cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PAEDAGOGIA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 185 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA OTAK KATA TEMA PERTANIAN BAGI SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Titik Murdhiyaningsih; Fine Reffiane; Iin Purnamasari
PAEDAGOGIA Vol 21, No 1 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 1 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i1.8920

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang masih cenderung  menggunakan metode ceramah. Berdasarkan analisis kebutuhan pada tujuh sekolah  be­lum menyediakan media dan sangat membutuhkan media. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui validitas  Media Otak Kata (MEDOKA) dan, mengetahui kepraktisan penggunaan  Media Otak Kata (MEDOKA)   pada Tema Pertanian kelas III Sekolah Dasar. Subjek penelitian ini adalah Kelas III SD Negeri Ngablak 0l se­bagai kelas uji coba produk dengan jumlah siswa 30 menggunakan kelompok besar dan kelompok kecil, serta Kelas III SD Negeri Ngablak 02 sebagai kelas uji coba produk dengan jumlah siswa 17. Metode penelitian  yang digunakan adalah  Research and Development atau penelitian pengembangan  menggunakan   ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil analisis pada validasi ahli materi 86,7%, dua ahli media 98,3% , angket tanggapan SD Negeri Ngablak 01 88,46%, SD Negeri Ngablak 02 69,29%, angket guru SD Negeri Ngablak 01 86,6% dan SD Negeri Ngablak 02 69,23%. Menunjukkan MEDOKA valid dan praktis dalam tema pertanian materi energi. Kesimpulan penelitian ini adalah pengembangan MEDOKA  praktis dan valid sebagai motivasi, minat, dan keefektifan belajar siswa SD Kelas III. MEDOKA digunakan untuk media pembelajaran yang baru. Kata Kunci: R&D; ADDIE;  MEDOKA, pertanian 
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN CORONG HITUNG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI PERKALIAN endah yuli widi astuti
PAEDAGOGIA Vol 21, No 1 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 1 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i1.9008

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan Media Pembelajaran Corong Hitung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN Jatiroto 01 Kayen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas II yang berjumlah 20 siswa dengan menggunakan sampel jenuh. Desain penelitian eksperimen menggunakan Pre Experimental Design yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Berdasarkan hasil analisis data normalitas tahap awal pretest diperoleh L0 = 0,129 < Ltabel = 0,190 maka H0 diterima dan data berasal dari distribusi normal. Begitupula dengan hasil analisis data normalitas tahap akhir posttest diperoleh L0 = 0,140 < Ltabel = 0,190 maka H0 diterima dan data berasal dari distribusi normal. Selanjutnya perhi­tungan uji t terhadap hasil belajar diperoleh t hitung  = 9,372 > t tabel = 1,729. Maka Hi diterima. Hal ini berarti hasil belajar Matematika Siswa kelas II SDN Jatiroto 01 Kayen mencapai KKM 65 dan hasil perhitungan ketuntasan belajar siswa di kelas mencapai 85 %. Media Pembelajaran Corong Hitung berpengaruh terhadap hasil bela­jar Matematika materi Perkalian siswa kelas II SDN Jatiroto 01. Kata kunci : media pembelajaran corong hitung, hasil belajar matmatika
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Romadhoni Setyo Nugroho
PAEDAGOGIA Vol 21, No 1 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 1 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i1.13694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Kelompok Peer Terhadap Prestasi Correspondence Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017, 2) Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Correspondence Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Akademik 2016/2017, 3) Pengaruh Kompetensi Guru dan Kelompok Peer Terhadap Prestasi Correspondence Siswa Kelas X Ad­ministrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian ex - post facto dengan pendekatan kuantitatif. 5%. 2) Memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Peer Group terhadap  Correspondence Achievement sebesar = 0,425; = 0,171; tcount 4,300; ttable 1, 99; t hitung 4.300; ttabel 1, 99 dengan signifikan 5%. 3) Memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi guru dan Peer Group terhadap Correspondence Achievement sebesar = 0,486; = 0,218; Fcount 12,849  Jumlah 12.849; Fta­bel 3,11, dengan signifikan 5%. Kata Kunci: Kompetensi Guru, Kelompok Peer, Prestasi Belajar Siswa
AKTUALISASI SIKAP KEAGAMAAN DALAM RANAH SOSIAL (Rekonstruksi Peran IPS dalam Pengembangan Sikap Keagamaan) Farisi, Mohammad Imam
PAEDAGOGIA Vol 21, No 1 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 1 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i1.14506

Abstract

: Dalam sejarah pendidikan di Indonesia, setidaknya telah terjadi delapan kali perubahan kurikulum, diantaranya adalah kurikulum 2013 (K-13) yang sekaligus merupakan kurikulum pertama yang memiliki dasar-dasar pemikiran yang progresif. Ini terkait dengan penggunaan filsafat Rekonstruksionisme Sosial dan teori Gestalt sebagai landasan pengembangannya. Atas dasar kedua teori-filsafat itu pula, Kurikulum 2013 mampu mewahanai prinsip keterpaduan, keutuhan, atau integralitas antar-konten atau isi kurikulum; antara konten kurikulum dengan realitas kehidupan; dan berorientasi pada pembentukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan fungsional secara terintegrasi. Termasuk integrasi kajian keagamaan di dalam semua mata pelajaran di sekolah. Tulisan ini mengkaji dan mendeskripsikan dimensi-dimensi sikap keagamaan dalam kurikulum 2013, baik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama, maupun mata-mata pelajaran lain; integrasi kompetensi sikap keagamaan dalam IPS; dan model pengorganisasian pembelajaran IPS-Tematik dalam rangka pembentukan dan aktualisasi sikap keagamaan dalam realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kata kunci: abstrak, esensi penelitian, mesin pencari.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Widianingrum, Winda Mega; Mulyani, Sri; Utomo, Suryadi Budi
PAEDAGOGIA Vol 21, No 2 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i2.23494

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengintegrasikan model pembelajaran problem  solving  dan  learning  cycle  5E  terhadap  prestasi  belajar  siswa  (2)  pengaruh kemampuan  metakognisi  terhadap  prestasi  belajar;  (3)  interaksi  antara  model pembelajaran problem solving dan learning cycle 5E dengan kemampuan metakognisi terhadap  prestasi  belajar  siswa.  Penelitian  ini  menggunakan  desain  faktorial  2  ×  2. Partisipan pada artikel ini adalah siswa kelas XI MIPA 6 dan XI MIPA 7 SMA Negeri 3  Surakarta  tahun  Pelajaran  2016/2017.    Data  hasil  penelitian  menggunakan  anava dua  jalan  dengan  frekuensi  sel  tak  sama,  sedangkan  data  prestasi  analisis  dan  uji menggunakan  uji  statistik  non  parametrik  Kruskal  Wallis  H.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada faktor model pembelajaran pemecahan masalah dan siklus belajar  5E  (2)  Ada  pengaruh  kemampuan  metakognisi  terhadap  prestasi  dan keterampilan,  sedangkan  kemampuan  untuk  belajar;  (3)  Tidak  ada  interaksi  antara model  pembelajaran  problem  solving  dan  learning  cycle  5E  dengan  kemampuan metakognisi terhadap prestasi belajar siswa, sikap dan keterampilan.  Kata Kunci: Kompetensi Guru, Kelompok Peer, Prestasi Belajar Siswa 
PENGEMBANGAN MEDIA POP UP SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN WAYANG KLITIK Tri Budi Wahono; Henry Saputra; Choirul Huda
PAEDAGOGIA Vol 21, No 2 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i2.13316

Abstract

Tujuan Penelitian ini bertujuan mengembangan media pop up sebagai upaya melestarikan  wayang  klitik  melalui  pembelajaran  IPS  di  SD  Kelas  IV.  Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan Borg & Gall dengan 5 tahapan yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf  produk,  (4)  uji  coba  lapangan  awal,  (5)  merevisi  hasil  uji  coba.  Penelitian  dan pengumpulan data dilakukan di tiga SD di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Pada tahap uji coba lapangan awal dilakukan di satu SD yaitu SDN 1 Wonosoco Kecamatan Undaan  Kabupaten  Kudus.  Kesimpulan  dari  hasil  penelitian  ini  yaitu  (1)  belum  ada inisiatif dari guru  untuk mengaitkan materi  wayang klitik dalam proses pembelajaran dan  guru  tidak  selalu  menggunakan  media  pembelajaran,  (2)  racangan  model  produk divalidasi  oleh  validator  materi  dan  validator  media,  (3)  setelah  dilakukan  uji  coba lapangan  awal  didapat  bahwa  media  diterima  siswa  dan  layak  digunakan  dalam pembelajaran. Kata Kunci: Pengembangan, Pop Up, Wayang Klitik   
PENINGKATAN INTERNALISASI KARAKTER MELALUI PENERAPAN MODEL SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) Hanifah Nur Diana; Joko Arianto; Sri Dwiastuti; Muhtar Sanusi
PAEDAGOGIA Vol 21, No 2 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i2.15668

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan karakter internalisasi siswa melalui penerapan model pembelajaran Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat (SETS) di kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun akademik 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dua siklus. Data penelitian berasal dari  tes, kuesioner, dan teman, dan wawancara. Hasil pra-siklus dari pengamatan internalisasi yaitu 30,1% atau 1,2. Nilai rata-rata siswa adalah 2,1 atau 51,8% dan skor rata-rata sebaya adalah 1,7 atau 42%. Skor  pencapaian internal adalah 1,7 atau dengan persentase pencapaian sebesar 41,3%. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan internalisasi karakter siswa melalui penerapan model pembelajaran SETS . Hasil akhir adalah skor pengamatan karakterisasi internal 76,9%, siswa diri siswa 80,8%, dan demam sejawat 76,5%. Prestasi nilai internalisasi karakter siswa pada pra-siklus 41,3%, siklus I 60,8%, dan siklus II 78,1%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran SETS dapat meningkatkan internalisasi karakter siswa kelas XI ke arah 2 (XI IPA 2) di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Kata Kunci: SETS, Internalisasi, Karakter
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIFITAS BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X-MIA2 SMA NEGERI 1 SOE Adrianus Amsikan
PAEDAGOGIA Vol 21, No 2 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i2.19334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penera¬pan pendekatan scientific problem based oriented untuk meningkatkan prestasi belajar siswa  kelas 10 jurusan  Sains  (10  MIA  2)  SMA  Negeri  1  Soe  khususnya  dalam  pembelajaran  Staitic Fluida. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, penelitian tindakan kelas dilakukan dengan  subyek  adalah  32  siswa.  Hasilnya  menunjukkan  bahwa;  1)  dalam  melakukan siklus kebakaran, skor rata-rata siswa adalah 70,35 atau sama dengan 2, 81 atau 59, 38% dari prestasi belajar siswa Pada siklus kedua, skor rata-rata yang diperoleh adalah 84, 99 atau sama dengan 3, 40 atau 90, 63% dari prestasi belajar siswa. Aktivitas belajar siswa pada siklus satu menunjukkan bahwa ada 37, 00 dan pada siklus dua adalah  40, 00 atau ada 8, 11% peningkatan  kegiatan belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan  pendekatan  saintifik  melalui  pembelajaran berbasis  masalah  pada  kelas  10  Sains  2  (10  Mia  2)  dapat  meningkatkan  nilai  belajar siswa dan aktivitas belajar dalam kaitannya dengan Pelajaran Statis Fluida pada mata pelajaran Fisika. di tahun akademik 2014/2015..  Kata Kunci:  Pendekatan Ilmiah, Hasil Belajar, Kegiatan Belajar, Pembelajaran Ber- basis Masalah.
ANALISIS LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN SOAL MODEL TESTLET PADA MATERI STOIKIOMETRI Stefanus kristiyanto; Ashadi Ashadi; Sri Yamtinah; Sulistyo Saputro
PAEDAGOGIA Vol 21, No 2 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i2.23928

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penguasaan langkah-langkah penyelesaian soal model testlet pada materi stoikiometri, siswa kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan instrumen penelitian berupa 10 stem soal. Responden terdiri dari 45 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan langkah-langkah penyelesaian soal pada setiap sub pokok materi stoikiometri adalah sebagai berikut: hukum kekekalan massa tergolong tinggi (73,33%), hukum perbandingan tetap tergolong sedang (57,78%), hukum kelipatan perbandingan tergolong rendah (35,56%), hukum perbandingan volume tergolong sangat tinggi (82,22%), hubungan mol dengan massa zat tergolong tinggi (66,67%), hubungan mol dengan volume zat tergolong sedang (53,33%), rumus empiris dan rumus molekul tergolong rendah (40,00%), kuantitas pereaksi dan hasil reaksi tergolong sedang (60,00%), pereaksi batas tergolong sangat rendah (20,00%), dan kemurnian zat tergolong rendah (33,33%). Berdasarkan data persentase tingkat penguasaan siswa pada masing-masing langkah penyelesaian soal stoikiometri siswa kelas X SMA, sub materi hukum perbandingan volume dikuasai oleh sebagian besar siswa, sedangkan konsep pereaksi pembatas hanya dikuasai oleh sebagian kecil siswa.Kata Kunci: Kompetensi Guru, Kelompok Peer, Prestasi Belajar Siswa
PENGUATAN ETIKA DIGITAL PADA SISWA UNTUK MENANGGULANGI PENYEBARAN BERITA BOHONG (HOAX) DI MEDIA SOSIAL MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Mohammad Muchtarom; Anggi Yoga Pramanda; Rima Vien Permata Hartanto
PAEDAGOGIA Vol 21, No 2 (2018): PAEDAGOGIA Jilid 21 Nomor 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v21i2.23922

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mendeskripsikan  penguatan  etika  digital pada  siswa  untuk  mengatasi  penyebaran  berita  palsu  (hoax)  di  media  sosial  melalui pendidikan kewarganegaraan (studi  SMA / SMK  di Surakarta). Pendekatan penelitian adalah  deskriptif  kualitatif  Hasil  penelitian:  Pertama,  Pendidikan  Kewarganegaraan cukup  penting  untuk  mengakomodasi  visi  kewarganegaraan  dengan  mempersiapkan siswa  untuk  memiliki  kompetisi  ekonomi,  pekerjaan  produktivitas  yang  kompleks, keamanan global, dan pengembangan media internet adalah krusial untuk keberlanjutan demokrasi. Kedua, memperkuat etika digital untuk menangani penyebaran berita palsu (hoax) di media sosial melalui pendidikan kewarganegaraan oleh siswa   menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar kognitif dan sikap peduli lingkungan siswa sebelum dan setelah  diterapkan  perangkat  SSP  berbasis  PBL.  sekolah  menengah  atas  /  sekolah menengah  kejuruan  di  Surakarta  yang  melibatkan  tiga  tahap:  perencanaan pembelajaran,  implementasi,  dan  evaluasi.  Pengajar  tahap  implementasi    seperti yang dilakukan memperkuat etika digital untuk siswa dengan beragam metode pembelajaran, gerakan literasi, dan program sekolah seperti kelas cyber, e-learning-kelas digital, dan PAS  online.  Ketiga,  hambatan  untuk  memperkuat  etika  digital  adalah  kemampuan siswa, status sosial ekonomi, keterampilan guru,  Kata kunci: etika digital, berita bohong (hoax), Pendidikan Kewarganegaraan, Media Sosial 

Page 3 of 19 | Total Record : 185