cover
Contact Name
Nofita
Contact Email
nofita@malahayati.ac.id
Phone
+6282186751140
Journal Mail Official
jfm@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 25991868     EISSN : 2599185X     DOI : https://doi.org/10.33024/.v4i2
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Farmasi Malahayati (JFM) merupakan jurnal yang berisi tentang hasil penelitian maupun review dibidang farmasi yang meliputi bidang farmasetika, kimia farmasi, biologi farmasi dan farmasi klinis komunitas
Articles 117 Documents
PERILAKU POLIGAMI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE Aedes aegypti: KORELASINYA DENGAN FERTILITAS TELUR SERTA PENYEBARAN VIRUS DENGUE Devita Febriani Putri
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.051 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1245

Abstract

Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) dari segi vektor khususnya nyamuk Aedes aegypti masih menjadi salah satu metode efektif dalam menghentikan penularan dan mencegah perluasan daerah endemis DBD. Tehnik pemberantasan vektor DBD melalui perilaku kawin nyamuk secara alami telah lama diterapkan dan fenomena penularan transvenereal (melalui perilaku seksual), Ae. aegypti jantan mempunyai kemampuan menularkan virus dengue (DENV) ke Ae. aegypti betina noninfeksius, sehingga informasi tentang perilaku kawin nyamuk vektor DBD sangat penting diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi sifat poligami Ae. aegypti jantan (strain Yogyakarta, Indonesia) dalam mengawini Ae. aegypti betina secara semi alami dan korelasinya terhadap telur yang dihasilkan Ae. aegypti betina tersebut. Ae. aegypti jantan dimasukkan ke kandang nyamuk 30 cm3 dengan Ae. aegypti betina untuk dikawinkan (semi alami) secara poligami dengan rasio jantan: betina 1:3; 1:5; 1:10; 1:20 dan 1:30. Sampel adalah jumlah nyamuk betina yang berhasil dikawini nyamuk jantan dan jumlah telur yang fertil yang dihasilkan. Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Pearson Correlation. Hasil penelitian adalah perilaku poligami Ae.aegypti jantan berpotensi mengawini Ae. aegypti betina maksimal 8 ekor dengan total telur fertil yang dihasilkan maksimal 370 telur. Korelasi antara nyamuk betina yang dikawini nyamuk jantan secara poligami berkorelasi positif (berbanding lurus) dengan jumlah telur fertil yang dihasilkan. Perilaku poligami nyamuk jantan mempunyai peranan dalam menyebarkan dan memelihara keberadaan DENV pada nyamuk Ae. aegypti baik pada parental ataupun F1nya.
WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP BPJS RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA ANUGRAH MEDICAL CENTER METRO Marlia Maya Puspita; Ade Maria Ulfa; Robby Chandra
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.182 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1241

Abstract

Pelayanan farmasi termasuk dalam salah satu jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit dan tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk pelayanan farmasi rumah sakit adalah waktu tunggu pelayanan resep dengan standar waktu tunggu untuk pelayanan resep obat jadi maksimal 30 menit dan pelayanan resep obat racikan maksimal 60 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rata-rata waktu tunggu pelayanan resep BPJS rawat jalan di instalasi farmasi RSIA AMC Metro. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui pengamatan langsung/observasi dengan menggunakan Lembar Pengumpul Data, dengan sampel sebanyak 110 resep BPJS rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan resep racikan selama 15,53 menit, sedangkan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan resep obat jadi selama 2,65 menit, hal tersebut menunjukkan pelayanan resep telah sesuai standar pelayanan minimal rumah sakit.
UJI EFEKTIVITAS ANTIJAMUR SABUN CAIR PEMBERSIH KEWANITAAN EKSTRAK ASETON DAUN JAMBU BIJI TERHADAP Candida albicans Dewi Chusniasih; Vida Elsyana; Arini Fauziah Susanti
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.408 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1237

Abstract

Kandidiasis Vulvovaginitis (KVV) adalah salah satu jenis penyakit dari kandidiasis yang menyerang selaput lendir, yaitu ditandai dengan gatal didaerah vulva dan menimbulkan flour albus. Jamur Candida albicans adalah yang paling umum ditemui pada kasus KVV dan bersifat paling patogen. Daun jambu biji terbukti memiliki daya hambat terhadap jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak aseton daun jambu biji terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan mengetahui efektivitas sediaan sabun cair ekstrak aseton daun jambu biji terhadap jamur Candida albicans. Pengujian KHM dan efektivitas sabun cair ekstrak aseton menggunakan metode difusi sumuran. Dengan konsentrasi 12,5 mg/ml, 25 mg/ml, 50 mg/ml, 75 mg/ml dan 100 mg/ml zona hambat yang dihasilkan berturut-turut dari konsentrasi sebesar 9 mm, 11 mm, 11,6 mm, 12,6 mm, 16 mm dan zona hambat dari sabun cair ekstrak aseton sebesar 15,6 mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak aseton daun jambu biji memiliki konsentrasi KHM pada 12,5 mg/ml dan sabun cair ekstrak aseton daun jambu biji memiliki daya hambat terhadap Candida albicans.
PENETAPAN KONDISI OPTIMUM PENGUJIAN KADAR PARASETAMOL DAN KAFEIN DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI Nofita Nofita; Risna Dayanti; Tutik Tutik; Supardi Supardi
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.358 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1242

Abstract

Obat analgetik dan antipiretik yang beredar dimasyarakat umumnya mengandung campuran parasetamol dan kafein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapkan kondisi optimum dari bahan parasemol dan kafein. Metode untuk melakukan analisis kondisi optimum dari parasetamol dan kafein dengan KCKT. Pengukuran dilakukan dengan berbagai variasi parameter, seperti perbandingan fase gerak, laju alir, panjang gelombang, waktu retensi, jumlah lempeng, faktor kapasitas, faktor selektivitas, koefesien variasi dan kesimetrisan. Pada laju alir 1,0 mL/menit dengan konsentrasi 10 % menunjukkan bahwa seluruh parameter yang digunakan dalam uji kesesuain sistem ini diperoleh hasil yang baik. Hasil penelitian diketahui telah berhasil mengefisienkan waktu pengujian dari ± 15 menit menjadi ±6 menit dengan laju alir 1,0 mL/menit pada konsentrasi 10 %. Metode terpilih telah di uji kesesuaian sistem dengan hasil memenuhi seluruh kriterian untuk parameter uji kesesuaian sistem.
ANALISA UJI KEKERASAN, KERAPUHAN DAN WAKTU HANCUR ASAM MEFENAMAT KAPLET SALUT GENERIK DAN MEREK DAGANG Ade Maria Ulfa; Nofita Nofita; Dhika Azzahra
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.403 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1238

Abstract

Obat merupakan salah satu aspek penting dalam upaya penyelenggaraan kesehatan. Umumnya masyarakat lebih menyukai menggunakan obat dengan merek dagang dibandingkan obat generik. Asam Mefenamat adalah golongan obat yang digunakan untuk pengobatan antiinflamasi (peradangan), analgesik (anti nyeri), dan antipiretik (menurunkan demam). Obat ini terdapat dalam bentuk kaplet selaput, tablet dan suspensi dan tersedia dengan nama generik serta merek dagang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas kaplet asam mefenamat generik dan merek dagang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi nomor batch yang sama dan yang diresepkan di RS Pertamina Bintang Amin. Parameter pengujian kualitas tablet yang dilakukan adalah keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Hasil penelitian seluruh parameter menunjukkan bahwa baik kaplet asam mefenamat generik maupun merek dagang memenuhi syarat uji mutu fisik tablet. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kaplet asam mefenamat generik dan merek dagang memiliki kekerasan dan waktu hancur yang berbeda signifikan tetapi memiliki kerapuhan yang tidak berbeda signifikan.
PENAPISAN FITOKIMIA DAN SKRINING TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BANWANG MERAH Vida Elsyana; Tutik Tutik
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.994 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1243

Abstract

Bawang merah telah digunakan secara tradisional untuk pengobatan penyakit kanker. Namun demikian, penggunaan bawang merah hanya terbatas pada umbinya, sedangkan kulit luarnya dibuang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komponen fitokimia dalam ekstrak kulit bawang merah dan menguji toksisitasnya terhadap larva udang Artemia salina Leach. Kulit bawang merah diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Skrining toksisitas ekstrak bawang merah dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang merah mengandung komponen flavonoid, saponin, dan tanin. Ekstrak etanol kulit bawang merah mampu mematikan setengah populasi larva udang (LC50) pada konsentrasi 248,86 μg/mL. Hasil ini mengindikasikan potensi ekstrak kulit bawang merah untuk menghambat pertumbuhan sel kanker secara in vitro. kulit bawang merah memiliki potensi sebagai antikanker alami.
UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN SALEP BATANG PEPAYA (Carica Papaya L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA Annisa Primadiamanti; Diah Astika Winahyu; Anjar Jaulin
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.391 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1239

Abstract

Tanaman pepaya merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional. Kandungan seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan fenol dalam tanaman pepaya memiliki efektivitas antibakteri yang membantu penyembuhan luka. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah sediaan salep ekstrak batang pepaya (Carica papaya L.) memiliki efektivitas sebagai penyembuh luka. Metode yang digunakan yaitu dengan mengekstrak simplisia batang pepaya jinggo dan dibuat dalam formulasi sediaan salep dan diaplikasikan pada tikus galur wistar jantan yang telah diberikan luka eksisi, selama 15 hari dengan interval pengamatan 2 hari. Tikus dibagi atas 4 kelompok uji yaitu kelompok 1 dengan betadine salep, kelompok 2 dengan formulasi tanpa ekstrak, kelompok 3 dengan formulasi dengan ekstrak dan kelompok 4 tanpa perlakuan (kontrol negatif). Penyembuhan luka pada formulasi dengan ekstrak diketahui terjadi penurunan diameter luka awal 10 mm menjadi 0 mm pada hari ke-7 lebih lambat dari betadine salep yaitu penurunan diameter luka awal 10 mm menjadi 0 mm terjadi pada hari ke-5 namun lebih baik dari formulasi tanpa ekstrak dimana penurunan diameter luka awal 10 mm menjadi 0 mm baru terjadi pada hari ke-9 dan kontrol negatif baru mengalami penurunan diameter luka awal 10 mm menjadi 0 mm pada hari ke-11. Berdasarkan penelitian diketahui ekstrak batang pepaya memiliki efektivitas sebagai penyembuh luka pada pengamatan hari ke-7.
IDENTIFIKASI DAN PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KELOR PADA VARIASI PELARUT DENGAN METODE DPPH Tutik Tutik; Nyoman Agus Dwipayana; Vida Elsyana
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.084 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1240

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang dapat diolah menjadi berbagai macam obat. Salah satu keanekaragaman hayati yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat tradisional adalah kelor. Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Salah satu yang paling menonjol dari kandungan tanaman kelor adalah antioksidan, terutama pada daunnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metabolit sekunder dan turunannya, serta mengetahui nilai aktivitas antioksidan dalam ekstrak daun kelor pada pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil) yang kemudian serapannya diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas antioksidan, dengan nilai IC50 dari ekstrak n-hexan, etil asetat, dan etanol berturut-turut adalah 448,17 μg/mL, 169,90 dan 103,98 μg/mL. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) yang memiliki aktivitas antioksidan terbesar yaitu etanol dengan nilai IC50 sebesar 103,98 μg/mL yang mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan sap
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RESEP DI INSTALASI FARMASI RSIA SINTA BANDAR LAMPUNG Gusti Ayu Saputri; Sriana Sriana; Nofita Nofita
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.458 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1244

Abstract

Kepuasan pasien didefinisikan sebagai respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian. Salah satu faktor untuk menganalisis dari kepuasan pasien yaitu kecepatan pelayanan resep. Sejauh mana kualitas dan profesionalisme dari instalasi farmasi dalam melayani resep dari pasien, baik itu resep obat jadi maupun resep obat racikan. Tujuan penelitian diketahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan resep di Instalasi Farmasi RSIA Sinta Bandar Lampung Tahun 2018. Jenis penelitian Explanatori (Explanatory Research) dengan pendekatan kuantitatif.. Populasi penelitian seluruh pasien yang berkunjung RSIA Sinta Bandar Lampung dengan rata-rata sebanyak 150 orang per bulan dengan sampel sebanyak 95 orang. Analisa data menggunakan statistik Uji T untuk mengujii pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dan Uji F untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Dimensi Tangible, Emphaty, Responsiveness, Reliability, dan Assurance pelayanan resep secara bersamasama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di Instalasi Farmasi RSIA Sinta Bandar Lampung f hitung 61,480 > f tabel 2,460 (f hitung > f tabel). Implikasi bahwa semua dimensi kualitas pelayanan resep telah cukup baik. Instalasi Farmasi RSIA Sinta Bandar Lampung perlu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan resep.
PENGARUH PEMBERIAN BISKUIT BEKATUL (RICE BRAND) TERHADAP INDEKS MASA TUBUH PENDERITA OBSESITAS Dirga Dirga; Atika Dalili Akhmad; Sudewi Mukaromah K; Nur Adliani; Sukrasno Sukrasno
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.246 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v2i1.1548

Abstract

The prevalence of an obesity patient in Indonesia for adult (more than 18 years old) is increasing every year. It is strongly suggested to ameliorate the eating habits and increase the physic activities as the best way to transmute the risky prime factor for the cause of degenerative disease. The utilizing of Rice Bran as a traditional medicine can be also made used as an ingredient of food. Rice Bran can be modified as a simple and instant food in a form of an appealing biscuit which has a good taste and high nutrition. The aim of this Rice bran biscuit research is to find out the optimal formulation of rice bran biscuit which is appropriate to the national standard of biscuit production, and it is also expected to bring affection towards the weight dropping for the obesity patient. The utilized method in this research is a quasi experimental research. The sample used in this study is obese people who meet the criteria of inclusion, They are divided into two groups; a. control group. b. experimental group. The results showed that the best biscuits physical chemical parameters have characteristic fat content 9.58%, ash content 3.16%, crude fiber 6.02%, broken power 12.57 N, color 4.82 (neutral), taste 4.43 (somewhat dislike), flavour 1.90 (somewhat dislike). While the best biscuits organoleptic parameters have characteristic fat content 7.88%, ash content 4.26%, crude fiber 3.89%, broken power 4.44 N, color 5.80 (rather like), taste 3.88 (rather like), flavour 2.44 (somewhat dislike). While on testing Effect of biscuits bekatul on IMT on obese patients found that there are differences of IMT obese patients before and after consuming rice bran biscuit for 1 month in the form of decreased BMI average 0.63 kg / m2 with value p = 0.001 (p <0.05 ).

Page 1 of 12 | Total Record : 117