Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Ophiolite : Jurnal Geologi Terapan

Pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah Kelurahan Napabalano Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Waode Marwahi; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.922 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22587

Abstract

Air tanah yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi 3 parameter umum yaitu parameter fisik, kimia dan, biologi. Intrusi air laut mempengaruhi kelayakan air tanah untuk dikonsumsi, maka perlu diketahui pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah pada daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode survey hidrogeologi dan analisis laboratorium. Daerah penelitian secara administratif berada di Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran intrusi air laut dan pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah. Daerah penelitian batugamping terumbu Formasi Wapulaka dan endapan aluvium berupa kerakal, pasir halus, dan lempungan berumur Kuarter. Berdasarkan hasil pengukuran muka air tanah memiliki elevasi kedalaman yang beragam. Daerah penelitian memiliki tingkat intrusi yang beragam yaitu intrusi rendah, intrusi sedang, intrusi tinggi, intrusi agak tinggi, dan intrusi sangat tinggi. Tingkat intrusi air lautvdipengaruhi oleh porositas batuan dan elevasi muka air tanah yang mengakibatkan fluida diloloskan melalui porositas batugamping pada daerah penelitian.
Analisis Intrusi Air Laut di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Irsyad Dati; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.648 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.23383

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan sebaran intrusi air laut daerah Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Indikasi terjadinya intrusi air laut diketahui melalui pengukuran daya hantar listrik (DHL) pada sampel air sumur gali. Data kedalaman muka airtanah serta data geologi berupa sebaran litologi dan bentuk morfologi daerah penelitian diperoh dari hasil observasi lapangan. Data yang diperoleh menunjukan bahwa pada daerah penelitian terdapat beberapa kategori intrusi air laut. Daerah terintrusi sangat tinggi pada daerah Bypass Raha dengan nilai DHL 684-790,4 µS/cm. Daerah dengan tingkat intrusi sedang pada daerah Jalan Jendral Ahmad Yani dan M.H. Thamrin dengan nilai DHL 231-261,8 µS/cm. Daerah terintrusi rendah terdapat di daerah Jalan Wamponiki dan Jalan Jendral Ahmad Yani dengan nilai DHL 202,8-212,8 µS/cm. Adapun daerah yang tidak mengalami intrusi memiliki nilai DHL ≤200,00µS/cm. Intrusi air laut dipengaruhi oleh elevasi muka airtanah. Daerah terintrusi merupakan daerah dengan elevasi rendah yang tersusun atas endapan alluvium. Litologi ini berupa endapan pasir halus, kemas terbuka, dan porositas baik sehingga mampu meloloskan air laut
Karakteristik fluida reservoir mata air panas Daerah Buranga Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Istihsan Kamil; Ali Okto; Muliddin Muliddin
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.285 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.11533

Abstract

Penenlitian ini terletak di daerah Buranga, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan letak geografis menempati wilayah dalam koordinat 4047’30” – 4049’48” LS dan 122056’40” – 123010’0” BT. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe fluida dan temperatur reservoir dari mata air panas. Metode dalam penelitian ini adalah geothermometer larutan yang digunakan untuk mengetahui karakteristik fluida panas bumi, diantaranya adalah tipe fluida, suhu reservoir dan kesetimbangan fluida panas bumi daerah Buranga Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat tiga titik mata air panas di daerah penelitian dengan karakteristik yang hampir sama, yaitu memiliki suhu permukaan rata-rata 40OC dan pH netral (7,3 – 7,5). Dari hasil analisis geokimia air dengan menggunakan perhitungan geothermometer dan pengeplotan diagram terner dapat diketahui tipe fluida mata air panas daerah penelitian merupakan tipe bikarbonat. Karakteristik fluida berada pada zona immature water yang mencirikan bahwa fluida mengalami pencampuran dengan air permukaan sehingga kurang baik digunakan untuk penentuan suhu reservoir daerah penelitian
Analisis pencemaran logam berat nikel (Ni) dan timbal (Pb) saluran sekunder di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi T enggara Ilham Akbar; Ali Okto; Bahdad Bahdad; Muliddin Muliddin
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 4, No 1 (2022): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/ophiolite.v4i1.25369

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan aspek geologi wilayah penelitian termasuk dalam peta geologi lembar lasusua kendari. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana tingkat pencemaran logam berat pada air saluran sekunder akibat aktivitas industry pertambangan daerah penelitian dengan tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat dan mendapatkan status pencemaran pada air daerah penelitian, mengetahui kandungan endapan logam berat daerah penelitian dan menentukan kualiatas air daerah penelitian. Metodologi penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi dengan melakukan survei lapangan, instansional, serta analisis fisika dan kimia parameter-parameter kualitas air di lapangan maupun di laboratorium, kemudian dilanjutkan dengan analisis data menggunakan metode indeks pencemaran (IP) dan membandingkan hasil analisis logam berat dengan menggunakan standar baku mutu air sungai dan sejenisnya yang terdapat dalam lampiran VI, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Dari hasil analisis kedua parameter logam berat pada air saluran sekunder daerah Morosi dengan metode Indeks Pencemaran (IP) tingkat pencemaran air berada pada rentan nilai 0-1 yang berarti tidak tercemar
Kontrol geologi terhadap kualitas air di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara Steven Steven; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.72 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22586

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas air sumur dan faktor geologi yang berpengaruh terhadap pencemaran. Metode yang digunakan yaitu metode indeks pencemaran mengacu pada standar baku PP 82 Tahun 2001. Hasil observasi menunjukkan bukaan lahan tambang sebagai akibat konservasi lahan mengakibatkan penurunan kualitas air. Sebagai mana yang di jumpai di daerah penelitian menunjukkan perubahan warna pada sampel air sungai. Selain itu ditemukan beberapa unsur logam berbahaya seperti Arsen (Ar), Kromium VI (Cr+6), Besi (Fe), Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), dan Timbal (Pb). Berdasarkan metode indeks pencemaran yang dilakukan terhadap sampel yang diambil sumur penduduk mengalami kondisi tercemar ringan dan sampel sungai mengalami kondisi tercemar dan hanya satu sumur yang memenuhi baku mutu (SS2). Faktor geologi yang mempengaruhi terjadinya penurunan kualitas air yaitu kondisi morfologi yang terdiri atas morfologi perbukitan, perbukitan tinggi, perbukitan rendah dan morfologi pedataran serta litologi penyusun daerah penelitian yang terdiri atas litologi batuan beku peridotit, konglomerat, dan aluvium serta struktur rekahan pada batuan.
Pemetaan Geomorfologi Teluk Kendari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Putri Bintang; Muliddin Muliddin; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.7 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.23258

Abstract

Daerah penelitian terletak di Teluk Kendari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe dan karakteristik satuan geomorfologi pada daerah penelitian. Metode penelitian berupa metode pemetaan geomorfologi yang menggabungkan observasi lapangan dan interpretasi data citra SRTM-DEM. Data primer berupa profil pantai, data sedimen pesisir, morfologi, litologi, dan pembuatan peta geomorfologi berdasarkan aspek kuantitatif dan genetik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 tipe satuan bentang alam pada Teluk Kendari yaitu dataran pantai dengan endapan berukuran pasir hingga kerakal, dataran pasang surut dengan komposisi material berukuran pasir, dan dataran terumbu (terangkat) yang tersusun atas batugamping terumbu berumur Plistosen – Holosen.
Analisis granulometri dan morfologi butir pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang aliran Sungai Trens Daerah Boro-boro Mais Laode; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.813 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.22252

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di Sungai Trens Desa Boro-Boro, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat granuloritas material sedimen, morfologi butir, serta mekanisme sedimentasi di daerah penelitian. Yang dianalisis melalui granulometri, pendekatan visual, serta Interpretasi mekanisme sedimentasi yang terjadi pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang sungai Trens didasarkan pada hasil analisis ukuran butir dan morfologi butir. Hasil analisis menunjukkan bahwa material endapan yang terbentuk terendapkan melalui mekanisme transportasi secara bedload dengan kombinasi antara rolling, sliding dan saltasi, akan tetapi terdapat juga mekanisme transportasi berupa suspension pada sebagian kecil partikel sedimen yang berukuran sangat halus.
Keanekaragaman geologi Teluk Lasongko dan sekitarnya Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Muhammad Farhan; Muliddin Muliddin; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.162 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22147

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Lasongko, Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah penelitian termasuk dalam Formasi Wapulaka yang tersusun atas batugamping berumur kuarter. Geologi Teluk Lasongko berpotensi menjadi objek pengembangan kawasan geowisata dengan strategi pengembangan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis geomorfologi dengan mengkaji satuan bentang alam, bentukan lahan serta bentuk bentang alam lainya. Kondisi geologi daerah penelitian berupa perbukitan karst, dan pedataran karst, dan keterdapatn gua speleoterm. Pada Gua Mone terdapat stalakmit, stalaktit, dan pilar. Litologi yang dijumpai berupa wackestone pada geosite Kampolele, Pantai Lasongko, Moko dan Mone sedangkan packstone terdapat pada geosite Matawine, dan terdapat paparan terumbu serta alluvium yang tersebar sepanjang Teluk Lasongko sehingga dapat diusulkan sebagai kawasan geowisata. Strategi pengembangan geowisata daerah penelitian antara lain dilakukannya studi kelayakan, pengusulan kawasan geoheritage, dan kawasan konservasi geologi dilanjutkan dengan sosialisasi, edukasi dan promosi