Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis Data Hujan Untuk Pengelolaan Air Tambang : Analisis Data Curah Hujan Kejadian Kontinu M. Akbari Danasla; Ginting Jalu Kusuma; Edy Jamal Tuheteru; Rudy Sayoga Gautama
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah terkait dengan kuantitas air yang berlebihan terutama muncul dikarenakan analisis pengelolaan air di lokasi tambang yang belum dilakukan secara baik pada saat tahap perencanaan tambang. Pengelolaan air pada tambang terbuka terutama terkait hidrologi di area penambangan menyangkut 3 hal, yaitu (1) kebutuhan sarana penyaliran terbuka pada area penambangan, (2) kebutuhan pit sump untuk operasi di front penambangan dan (3) kecepatan pengisian pit lake pada saat pasca tambang. Dalam penelitian ini hanya difokuskan pada analisis curah hujan kejadian kontinu (continuous event) untuk kecepatan pengisian pit lake saat pasca tambang. Uji normalitas dan simulasi Monte Carlo dilakukan untuk memprediksi curah hujan yang digunakan dalam analisis kecepatan pengisian air pada pit lake saat pasca tambang. Berdasarkan simulasi Monte Carlo yang telah dilakukan diperoleh bahwa curah hujan terendah terjadi pada bulan September tahun 2018 sebesar 78,2 mm, sedangkan curah hujan tertinggi diprediksi akan terjadi pada bulan Desember tahun 2018 sebesar 268,3 mm. Sementara itu total akumulasi curah hujan yang terjadi selama periode 2015-2018 diprediksi mencapai 8093,8 mm.
PENGARUH UKURAN BUTIR BATUBARA DAN KOMPOSISI BATUBARA-ZnCl2 PADA DAYA SERAP KARBON AKTIF TERHADAP LOGAM Fe, Cu DAN Zn DALAM LIMBAH CAIR Suliestyah Suliestyah; Edy Jamal Tuheteru; Pancanita Novi Hartami
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 14 No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol14.No3.2018.149

Abstract

Percobaan pembuatan karbon aktif berbahan baku batubara dengan variasi ukuran butir 10, 20, 40, 60, 80, dan 100 mesh telah dilakukan. Aktivasi kimia menggunakan ZnCl2 dengan komposisi 70% batubara - 30% ZnCl2 dan 60% batubara - 40% ZnCl2 dengan karbonisasi pada temperatur 500°C selama 1 jam. Contoh batubara diambil dari PT.Tambang Batubara Bukit Asam unit Penambangan Tanjung Enim Sumatera Selatan, lokasi penambangan Bangko. Pembuatan karbon aktif bertujuan untuk mempelajari potensi aplikasinya sebagai adsorben logam pada limbah cair. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bilangan iodin tertinggi adalah 1298 mg/g pada produk karbon aktif yang dibuat dengan komposisi 60% batubara - 40% ZnCl2 dengan ukuran butir batubara 60 mesh. Uji daya serap karbon aktif terhadap logam Fe pada limbah cair dengan konsentrasi awal 33,05 ppm menunjukkan serapan hingga 99%. Pada konsentrasi awal Cu 25,15 ppm, daya serap logam Cu hingga 50,89% sedangkan pada konsentrasi awal Zn 49,15 ppm menunjukkan serapan hingga 78,07%. Besarnya bilangan Iodin pada karbon aktif tidak menjamin tingginya daya serap karbon aktif terhadap logam, melainkan bergantung pada jenis logam dan konsentrasi awal logam tersebut. Untuk logam Cu, semakin tinggi bilangan iodin semakin tinggi pula daya serap karbon aktif. Secara umum serapan logam Fe, Cu dan Zn oleh karbon aktif produk penelitian ini mengikuti persamaan Isotermal Freundlich dalam proses isotermal. Berdasarkan Isotermal Freundlich, untuk serapan logam Fe dengan konsentrasi awal 33,05 ppm diperoleh kapasitas adsorpsi 21,2 mg/g dengan energi adsorpsi 28,388 KJ/mol. Untuk serapan logam Cu dengan konsentrasi awal 25,15 ppm mempunyai kapasitas adsorpsi 0,0043 mg/g dengan energi adsorpsi 26,532 KJ/mol dan untuk serapan logam Zn dengan konsentrasi awal 49,15 ppm mempunyai kapasitas adsorpsi 0,086 mg/g dengan energi adsorpsi 27,642 KJ/mol.
Rencana Revegetasi Pada Lahan Reklamasi Disposal Area PT. Batu Hitam Jaya Provinsi Jambi Farhan Ghalib Dinata -; Edy Jamal Tuheteru; Ririn Yulianti; Reza Aryanto; Suliestyah; Taat Tri Purwiyono
Indonesian Mining and Energy Journal (IMEJ) Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.18527

Abstract

Kegiatan pertambangan akan berdampak terhadap ekosistem kehidupan flora maupun fauna yang ada disekitar lokasi penambangan. Selain itu pada lokasi penambangan terjadi pemadatan bahkan minim kandungan unsur hara, serta minimnya populasi dan aktivitas mikroba tanah potensial. Maka PT. Batu Hitam Jaya akan melakukan kegiatan revegetasi pada lahan reklamasi disposal area dengan luas 4,6 ha untuk mengembalikan lahan yang terganggu akibat kegiatan penambangan, yang diharapkan juga dapat menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Kegiatan revegetasi pada lahan reklamasi tersebut dilakukan dengan tahapan analisa kualitas tanah, pemasangan ajir, pengadaan bibit tanaman, pembuatan lubang tanaman, pemberian pupuk, penanaman dan pemeliharaan tanaman. Sehingga dari hasil analisa kualitas tanah pada lokasi reklamasi disposal area PT. Batu Hitam Jaya merupakan lempung liat berpasir (Sandy Clay Loam), dengan kandungan pasir 61,04%, debu 17,08% dan liat 21,87%. Oleh karena itu jenis tanaman yang digunakan adalah cover crop dengan jenis Calopogonium Mucunoides (CM), tanaman pionir berupa sengon dan tanaman lokal digunakan jenis tanaman pohon pulai. Dengan jumlah bibit yang dibutuhkan 28,9 kg bibit cover crop, 3.163 bibit tanaman pionir dan 794 bibit tanaman lokal.
Variations in Site Conditions and Blast Geometry on The Formation of Toxic Gas (Fumes) in Open-Pit Coal Mining Hartami*, Pantjanita Novi; Maulana, Yuga; Purwiyono, Taat Tri; Tuheteru, Edy Jamal; Marmer, Handoyo
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 13, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Graduate School of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.13.1.39211

Abstract

The blasting activity generates one of the effects in the form of toxic gases (fumes) that can disturb living beings around them. Fumes formation is formed by the reaction of the explosive material not in a zero oxygen balance condition, and is influenced by several factors including the condition of the blast hole, rock moisture content, blast hole temperature and relative humidity, sleep blast, explosive material ratio, and poor confinement stemming. This study investigates the variations in site condition and blast geometry on the formation fumes in open-pit coal mining. This research was conducted at the coal mine of Kaltim Prima Coal (PT KPC) to quantitatively measure the levels of toxic gas (fumes) resulting from blasting activities. In-situ measurements were conducted using a gas detector suspended above a drone. From the measurement results, it was found that blasting activities at the PT KPC coal mine produce CO and NO2 gases in toxic gas visual conditions at Levels 0 and 1A. The CO gas levels resulting from blasting activities ranged from 60.34 to 324.79 ppm, and the NO2 gas levels ranged from 0.3 to 2.11 ppm. From the trial results, by altering the explosive material ratio, toxic gas visual conditions were observed at Level 2A with CO gas levels of 360.29 ppm and NO2 gas levels of 3.16 ppm. The formation of CO and NO2 gases from blasting is influenced by the blast hole temperature and humidity, as well as differences in explosive material ratios. Based on the gas CO and NO2 level measurements, according to the threshold values with the maximum exposure level for humans over a 15-minute period for both gases, it was determined that workers could safely return to the blasting site in less than 1 minute.
Analisis Geoteknik Metode RMR Dan Q-System Pada Bukaan Area Batching Plant Tambang Bawah Emas Putra, Danu; Hartami, Pantjanita Novi; Cokro, Natalia Febriani; Tuheteru, Edy Jamal; Herdyanti, Mixsindo Korra
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.16918

Abstract

Batching plant merupakan tempat yang digunakan untuk mengolah berbagai macam bahan untuk beton siap pakai. Penempatan lokasi bacthing plant sebagai infrastruktur bawah tanah memiliki dampak signifikan pada penambangan karena secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas dengan semakin dekatnya jarak infrastruktur terkait dengan lokasi backfill. Walaupun demikian, pembuatan infrastruktur bawah tanah menciptakan tantangan berupa resiko kestabilan bukaan infrastruktur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan infrastruktur permukaan. Studi bertujuan merekomendasikan penyanggaan yang akan dilakukan pada bukaan awal dari lokasi yang akan dijadikan batching plant. Metode kuantitatif dan kualitatif berdasarkan pendekatan empiris Rock Mass Rating (RMR) dan Q-system dilakukan untuk menganalisis karakteristik massa batuanserta  memberikan rekomendasi penyanggaan  pada calon lokasi bacthing plant. Studi dilakukan dengan mempertimbangkan 2 section pada lokasi bacthing plant yang memiliki perbedaan karakteristik massa batuan yang cukup signifikan.Hasil studi membuktikan perbedaan yang signifikan antara kedua lokasi yang dianalisis dimana section kedua (B) memiliki kelas massa batuan yang relatif lebih rendah dibandingkan section pertama (A). Lebih lanjut, rekomendasi perkuatan dan penyanggaan diberikan pada kedua lokasi berdasarkan pendekatan RMR dan Q-system.
STUDI ISOTERMAL ADSORPSI KARBON AKTIF BATUBARA DENGAN AKTIVASI ASAM POSPAT TERHADAP LOGAM Fe dan Mn DALAM AIR ASAM TAMBANG Yulianti, Ririn; Suliestyah, Suliestyah; Tuheteru, Edy Jamal; Palit, Christin; Yomaki, Caroline Claudia
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 9, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v9i1.18804

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) merupakan limbah cair dampak aktifitas penambangan yang mengandung logam Fe dan Mn yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi karbon aktif berbahan batubara sebagai adsorben dalam pengolahan AAT. Karbon aktif dibuat dari batubara dengan mengaktifkannya dengan H3PO4 dengan perbandingan berat 40% dan karbonisasi pada suhu 800°C selama 120 menit. Hasil karaketisasi menunjukkan Luas permukaan BET, volume pori total, dan bilangan iodin masing-masing 296,379 m2/g, 0,1562 cc/g, dan 1206 mg/g. Banyaknya pori, rekahan, saluran, dan gugus aktif pada permukaan dibuktikan oleh analisis FT-IR dan SEM. Treatment karbon aktif untuk mereduksi logam Fe dan Mn menggunakan 2 gram karbon aktif yang dicampurkan ke dalam 200 ml AAT artificial dengan 4 variasi konsentrasi awal logam Fe dan Mn yang berbeda. Didapatkan hasil pada perlakuan yang paling optimal untuk konsentrasi awal logam Fe sebesar 28,2541 mg/L dan logam Mn 15,2241 mg/L setelah dilakukan treatment karbon aktif mengalami penurunan konsentrasi logam Fe menjadi 0,1473 mg/L (tereduksi 99,47%) dan logam Mn 0,0103 mg/L (tereduksi 99,93%). Studi adsorpsi isothermal menunjukkan bahwa adsorpsi logam Fe mengikuti model isothermal Langmuir dengan nilai R2 sebesar 99% dan kapasitas adsorpsi terbesar 2,81 mg/g , sedangkan adsorpsi logam Mn mengikuti model Freundlich dengan nilai R2 sebesar 92% dan kapasitas adsorpsi terbesar 1,52 mg/g.
Production of activated carbon from coal with H3PO4 activation for adsorption of Fe(II) and Mn(II) in acid mine drainage Suliestyah, Suliestyah; Tuheteru, Edy Jamal; Yulianti, Ririn; Palit, Christin; Yomaki, Caroline Claudia; Ahmad, Shahrul Nizam
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 3 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.113.5755

Abstract

Acid Mine Drainage (AMD) contains Fe(II) and Mn(II) metals, which can cause environmental pollution. This research aimed to investigate the potency of activated carbon made from coal as an adsorbent in AMD treatment. The carbon was made of coal and activated with H3PO4 in a weight ratio of 40%, 800 °C for 120 minutes while supplying 1.5 L/min of nitrogen during the carbonization process. The result shows that BET surface area, total pore volume, and iodine number were 296.4 m2/g, 0.156 cc/g, and 1205 mg/g, respectively. The surface contained many fractures, channels, and big holes, as evidenced by the FT-IR and SEM investigations, and it also had acidic surface functional groups. The optimum contact time adsorption for AMD treatment was 30 minutes, and the first concentration of Fe(II) and Mn(II) metals affected the adsorption. The optimum removal of Fe(II) in AMD treatment was 95.27% at an initial concentration of 3.51 ppm, while the optimum removal of Mn(II) was 99.82% at an initial concentration of 5.71 ppm. This activated carbon has a considerable potency to be used as the adsorbent in AMD treatment to reduce Fe(II) and Mn(II) levels.