Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

CERITA TENTANG BIDADARI MANDI DAN FUNGSINYA SEBAGAI SARANA KONSERVASI SUMBER DAYA AIR Yostiani Noor Asmi Harini; Tedi Permadi
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i2.473

Abstract

Di Kabupaten Maros, Makassar, terdapat Kolam Jamala. Menurut cerita masyarakat, Kolam Jamala atau Telaga Bidadari merupakan tempat mandi bidadari. Bahkan, karena cerita tersebut, Kolam Jamala pun dipercaya memiliki khasiat dapat menyembuhkan berbagai penyakit bahkan menghindarkan orang yang mandi disana dari guna-guna. Di Jawa Barat, terdapat cerita tentang Jaka Tarub. Penggerak utama dalam cerita tersebut adalah turunnya para bidadari dari kahyangan yang kemudian mandi di sungai yang berada di bumi. Peristiwa tersebut menyebabkan Jaka Tarub terpesona oleh kecantikan sang bidadari sehingga dirinya mencuri salah satu selendang sang bidadari (Nawang Wulan). Kedua cerita tersebut memiliki kesamaan yaitu adanya peristiwa bidadari mandi dan latar tempat bidadari mandi (sungai/telaga). Pertanyaan yang kemudian muncul dalam benak kami adalah: mengapa dalam cerita rakyat nusantara tidak ada satu pun kisah yang di dalamnya terdapat tokoh dewa atau bidadara yang dikisahkan mandi di bumi? Setelah ditelusuri menggunakan pendekatan folklor, tampak bahwa cerita tentang bidadari mandi berfungsi sebagai sarana konservasi sumber daya air. Mengapa bidadari (perempuan)? Karena perempuan dipercaya masyarakat sebagai “ibu bumi”.