cover
Contact Name
Zulfah
Contact Email
zulfahasni670@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
zulfahasni670@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 26143038     EISSN : 25799258     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika is a journal on mathematics Education. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika (JC) is under the auspices of the Faculty of Education, Mathematics Education Program of the Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. The journal is registered with E-ISSN: 2579-9258 and P-ISSN: 2614-3038. JC is published twice a year in May and November. JC receives 40 articles per year The journal publishes articles in mathematics education including teaching and learning, instruction, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, educational developments, from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 96 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022" : 96 Documents clear
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Gender Mukhlisatul Humaira Syaifar; Maimunah Maimunah; Yenita Roza
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1097

Abstract

Peserta didik laki-laki berbeda dengan perempuan dalam memperoleh, memahami serta menguasai konsep matematika. Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik ditinjau dari gender. Kemampuan pemahaman konsep matematis dianalisis dari penyelesaian soal. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik laki-laki dan perempuan kelas IX SMPN 1 Pekanbaru, masing-masing sebanyak 12 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes tertulis kemampuan pemahaman konsep yang terdiri dari lima soal uraian yang telah valid dan wawancara. Data dianalis berdasarakan indikator kemampuan pemahaman konsep matematis yaitu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari, mengidentifikasi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep, menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis, menggunakan prosedur atau operasi tertentu serta mengaplikasikan konsep secara algoritma dalam pemecahan masalah. Data dibandingkan berdasarkan gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik perempuan lebih baik daripada laki-laki pada indikator menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari, mengidentifikasi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep, menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis, menggunakan prosedur atau operasi tertentu serta mengaplikasikan konsep secara algoritma dalam pemecahan masalah.
Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Watson’s Error Category dan Perbedaan Gender Urwatil Usqo; Yenita Roza; Maimunah Maimunah
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan dalam menyelesaikan masalah kongruen dan kesebangunan berdasarkan Watson’s Error Category pada siswa perempuan dan laki-laki. Indikator Watson’s Error Category yaitu (1) data yang tidak tepat, (2) prosedur tidak tepat, (3) data hilang, (4) kesimpulan hilang, (5) konflik level respon, (6) manipulasi tidak langsung (7) masalah hirarki keterampilan dan (8) selain ketujuh kriteria yang diatas. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Cendikia Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 6 siswa dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki memiliki persentasi kesalahan yang lebih tinggi dari pada siswa perempuan. Adapun penyebab terjadinya kesalahan pada siswa laki-laki adalah kurang teliti dalam mengerjakan soal, siswa kurang memahami soal yang diberikan, lupa cara untuk menyelesaikan soal, tidak mengingat rumus dan terburu-buru dalam menyelesaikan soal. Sedangkan faktor kesalahan pada siswa perempuan adalah kesalahan dalam menyelesaikan operasi hitung dan siswa tidak terbiasa dalam memberikan kesimpulan secara lengkap.
Analisis Hasil Belajar dan Respon Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Matematika secara Blended Learning Saat Pandemi Covid-19 Muhamad Ruslan Layn; Arie Anang Setyo; Faida Musaad
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan respon mahasiswa terhadap pembelajaran matematika secara blended learning pada masa pandemic covid-19. Penelitian ini merupakan Kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pretest-postest. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar mahasiswa peneliti menggunakan lembar tes dengan penerapan pembelajaran matematika blended learning, dan angket respon mahasiswa yang digunakan untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap pembelajaran matematika blended learning. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran matematika blended learning cenderung meningkakan hasil belajar mahasiswa dengan nillai rata-rata 60,56, sedangkan respon mahasiswa terhadap pembelajaan daring diperoleh nilai rata-rata 3,02 dengan kategori Positif. Berdasarkan uraian diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika secara blended learning memberikan subangsih terhadap hasil belajar dan mahasiswa semester V program studi pendidikan matematika Universitas muhammadiyah Sorong merespon positif.
Analisis Tingkat Kognitif Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Matematika Wajib Kelas X SMA/MA Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Anderson Daniar Wahyuningtyas; Suryo widodo; Yuni Katminingsih
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kognitif yang harus dicapai oleh peserta didik berdasarkan Taksonomi Bloom revisi Anderson. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis. Objek yang diteliti adalah Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika Wajib kelas X. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2021. Objek penelitian dianalisis tingkat kognitifnya melalui kata kerja operasional yang digunakan pada setiap kompetensi dasar berdasarkan Taksonomi Bloom revisi Anderson yang kemudian disimpulkan dalam bentuk persentase pada tiap kategori pada ranah kognitif. Sumber data pada penelitian ini adalah Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Taksonomi Bloom Revisi Anderson. Tiap kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4 dianalisis tingkat kognitifnya berdasarkan dari rumusan kompetensi dasar dan kata kerja yang digunakan dalam rumusannya. Hasil penelitian ini adalah persentase tiap tingkat kognitif dari kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4, yaitu C1 (0%), C2 (11,1%), C3 (77,8%), C4 (0%), C5 (0%), dan C6 (11,1%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa penyebaran tingkat kognitif kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4 mata pelajaran matematika wajib kelas X belum merata.
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Berbasis Articulate Storyline untuk Memfasilitasi Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Transformasi Geometri Kelas IX SMP/MTs Armi Parlusi Putri; Susda Heleni; Atma Murni
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1106

Abstract

This research is a development research (R&D) with the aim of producing an interactive mathematics learning media based on Articulate Storyline that meets the valid and practical requirements to assist grade IX students of SMP/MTs in understanding geometry transformation material and facilitating student learning independence. This development research uses the Borg and Gall development model which consists of ten stages, but in this study only reached stage seven, namely: (1) potential and problems; (2) data collection; (3) product design; (4) design validation; (5) design revision; (6) product trial; and (7) product revision. Researchers explore potentials and problems through interviews, observations, questionnaires, and literature studies. Learning media and guidebooks were validated by three validators. The instrument used was a learning media validation questionnaire and a learning media guide book validation questionnaire. The average value of learning media validation is 3.37 with a very valid category and the average value of guide book validation is 3.52 with a very valid category. The learning media was tested on six students of class IX SMP, the instruments used were student response questionnaires and student learning independence questionnaires. The product trial result was 0.96 with a very practical category and very well facilitated student learning independence of 84.33%.
Literasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas dari Struktur Kognitif pada Konsep Limit Fungsi Simin Simin; Ahmad Yani T.; Bistari Bistari
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1112

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya siswa sekolah menengah atas yang kurang memiliki kemampuan literasi matematis yang menyebabkan tidak pahamnya siswa dalam memahami konsep limit fungsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji literasi matematis siswa sekolah menengah atas dari struktur kognitif pada konsep limit fungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswa sekolah menengah atas yang telah mempelajari konsep limit fungsi yang berjumlah 36 siswa. Responden ini kemudian dibagi menjadi tiga kelompok siswa berdasarkan struktur kognitifnya. Kriteria pemilihan responden pada penelitian ini berdasarkan kemampuan literasi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur kognitif siswa sekolah menengah atas pada konsep limit fungsi dapat dikembangkan melalui literasi matematis dengan tahapan identifikasi, pemodelan, prosedural, dan konfirmasi. Siswa dengan struktur kognitif rendah hanya bisa mencapai level 2 literasi matematis pada konsep limit fungsi. Siswa dengan struktur kognitif sedang dan tinggi sama-sama hanya bisa mencapai level 3 literasi matematis pada konsep limit fungsi. Pengembangan literasi matematis ini penting untuk dilanjutkan, terutama pada aspek konten dan konteks.
Efektivitas Penggunaan Buku Ajar Program Linier Terintegrasi Keislaman terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Hayatun Nufus; Rini Dian Anggraini
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1115

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis dan gaya kognitif merupakan dua hal yang penting dalam pembelajaran matematika. Begitu juga dengan materi program linier. Ketiga hal ini bisa dimaksimalkan melalui penggunaan buku ajar. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat pengaruh penggunaan buku ajar program linier terintegrasi keislaman terhadap kemampuan komunikasi matematis berdasarkan gaya kognitif. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemampuan komunikasi matematis, soal tes gaya kognitif, angket respon mahasiswa terhadap konten materi keislaman yang terdapat pada buku ajar, angket validasi instrumen soal tes dan angket validasi instrumen angket respon mahasiswa. Data dianalisis menggunakan uji anova dua arah dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas dan homogenitas menggunakan bantuan software SPSS. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa memberikan respon yang positif terhadap penggunaan buku ajar dan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa field independent lebih baik daripada mahasiswa field dependent, dimana hal ini sejalan dengan konsep bahwa individu field independent lebih analitik dibandingkan individu filed dependent. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini yaitu: (1) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara mahasiswa yang belajar menggunakan buku ajar program linier terintegrasi keislaman dengan mahasiswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional; (2) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara mahasiswa dengan gaya kognitif field dependent dan field independent; dan (3) tidak terdapat interaksi antara penggunaan buku ajar dan gaya kognitif terhadap kemampuan komunikasi matematis mahasiswa.
Metacognitive Myopia: Bentuk Khusus Kebutaan Metakognitif dalam Konteks Perkuliahan Daring di Era Pandemi Surya Sari Faradiba; Alifiani Alifiani; Siti Nurul Hasana
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metacognitive myopia pada setiap tahapan pemecahan masalah dalam konteks pembelajaran daring. Subjek penelitian adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan matematika. Instrumen penelitian terdiri dari soal pemecahan masalah Analisis Riil dan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini, subjek diminta mengerjakan masalah matematika secara individu untuk selanjutnya diwawancarai secara daring untuk mengonfirmasi terjadinya metacognitive myopia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami metacognitive myopia yang ditandai dengan adanya red flag jenis error detection (ED) pada tahap implementasi pemecahan masalah. Fenomena ini dialami oleh mahasiswa yang gagal menyadari adanya kesalahan pada langkah tertentu yang tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah, sementara pada langkah yang terkait secara langsung tidak ada masalah. Pada kasus ini, mahasiswa menerima informasi begitu saja terkait definisi suatu fungsi dan gagal membedakan apakah informasi tersebut valid atau tidak valid. Namun, subjek tidak mengalami kesalahan dalam menentukan suatu fungsi invertible atau tidak. Subjek memahami syarat suatu fungsi invertible yakni fungsi tersebut harus satu satu dan onto. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memperdalam kajian terkait metacognitive myopia dengan melibatkan subjek lebih banyak.
Efektivitas Penggunaan LKS Problem Based Learning (PBL) Materi Aritmatika Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Ersam Mahendrawan; Ihat Solihat; Maghfiroh Yanuarti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1119

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif menjadi salah satu aspek kognitif yang harus dimiliki siswa. Kemampuan bepikir kreatif dibutuhkan ketika seseorang menghadapi masalah atau tantangan yang tidak biasa. Saat ini telah banyak berkembang berbagai pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk menciptakan kondisi belajar yang ideal dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, termasuk untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Salah satu strategi yaitu menggunakan LKS Problem Based Learning (PBL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan LKS PBL ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Kelas kontrol menggunakan pendekatan konvensional. Subjek penelitian yaitu siswa SMP Darussalam Islamic Boarding School, Wonosobo. Penelitian dilaksanakan pada Maret 2021. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LKS Problem Based Learning (PBL) lebih efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis dibandingkan dengan pendekatan konvensional.
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAMME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF Ta'sya Rahmatika; Ihsanudin Ihsanudin; Isna Rafianti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal Programme for International Student Assessment (PISA) ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan penelitian berjumlah 2 orang siswa kelas VIII SMPN 1 Teluknaga dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif. Instrumen penelitian ini berupa Matching Familiar Figure Test (MFFT), tes soal tipe PISA dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan siswa yang bergaya kognitif reflektif dan impulsif dalam menyelesaikan soal PISA termasuk kedalam kategori tingkat kemampuan representasi matematis yang rendah. Hal tersebut dikarenakan kedua siswa tidak memenuhi indikator menyelesaikan masalah menggunakan representasi baik aspek representasi simbolik, kata, maupun visual. Sedangkan pada indikator membuat situasi masalah, siswa reflektif memenuhi indikator tersebut pada tiap aspek representasi tetapi siswa impulsif hanya memenuhi indikator tersebut pada aspek representasi simbolik.

Page 4 of 10 | Total Record : 96


Filter by Year

2022 2022