Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JSFK (Jurnal Sains Farmasi

Studi Interaksi Senyawa Turunan Saponin dari Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.) sebagai Antiseptik Alami secara In Silico Fitrianti Darusman; Taufik Muhammad Fakih
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 7, No 3 (2020): J Sains Farm Klin 7(3), Desember 2020
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1573.842 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.7.3.229-235.2020

Abstract

Christinin merupakan senyawa turunan glikosida saponin yang paling banyak terdapat dalam daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.). Terdapat empat tipe christinin yaitu christinin-A, B, C, dan D yang diduga memiliki aktivitas sebagai antimikroba yang efektif terhadap bakteri dan jamur, seperti Staphylococcus epidermidis, Echerichia coli, dan Candida albicans yang sering menyebabkan infeksi pada permukaan kulit yang biasanya dapat diatasi dengan penggunaan cairan antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi serta mengeksplorasi afinitas dan interaksi molekular antara senyawa christinin-A, B, C, dan D terhadap makromolekul target pada Staphylococcus epidermidis, Echerichia coli dan Candida albicans dengan menggunakan simulasi penambatan molekular secara in silico. Molekul senyawa uji terlebih dahulu dioptimasi geometri dengan menggunakan perangkat lunak GaussView 5.0.8 dan Gaussian09. Konformasi terbaik dipilih untuk dilakukan studi interaksi terhadap makromolekul target dengan menggunakan perangkat lunak MGLTools 1.5.6 yang dilengkapi dengan AutoDock 4.2. Interaksi yang terbentuk selanjutnya diamati dengan menggunakan perangkat lunak BIOVIA Discovery Studio 2020.  Berdasarkan hasil dari simulasi penambatan molekular, senyawa christinin memiliki afinitas yang baik terhadap makromolekul target pada Staphylococcus epidermidis, Echerichia coli dan Candida albicans. Dengan demikian, senyawa tersebut diprediksi dapat digunakan sebagai kandidat komponen utama dari antiseptik alami.
Formulasi dan Karakterisasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Esomeprazol Magnesium Trihidrat Fitrianti Darusman; Aprian Dwiatama; Sani Ega Priani
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 10, No 1 (2023): J Sains Farm Klin 10(1), April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.1.10-20.2023

Abstract

Esomeprazol magnesium trihidrat merupakan obat golongan proton pump inhibitor (PPI) yang dapat digunakan dalam pengobatan tukak lambung dengan menghambat sekresi asam lambung. Namun esomeprazol dikategorikan ke dalam BCS kelas 2 dengan kelarutan yang buruk dalam air sehingga dapat berdampak pada kemampuan disolusi dan bioavailabilitasnya. SNEDDS umum digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat lipoflilik dimana SNEDDS merupakan campuran zat aktif, minyak, surfaktan, dan ko-surfaktan yang akan membentuk nanoemulsi minyak dalam air secara spontan ketika kontak dengan fase cair dengan agitasi yang ringan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui formula SNEDDS esomeprazol magnesium trihidrat yang paling baik serta mengetahui karakteristiknya. SNEDDS diformulasikan menggunakan fase minyak berupa VCO, surfaktan berupa tween 80, dan ko-surfaktan berupa PEG 400. Sediaan SNEDDS dilakukan evaluasi berupa persen transmitan, dispersibilitas, robustness, stabilitas termodinamika, indeks bias, ukuran globul, PDI, zeta potensial, dan uji disolusi. Hasil menunjukkan bahwa SNEDDS esomeprazol magnesium trihidrat dengan rasio minyak:Smix 1:6 dan perbandingan Smix 2:1 mampu membentuk nanoemulsi secara spontan dan stabil berdasarkan uji stabilitas termodinamika, dihasilkan rata-rata ukuran globul 78,03 nm, nilai PDI 0,667, nilai zeta potensial -14,57 mV, dan dapat meningkatkan kecepatan disolusi yang lebih baik dibandingkan bentuk murninya.