Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI KOTA MALANG Lestari, Putra Prisma; Zuriah, Nurul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.951 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11523

Abstract

Abstract: The quality of education in schools and the quality of student learning are largely determined by the performance of teachers in the learning process. Based on the description, the purpose of this study is to find out 1) the performance of the principal has a significant influence on teacher performance. 2) the teacher's work climate has a significant influence on teacher performance. 3) the principal's performance and the teacher's work climate have a significant influence jointly on teacher performance. This research is a correlational study, which is a study that analyzes the relationship between variables, using a quantitative approach. In accordance with the problem, this research design is a survey research design. The results of this study indicate that 1) the principal's performance has a significant influence on teacher performance. 2) the teacher's work climate has a significant influence on teacher performance. and 3) the principal's performance and the teacher's work climate both individually and together have an influence which is significant to teacher performance.Keywords: Principal Performance, Teacher Work Climate, Teacher Performance Abstrak: Kualitas pendidikan di sekolah dan kualitas belajar siswa sangat ditentukan oleh kinerja guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) kinerja kepala sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. 2) iklim kerja guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. 3) kinerja kepala sekolah dan iklim kerja guru memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang menganalisa hubungan antar variabel, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan permasalahannya rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kinerja kepala sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, 2) iklim kerja guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, dan 3) kinerja kepala sekolah dan iklim kerja guru baik secara individual maupun bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru.Kata kunci: Kinerja Kepala Sekolah, Iklim Kerja Guru, Kinerja Guru
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SMP NEGERI 3 MALANG Zubaidah, Siti Hanik; Zuriah, Nurul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.469 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11611

Abstract

Abstract: This study aims to determine the form of GLS implementation in SMPN 3 Malang, supporting factors, obstacles, and solutions. The study uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection uses interviews, observation, and documentary study techniques. Data analysis with data reduction, data display, and verification. Test the validity of the data by triangulation. The results showed that based on Permendikbud No. 23 of 2015, SMPN 3 Malang made a derivative policy on GLS. Form of GLS implementation in the form of habituation, development, and learning. Literacy is 45 minutes every day as an extracurricular and 30 minutes according to the curricular schedule. The implementation of the three stages of GLS was 84.33% and 92.40% showed the literate school ecosystem. Successful implementation is influenced by clear and consistent communication factors, sufficient resources, disposition with receptive responses, and complete bureaucratic structure with clear SOPs. Internal supporting factors are the active role of school principals and staff, libraries, intakes, and the amount of literacy time. The external factor is the role of the guardians of students in infrastructure. Internal inhibiting factors are the lack of school funds and journal check personnel as well as book rotation, the absence of follow-up literacy activities at home, and internal factors of students (gadget influence). The external inhibiting factor is the absence of the government's role in the budget, training, assistance, monitoring, and evaluation. The solution is to increase cooperation with parents and a new policy as an improvement.Keywords: Policy Implementation, Education, GLSAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk implementasi GLS di SMPN 3 Malang, faktor pendukung, penghambat, dan solusinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumenter. Analisis data dengan data reduction, data dislpay, dan verification. Uji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2015, SMPN 3 Malang membuat kebijakan derivat tentang GLS. Bentuk implementasi GLS berupa pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pelaksanaan literasi adalah 45 menit setiap hari sebagai intrakurikuler dan 30 menit sesuai jadwal kokurikuler. Keterlaksanaan tiga tahap GLS sebesar 84,33 % dan 92,40 % menunjukkan sebagai ekosistem sekolah literat. Keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh faktor komunikasi yang jelas dan konsisten, sumber daya yang cukup, disposisi dengan respon menerima, dan struktur birokrasi yang utuh dengan SOP yang jelas. Faktor internal pendukungnya adalah peran aktif kepala sekolah dan staff, perpustakaan, intake, dan banyaknya waktu literasi. Faktor eksternalnya adalah peran wali murid dalam sarana prasarana. Faktor internal penghambatnya adalah minimnya dana sekolah dan tenaga pengecekan jurnal serta perotasian buku, belum adanya tindak lanjut kegiatan literasi di rumah, dan faktor internal peserta didik (pengaruh gadget). Faktor eksternal penghambatnya adalah tidak adanya peran pemerintah terkait anggaran, pelatihan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Solusinya adalah meningkatkan kerjasama dengan orang tua serta adanya kebijakan baru sebagai penyempurnaan. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Pendidikan, GLS
Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Madrasah Diniyah Dalam Memperkuat Karakter Siswa SD Di Bangil Pasuruan Izzah, Marisa; Zuriah, Nurul; Sukarsono, Sukarsono
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11526

Abstract

Abstract: This study aims to determine the form of implementation of Madrasah Diniyah Compulsory Education Policy in strengthening the character of elementary school students in BangilPasuruan, supporting and inhibiting factors, and their solutions. This research method is qualitative with a descriptive approach. Data collection uses interviews, observation, and document techniques. Data analysis using data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. Test the validity of the data by triangulation. The results showed that 1) Implementation of Diniyah Madrasah Compulsory Education in elementary schools in Bangil was carried out by directing students to attend Madrasah Diniyah that are around the student's residence if the school does not have a Diniyah madrasa. Learning and teaching activities in Madrasah Diniyah are conducted around 2.00 - 4.00 p.m. 2) Supporting factors of this policy are support from the government of Pasuruan Regency in the form of funds and continuous socialization in 24 Subdistricts in Pasuruan Regency. The inhibiting factor of this policy is that the socialization of the Diniyah Madrasah Compulsory Education Policy has not been fully socialized so that in the first year many primary schools in Pasuruan Regency did not implement this compulsory Madin. 3) The solution of this policy is to conduct socialization to the community and schools so that this policy can be realized properly and implemented optimally.Keywords: Policy Implementation, Compulsory Education, Madrasah Diniyah, Student Character Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Madrasah Diniyah dalam memperkuat karakter siswa SD di BangilPasuruan, faktor pendukung dan penghambat, serta solusinya. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumen. Analisa data dengan menggunakan data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Uji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi Wajib Belajar Madrasah Diniyah pada sekolah dasar di Bangil dilakukan dengan mengarahkan siswa untuk mengikuti Madrasah Diniyah yang berada di sekitar tempat tinggal siswa, apabila sekolah tersebut tidak memiliki madrasah diniyah. Kegiatan belajar dan mengajar di Madrasah Diniyah dilakukan sekitar pukul 14.00 – 16.00 WIB. 2) Faktor pendukung dari kebijakan ini adalah support dari pemerintahan Kabupaten Pasuruan berupa dana dan sosialisasi secara terus menerus di 24 Kecamatan se Kabupaten Pasuruan. Faktor penghambat kebijakan ini adalah sosialisasi tentang Kebijakan Wajib Belajar Madrasah Diniyah belum disosialisasikan secara maksimal sehingga di tahun pertama banyak sekolah dasar di Kabupaten Pasuruan tidak menerapkan wajib Madin ini. 3) Solusi dari kebijakan ini yaitu melakukan sosialisasi pada masyarakat dan sekolah-sekolah, agar kebijakan ini dapat terealisasi dengan baik dan terlaksana dengan maksimal.Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Wajib Belajar, Madrasah Diniyah, Karakter Siswa
Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Iklim Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri Kota Malang Putra Prisma Lestari; Nurul Zuriah
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11523

Abstract

Abstract: The quality of education in schools and the quality of student learning are largely determined by the performance of teachers in the learning process. Based on the description, the purpose of this study is to find out 1) the performance of the principal has a significant influence on teacher performance. 2) the teacher's work climate has a significant influence on teacher performance. 3) the principal's performance and the teacher's work climate have a significant influence jointly on teacher performance. This research is a correlational study, which is a study that analyzes the relationship between variables, using a quantitative approach. In accordance with the problem, this research design is a survey research design. The results of this study indicate that 1) the principal's performance has a significant influence on teacher performance. 2) the teacher's work climate has a significant influence on teacher performance. and 3) the principal's performance and the teacher's work climate both individually and together have an influence which is significant to teacher performance.Keywords: Principal Performance, Teacher Work Climate, Teacher Performance Abstrak: Kualitas pendidikan di sekolah dan kualitas belajar siswa sangat ditentukan oleh kinerja guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) kinerja kepala sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. 2) iklim kerja guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. 3) kinerja kepala sekolah dan iklim kerja guru memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang menganalisa hubungan antar variabel, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan permasalahannya rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kinerja kepala sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, 2) iklim kerja guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, dan 3) kinerja kepala sekolah dan iklim kerja guru baik secara individual maupun bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru.Kata kunci: Kinerja Kepala Sekolah, Iklim Kerja Guru, Kinerja Guru
Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Madrasah Diniyah Dalam Memperkuat Karakter Siswa SD Di Bangil Pasuruan Marisa Izzah; Nurul Zuriah; Sukarsono Sukarsono
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11526

Abstract

Abstract: This study aims to determine the form of implementation of Madrasah Diniyah Compulsory Education Policy in strengthening the character of elementary school students in BangilPasuruan, supporting and inhibiting factors, and their solutions. This research method is qualitative with a descriptive approach. Data collection uses interviews, observation, and document techniques. Data analysis using data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. Test the validity of the data by triangulation. The results showed that 1) Implementation of Diniyah Madrasah Compulsory Education in elementary schools in Bangil was carried out by directing students to attend Madrasah Diniyah that are around the student's residence if the school does not have a Diniyah madrasa. Learning and teaching activities in Madrasah Diniyah are conducted around 2.00 - 4.00 p.m. 2) Supporting factors of this policy are support from the government of Pasuruan Regency in the form of funds and continuous socialization in 24 Subdistricts in Pasuruan Regency. The inhibiting factor of this policy is that the socialization of the Diniyah Madrasah Compulsory Education Policy has not been fully socialized so that in the first year many primary schools in Pasuruan Regency did not implement this compulsory Madin. 3) The solution of this policy is to conduct socialization to the community and schools so that this policy can be realized properly and implemented optimally.Keywords: Policy Implementation, Compulsory Education, Madrasah Diniyah, Student Character Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Madrasah Diniyah dalam memperkuat karakter siswa SD di BangilPasuruan, faktor pendukung dan penghambat, serta solusinya. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumen. Analisa data dengan menggunakan data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Uji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi Wajib Belajar Madrasah Diniyah pada sekolah dasar di Bangil dilakukan dengan mengarahkan siswa untuk mengikuti Madrasah Diniyah yang berada di sekitar tempat tinggal siswa, apabila sekolah tersebut tidak memiliki madrasah diniyah. Kegiatan belajar dan mengajar di Madrasah Diniyah dilakukan sekitar pukul 14.00 – 16.00 WIB. 2) Faktor pendukung dari kebijakan ini adalah support dari pemerintahan Kabupaten Pasuruan berupa dana dan sosialisasi secara terus menerus di 24 Kecamatan se Kabupaten Pasuruan. Faktor penghambat kebijakan ini adalah sosialisasi tentang Kebijakan Wajib Belajar Madrasah Diniyah belum disosialisasikan secara maksimal sehingga di tahun pertama banyak sekolah dasar di Kabupaten Pasuruan tidak menerapkan wajib Madin ini. 3) Solusi dari kebijakan ini yaitu melakukan sosialisasi pada masyarakat dan sekolah-sekolah, agar kebijakan ini dapat terealisasi dengan baik dan terlaksana dengan maksimal.Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Wajib Belajar, Madrasah Diniyah, Karakter Siswa
Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah Di SMP Negeri 3 Malang Siti Hanik Zubaidah; Nurul Zuriah
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11611

Abstract

Abstract: This study aims to determine the form of GLS implementation in SMPN 3 Malang, supporting factors, obstacles, and solutions. The study uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection uses interviews, observation, and documentary study techniques. Data analysis with data reduction, data display, and verification. Test the validity of the data by triangulation. The results showed that based on Permendikbud No. 23 of 2015, SMPN 3 Malang made a derivative policy on GLS. Form of GLS implementation in the form of habituation, development, and learning. Literacy is 45 minutes every day as an extracurricular and 30 minutes according to the curricular schedule. The implementation of the three stages of GLS was 84.33% and 92.40% showed the literate school ecosystem. Successful implementation is influenced by clear and consistent communication factors, sufficient resources, disposition with receptive responses, and complete bureaucratic structure with clear SOPs. Internal supporting factors are the active role of school principals and staff, libraries, intakes, and the amount of literacy time. The external factor is the role of the guardians of students in infrastructure. Internal inhibiting factors are the lack of school funds and journal check personnel as well as book rotation, the absence of follow-up literacy activities at home, and internal factors of students (gadget influence). The external inhibiting factor is the absence of the government's role in the budget, training, assistance, monitoring, and evaluation. The solution is to increase cooperation with parents and a new policy as an improvement.Keywords: Policy Implementation, Education, GLSAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk implementasi GLS di SMPN 3 Malang, faktor pendukung, penghambat, dan solusinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumenter. Analisis data dengan data reduction, data dislpay, dan verification. Uji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2015, SMPN 3 Malang membuat kebijakan derivat tentang GLS. Bentuk implementasi GLS berupa pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pelaksanaan literasi adalah 45 menit setiap hari sebagai intrakurikuler dan 30 menit sesuai jadwal kokurikuler. Keterlaksanaan tiga tahap GLS sebesar 84,33 % dan 92,40 % menunjukkan sebagai ekosistem sekolah literat. Keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh faktor komunikasi yang jelas dan konsisten, sumber daya yang cukup, disposisi dengan respon menerima, dan struktur birokrasi yang utuh dengan SOP yang jelas. Faktor internal pendukungnya adalah peran aktif kepala sekolah dan staff, perpustakaan, intake, dan banyaknya waktu literasi. Faktor eksternalnya adalah peran wali murid dalam sarana prasarana. Faktor internal penghambatnya adalah minimnya dana sekolah dan tenaga pengecekan jurnal serta perotasian buku, belum adanya tindak lanjut kegiatan literasi di rumah, dan faktor internal peserta didik (pengaruh gadget). Faktor eksternal penghambatnya adalah tidak adanya peran pemerintah terkait anggaran, pelatihan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Solusinya adalah meningkatkan kerjasama dengan orang tua serta adanya kebijakan baru sebagai penyempurnaan. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Pendidikan, GLS