Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Agribest

Alokasi Tenaga Kerja Keluarga Usaha Ternak Sapi Bali dan Padi Sawah di Kabupaten Konawe Selatan La Ode Arsad Sani; Deki Zulkarnain; La Ode Muh Munadi; Dixy Tyas Z ulvandawa
AGRIBEST Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v5i2.5823

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghitung alokasi waktu tenaga kerja keluarga pada usaha kombinasi ternak sapi bali dan padi sawah di Kabupaten Konawe Selatan dilaksanakan pada bulan Januari 2021 dengan mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Konda dan Kecamatan Ranomeeto Barat yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan sentra sapi bali dan areal persawahan. Selanjutnya wilayah kecamatan dipilih 3 desa berdasarkan jumlah ternak terbanyak dan luas lahan persawahan dengan responden 10 petani-peternak dari setiap desa yang dipilih dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga jumlah responden keseluruhan adalah 60 responden. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis curahan waktu kerja peternak terhadap usaha ternak sapi bali kombinasi usahatani padi sawah diadopsi rumus 1 HOK setara 8 jam orang kerja pria dewasa (JOK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan curahan waktu kerja keluarga pada usaha ternak sapi bali sebesar 0,81 HOK (8,17%), sedangkan rataan curahan tenaga kerja keluarga pada usahatani padi sawah sebesar 9,05 HOK (91,83%).
Alokasi Tenaga Kerja Keluarga Usaha Ternak Sapi Bali dan Padi Sawah di Kabupaten Konawe Selatan La Ode Arsad Sani; Deki Zulkarnain; La Ode Muh Munadi; Dixy Tyas Z ulvandawa
AGRIBEST Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v5i2.5823

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghitung alokasi waktu tenaga kerja keluarga pada usaha kombinasi ternak sapi bali dan padi sawah di Kabupaten Konawe Selatan dilaksanakan pada bulan Januari 2021 dengan mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Konda dan Kecamatan Ranomeeto Barat yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan sentra sapi bali dan areal persawahan. Selanjutnya wilayah kecamatan dipilih 3 desa berdasarkan jumlah ternak terbanyak dan luas lahan persawahan dengan responden 10 petani-peternak dari setiap desa yang dipilih dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga jumlah responden keseluruhan adalah 60 responden. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis curahan waktu kerja peternak terhadap usaha ternak sapi bali kombinasi usahatani padi sawah diadopsi rumus 1 HOK setara 8 jam orang kerja pria dewasa (JOK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan curahan waktu kerja keluarga pada usaha ternak sapi bali sebesar 0,81 HOK (8,17%), sedangkan rataan curahan tenaga kerja keluarga pada usahatani padi sawah sebesar 9,05 HOK (91,83%).
Alokasi Tenaga Kerja Keluarga Usaha Ternak Sapi Bali dan Padi Sawah di Kabupaten Konawe Selatan La Ode Arsad Sani; Deki Zulkarnain; La Ode Muh Munadi; Dixy Tyas Z ulvandawa
AGRIBEST Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v5i2.5823

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghitung alokasi waktu tenaga kerja keluarga pada usaha kombinasi ternak sapi bali dan padi sawah di Kabupaten Konawe Selatan dilaksanakan pada bulan Januari 2021 dengan mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Konda dan Kecamatan Ranomeeto Barat yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan sentra sapi bali dan areal persawahan. Selanjutnya wilayah kecamatan dipilih 3 desa berdasarkan jumlah ternak terbanyak dan luas lahan persawahan dengan responden 10 petani-peternak dari setiap desa yang dipilih dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga jumlah responden keseluruhan adalah 60 responden. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis curahan waktu kerja peternak terhadap usaha ternak sapi bali kombinasi usahatani padi sawah diadopsi rumus 1 HOK setara 8 jam orang kerja pria dewasa (JOK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan curahan waktu kerja keluarga pada usaha ternak sapi bali sebesar 0,81 HOK (8,17%), sedangkan rataan curahan tenaga kerja keluarga pada usahatani padi sawah sebesar 9,05 HOK (91,83%).
Sistem Pemeliharan Dan Pertambahan Populasi Ternak Kambing di Kabupaten Muna, Indonesia Achmad Selamet Aku; Harapin Hafid; Muh Rusdin; Yamin Yaddi; La Ode Muh Munadi
AGRIBEST Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v6i1.5828

Abstract

Pemeliharaan ternak kambing di Kabupaten Muna masih bersifat tradisional, dimana kambing dipelihara secara ekstensif, semi intensif dan intensif.Populasi kambing di Kabupaten Muna terbilang cukup besar dan tersebar luas dengan jenis kambing kacang. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara sistem pemeliharaan dan pertambahan populasi Kambing kacang di Kabupaten Muna. Penelitian dilaksanakan pada 50 desa sebagai sampel yang tersebar pada 22 kecamatan menggunakan metode survey dengan jumlah  responden 124 orang menggunakan purposive sampling, yang merupakan peternak kambing kacang. Populasi kambing yang dipelihara peternak pada lokasi penelitian sebesar 1025 ekor atau 29.23 persen dari total populasi kambing di Kabupaten Muna pada tahun 2019. Hasil Penelitian menunjukkan dengan sistem pemeliharaan ekstensif tradisional, dapat mendorong pertambahan populasi sebesar 1,69% dari total populasi dan atau mampu meningkatkan pertambahan populasi secara alami sebesar 55.02 persen dari total induk kambing kacang yang ada di  Kabupaten Muna. Dapat disimpulkan sistem pemeliharaan kambing kacang dikabupaten Muna masih didominasi sistem pemeliharaan ekstensif tradisional.