Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Computational Thinking of Prospective Mathematics Teacher Viewed from Entrepreneur Character Neneng Aminah; Siti Mistima Maat; Sudarsono Sudarsono
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.2597

Abstract

Computational Thingking (CT) dan entrepreneurship membutuhkan pemikiran matematika, begitu pula pada pembelajaran matematika membutuhkan pola pikir CT dan karakter entrepreneurship. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi potensi CT dilihat dari karakter entrepreneur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tiga mahasiswa calon guru Matematika menjadi subyek terpilih dari duapuluh subyek penelitian. Pengambilan data melalui data tes, angket dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas CT dari karakter entrepreneur tinggi dan sedang ditemukan aktivitas CT dengan komponen abstraksi, algoritma, kreativitas, dekomposisi, dan generalisasi. Kuatnya karakter enterpenur berupa kreativitas memunculkan komponen baru dalam menyelesaikan masalah matematika. Kreativitas direkomendasikan menjadi salah satu komponen CT dalam pembelajaran matematika. Computational Thinking (CT) and entrepreneurship require mathematical thinking, as well as learning mathematics requires a CT mindset and entrepreneurial character. This research reports on an educational research study that explores the potential of CT in terms of entrepreneurial character. Research using a descriptive approach. Three prospective mathematics teacher students were selected from the twenty subjects of this study. Data collection through data tests, questionnaires and interviews. The results of the study revealed that CT activity had a high entrepreneurial character and moderate CT activity was found with components of abstraction, algorithm, creativity, decomposition, and generalization. The strong character of the entrepreneur in the form of creativity raises a new component in solving mathematical problems. Creativity is recommended to be a component of CT in learning mathematics.
Kemampuan Pedagogic Content Knowledge (PCK) Calon Guru Matematika Pada Program Pengalaman Lapangan di SMP/SMA Negeri Kota Cirebon Neneng Aminah; Ika Wahyuni
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 2, No 2 (2018): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.817 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v2i2.1291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas instrument PCK yang digunakan untuk menganalisis kemampuan PCK calon guru matematika dan mengetahui perbedaan kemampuan PCK sebelum mengikuti program pengalaman lapangan dengan yang telah mengikuti program pengalaman lapangan.  Penelitian ini menggunakan metodedeskriprif kualitatif, dimana mahasiswa tingkat 3G sebagai subjek penelitian.Hasil penelitian menunjukkan (1) kemampuan PCK calon guru matematika kelompok tinggi sudah baik sedangkan kelompok sedang dan rendah termasuk kategori cukup (2) Terdapat peerbedaan kemampuan PCK calon mahsiswa sebelum mengikuti program pengalaman lapangan dan yang telah mengikuti program pengalaman lapangan. Temuan tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian mengenai strategi untuk mengembangkan kemampuan PCK calon guru matematika.Kata kunci: kemampuan akademik, Pedagogic Content Knowledge (PCK).
Analysis of Mathematical Representation Capabilities in Geometry Materials Assisted by Geogebra Applications Yandi Wahyu Hidayat; Surya Amami Pramuditya; Neneng Aminah
IndoMath: Indonesia Mathematics Education Vol 6, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/indomath.v6i1.57

Abstract

This study aims to determine the ability of mathematical representation of students in geometry material after learning with the help of GeoGebra. This research is motivated by students' difficulty in interpreting geometric shapes. This research is qualitative research with a descriptive approach. The subjects in this study were 3 (three) class XII students who had obtained three-dimensional material with the help of GeoGebra applications. Researchers carry out the data collection process by providing mathematical representation ability test questions, conducting interviews, and taking documentation. The data obtained in this study were analyzed using specialized triangulation-checking techniques. Based on the results of data analysis and the effects of interviews with all research subjects, it can be concluded that learning geometry with the help of GeoGebra applications can improve mathematical representation capabilities. Three mathematical representation abilities, namely visual representation, equation or expression, and written words or texts, are possessed by students after learning geometry with the help of GeoGebra applications.
ENTREPRENEUR MATHEMATICS (ENTREMATH): TEACHING MATERIALS IN IMPROVING PROBLEM SOLVING SKILLS Yopi Romafilani; Neneng Aminah; Romarzila Omar
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i1.8650

Abstract

Mathematics in SMK is a general subject that must be understood, in fact many students avoid mathematics, one of the reasons is because the teaching materials have not facilitated the characteristics of students. The purpose of  this study is to evaluate the validity, application, and effectiveness of digital entrepreneurship-based mathematics modules in improving students' problem-solving abilities. With students from class XI vocational courses, this research applies the ADDIE paradigm. Data were obtained using Entremath validation questionnaires, student and teacher response questionnaires, and  post-test scores. The results show that mathematics is entrepreneur-based. Entremath is considered to fall under the very valid criteria. It is declared practical, with 86.9% of students and 96% of teachers belonging to the very practical category, and effectively denoted by a sig value greater than table t. The results of entrepreneurial mathematics research contain qualities that can be used for mathematics educationMatematika di SMK merupakan mata pelajaran umum yang harus dipahami, nyatanya banyak siswa yang menghindari matematika, salah satu penyebabnya adalah karena bahan ajar yang belum memfasilitasi karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi validitas, penerapan, dan efektivitas modul digital matematika berbasis kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Dengan peserta didik kelas XI program studi SMK, penelitian ini menerapkan paradigma ADDIE. Data diperoleh dengan menggunakan angket validasi Entremath, angket respon siswa dan guru, serta nilai post-test. Hasilnya menunjukkan bahwa modul digital matematika berbasis wirausaha dianggap masuk dalam kriteria yang sangat valid. Dinyatakan praktis, dengan respon positif  86,9% dari siswa dan 96% dari guru termasuk dalam kategori sangat praktis, dan efektif ditunjukkan dengan nilai sig lebih besar dari t tabel. Hasil penelitian matematika kewirausahaan mengandung kualitas yang dapat digunakan untuk pendidikan matematika.
Computational Thinking of Prospective Mathematics Teacher Viewed from Entrepreneur Character Neneng Aminah; Siti Mistima Maat; Sudarsono
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 2 (2023): April
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.782

Abstract

Computational Thingking (CT) dan entrepreneurship membutuhkan pemikiran matematika, begitu pula pada pembelajaran matematika membutuhkan pola pikir CT dan karakter entrepreneurship. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi potensi CT dilihat dari karakter entrepreneur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tiga mahasiswa calon guru Matematika menjadi subyek terpilih dari duapuluh subyek penelitian. Pengambilan data melalui data tes, angket dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas CT dari karakter entrepreneur tinggi dan sedang ditemukan aktivitas CT dengan komponen abstraksi, algoritma, kreativitas, dekomposisi, dan generalisasi. Kuatnya karakter enterpenur berupa kreativitas memunculkan komponen baru dalam menyelesaikan masalah matematika. Kreativitas direkomendasikan menjadi salah satu komponen CT dalam pembelajaran matematika. Computational Thinking (CT) and entrepreneurship require mathematical thinking, as well as learning mathematics requires a CT mindset and entrepreneurial character. This research reports on an educational research study that explores the potential of CT in terms of entrepreneurial character. Research using a descriptive approach. Three prospective mathematics teacher students were selected from the twenty subjects of this study. Data collection through data tests, questionnaires and interviews. The results of the study revealed that CT activity had a high entrepreneurial character and moderate CT activity was found with components of abstraction, algorithm, creativity, decomposition, and generalization. The strong character of the entrepreneur in the form of creativity raises a new component in solving mathematical problems. Creativity is recommended to be a component of CT in learning mathematics.
ANALISIS KEMAMPUAN MASALAH SISWA PADA MATERI SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER DUA VARIABEL Sopudin Sopudin; Neneng Aminah
SIGMA Vol 9, No 2 (2024): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v9i2.2039

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa pada meteri pertidaksamaan linier dua variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pre eksperimen. Subjek penelitian ini adalah kelas X AKL 3 SMK Kota Cirebon  sebanyak 27 siswa dan selanjutnya diambil sampel 3 siswa dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar soal tes kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada tiga siswa dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Kemampuan pemecahan siswa dapat disimpulkan bahwa siswa kategori tinggi mempunyai skor 100%, dan siswa dengan kategori sedang siswa mempunyai kemampuan pemecahan masalah dengan skor 72,73%. Sedangkan siswa dengan kategori rendah tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan skor 18,18%. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel Abstract:This study aims to determine students' problem-solving abilities on the two-variable linear inequalities material. This study uses a descriptive qualitative approach with pre-experimental methods. The subjects of this study were class X AKL 3 SMK Cirebon City with 27 students and then 3 students with high, medium and low abilities were taken as a sample. The instrument used in this study was a problem solving ability test sheet. Based on the results of the analysis conducted on three students with high, medium and low categories. Students' solving abilities can be concluded that students in the high category have a score of 100%, and students in the medium category have problem solving abilities with a score of 72.73%. While students in the low high category have problem solving abilities with a score of 18.18%. Keywords: Problem Solving Ability, Linear Inequality System of Two Variables
Implementasi E-Modul Kodular berbasis Kemampuan Representasi Siswa pada Materi Peluang Choerunnisa Choerunnisa; Neneng Aminah; Sri Asnawati
SIGMA Vol 9, No 2 (2024): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v9i2.2143

Abstract

E-Modul merupakan bahan ajar yang dapat digunakan dan dipelajari melalui smartphone siswa masing-masing. Kodular adalah software ataupun website yang dapat membantu dalam pembuatan e-modul agar lebih bervariatif karena sudah dilengkapi dengan block coding. Kemampuan representasi matematis siswa penting dimiliki siswa agar siswa dapat merepresentasikan materi maupun soal yang diberikan saat pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti membuat e-modul kodular berbasis kemampuan representasi matematis ssiwa pada materi peluang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat validasi dan praktikalitas e-modul serta mengetahui kemampuan representasi matematis siswa pada materi peluang. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode R&D dan model ADDIE. Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII pada salah satu SMP swasta yang ada di Kota Cirebon berjumlah 21 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar praktikalitas dan soal tes kemampuan representasi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan e-modul yang dibuat valid dan praktis digunakan siswa, serta untuk kemampuan representasinya digolongkan menjadi tiga kemampuan. Tiga kemampuan ini yaitu siswa berkemampuan tinggi yang memenuhi ketiga indikator, siswa berkemampuan sedang hanya memenuhi dua indikator dan siswa yang berkemampuan rendah hanya memenuhi satu indikator. Kesimpulan dari penelitian ini adalah e-modul kodular ini valid dan praktis serta layak digunakan dalam proses pembelajaran.