cover
Contact Name
Bramastia
Contact Email
bramastia@staff.uns.ac.id
Phone
+6281567720009
Journal Mail Official
bramastia@staff.uns.ac.id
Editorial Address
S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta Jalan Ir Sutami No 36A Surakarta Jawa Tengah https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/index
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA
ISSN : 22527893     EISSN : 2615748     DOI : 10.20961
INKUIRI Jurnal Pendidikan IPAis a peer-reviewed open-access journal. The journal disseminates papers written based on the results of study and review of literature in the sphere of natural sciences education, biology education, physics education, and chemistry education in primary, secondary, and higher education. INKUIRI Jurnal Pendidikan IPA published three times a year, in February, June, and October until 2018. Since 2019, INKUIRI has been published twice a year, in April and October. Submitted papers must be written in English or Bahasa Indonesia for initial review stage by editors and further review process by minimum two international reviewers. Finally, accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases: 1. Google Scholar 2. Indonesian Scientific Journal Database 3. Indonesia Publication Index (IPI) 4. Bielefeld Academic Search Engine (BASE) 5. Academia 6. ResearchGate 7. Road Directory 8. Indonesia OneSearch (IOS)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA" : 10 Documents clear
PROFIL ANALOGICAL REASONING SISWA SMA Riyadhotus Sholihah; Joko Siswanto; Fenny Roshayanti; Ary Susatyo Nugroho
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.39484

Abstract

Analogical reasoning merupakan kemampuan memecahkan masalah dengan mencari persamaan diantara dua objek yaitu objek sumber dan target. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil analogical reasoning siswa SMA N 16 Semarang. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitataif dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan survey dengan mengerjakan soal analogical reasoning. Subyek penelitian 100 siswa kelas X. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah kategori kemampuan analogical reasoning siswa SMA N 16 Semarang rendah dengan frekuensi 74 dan presentase 73,6%. Rendahnya kemampuan analogical reasoning siswa dipengaruhi kurangnya metode pembelajaran yang mendorong siswa dalam pemecahan masalah menggunakan analogi, selain itu analogi memiliki dua sisi jika dipahami akan mempermudah pemahaman siswa terhadap konsep, namun jika tidak bisa diapahami akan terjadi miskonsepsi sehingga guru jarang menggunakan penalaran analogi dalam menjelaskan materi abstrak. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman dan pengalaman terhdap guru untuk membangun kemampuan ini dengan menggunakan metode pembelajaran yang mendukung kemampuan analogical reasoning.Analogical reasoning is the ability to solve problems by finding similarities between two objects, namely source and target objects. The purpose of this study was to determine the analogical reasoning profile of students at SMA N 16 Semarang. This study is included in a qualitative study with data collection techniques used in surveys by working on analogical reasoning problems. The research subjects were 100 students of class X. The results found in this study were the category of analogical reasoning ability of students of SMA N 16 Semarang low with a frequency of 74 and a percentage of 73.6%. The low ability of analogical reasoning students is influenced by the lack of learning methods that encourage students in problem-solving using analogies, besides analogies have two sides if understood will facilitate students' understanding of concepts, but if it cannot be understood misconceptions occur so teachers rarely use analogous reasoning in explaining material abstract. Therefore it is necessary to have an understanding and experience of the teacher to build this ability by using learning methods that support analogical reasoning abilities.
PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI PADA PELAJARAN FISIKA TOPIK GETARAN DAN GELOMBANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMAN 1 PRINGGARATA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Hidayati, Nur Shofia; Didik, Lalu A.; Yahdi, Yahdi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.34220

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan metode praktikum berbasis inkuiri pada pelajaran fisika topik getaran dan gelombang untuk  meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa kelas XI SMAN 1 Pringgarata. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dimana dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hal yang diteliti pada penelitian ini adalah aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Aspek kognitif diukur menggunakan tes, aspek psikomotorik diukur menggunakan lembar observasi siswa dan aspek afektif diukur menggunakan angket. Hasil penelitian yang diperoleh pada aspek kognitif pada siklus I dengan rata-rata 81.71 dan pada siklus II dengan rata-rata 91.25. Sedangkan keterampilan proses sains siswa pada aspek psikomotorik dan apektif siswa pada siklus I dengan rata-rata 77.61 dan siklus II 78.20. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode praktikum berbasis inkuiri pada pelajaran fisika topik getaran dan gelombang dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa kelas XI SMAN 1 Pringgarata tahun pelajaran 2018/2019.The purpose of this study was to determine how the application of inquiry-based practicum methods to physics lessons on the topic of vibrations and waves improves learning outcomes and science process skills of class XI students of SMAN 1 Pringgarata. The type of research used is Classroom Action Research (CAR). Where in this study used 2 cycles, namely cycle I and cycle II. The things examined in this study were cognitive, psychomotor and affective aspects. Cognitive aspects were measured using tests, psychomotor aspects were measured using student observation sheets and affective aspects were measured using questionnaires. The results obtained on the cognitive aspect in the first cycle with an average of 81.71 and in the second cycle with an average of 91.25. While the science process skills of students in the psychomotor and affective aspects of students in the first cycle with an average of 77.61 and 78.20 in the second cycle. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of inquiry-based practicum methods in physics lessons on the topic of vibrations and waves can improve learning outcomes and science process skills for class XI students of SMAN 1 Pringgarata in the 2018/2019 academic year.
RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN FISIKA DAN HUBUNGAN DENGAN KINERJA INDIVIDUAL PENGGUNA (STUDI KASUS SMA SE-KABUPATEN KOTABARU) Muhammad Ali; Radiatul Adawiah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.37833

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana relevansi penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran fisika dan hubungan dengan kinerja individual pengguna. Metode penelitian ini merupakan metode deskriptif  kualitatif  melalui analisis data deskriptif persentase dengan tahapan pengembangan angket/kuisioner respon kepala sekolah, guru fisika dan peserta didik terhadap penerapan kurikulum 2013. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru fisika dan peserta didik SMA Se-Kabupaten Kotabaru. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Kesiapan siswa dalam melaksanakan kurikulum 2013 tidakberjalan dengan baik melihat dari hasil persentase yang rendah yaitu 29,45%. 2) Kesiapan guru dalam melaksanakan kurikulum 2013 sudah berjalan dengan cukup baik melihat dari hasil persentase yaitu 59,05%. 4) Kesiapan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum 2013 sudah berjalan dengan baik melihat dari hasil persentase yang tinggi yaitu 73,27%.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran fisika dalam hubungan kinerja individual masih cukup relevan.The general purpose of this research is to find out the relevance of implementing the 2013 curriculum in physics subjects and the relationship with individual user performance. This research method is a qualitative descriptive method through descriptive percentage data analysis with the stages of developing a questionnaire/questionnaire for the response of school principals, physics teachers and students to the implementation of the 2013 curriculum. The subjects of this study were school principals, physics teachers and high school students throughout Kotabaru Regency. The results of this study are 1) The readiness of students in implementing the 2013 curriculum is not going well, seeing from the results of a low percentage of 29.45%. 2) The readiness of teachers in implementing the 2013 curriculum has gone quite well, judging from the percentage results, which is 59.05%. 4) The readiness of the principal in implementing the 2013 curriculum has been going well, judging from the high percentage of 73.27%. The conclusion of this study is that the implementation of the 2013 curriculum in physics subjects in relation to individual performance is still quite relevant.
HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI PADA MATERI TEORI KINETIK GAS Dea Fitriana; Zulhelmi Zulhelmi; Fakhruddin Z; Nur Islami
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.25238

Abstract

Proses pembelajaran pada materi teori kinetik gas masih cenderung monoton, siswa tidak dilibatkan secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep yang disampaikan pada materi ini. Guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada proses, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan ilmiah yang dimiliki. Dalam hal ini proses pembelajaran berbasis pendekatan inkuiri sesuai untuk melatih siswa agar tercipta sikap aktif, berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, sehingga tercapai hasil belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar keterampilan proses siswa melalui penerapan media pembelajaran teori kinetika gas berdasarkan pendekatan inkuiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain One Shoot Case Study. Subjek penelitian ini adalah kelas XI MIA 3 SMA Negeri 4 Pekanbaru. Instrumen pengumpulan data adalah tes hasil belajar keterampilan proses pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata daya serap keterampilan proses siswa berada pada kategori baik sebesar 74,95%. Tingkat keterampilan proses menunjukkan 81,25% siswa memiliki keterampilan dasar yang baik, sedangkan keterampilan terintegrasi adalah 68,75%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran dalam bentuk perangkat eksperimental berdasarkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan proses siswa dalam materi teori kinetik gas.The learning process in the gas kinetic theory material is still practically monotonous; the students are not actively involved during the learning process. These things lead to students understanding of the concepts conveyed in this material. The teacher must be able to adjust the process-oriented learning activities, and allow students to develop their abilities. In this case, the inquiry-based learning process is appropriate to train students to be active, think critically, be able to solve problems, produce good results. This study aims to determine the learning outcomes of students' process skills through the implementation of gas kinetic theory learning media based on the inquiry approach. The method used in this research is One Shoot Case Study design. The subject of this research was class XI MIA 3 SMA Negeri 4 Pekanbaru. An Instrument of the data collection was test of the learning result of learning process skills. The data analysis technique used was descriptive analysis. The results showed the average absorption capacity of students' process skills was in a good category at 74,95%. The level of process skills shows 81,25% of students have good basic skills, while the integrated skills are 68,75%. It can be concluded that the implementation of learning media in the form of experimental devices based on the inquiry approach can improve the learning outcomes of student’s process skills in the material of the kinetic theory of gas.
PENERAPAN GAYA GESEK PADA KEHIDUPAN MANUSIA Imam Wahyu Hardiansyah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.44531

Abstract

Terdapat macam-macam gaya yang mungkin dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah gaya gesek. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan wawasan kepada para pembaca mengenai pengertian gaya gesek, macam-macam gaya gesek, serta penerapan gaya gesek dalam kehidupan manusia. Gaya gesek tersebut mencakup gaya dalam aspek yang menguntungkan dan gaya dalam aspek yang merugikan bagi kehidupan manusia.There are various styles that may be applied in everyday life, one of which is friction. The purpose of this article is to provide readers with insight into the meaning of friction, various types of friction, and the application of friction in human life. The frictional force includes a force in a beneficial aspect and a force in an adverse aspect for human life.
DEVELOPMENT OF PUZZEL LEARNING MEDIA BY CROSSWORD PUZZEL Prima Wahyu Titisari; Febi Acitika Pratiwi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.30024

Abstract

Media pembelajaran adalah proses belajar mengajar yang cenderung diartikan sebagai alat grafis, fotografi, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan merekonstruksi informasi visual atau verbal. Teka-teki silang adalah sejenis permainan kata. Media pembelajaran dikembangkan untuk memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di SMP kelas VIII. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran teka-teki silang dengan teka-teki silang dan layak untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran pada materi sistem peredaran darah manusia. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru hanya menggunakan descourse dan pembelajaran yang kurang variatif sehingga membuat siswa bosan dalam belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D), dengan metode ADDIE peneliti menghasilkan teka-teki silang dan akan diuji kelayakannya. Hasil penelitian setelah dilakukan uji media pada validator ahli media dan ahli materi mendapatkan kategori sangat layak. Hasil penelitian dari guru IPA, mendapatkan penilaian yang sangat layak untuk dikembangkan. Hasil penelitian peer review mendapatkan kategori sangat layak untuk diuji. Dan hasil yang diperoleh selama uji coba siswa dengan uji coba kelompok kecil, kelompok menengah dan kelompok besar mengarah pada kategori sangat layak. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran teka-teki silang dengan teka-teki silang sangat layak untuk dikembangkanLearning media is a teaching and learning process that tends to be interpreted as graphical, photographic, or electronic tools to capture, process, and reconstruct visual or verbal information. Crosswords are a kind of word play. The learning media developed to facilitate teachers and students in the process of learning and teaching at Junior High School grade VIII. The purpose of this study was to prodice puzzle learning media by crossword puzzle and feasible to be developed as rearning media on human eireulatory system material. Based on the results of the observations that have been carried out, the teacher only uses descourse and less varied learning  which makes students bored in learning. The method used in this study is the research and development (R & D), by ADDIE method, the researcher produced a crossword puzzle and its feasibility will be tested. The results of the study after the media were tested on the validator of media experts and material experts got a very decent category. The results of the research from the science teacher, get a very feasible assessment to be developed. The results of research on peer review get a very feasible category to be tested. And the results obtained during the trial of students with trials of small groups, middle groups and large groups led to a very decent category. To we it can be concluded that, puzzle learning media by crossword puzzles is very feasible to develop.
EFEKTIVITAS MODUL ELEKTRONIK BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Bayu Antrakusuma; Mohammad Masykuri; Maria Ulfa; Isma Aziz Fakhrudin; Icha Kurnia Wati; Annisa Nur Khasanah; Meida Wulan Sari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.39538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan modul elektronik berbasis saintifik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA. Penelitian keefektifan modul elektronik berbasis saintifik ini didahului dengan penelitian pengembangan (RnD) terlebih dahulu dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu  model pengembangan media yang mengacu pada teori Borg dan Gall dengan langkah-langkah yaitu, 1) penelitian dan mengumpulkan informasi, 2) merencanakan, 3) mengembangkan bentuk awal produk, 4) uji lapangan awal, 5) Rrevisi produk utama, 6) uji lapangan utama, 7) revisi produk operasional, 8) uji lapangan operasional, 9) revisi produk akhir, dan 10) diseminasi. Uji efektifitas produk modul elektronik dilaksanakan pada bagian revisi produk akhir. Sumber data pada penelitian ini berasal dari siswa SMAN 1 Teras. Subjek penelitian yang digunakan adalah 68 siswa dengan rincian masing-maing 34 siswa dari kelas XI MIA 2 dan XI MIA 3.Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi. Observasi keterampilan proses sains dilakukan oleh tiga observer. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaaan nilai keterampilan proses sains (KSP) antara kelas kontrol dan eksperimen sehingga modul elektonik berbasis sainstifik ini efektif digunakan dalam pembelajaran guna memberdayakan keterampilan proses sains siswa.This study aims to determine the effectiveness of scientific-based electronic modules on solubility and solubility product materials to improve science process skills of high school students. Research on the effectiveness of this scientifically based electronic module was preceded by development research (RnD) first with the type of research used, namely the media development model that refers to the Borg and Gall theory with steps, namely, 1) research and collecting information, 2) planning, 3 ) developing the initial form of the product, 4) initial field test, 5) main product revision, 6) main field test, 7) operational product revision, 8) operational field test, 9) final product revision, and 10) dissemination. The test of the effectiveness of the electronic module product is carried out in the revision of the final product. Sources of data in this study came from students of SMAN 1 Teras. The research subjects used were 68 students with details of 34 students from class XI MIA 2 and XI MIA 3. The research technique used was observation. Observations of science process skills were carried out by three observers. The data analysis technique used is descriptive qualitative and quantitative analysis. The results of the statistical test showed that there was a difference in the value of science process skills (KSP) between the control and experimental classes so that this scientifically based electronic module was effectively used in learning to empower students' science process skills.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN KEGIATAN MEMBACA KRITIS TERHADAP PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN Mesy Afriza Utari; Arief Muttaqiin
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.44189

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan kegiatan membaca kritis. Keterampilan berpikir kritis di Indonesia masih kategori sangat rendah. Pada abad 21 peserta didik dituntut untuk terampil dalam berpikir secara kritis. Berpikir kritis sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena dapat membantu peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir lebih kritis dalam menerima informasi disekitarnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian Quasi eksperimental dengan rancangan penelitian pretest posttest control design. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik SMP N 3 Pariaman dengan kelas sampel VII.1 kelas kontrol dengan perlakuan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan kegiatan membaca kritis dan kelas VII.3 kelas eksperimen, dengan perlakuan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan kegiatan membaca biasa dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk soal tes kemampuan berpikir kritis terdapat soal pilihan ganda sebanyak 20 soal dan soal essai sebanyak 5 soal yang akan diberikan kepada peserta didik pada saat pretest dan posttest. Hasil penelitian dengan uji statistik menggunakan uji U-Mann Whitney menunjukan sig. 0,000 (N-gain) yang artinya terdapat perbedaan peningkatan berpikir kritis peserta didik dengan kegiatan membaca kritis dan peserta didik dengan membaca biasa.This study is to determine the improvement of students' critical thinking by using the Make A Match type cooperative learning model with critical reading activities. Critical thinking skills in Indonesia are still very low category. In the 21st century, students are required to be skilled in critical thinking. Critical thinking is very necessary in the learning process because it can help students to have the ability to think more critically in receiving information around them. This research is an experimental study with a quasi-experimental type of research with a pretest posttest control design. The population in this study were students of SMP N 3 Pariaman with a sample class of VII.1 the control class with cooperative learning treatment of Make A Match type with critical reading activities and class VII.3 experimental class, with cooperative learning treatment of Make A Match type with reading activities. and sampling using purposive sampling technique. The instrument used for the critical thinking ability test includes 20 multiple choice questions and 5 essay questions that will be given to students at the pretest and posttest. The results of the study with statistical tests using the U-Mann Whitney test showed sig. 0.000 (N-gain) which means that there is a difference in the improvement of students' critical thinking with critical reading activities and students with ordinary reading.
ANALISIS KEMAMPUAN ARGUMENTASI SISWA SMP PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Dwi Siti Hartinah Eny Ambarawati; Muslim Muslim; Hernani Hernani
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.29780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan argumentasi siswa SMP terkait materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMP yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada 29 orang siswa kelas VII sebagai sampel yang telah dipilih menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian yaitu tes berbentuk uraian (essay) sebanyak 6 butir soal yang disusun berdasarkan indikator kemampuan argumentasi (claim, data, warrant, backing). Instrumen yang digunakan divalidasi oleh tiga validator yaitu dua dosen ahli dan satu guru bidang studi IPA. Jawaban siswa dianalisis berdasarkan komponen argumentasi yang terkandung didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93,10% siswa menuliskan claim, 54,02% siswa menuliskan data, 48,85% siswa menuliskan warrant, dan 45,40% siswa dapat menuliskan backing. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mampu menuliskan claim namun mulai mengalami kesulitan untuk mengemukakan data, warrant, dan backing. Persentase kemampuan awal siswa dalam berargumentasi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi guru sehingga kedepannya dapat menentukan desain atau kegiatan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pemahaman konsep tetapi juga dapat membangun atau melatih kemampuan argumentasi siswa.This study aims to determine the argumentation ability of junior high school students related to environmental pollution. This study uses a descriptive research method with a quantitative approach. The research was carried out in one of the junior high schools located in Lembang, West Bandung Regency on 29 seventh grade students as a sample that had been selected using random sampling technique. The research instrument is a test in the form of a description (essay) of 6 questions which are arranged based on indicators of argumentation ability (claim, data, warrant, backing). The instrument used was validated by three validators, namely two expert lecturers and one science teacher. Students' answers were analyzed based on the argumentative components contained therein. The results showed that 93.10% of students wrote claims, 54.02% of students wrote down data, 48.85% of students wrote warrants, and 45.40% of students could write backings. Overall, it can be concluded that most of the students are able to write claims but are starting to have difficulty presenting data, warrants, and backings. The percentage of students' initial ability to argue can be used as a reference for teachers so that in the future they can determine designs or learning activities that not only focus on understanding concepts but can also build or train students' argumentation skills
PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X MA SAFINATUNNAJA NW REPOK OAK Tuti Zikriana Zikriana; Ahmad Zohdi; Muhammad Kafrawi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.34219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh pembelajaran fisika dengan  pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas X MA Safinatunnaja NW Repok Oak.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester II SM Safinatunnaja NW Repok Oak Tahun Ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik dokumentasi dan teknik tes. Implikasi dari hasil penelitian adalah bahwa pembelajaran Fisika dengan pendekatan induktif menggunakan metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dengan mendapatkan nilai rata-rata terhadap hasil kognitif sebesar 90.21 dari 28 siswa, sedangkan pada penggunaan metode demonstrasi mendapatkan nilai rata-rata sebesar 80.87 dari 31 siswa. Selain itu kemampuan awal siswa kategori tinggi akan memberikan kemampuan kognitif yang lebih baik dibanding dengan kemampuan awal siswa kategori sedang dan rendah. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan pendekatan induktif melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar kognitif siswa. Kemudian ada pengaruh penggunaan pendekatan induktif melalui metode demonstrasi terhadap hasil belajar kognitif siswa. Dan ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan induktif melalui metode eksperimen disertai pemberian tugas dan metode demonstrasi disertai pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif siswa. Penggunaan metode eksperimen disertai pemberian tugas memberikan kemampuan kognitif lebih baik daripada melalui metode demonstrasi disertai pemberian tugas.This study aims to determine whether there is a difference in the effect of learning physics with an inductive approach through experimental and demonstration methods on cognitive learning outcomes of class X MA Safinatunnaja NW Repok Oak. This study uses an experimental method with a factorial design. The population in this study were all students of class X Semester II SM Safinatunnaja NW Repok Oak for the 2018/2019 academic year. Data collection techniques used are observation techniques, documentation techniques and test techniques. The implication of the research results is that learning Physics with an inductive approach using the experimental method has a better effect by getting an average score on cognitive outcomes of 90.21 out of 28 students, while using the demonstration method gets an average score of 80.87 out of 31 students. In addition, the initial ability of students in the high category will provide better cognitive abilities than the initial abilities of students in the medium and low categories. Based on the results of the research analysis, it can be concluded that there is an effect of using an inductive approach through the experimental method on students' cognitive learning outcomes. Then there is the effect of using an inductive approach through the demonstration method on students' cognitive learning outcomes. And there is a difference in the effect between the use of the inductive approach through the experimental method with assignments and demonstration methods with assignments on students' cognitive abilities. The use of the experimental method accompanied by assignments provides better cognitive abilities than through the demonstration method accompanied by assignments.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 2 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 1 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 2 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 1 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 2 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 2 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): April 2019 Vol 8, No 2 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 3 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 02 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 01 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA More Issue