Claim Missing Document
Check
Articles

Kesantunan Berbahasa Jawa Ditinjau dari Tingkat Tutur Masyarakat Kecamatan Rimbo Bujang, Ulu dan Ilir di Kabupaten Tebo Istiqomah Husnun Afifah; Ade Kusmana; Julisah Izar
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.145 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i1.18420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa Jawa ditinjau dari tingkat tutur masyarakat kecamatan Rimbo Bujang, Ulu dan Ilir di kabupaten Tebo, serta mendeskripsikan faktor apa saja yang memengaruhi kesantunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun metode pengumpulan data menggunakan metode Simak dan Cakap sebagai langkah awal, dan teknik lanjutan berupa teknik rekam dan catat. Sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ditemukan variasi tingkat tutur berbahasa Jawa pada tuturan masyarakat di wilayah penelitian yang berupa variasi ngoko, krama, dan madya. Penggunaan variasi ngoko oleh masyarakat wilayah penelitian dapat di identifikasi melalui lima indikator. Tuturan dengan variasi krama yang hanya dapat ditemui pada acara-acara formal, Serta tuturan dengan variasi madya yang dapat ditemui pada tuturan yang digunakan untuk berbicara kepada seseorang yang dituakan dalam masyarakat maupun keluarga, kepada seseorang yang belum dikenal secara pribadi (orang asing), situasi-situasi formal, dan tuturan oleh penutur yang dimaksudkan sebagai contoh atau ajaran (bahasake) kepada yang lebih muda. Terkait dengan kesantunan berbahasa, indikator kesantunan tuturan masyarakat wilayah penelitian dipengaruhi oleh faktor-faktor nonlinguistik seperti relasi kekerabatan antar penutur, usia, status sosial, tingkat formalitas penutur dan mitra tutur, kualitas pribadi penutur, hadirnya orang ketiga serta faktor ekonomi.
Analisis Register Bahasa Pengrajin Batu-Bata di Desa Kampung Selamat, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman Timur, Sumatera Barat (Kajian Sosiolinguistik) Rahman Mulyadi; Ade Kusmana; Julisah Izar
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.289 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i1.18753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikankan register bahasa Pengrajin Batu-bata di desa Kampung Selamat, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman timur, Sumatera Barat. Register ini ditelaah dari aspek bentuk dan fungsinya yang tampak dalam ujaran para pengrajin batu-bata. Metode analisis data yang digunakan pada analisis data ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu memaparkan secara rinci bentuk dan fungsi register yang ada dalam ujaran pengrajin batu-bata. Penghimpunan data dibuat dengan metode terencana yakni orang yang ingin diwawancara terlebih dahulu izin atau diberi tahu bahwa akan direkam dan diteliti agar orang yang ingin kita harapkan datanya dapat menyampaikan data sesuai fakta. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tidak terencana, teknik simak, sadap dan teknik lanjutan sedangkan teknik analisis datanya adalah analisis deskriptif dengan memakai model analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkakn terdapat 32 register dari bentuk register casual dengan fungsi yaitu fungsi emotif dan konatif.
Ungkapan Pujian Bahasa Melayu Jambi di Masyarakat Melayu Kota Jambi Lerisa Ramadhea; Ade Kusmana; Julisah Izar
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.507 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i2.20295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dan mendeskripsikan jenis-jenis ungkapan pujian dan responnya, sekaligus fungsi dari pujian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah ungkapan pujian pujian dan responnya dalam bahasa melayu Jambi. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat melayu kota Jambi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah jenis ungkapan pujian yang tergolong dalam Kemampuan (Ability) ditemukan ada sebanyak 18 ungkapan pujian dan respon pujian sebanyak 9 jenis, Kepemilikan (Possession) ditemukan ada sebanyak 19 ungkapan pujian dan respon pujian sebanyak 8 jenis, Penampilan Fisik (Physical Appearance) ditemukan ada sebanyak 20 ungkapan pujian dan respon pujian sebanyak 5 jenis, Kepribadian (Personality) ditemukan ada sebanyak 20 ungkapan pujian dan respon pujian sebanyak 5 jenis, dan Kualitas (Quality) ditemukan ada sebanyak 10 ungkapan pujian dan respon pujian sebanyak 6 jenis. Adapun fungsi dari memberikan pujian pada orang lain yakni untuk mengekspresikan rasa kagum maupun rasa takjub yang disampaikan secara tulus atas pencapaian orang lain, penghargaan orang lain, untuk menjaga agar komunikasi verbal antara penutur dan mitra tutur dapat berjalan harmonis, untuk mengekspresikan rasa cemburu ataupun rasa iri terhadap pencapaian seseorang, penampilan seseorang, dan terhadap barang yang miliki orang lain. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ungkapan pujian masih sering digunakan oleh masyarakat melayu Jambi, dari kelima jenis pujian tersebut yang paling sering digunakan adalah jenis pujian Penampilan Fisik (Physical Appearance), hal ini menujukkan masyarakat melayu Jambi sering memperhatikan penampilan fisik satu sama lainnya
Kesantunan Berbahasa Melayu Pada Kalangan Remaja Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi Dinda Deldiana Mughni; Ade Kusmana; Julisah Izar
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.773 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i2.20301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa melayu di kecamatan Tungkal Ilir kabupaten Tanjung Jabung Barat provinsi Jambi.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa melayu pada kalangan remaja kecamatan Tungkal Ilir kabupaten Tanjung Jabung Barat provinsi Jambi. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode rekam dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih adapun teknis analisis data yaitu menyusun dan mengelompokkan wujud pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan serta parameter pragmatik, kemudian menganalisis wujud pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan serta parameter pragmatik.Hasil penelitian yaitu terdapat 60 data yang termasuk ke dalam pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan. Pada pematuhan prinsip kesantunan terdapat 21 data berdasarkan maksim kebijaksanaan 1 data, maksim kedermawanan 1 data, maksim pujian 1 data, maksim kerendahan hati 1 data, maksim kesepakatan 16 data, sedangkan pelanggaran prinsip kesantunan terdapat 39 data berdasarkan maksim kebijaksaan 3 data, maksim pujian 15, maksim kesepakatan 18 data, dan maksim simpati 3 data. Hasil temuan yang kedua adalah penggunaan parameter pragmatik pada remaja di kecamatan Tungkal Ilir berdasarkan tingkat jarak sosial terdapat 30 data.
The Verbs Synonyms of Batubara Malay Language in North Sumatera Province Julisah Izar; Rengki Afria
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.145 KB)

Abstract

The aims of this research to describe the synonyms of Batubara Malay language verbs north Sumatera Province. This research used descriptive qualitative approach. The techniques of collecting data in this research used unstructured interviews and recording techniques, while data analysis techniques in this research used the concept of Miles and Huberman, namely data collection, reduction, classification and drawing conclusions. The results showed that there are two kinds of verb synonym form of Batubara Malay language, north Sumatera Province, those are total and complete synonym and total and not complete synonym.Keywords: synonymy, verb, Batubara Malay Language, North Sumatera.
Analysis of the Physical and Inner Structure of the Poetry “Aku Si Pencemburu” and “Pulanglah” Written By Athillahafro Sandi Irma Suryani; M. Muslim Nasution; Julisah Izar; Yessi Almawa
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.639 KB)

Abstract

Abstract: An analytical study of Athillah Afro Sandi's poem entitled Aku Si Pencemburu and Pulanglah in terms of the physical structure and inner structure was carried out to find out what inner structure and physical structure are contained in the two poems. The research method of this study follows a qualitative descriptive method in which the process and meaning are highlighted in qualitative research. Then the research data were analyzed using the results of poetry analysis before concluding. The results indicate that the poem “Aku Si Pencemburu contains conventional typography, connotative diction, olfactory images, visual images, tactile images, concrete words, personification figure of speech, full rhyme, the theme of jealousy, excessive jealousy, threatening tone, and a message that overly jealous people can harm their partner. Meanwhile,Pulanglah contains conventional typography, the diction of confusion, hopes and requests, tactile and vision images, concrete words, broken rhymes and rhymes with the theme of a place to go home, a sense of hope, a tone of storytelling and pleading, and a message that there will always be a place to go home after traveling so far. Keywords: Poetry; StructurePhysical; Inner Structure; Athillah Afro Sandi
Personal Diexis in "Lebih Senyap dari Bisikan" Novel By Andina Dwifatma Julisah Izar; Rengki Afria; Neldi Harianto; Maraatun Soliha; Putri Mawaddah Warohmah
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:This study aims to determine the use of persona diexis as well as the functions and meanings contained in the novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma.. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative research form. Based on the results of the analysis, there were a singular first person, plural first person, singular second person, singular third person, and plural third person. The use of the first singular persona was often used in this novel, because this story was told by my character. Keywords: Pragmatic, Persona Diexis, Novel Keywords: pragmatic, persona, deixis, novel
The History of the Development and Growth of Arabic Language Science Neldi Harianto; Rengki Afria; Julisah Izar; Nicolas Habibi
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe emergence of the science of Arabic language is the fruit of Islam. Before Islam, there is no historical data that shows evidence of Arab efforts to study Arabic. Apart from the problem of the contact of Arabic with other languages, there were other factors that made the study of Arabic so active at that time. In the case of lahn (solecism; linguistic errors, especially syntax) and the concern of the authorities for the preservation of the language of the Qur'an. The Arabs at that time were also interested in understanding the Qur'an and discovering its meaning. This desire is also shared by non-Arab Muslims who encourage them to learn Arabic and the Qur'an. The purpose of this study is to examine historical data about the history of Arabic linguistics. This research is a literature study with a qualitative descriptive approach, taking data from various references on Arabic linguistics. After studying the data in detail from books on Arabic linguistics, then the data is described by way of narration. From several historical documents of Arabic linguistics it is found that the forerunner of Arabic linguistics which first appeared was nahwu (grammatical) in Basra, and the initial laying of the foundation and formation was carried out by Abu Aswad Adduali (d. 69 H) until the early period of al Khalil bin Ahmad al Farahidi (d. 175 H). Then continued the period of growth and development in Basra and Kufa. Nahwu experts who were influential in this period included al-Khalil bin Ahmad al Farahidi and Abu Ja'far bin Hasan al Ruasi (d. 187 H). until the time of al Mazini al Bashari (d. 249 H) and Ibn Sikkit al Kufiy (d. 243 H). This is followed by a period of maturation and refinement. this period starts from the time of Abu 'Usman al Mazini and Ya'qub bin al Sihhil al Kufi (d. 243 H) to the time of al Mubarrad al Bishri (d. 285 H) and Tsa'lab al Kufi (d. 291 H). The next period is the period of strengthening and writing starting from the III H century to the IV century. Still in the first century of hijriyah, phonetics and lexicography also developed. The first to make this effort was al Khalil bin Ahmad, whose dictionary was entitled al 'Ain. Al Khalil made a dictionary based on sound articulation and showed that the total number of Arabic letters is 29. In the era of Modern Arabic Linguistics, names such as Ali Abd al-Wahid Wafi, professor of sociology at Cairo University, appeared, among others, wrote a book entitled 'Ilm al- Lughah (1941) only after that did linguists at leading Arab universities, especially in Egypt, become interested in studying this science. Wafi's efforts were continued by Ibrahim Anis, professor at the Faculty of Science at Cairo University and Tammam Hasan who wrote Manahij Al Bahts fi al Lughah (1979) and al-Lughah al-Arabiyyah Mabnaha. Keywords: History, Arabic Linguistics
Explanation of Prohibitions on Agricultural Culture in the Structure, Social Function, and Trust of Kerinci Community Rengki Afria; Neldi Harianto; Julisah Izar
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe Expressions of Agricultural Prohibitions In The Structure, Social Function, And Trust of The Kerinci Community. The research data is oral data with a qualitative descriptive method. Based on the results of this study, it can be concluded as follows. The level of trust of the people of Kerinci, in general, they believe in this prohibition. but the local people believe in this when they are farming or cultivating crops. Even though this prohibition sounds unreasonable or illogical, they still believe in the prohibition. The people's belief in the expression of this prohibition was made by the people of Kerinci, as a social function of old beliefs. Sometimes it's just a prohibition that scares a little, but there are still many lessons that can be drawn from the prohibition. Although not with knowledge based on theory, they succeeded in educating manners and behavior in society and used for themselves. Keywords: expression, agricultural prohibition, structure, social, function, trust
The Kinds of Illocutionary Act by Yusuf Hamka in Youtube Channel Deddy Corbuzier Podcast Muhammad Muslim Nasution; Rengki Afria; Julisah Izar
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v6i2.22539

Abstract

Abstract: This study aimed to describe the types of illocutionary speech acts found in Yusuf Hamka's statements on Dady Corbuzier's YouTube channel podcast. This research used descriptive research with a qualitative approach. The data obtained in this study were Yusuf Hamka's speech which was accessed on Deddy Corbuizer's YouTube podcast channel. Data collection techniques in this study used observing and note-taking techniques, while the data collection techniques used were data reduction and data concluding. The research results obtained are, the five types of illocutionary speech acts 1). Assertive, 2). Directive, 3). expressive 4). commissive. 5) Declarative is found in Yusuf Hamka's statement on Deddy's Corbuzier podcast. The conclusion of this study is that all utterances will contain illocutionary speech acts if the said words are included in the classification of the five types of speech acts that exist in illocutionary acts. Keywords: Speech acts; illocutionary acts; youtube; podcast