Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Kebersihan Lingkungan di Desa Tanjung Luar Agil Al Idrus; Ashraf Makarim; Dwi Wahyu Ramadhan; Pandu Ikromi; Gracia Mariati Gunawan; Desi Rahmawati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.99 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.2016

Abstract

Stunting merupakan kondisi pertumbuhan anak yang tidak sesuai umurmnya karena tidak mendapatkan asupan gizi dalam jumlah tepat dalam waktu yang lama.Anak yang terkena stunting sejak usia dini hingga usia 5 tahun akan sulit untuk diperbaiki sehingga akan berlajut hingga dewasa. Faktor lingkungan yang kotor dan kumuh menjadi salah satu penyebab penting terjadinya stunting.Padatnya penduduk ini berdampak pada ruang yang semakin sempit bagi masyarakat dan semakin banyak sampah rumah tangga yang dihasilkan.Sementara itu tempat pembungan sampah sementara yang tidak tersedia mengakibatkan masyarakat sembarangan saja membuang sampah di pinggiran jalan bahkan hingga di pinggir pantai.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram di Desa Tanjung Luar ini bertujuan untuk : 1.) meningkatkan keterampilan mahasiswa sebagai sasaran yang strategis dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui edukasi kebersihan lingkungan; 2.) melibatkan mahasiswa dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting di Desa Tanjung Luar melalui edukasi kebersihan lingkungan; 3.) meningkatkan partisipasi serta pengetahuan masyarakat dalam pencegahan stunting melalui edukasi kebersihan lingkungan.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi mengenai kebersihan lingkungan dengan melalukan sosialisasi secara langsung antar rumah.Hasil dari kegiatan ini adalah mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan edukasi mengenai kebersihan lingkungan dan membuat sebuah program untuk mengurangi pembuangan sampah sembarangan. Kegiatan KKN di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur terlaksana sesuai dengan yang diharapkan berkat kerjasama dengan berbagai pihak seperti perangkat Desa Tanjung Luar, Mahasiswa KKP UIN Mataram, masyarakat Desa Tanjung Luar, serta pemuda Desa Tanjung Luar.
Pemanfaatan Media Pohon Filogenetik Ikan Teri Berbasis Hasil Penelitian untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Materi Keragaman Genetik pada Mata Pelajaran Biologi Siswa MAN 2 Mataram Mahrus; Agil Al Idrus; Saprizal Hadisaputra; Lalu Syauki MS
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2529

Abstract

Ikan teri (Strapelloides delicatulus) merupakan jenis ikan laut pelagis kecil yang hidup secara berkelompok dan keberadaannya cukup melimpah di perairan pulau Lombok. Keanekaragaman ikan teri secara morfologi maupun secara genetik merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas XII IPA pada topik keragaman genetik. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman konsep keanekargaman hayati pada tingkat gen yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret kepada para siwa MAN2 Mataram. Media pembelajaran yang digunakan pada kegiatan ini adalah pohon filogenetik ikan teri berbasis hasil penelitian. Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa pada materi pembelajaran keragaman genetik di MA sebagai berikut: 1) memahami keterkaitan antara faktor-faktor penyebab keragaman genetik dengan tingkat keanekaragaman hayati; 2) memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam kehidupan, dan 3) memahami upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Untuk mencapai tiga kompetensi tersebut dibutuhkan media pembelajaran yang inovatif berdasarkan hasil penelitian. Media pohon filogentik tersebut dapat digunakan di dalam proses pembelajaran di kelas, media tersebut berhubungan langsung dengan keanekaragam spesies, keanekaragaman genetic, dan keanekaragaman ekosistem. yang terdapat pada kurikulum MA. Berdasarkan pada beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa mata pelajaran Biologi khusunya materi yang berhubungan dengan genetika relatif sulit di pahami siswa, karena materinya sangat mikroskopis dan diluar pengalaman sisswa sehari-hari sehingga terasa abstrak bagi para siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat di MAN2 Mataram telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari partisipasi dan berbagai pertanyaan yang dilontarkan para siswa pada saat diskusi. Tim memberikan kunci-kunci utama yang digunakan dalam menggunakan pohon filogenetik  sebagai sumber belajar genetika. Para siswa memberikan respons posif terhadap pemanfaatan media pohon filogenetik dalam memecahkan kesulitan belajar genetika khususnya pada materi keanekaragaman hayati tingkat gen.
Sosialisasi Nilai Ekowisata Mangrove Sebagai Sumber Belajar IPA pada Guru dan Siswa MTs NW Telaga Bagik Desa Ketapang Raya Lombok Timur Abdul Syukur; Agil Al Idrus; Mahrus; Tita Syahru Ramdhani; Yeni Susanti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2581

Abstract

Pengembangan sumber belajar IPA berbasis Ekosistem Mangrove tentunya dapat menjadi sumber belajar yang baik bagi guru dan siswa/i karena dapat turun langsung ke lapangan, dan mengetahui adanya sumber yang dapat dijadikan sumber/sumber pembelajaran di sekitar tempat tinggalnya, sehingga tidak mempelajari nya hanya dalam teks (monoton). Tujuan dari Pengabdian pada masayarakat ini adalah meningkatkan pemanfaatan nilai ekosistem Mangrove sebagai sumber belajar IPA dan menanamkan nilai konservasi dan pelestarian lingkungan melalui pendidikan formal. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat menggunakan metode pelatihan, diskusi dan praktek lapangan. Luaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan telah terindeks SINTA dan buku ekowisata Mangrove sebagai Sumber Belajar yang memiliki ISBN. Setelah diberikan Sosialisasi, penyuluhan, terlihat dari hasil diskusi pengurus, guru menjadi paham akan pentingnya penambahan nilai ekowisata ekosistem mangrove, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan guru dan pengurus sekolah terkait nilai ekowisata mangrove untuk kemudian dapat mengembangkan pembelajaran berbasis Lingkungan di sekitarnya dengan baik. Pelaksananaan program pengabdian mitra, pengurus sekolah, guru telah berhasil dilakukan dengan baik dan menghasilkan produk yang relevan.
Pemanfaatan Lingkungan Ekosistem Lamun sebagai Inovasi Sumber Belajar IPA pada Guru dan Siswa di SMPN 1 Keruak Lombok Timur Abdul Syukur; Agil Al Idrus; Lalu Zulkifli
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2582

Abstract

Lingkungan merupakan sumber pelajaran yang sangat kaya sesuai dengan tuntutan kurikulum. Ada dua bentuk lingkungan belajar, yakni pertama lingkungan atau tempat yang sengaja didesain untuk belajar siswa seperti laboratorium, perpustakaan, ruang internet dan lain sebagainya. Lingkungan semacam ini dikenal dengan lingkungan by disign. Kedua, lingkungan yang tidak didesain untuk proses pembelajaran akan tetapi keberadaannya dapat dimanfaatkan, misalnya halaman sekolah, taman sekolah, kantin, kamar mandi, dan lain sebagainya. Lingkungan yang demikian dikenal dengan lingkungan yang bersifat by utilization. Kedua bentuk lingkungan ini dapat dimanfaatkan oleh setiap guru karena memang selain memiliki informasi yang sangat kaya untuk mempelajari materi pelajaran, juga dapat secara langsung dijadikan tempat belajar setiap siswa. objek lembar kerja peserta didik berbasis ekosistem lamun menjadi inovasi terhadap kalangan pendidikan khususnya sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat bagi Dosen-dosen di lingkungan Universitas Mataram, sehingga kerja sama bidang pengabdian dilakukan bersama dalam pemanfaatan inovasi lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis ramah lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah menindak lanjuti pengembangan objek belajar lembar kerja peserta didik berbasis ekosistem lamun sebagai bentuk inovasi sumber belajar IPA dan sebagai obyek riset berbagai pengembangan ilmu pengetahuan dan multi disiplin ilmu sehingga terjadi perubahan mindset bahwa lingkungan ekosistem lamun di daerah pesisir Lombok timur tidak hanya sebagai penujang perekonomian akan tetapi dapat menjadi penunjang Pendidikan yang memberikan pengetahuan bagi siswa dan memanfaatkan lingkungan lamun secara arif dan bijaksana. Selain itu dari program ini dapat dihasilkan publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Pada Masyarakat Guna Terwujudnya Desa Sehat di Desa Tanjung Luar Agil Al Idrus; Agil Al Idrus M.Maulana Zidane Ramadhan; Ria Irmayani; Lalu Pedang Parawali; Afrijal; Annisa Zulfa Zahara; Al Zahwa Safitri Utam; Merlina; Dayu Yulitia Anggreni; Febrian Rizky; Nurmayani; Naufal Zhorif Buamona
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.3427

Abstract

Desa Tanjung luar merupakan salah satu dari 15 desa di pesisir pantai timur pulau Lombok, kecamatan keruak, kabupaten Lombok Timur. Desa Tanjung Luar memiliki fasilitas yang cukup memadai baik sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan desanya. Meskipun fasilitas yang memadai dan perekonomian yang baik, desa ini masih mengalami permasalahan akan taraf kesehatan masyarakat, baik karna tingkat kesadaran masyarakat akan hidup bersih dan sehat yang masih kurang serta angka stunting yang masih menjadi permasalahan utama untuk diselesaikan oleh semua pihak terkait. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai pencegahan stunting yang nantinya akan meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tanjung Luar akan pentingnya mencegah stunting sejak dini. Metode kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi dan pengenalan olahan makanan sehat dan pembagian leaflet. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Tanjung Luar tantang pencegahan stunting sejak dini yang dilihat dari antusiasme masyarakat saat kegiatan berlangsung.
APLIKASI KONSEP KONSERVASI MANGROVE UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PANTAI SELATAN LOMBOK TIMUR Agil Al Idrus; Kesipudin Kesipudin; I Gde Mertha
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.412 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.480

Abstract

Mangrove dikenal oleh masyarakat lokal sebagai tumbuhan bakau yang memiliki nilai strategis dari aspek ekonomi, sosial dan ekologi. Konsep konservasi mangrove yang menitikberatkan hanya pada nilai ekologi cendrung kurang direspon oleh masyarakat lokal. Oleh karena itu dibutuhkan formulasi yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat lokal untuk aksi konservasi mangrove. Formulasi yang memiliki nilai strategis dalam rangka aksi konservasi mangrove adalah pengelolaan kawasan pantai yang memiliki ekosistem mangrove dengan mengoptimalkan kapasitas kelembagaan lokal.  Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan peranan dan mangrove bagi masyarakat. Tujuan jangka panjang adalah memberikan contoh untuk: (1) konservasi mangrove yang dapat menjadi model dalam kebijakan terpadu pengelolaan potensi mongrove untuk mencapai tujuan ekologi, ekonomi dan sosial masyarakat lokal dan (2) laboratorium alam yang representatif sebagai sumber belajar biologi. Target khusus penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat lokal, (2) dapat mengembangkan dan mempromosikan konsep ekowiasata mangrove sebagai sumber ekonomi masyarakat lokal yang berkelanjutan, (3) kapasitas  kelembagaan masyarakat lokal menjadi inisiator dalam rehabilitasi habitat mangrove (4) ada regulasi ditingkat masyarakat lokal dalam perlindungan areal mangrove dari aktivitas masyarakat dan (5) Laboratorium alam untuk pembelajaran dan penelitian  biologi.  Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah survey, observasi, wawancara, penyampaian materi, dan diskusi. Dilaksanakan secara bersamaan dengan kelompok konservasi mangrove untuk pengembangan ekowiasta dan laboratorium alam. Analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif dan  konten sesuai dengan  tujuan. Berdasarkan kegiatan, survey, diskusi, dan tanya jawab dengan masyarakat, dapat disimpulkan bahwa:  Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ekosistem mangrove perlu ada program tindak lanjut, dengan membangun kemitraan dengan masyarakat, pemerintah dan perguruan tinggi yang saling menguntungkan. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ekosistem mangrove, perlu digali potensinya, mencarikan solusinya, dikembangkan menjadi konsep ekowisata mangrove yang halal.
PELATIHAN TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM KERING DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMAN 4 MATARAM I Gde Mertha; Agil Al Idrus; Muhammad Liwa Ilhamdi; Lalu Zulkifli
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.879 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.498

Abstract

Herbarium kering merupakan material tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara dikeringkan atau disebut juga spesimen herbarium kering. Spesimen tersebut bermanfaat sebagai bahan penunjang belajar biologi. Pembelajaran berbasis lingkungan dengan pemanfaat media herbarium yang ditunjang dengan teknik identifikasi tumbuhan akan membuat pembelajaran biologi menjadi lebih menarik dan menyenangkan, sehingga cara pengenalan dan deskripsi tumbuhan yang selama ini dilakukan dengan cara menghafal dapat ditinggalkan. Oleh sebab itu teknik pembuatan herbarium kering dan identifikasi tumbuhan perlu disampaikan di sekolah. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 4 Mataram. Tujuan pengabdian adalah memberikan pelatihan pada siswa tentang teknik pembuatan herbarium kering yang mencakup kegiatan koleksi, pengeringan/pengepresan, pemberian sublimat, perekatan pada kertas herbarium dan pemberian label, dan selanjutnya latihan teknik melakukan identifikasi dalam penentuan nama jenis tumbuhan yang telah dikoleksi baik dalam bentuk herbarium kering (kajian taksonomi) dan voucher specimen (kajian ekologi) di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan unjuk kerja dalam bentuk praktek. Hasil pengabdian menunjukkan: (1) Pelatihan praktek pembuatan herbariumm kering, pembuatan kunci identifikasi, dan identifikasi tumbuhan direspon dengan baik oleh siswa, dan dirasakan sebagai pengetahuan dan keterampilan sangat berharga dalam  menunjang kegiatan pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati berbasis lingkungan sekolah; (2) Minat dan motivasi yang tinggi dari siswa peserta pelatihan sangat menunjang transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan dari dosen kepada peserta pelatihan, sehingga materi pelatihan yang diberikan dapat terserap semua dan produk pembelajaran yang dihasilkan memenuhi kriteria ilmiah; (3) Produk pelatihan berupa herbarium kering, kunci identifikasi, dan daftar nama jenis tumbuhan yang telah teridentifikasi di lingkungan sekolah dapat dijadikan sebagai perangkat pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran keanekaragaman hayati dan ekologi di sekolah.
PELATIHAN PERTANIAN SISTEM HIDROPONIK BAGI MASYARAKAT DENGAN LAHAN TERBATAS DI KOTA MATARAM Muhammad Liwa Ilhamdi; Agil Al Idrus; Syahruddin AR
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.466 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.890

Abstract

Sayuran merupakan salah unsur yang sangat penting bagi makanan sehat manusia, akan tetapi faktanya konsumsi sayur masyarakat Indonesia sangatlah kurang. Ketiadaan informasi untuk pertanian di lahan terbatas menjadi salah satu penyebab kurangnya konsumsi sayuran masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan tindakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai potensi dan manfaat pertanian hidroponik serta teknik pertanian hidroponik guna mengatasi keterbatasan lahan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang potensi dan manfaat pertanian sistem hidroponik serta melatih masyarakat menerapkan pertanian sistem hidroponik di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram. Metode pelatihan yang digunakan adalah penyampaian teori, diskusi, tanyajawab, praktek dan pendampingan pertanian sistem hidroponik. Pada akhir kegiatan pengabdian diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang potensi dan manfaat pertanian hidroponik serta mampu menerapkan pertanian hidroponik di lahan terbatas yang dimiliki oleh masyarakat. Hasil pengadian sebagai berikut: 1) telah dilakukan pelatihan sistem hidroponik dalam pemanfaatan lahan terbatas masyarakat di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram, dan 2) sistem hidroponik dapat dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini ialah sistem pertanian hidroponik dapat diterapkan dalam memanfatkan keterbatasan lahan masyarakat dan sistem hidroponik yang telah dilakukan menghasilkan sayuran yang lebih sehat bagi masyarakat di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram.
PELATIHAN PEMBUATAN PREPARAT SQUASH UJUNG AKAR UNTUK PENGAMATAN KROMOSOM PADA GURU-GURU BIOLOGI DI KOTA MATARAM I Gde Mertha; Agil Al Idrus; Syamsul Bahri; Prapti Sedijani; Dewa Ayu Citra Rasmi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2019): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.05 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i4.1505

Abstract

Guru biologi yang professional tidak saja bertugas mengajar materi di kelas tetapi juga dapat membimbing praktikum di laboratorium. Agar dapat membimbing praktikum dengan baik, guru biologi harus dibekali keterampilan teknik laboratorium khususnya pada kegiatan praktikum yang membutuhkan keterampilan dan kecermatan, seperti pembuatan sediaan kromosom dan observasi kromosom di bawah mikroskop. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Mataram. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan mikroteknik pembuatan preparat mikroskopis squash ujung akar untuk pengamatan kromosom dan melatih keterampilan observasi (pengamatan) tahap-tahap mitosis dan penentuan bentuk morfologi kromosom di bawahmikroskop. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan unjuk kerja dalam bentuk praktek, yang dikombinasikan dengan kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan praktek yang dilakukan, yaitu (1) pembuatan preparat squash ujung akar tanpa perlakuan zat antimitosis dan dengan perlakuan zat antimitosis, (2) observasi stadium mitosis kromosom, (3) penghitungan jumlah kromosom, (4) penentuan bentuk morfologi kromosom, (5) dokumentasi kromosom dibawah mikroskop, dan (6) pembuatan kunci determinasi kromosom. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa semua guru biologi sangat antusias mengikuti praktek pada pelatihan ini yang ditandai dengan keterlibatan dan ketekunan mereka dalam membuat preparat squash ujung akar, pengamatan mitosis, penghitungan jumlah kromosom, dan penentuan bentuk kromosom. Dengan kegiatan pelatihan ini transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan mikroteknik squash ujung akar dari tim pengabdian kepada guru biologi berjalan dengan baik berkat minat dan motivasi yang tinggi semua peserta pelatihan dalam menghasilkan produk ilmiah preparat kromosom. Produk pelatihan preparat kromosom yang dihasilkan dapat dijadikan bahan praktikum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sel dan genetika di sekolah.
Aksi Bersih Pantai dalam Rangka Pencegahan Pencemaran Pesisir di Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Tri Ayu Lestari; Agil Al Idrus; Baiq Sri Handayani; Eni Suyantri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4124

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kesadaran dan mengajak masyarakat beserta wisatawan untuk menjaga kebersihan pantai kawasan ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan partisipasi dengan tiga tahapan kegiatan pada partisipan. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan gerakan bersih pantai dapat diselenggarakan dengan lancar dan dapat meningkatkan pola pikir masyarakat dalam mencegah pencemaran lingkungan. Lebih dari 100 orang yang terdiri kalangan pemerintah, dosen, mahasiswa, masyarakat sekitar dan wisatawan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sampah yang ditemukan terdiri dari tiga kategori yaitu sampah yang berasal dari masyarakat pesisir, wisatawan dan alam seperti ranting kayu. Sampah plastik merupakan masalah yang perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan dampak buruk terhadap ekosistem laut dan lingkungan sekitar pantai. Kegiatan gerakan bersih pantai ini berhasil meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai serta mempromosikan kelestarian ekosistem pantai dan meningkatkan daya kunjung wisatawan ke pantai.