan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian menggunakan sampel produk minuman isotonik dan gula semut produksi petani Aren Desa Taro Tegallalang Gianyar. Pengujian meliputi uji kadar sukrosa, mineral, Vitamin C dan pH sebagai persyaratan mutu minuman isotonik; kadar sukrosa, kadar abu dan air serta cemaran timbal sebagai persyaratan mutu gula kristal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman isotonik memiliki kadar sukrosa 0.52%, Mineral (Ca 11.05%, F 120.3 %), dan Vitamin C 0,21 % dengan pH 4.87. Gula kristal mengandung sukrosa 70.25%, Kadar abu 2.85%, dan kadar air 3%, serta tidak ditemukan cemaran Pb. Secara keseluruhan hasil kandungan minuman isotonik dan gula semut memenuhi pernyaratan SNI.
GAMBARAN TERAPI LAYANAN JKN PADA PASIEN HIPERTENSI STAGE I DAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UDAYANA D.A Swastini; S.A. Putri; N.M. Rudiarta; I.A.D. Wiryanthini
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.543 KB)

Abstract

Diabetes melitus dan hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan tingkat prevalensi tinggi di Indonesia. Pengobatan penyakit kronis membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu panjang serta teratur sehingga biaya pengobatan yang diperlukan menjadi tinggi. JKN membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengobatan sehingga masyarakat Indonesia dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik.Tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan gambaran keberhasilan terapi pada pasien Hipertensi Stage I dan diabetes Melitus Tipe 2 pada layanan JKN di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Udayana Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan analitik dari bulan Oktober 2015-Maret 2016. Subjek penelitian adalah 36 pasien DM tipe 2 dan 10 Pasien Hipertensi pada Layanan JKN yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Subjek DM diberikan pengobatan metformin atau glikazid sedangkan subjek hipertensi diberikan amlodipin selama 6 bulan. Keberhasilan terapi diabetes melitusdinilai dari tercapainya target KGDP <126 mg/dL, KGDPP <200 mg/dL, tidak adanya efek samping (hipoglikemia, mual, muntah, diare dan alergi), keberhasilan terapi hipertensi dinilai dengan tekanan darah pasien <140/90. Data pada subjek DM memiliki sebaran normal dan dianalisis dengan uji t berpasangan. Data pada subjek hipertensi memiliki sebaran tidak normal dan dianalisis dengan uji non-parametrik Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada KGDP dan KGDPP pada subjek dengan DM, terdapat perbedaan bermakna TDD dan tidak terdapat perbedaan bermakna TDS pada subjek dengan hipertensi (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, keberhasilan terapi tercapai pada subjek dengan diabetes melitus tipe 2 namun belum tercapai pada subjek dengan hipertensi stage 1.