Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Karya Kesehatan

Literasi Penyakit HIV-AIDS pada Siswa Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Garut Dadang Purnama; Witdiawati W
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.237 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.16796

Abstract

Abstrak Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan kematian di dunia. Menurut UNAIDS (United Nations Programme on HIV and AIDS) dan WHO (World Health Organization), AIDS telah mengakibatkan kematian lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, (Kent.et.al, 2010). Saat ini penularan HIV/AIDS di Kabupaten Garut telah mengalami pergeseran yang sebelumnya penyakit ini ditularkan melalui pengguna narkoba suntik sekarang berubah penularan melalui pasangan suami istri khususnya pada istri. Mengingat untuk HIV dan AIDS merupakan fenomena “gunung es” bahwa kasus yang terdata hanya cerminan sedikit kasus yang sebenarnya ada di masyarakat. Secara teori adanya 1 kasus HIV dan AIDS yang ada terdeteksi, kasus yang sebenarnya ada di masyarakat adalah 100 kasus. Metode yang digunakan dalam Kegiatan ini tujuannya adalah, memberikan informasi mengapa HIV-AIDS perlu mendapat perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya karena HIV-AIDS adalah penyakit yang sampai saat ini belum ada obat untuk menanggulanginya dan hanya dapat dilakukan pencegahan.Tahapan selanjutnya Pelaksanaan Pre Test, Kegiatan ini dilakukan untuk menggali sejauh mana pengetahuan dan pemahaman para siswa mengenai penyakit HIV/AIDS dengan memberikan pertanyaan secara tertulis yang berhubungan dengan penyakit HIV/AIDS (soal pertanyaan pre test terlampir). Hasil yang didapat pada pre test menunjukan secara keseluruhan pertanyaan yang diajukan, para siswa hanya bisa menjawab dan memahami tentang materi penyakit HIV/AIDS sebesar 24%. Post test dilakukan setelah penyuluhan berakhir untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diberikan. Adapun hasil post test menunjukan adanya peningkatan pemahaman tentang penyakit HIV/AIDS yang dibandingkan dengan hasil pre test yaitu sebesar 80% dari soal yang ditanyakan kepada para siswa.Penguatan keterampilan individu (Personnal Skill), dalam mewujudkan kesehatan secara keseluruhan, ketrampilan individu mutlak diperlukan, dalam hal ini siswa Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Kabupaten Garut, untuk belajar melalui kehidupan dalam menyiapkan diri mereka untuk semua tingkatannya dan untuk menangani penyakit dan kecelakaan sangatlah penting.
Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Kanker Payudara sebagai Upaya Promosi Kesehatan Wanita Pasangan Usia Subur Witdiawati W; Laili Rahayuwati; Dadang Purnama
Media Karya Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.483 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v2i2.22616

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi ancaman bagi wanita di seluruh dunia. Diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker payudara. Deteksi dini merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi kanker payudara sejak dini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara dengan tehnik SADARI pada wanita usia subur sehingga dapat menjadi upaya  promosi kesehatan dalam pencegahan kanker payudara. Metoda pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah pendidikan masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, di evaluasi dengan pre test dan post test dengan analisis kuantitatif. Jumlah peserta wus yang hadir 26 orang, 12 orang mahasiswa, dan 2 orang kader kesehatan. Kegiatan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan ada perubahan dalam  pengetahuan dengan rata-rata pre test 88,5% pengetahuan peserta berada di kategori kurang dan hasil post test 92,3% berada dikategori baik. Dalam aspek keterampilan, seluruh peserta wus yang hadir (100%) dapat mempraktekan kembali tehnik SADARI. Kesimpulan. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan promosi kesehatan WUS dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara melalui deteksi dini dengan tehnik SADARI. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi strategi promosi kesehatan wus dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara. Perlu adanya sosialisasi lanjutan dan evaluasi berkala dari petugas kesehatan dalam beberapa program kesehatan berbasis masyarakat sehingga seluruh pelayanan kesehatan dapat tersosialisasikan dengan baik.Kata kunci : Deteksi dini, kanker payudara, pendidikan kesehatan, promosi kesehatan.