Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

KOMUNIKASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIANSALAK LOKAL (Studi kualitatif dengan jenis penelitian campuran (mix method) pada para petani salak di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat) Sinaga, Dian; Winoto, Yunus; Perdana, Fitri
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.09 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi partisipasi dalam upaya pelestarian tanaman salak lokal di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Fokus penelitian ini meliputi keterlibatan mental dan perasaan masyarakat dalam upaya melestarikan tanaman salak lokal Manonjaya; kesediaan masyarakat untuk melakukan gerakan penanaman kembali salak di lingkungannya masing-masing; tanggungjawab anggota masyarakat dalam memelihara dan mempertahankan tanaman salakserta kegiatan komunikasi partisipatif yang dilakukan masyarakat dalam membangun kesadaran pentingnya melestarikan tanaman salak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan metode campuran (mixed method). Hakekatnya metode gabungan adalah merupakan strategi yang mengunakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian.Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa (1). Keterlibatan mental dan perasaan masyarakat petani Salak di Kecamatan Manonjaya dan kecamatan Cineam terlihat dari adanya rasa kekhawatiran akan hilangnya tanaman salak di daerahnya yang telah menjadi ciri khas daerah mereka. (2). Mengenai kesediaan masyarakat khususnya para petani salak untuk mulai menanam kembali salak. (3). Sebagai wujud tanggungjawab masyarakat dalam mempertahankan tanaman salakyaitu dengan tetap menjaga dan memelihara tanaman mereka. Adapun upaya lain yang dilakukan juga adalah dengan mencari bibit tanaman salak dengan mencoba memadukan antara tanaman salak lokal dengan salak pondoh. (4) Kemudian mengenai proses komunikasi partisipasi masyarakat dalam pelestarian salak lokal terlihat dengan semakin aktifnya para petani salak dan tokoh masyarakat dalam membicarakan dan menentukan ide untuk pemecahan masalah mengenai semakin langkanya tanaman salak di wilayah Kecamatan Manonjaya dan Kecamatan Cineam. Kata Kunci: komunikasi, komunikasi partisipasi, pelestarian tanaman salak, tanaman salak.
UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN LITERASI INFORMASI KESEHATAN PADA IBU-IBU KADER PKK DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Komariah, Neneng; Prijana, Prijana; Winoto, Yunus
Dharmakarya Vol 7, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.971 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v7i1.10319

Abstract

Kemampuan literasi informasi sebagai kemampuan dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang karena literasi informasi merupakan prasyarat untuk mampu belajar mandiri  sepanjang hayat (lifelong learning). Kecamatan Jatinangor berada di wilayah Kabupaten Sumedang yang masih mempunyai beberapa masalah kesehatan lingkungan diantaranya sarana dan pelayanan kesehatan yang belum memadai di daerah pinggiran;  banjir, dan kekurangan air saat kemarau. Ibu rumah tangga memiliki peran penting dalam usaha pemeliharaan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan di suatu wilayah.Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan berupa upaya pemberdayaan perempuan melalui pelatihan literasi informasi kesehatan lingkungan bagi para ibu-ibu kader PKK di Kecamatan Jatinangor. Tujuan kegiatan adalah agar para ibu kader PKK memiliki literasi informasi kesehatan khususnya kesehatan lingkungan agar mereka mampu menyadari masalah kesehatan lingkungan yang ada di sekitarnya, mampu mencari dan menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi, mampu mengevaluasi kualitas informasi yang diperoleh dan mampu merumuskan informasi yang diperoleh untuk mengatasi masalah yang dihadapi, serta mampu mengkomunikasikan informasi tersebut pada orang lain(masyarakat).Metode pelatihan terdiri dari penyampaian materi berupa ceramah tentang kesehatan lingkungan dilanjutkan dengan praktek aplikasi langkah-langkah literasi informasi kesehatan lingkungan. Berdasarkan focus group discussion dengan perwakilan ibu-ibu kader PKK yang dilaksanakan pada saat monitoring dan evaluasidapat diketahui bahwa  ibu-ibu kader PKK yang mengikuti pelatihan telah memiliki kemampuan literasi informasi kesehatan lingkungan dan mereka bersedia untuk menularkan pengetahuannya pada ibu-ibu yang lain yang merupakan anggota kelompoknya.  
Study on Mapping of Information Literature Culture in South Coastal Communities West Java Province Rachmawati, Tine Silvana; Winoto, Yunus; Rohman, Asep Saeful
Record and Library Journal Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : D3 Teknisi Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.504 KB) | DOI: 10.20473/rlj.V4-I1.2018.1-7

Abstract

This study aims to mapping the culture of information literacy on coastal communities in West Java region. While the urgency of this research is an effort to foster interest in reading the community, including in this case the people in the coastal areas should be the attention of all parties. The research method used in this study is the mix method (mix method) as a combination approach as an alternative to the use of a single method in a study. The mixed method will give better results because it has a wealth of data, because it can combine or combine. Based on the results of research conducted in the first stage it is known that the culture literasi community in the coastal area in general is still low. In addition, also support the regulation and legislation of local government or district government in the south coast of West Java, namely Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasik and Pangandaran) in the effort to develop the culture of literasi in general is still low.
STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DESA (PUSDES) DAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) Winoto, Yunus; ., Sukaesih
Edulib Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v9i1.16170

Abstract

Pemberdayaan masyarakat (community empowerment) adalah merupakan sebuah upaya yang dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Adapun salah satu permasalahan yang masih terjadi dalam masyarakat Indonesia adalah  rendahnya budaya literasi informasi. Mengenai pengertian literasi informasi secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Sebagai upaya untuk pemberdayaan masyarakat yakni untuk menumbuhkan budaya literasi informasi adalah melalui penyelenggaraan perpustakaan desa (pusdes) taman bacaan masyarakat (TBM). Dalam konteks pendidikan luar sekolah (PLS) program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu lingkup kegiatannya. Oleh karena demikian tema pemberdayaan masyarakat dan taman bacaan masyarakat merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program-program yang diselenggaraan perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat (TBMdi Kabupaten Bandung dalam rangka pemberdayaan masyarakat meliputi  penyediaan koleksi/bahan bacaan serta pemanfaatan koleksi oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara  serta melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada berbagai program yang diselengarakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat seperti melalui kegiatan  diskusi, workshop, pelatihan, perlombaan, pameran dan mendongeng. Mengenai penyediaan bahan bacaan pihak pengelola perpustakaan desa dan TBM berupaya untuk menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitarnya. Sedangkan mengenai pemanfaatan perpustakaan desa dan TBM oleh masyarakat sekitarnya khususnya anak-anak mendapat respon yang positif. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya masyarakat yang datang ke perpustakaan khususnya anak-anak  baik untuk membaca buku maupun untuk meminjam di bawa pulang ke rumah.  
Membangun Kesadaran Masyarakat Sumedang Dalam Melestarikan Warisan Budaya Winoto, Yunus
LIBRARIA Vol 6, No 1 (2018): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v6i1.3891

Abstract

Naskah kuno merupakan suatu jenis koleksi langka yang tidak setiap orang ataupun daerah memilikinya. Selain itu juga penyimpanan naskah kuno yang disimpan di tempat-tempat tertentu saja seperti musium dan perpustakaan. Dengan tersedianya naskah kuno di perpustakaan maupun musium diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi bagi masyarakat dimana informasi Informasi yang terdapat dalam naskah kuno tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang, tapi juga oleh generasi yang akan datang. Dalam upaya mempertahankan informasi yang terkandung dalam suatu naskah kuno bukanlah hal yang mudah. Apalagi usia naskah kuno biasanya memiliki usia yang mencapai ratusan tahun, bahan naskah kuno yang pada umumnya berasal dari bahan kertas yang sangat rentan terhadap kerusakan serta penggunaan yang terus menerus oleh pengunjung perpustakaan akan mempercepat kerusakan dari naskah kuno tersebut. Oleh karena demikian perlu adanya upaya pelestarian atau preservasi bahan pustaka. Salah satu musium atau perpustakaan yang memiliki naskah kuno adalah Perpustakaan Yayasan Pangeran Sumedang. Di perpustakaan Yayasan Pangeran Sumedang terdapat berbagai koleksi yang berupa naskah kuno salah satu diantaranya yaitu naskah kuno “Babad Sumedang”. Penelitian ini bertujuan kegiatan pengalaman pustakawan dalam melakukan pelestarian bahan pustaka yang berupa naskah kuno “Babad Sumedang” . Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis pendekatan penelitian  fenomenologi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa  pengetahuan pustakawan tentang keberadaan buku “Babad Sumedang”,  pustakawan hanya mengetahui keberadaan buku babad sumedang yang hanya ada di perpustakaan Yayasan Pangeran Sumedang Saja. Sedangkan mengenai pengetahuan tentang  isi yang terkandung dalam buku “Babad Sumedang” pustakawan mengetahui tentang isi yang terdapat dalam naskah kuno “Babad Sumedang” tersebut. Kemudian mengenai pengalaman pustakawan dalam melakukan pelestarian naskah kuno “Babad Sumedang”, pustakawan telah melakukan kegiatan pelestarian baik yang bersifat preventif seperti pencegahan maupun pelestarian yang berupa perbaikan maupun alih bentuk (kuratif).
STRATEGI PENGEMBANGAN KOLEKSI (COLLECTION DEVELOPMENT) PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI ISLAM NEGERI DI JAWA BARAT DAN BANTEN (Studi Pada Perpustakaan UIN Sunan Gunung Jati Bandung, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten serta Perpustakaan IAIN Rachmawati, Tine Silviana; Rohanda, Rohanda; Winoto, Yunus
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.71 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pengembangan koleksi pada beberapa perguruan tinggi Islam Negeri di Jawa Barat dan Banten. Lokasi penelitian ini di lakukan pada tiga perpustakaan yaitu Perpustakaan UIN Sunan Gunung Jati Bandung, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten serta Perpustakaan IAIN Syeh Nurjati Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi adalah sebagai studi tentang pengalaman yang datang dari kesadaran atau cara kita memahami sesuatu dengan secara sadar mengalami sesuatu tersebut. Sumber data dadalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : 1). Mengenai rencana pengembangan koleksi perpustakaan dari ketiga perpustakaan perguruan tinggi Islam negeri tersebut terungkap dalam melakukan pengembangan koleksi berorientasi pada tuntutan, minat dan selera dari para pemustaka perpustakaan dengan tetap menjaga kualitas dari koleksi tersebut; 2). Alasan lain dilakukannya pengembangan koleksi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika.; 3). Tahap-tahap dalam pengembangan koleksi yang dilakukan oleh ketiga perpustakaan Islam negeri meliputi tahap analisis kebutuhan masyarakat, menyusn kebutuhan koleksi, melakukan seleksi, melakukan pengadaan koleksi; 4) Mengenai penangung jawab dalam melakukan kegiatan pengembanan koleksi adalah kepala perpustakaan dengan dibantu kepala tata usaha serta oleh staf bagian pengembangan koleksi. Kata Kunci : Koleksi, pengadaan bahan pustaka, Pengembangan koleksi, , perpustakaan perguruan tinggi tingi islam.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI KALANGAN KARYAWAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH (BAPUSIPDA) JAWA BARAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA TENAGA PERPUSTAKAAN Prasetyo W., Anton; Winoto, Yunus
Humanus Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.456 KB) | DOI: 10.24036/jh.v15i1.6410

Abstract

INTERPERSONAL COMMUNICATION AMONG EMPLOYEES OF REGIONAL OFFICE OF LIBRARY AND ARCHIVES (BAPUSIPDA) WEST JAVA AND ITS CONNECTION WITH THE PERFORMANCE OF LIBRARIAN This study aims to determine the relationship between interpersonal communications in the West Java Environmental BAPUSIPDA employees with the performance of library personnel. This research was conducted in the Library and Archives of West Java Province. The approach used in this study using a quantitative approach to research the type of correlation. The population in this study is employees BAPUSIPDA at the library with a random sampling technique (simple random sampling). For data collecting technique is done through questionnaires, interviews, observation and literature study. Based on the results of the study can be argued that that there hubunan between interpersonal communication on energy performance libraries in the Library Board and the Regional Archives (BAPUSIPDA), West Java. While specifically be presented the following results 1). There hubunan between aspects of transparency (openness) in kalngan employees primarily to the performance of library personnel, 2). There is a relationship between aspects of empathy (empathy) among employees with performance library personnel, 3). There is a relationship between being supportive (supportiveness) between each of brackish employees with the performance of library personnel, 4). There is a relationship between positive attitudes (positiveness) among the employees with the performance of library personnel, 5). There is a relationship between the understandings of equality (equality) among the employees with the performance of library personnel.Kata kunci: interpersonal communication, performance, public library ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi antarpersonal di lingkungan karyawan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) Jawa Barat dengan kinerja tenaga perpustakaan. Penelitian ini dilakukan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Provinsi Jawa Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BAPUSIPDA di bagian perpustakaan dengan teknik pengambilan sampel secara random (simple random sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal terhadap kinerja tenaga perpustakaan di lingkungan BAPUSIPDA Jawa Barat yang dapat dirinci sebagai berikut. Pertama, terdapat hubungan antara aspek keterbukaan (openness) di kalangan karyawan dengan kinerja tenaga perpustakaan. Kedua, terdapat hubungan antara aspek empati (empathy) di antara karyawan dengan kinerja tenaga perpustakaan. Ketiga, terdapat hubungan antara sikap mendukung (supportiveness) di antara masing-masing karyawan dengan kinerja tenaga perpustakaan. Keempat, terdapat hubungan antara sikap positif (positiveness) di kalangan karyawan dengan kinerja tenaga perpustakaan. Kelima, terdapat hubungan antara pemahaman kesetaraan (equality)  di antara karyawan dengan kinerja tenaga perpustakaan.Kata kunci: komunikasi antarpribadi, kinerja, perpustakaan umum.
Biblioterapi Bagi Pasien Dalam Pengawasan dan Positif Covid-19 Nurislaminingsih, Rizki; Winoto, Yunus
LIBRARIA Vol 8, No 1 (2020): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v8i1.7461

Abstract

The Corona outbreak is causing concern for the community, especially for people who are declared Pasien Dalam Pengawasan and Positif COVID-19. Status of people with diseases that have a risk of death and can transmitte others is a cause of anxiety for them. The necessity of undergoing a period of isolation in the hospital resulted in boredom and boredom. This then becomes the patient's mental burden increasingly heavy. Seeing this reality, it takes an effort to calm their minds so as not to turn into depression. One thing that can be done is bibliotherapy. Therapy using this book is an easy and inexpensive therapy and can be done independently by patients without having to leave the treatment room. Under the supervision of psychiatric and psychology experts assisted by librarians as the appropriate book references, patients can treat themselves during the healing period. If this stage does not produce maximum results then continued with regular therapy in consultation with the two experts. Another thing that can be done by librarians to help reduce the burden on the patient's mind is to offer to be a discussion partner to review the contents of the book with the patient. In this activity the librarian does not play a role as a therapist, only as a facilitator so that patients are willing to read books and are enthusiastic to talk about the contents of the book. This is expected to be useful to divert the patient's attention so as not to remain in anxiety and dissolve in sadness.
Evaluasi Koleksi Berdasarkan pada Metode yang Berpusat pada Penggunaan (Use-Centered Method) Studi kasus pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Winoto, Yunus; Nurmalia, Rahmi; Yanto, Andri
LIBRARIA Vol 7, No 1 (2019): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v7i1.6603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi koleksi. Jenis evaluasi yang digunakan yaitu metode yang berpusat pada penggunaan (use-centered method) yang meliputi evaluasi koleksi sirkulasi, evaluasi berdasarkan pendapat pengguna serta evauasi berdasarkan pengunaan koleksi di ruang baca perpustakaan. Lokasi penelitian dilakukan di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari hasil evaluasi kajian sirkulasi diketahui  bahwa peminjaman koleksi lebih banyak didominasi oleh koleksi yang bersubjek kesehatan. Hal ini terlihat dari data statistik mengenai 10 judul terpopuler yang sering dipinjam hampir sebagian merupakan koleksi dengan subjek kesehatan yakni koleksi bidang kebidanan dan keperawatan; Untuk evaluasi berdasarkan pendapat pengguna  mengenai koleksi yang terdapat di UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya menunjukkan bahwa dilihat dari aspek kelengkapan, keragaman dan relevansi koleksi dapat dikatakan sudah cukup lengkap. Namun untuk aspek kemutakhiran dan komposisi koleksi perlu lebih diperhatikan lagi. Sedangkan dari hasil evaluasi yang didasarkan pada penggunaan koleksi di ruang baca  oleh pemustaka terungkap bahwa pengguna perpustakaan lebih cenderung menggunakan subjek bidang ilmu terapan yakni bidang kesehatan.
Rancang Bangun Model Diseminasi Informasi Kawasan Pariwisata Talaga Bodas Kabupaten Garut Winoto, Yunus; Zakiah, Luthfi Gunarti; Anwar, Rully Khaerul
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 4, No 2 (2021): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v4i2.32713

Abstract

ABSTRAKKabupaten Garut merupakan wilayah di Jawa Barat yang memiliki banyak potensi wisata alam. Salah satu wisata alam yang ada di Kabupaten Garut adalah Talaga Bodas. Permasalahan yang muncul di kawasan Talaga Bodas masih belum dikenal secara luas oleh wisatawan dikarenakan diseminasi informasi yang masih minim dilakukan. Diseminasi informasi berperan penting dalam mempromosikan kawasan pariwisata Talaga Bodas agar dapat lebih dikenal oleh wisatawan. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang bangun model diseminasi informasi Talaga Bodas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan action research berdasarkan model Kurt Lewin terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui hasil wawancara, observasi dan tindakan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan melalui 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2 siklus yang dilakukan menghasilkan media diseminasi dalam bentuk booklet khusus Talaga Bodas yang tersedia secara cetak dan online pada link berikut bit.ly/BookletTalagaBodas dan leaflet yang dirancang dalam bentuk pengembangan dari leaflet yang telah tersedia. Model diseminasi ini dapat menjadi salah satu cara mempromosikan kawasan pariwisata Talaga Bodas. Kata Kunci : model diseminasi informasi, kawasan wisata, promosi wisata, komunikasi. ABSTRACTGarut Regency is an area in West Java that has a lot of natural tourism potential. One of the natural attractions in Garut Regency is Talaga Bodas. The problems that arise in the Talaga Bodas area are still not widely known by tourists due to the lack of information dissemination. Information dissemination plays an important role in promoting the Talaga Bodas tourism area so that it can be better known by tourists. The purpose of this research is to design a model for the information dissemination of Talaga Bodas. The research method used is a qualitative method with an approach action research based on Kurt Lewin's model consisting of planning, action, observation, and reflection. Research data obtained through interviews, observation and documentation action. This research was conducted through 2 cycles. The results showed that the 2 cycles carried out resulted in dissemination media in the form of a booklet special Talaga Bodaswhich was available both in print and online at the following link bit.ly/BookletTalagaBodas and leaflets designed in the form of a development from existing leaflets . This dissemination model can be a way to promote the Talaga Bodas tourism area. Keywords: information dissemination model, tourist areas, tourism promotion, communication Â