cover
Contact Name
Pande Komang Suparyana
Contact Email
jurnalaplikasidaninovasiiptek@gmail.com
Phone
+6287865309966
Journal Mail Official
jasintek@denpasarinstitute.com
Editorial Address
Jln. Sari Dana IV No.1 DPS 80116 Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek (JASINTEK)
Published by Denpasar Institute
ISSN : 2721107X     EISSN : 27211061     DOI : -
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek memuat tulisan mengenai aplikasi dan Inovasi IPTEK dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk dapat meningkatkan level keberdayaan mitra sasaran/masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021" : 10 Documents clear
Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani Tambak Udang Melalui Teknologi Kincir Modifikasi Di Desa Bulu Cindea Kabupaten Pangkep Rahmi; Abd Rasyid Jalil; Abd Rakhim Nanda; Ilham Jaya; Andi Sukri Syamsuri; Rahmat Muhammad; Andi Chadijah
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.51

Abstract

Wilayah Kabupaten Pangkep khususnya Wilayah kecamatan Bungoro desa Bulu Cindea yang masyarakatnya mengandalkan bidang perikanan (tambak). Pengelolaan potensi unggulan desa seperti perikanan dilakukan dalam skala terbatas. Belum terdapat investasi besar dalam pengelolaan sehingga produktivitasnya dibawah rata-rata. Potensi perikanan juga sebenarnya dapat dikembangkan oleh karena tersedianya media budidaya udang windu dan vaname. Oleh masyarakat desa Bulu Cindea, potensi tersebut belum dikembangkan secara profesional. Pemberdayaan masyarakat kelompok tani tambak udang melalui aplikasi penggunaan teknologi kincir air berbahan dasar gas elpiji 3 kg, menjadi salah satu produk inovasi yang dapat dikembangkan khususnya di desa Bulu Cindea Kabupaten Pangkep. Pendekatan partisipatif digunakan dengan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan proses pengabdian ini dalam sosialisasi dan pelaksanaannya. Inovasi teknologi yang diberikan kepada petambak udang melalui penggunaan probiotik Bacillus sp yang dampaknya tidak akan merusak lingkungan sekitar serta penggunaan alat kincir dengan menggunakan bahan bakar tabung gas elpiji 3 kilo. Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat terjadi dengan materi yang diberikan pada kegiatan sosialisasi ini, peningkatan ini terlihat dengan peningkatan nilai post-test yang mencapai 85,5% yang menandakan bahwa masyarakat memahami dan menerima kegiatan pengabdian yang dilakukan di desa mereka. Kegiatan pengabdian ini memberikan nilai positif terhadap pengetahuan masyarakat yang ikut berpartisipasi
PKM Kelompok Tani Parang Lompoa Pada Teknologi Tepat Guna “Alat Ukur Kesuburan Tanah” Di Tombolopao Nurlina; Rahmi; Hilmi Hambali
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.52

Abstract

Keberhasilan dalam pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor kesuburan tanah, namun sebagian besar petani yang masih mengabaikan hal tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkan petani gagal panen diantaranya penggunaan pupuk buatan serta input lainnya secara terus menerus dalam jangka panjang. Dampak dari penggunaan secara terus menerus menyebabkan tanah menjadi cepat mengeras, kurang mampu menyimpan air, dan cepat menjadi asam yang mengakibatkan kesuburan tanah menurun. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani tentang penerapan teknologi tepat guna berupa alat pengukur kesuburan tanah yang sederhana, efektif dan efisien yang dapat digunakan petani untuk mengukur tingkat kesuburan tanah yang di kelolanya, meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan para petani dan mengoptimalkan potensi pertanian daerah setempat sehingga dapat menjadi salah satu daerah sentra pangan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kecamatan Tombolopao kabupaten Gowa Sulawesi Selatan oleh tim PKM bersama Kelompok Tani Parang Lompoa. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah pendekatan partisipatori melalui penyelenggaraan inservice berupa pelatihan dan pendampingan. Luaran yang dihasilkan berupa teknologi alat ukur kesuburan tanah yang sederhana, efektif dan efisien dalam proses pengukuran kesuburan tanah yang diharapkan dapat meningkatkan omzet pada mitra, peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat serta peningkatan kuantitas dan kualitas produk
Pengolahan Produk Teripang Asap di Kepulauan Kei Provinsi Maluku Syahibul Kahfi Hamid; Santi Penina Tua Rahantoknam; Kristhina Priskila Rahael
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.53

Abstract

Kepulauan Kei memiliki potensi sumberdaya perikanan yang melimpah dan salah satunya adalah teripang. Teripang pasir (Holothuria scabra) merupakan jenis teripang yang banyak ditangkap untuk memenuhi permintaan dagang dan bernilai ekonomis tinggi. Sebelum adanya program PPPUD, mitra terbiasa melakukan proses pengolahan teripang dengan cara sederhana, dimana teripang setelah diambil dari alam, dibersihkan, direbus kemudian dilakukan pengasapan dengan tungku, lalu dikeringkan dengan alat jemur sederhana, dan dikemas dalam kantong plastik biasa. Hal ini membuat mutu produk serta harga jual teripang tersebut masih rendah. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018, dan tahun 2020 ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan program ini, tahun ini yang menjadi fokus kegiatan pada pengolahan pasca panen teripang. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Langgur Kabupaten maluku tenggara dengan jarak tempuh 10 km dari kampus Politeknik Perikanan Negeri Tual. Guna meningkatkan mutu produk dan harga jual teripang asap, maka metode yang dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan mitra, untuk prosedur kerja dalam pengolahan teripang asap dimulai dari proses panen, proses mengeluarkan isi perut, perebusan pertama, penghilangan lapisan kapur, pencucian kedua, perebusan kedua, pengasapan hingga proses pengemasan. Informasi Nilai gizi yang diperoleh dari produk teripang asap : kadar air 15,93%, Protein 74,03%, Lemak 1,08%, Karbohidrat 5,56%. Untuk meningkatkan daya saing produk, kemasan dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan mika, dilengkapi lebel merek yang mencantumkan alamat, nomor kontak, tanggal kadaluarsa hingga informasi nilai gizi. Teripang dikemas per 500 gram, dengan harga Rp. 600.000/kemasan berbeda dengan sebelumnya dengan harga Rp. 750.000/kg pada tahun 2018. Hal ini memberikan dampak ekonomis yang signifikan dibandingkan dengan penjualan yang hanya menggunakan kantong plastik biasa. Dengan demikian pelaksanaan program PPPUD dengan tujuan untuk meningkatkan mutu produk serta daya saing teripang asap dapat tercapai
Program Pengembangan Kewirausahaan Bagi Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado Sisca B Kairupan; Jeane Tuilan; Jovita Wotulo; Jeane Mantiri; Hendry J. D. Tamboto; Antoimette L. G. Katuuk; Recky H. E. Sendouw
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.54

Abstract

The aim of the Entrepreneurship Program at the Faculty of Social Sciences Unima is to create entrepreneurial students who are able to open jobs and leave the old paradigm that university graduates must become job seekers. Students of the Faculty of Social Sciences Unima have great potential to become successful entrepreneurs if they are given training and assistance in exploring business ideas, business planning, management in the aspects of production, administration and marketing. The problem is, so far the students have not found the above matters practically. Through this entrepreneurship development program students will be given training and mentoring as well as real experiences. The specific target to be achieved in this PPK is to produce 20 new entrepreneurs based on science and technology, and the experience in this coaching is translated into a scientific work that is presented at a national seminar and published in scientific journals in order to increase understanding of how this approach process is carried out in creating new entrepreneurs. As many as 5 entrepreneurs each year, we use the following methods: Entrepreneurship Training, Field Trips, Coaching, Monitoring, Financial Assistance, Technology Assistance and Problem Solving Assistance.
Produksi Dan Inovasi Usaha Loloh Kunyit Desa Bengkala Di Masa Pandemi Dewa Bagus Sanjaya; Ni Wayan Arini; Dewa Nyoman Sudana; Putu Agus Ariana; Putu Indah Sintya Dewi
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.57

Abstract

Desa Bengkala menjadi salah satu sentra produksi loloh kunyit yang menjadi salah satu kebutuhan di masa pandemi. Usaha rumah tangga ini ditekuni oleh sekelompok warga, termasuk warga tunawicara yang sering disebut kolok. Keterlibatan warga kolok dalam usaha rumah tangga loloh kunyit membuktikan bahwa secara sosial ekonomi tidak ada perlakuan diskriminatif terhadapnya. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan produksi dan inovasi usaha loloh kunyit Desa Bengkala di masa pandemi. Pembinaan sentra produksi loloh kunyit di desa Bengkala ceramah, diskusi, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa produksi loloh kunyit desa Bengkala di masa pandemi terjadi peningkatan yang signifikan. Selain terjadi peningkatan produksi juga menghasilkan inovasi rasa loloh kunyit yakni rasa asem, rasa madu, dan rasa sirih. Peningkatan produksi dan inovasi rasa loloh kunyit disebabkan karena bertambahnya pemintaan dan selera pasar. Masyarakat menyadari bahwa di masa pandemi sekarang ini sangat penting menjaga kesehatan tubuh agar tidak terinfeksi virus, utamanya covid-19. Produksi jamu setiap hari telah mampu menghasilkan 60 botol yang sebelumnya hanya 40 botol, dan ingke sebanyak 325 buah dengan berbagai inovasi
Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Dalam Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Desa Ketewel Kecamatan Sukawati Komang Agus Jerry Widyanata; Ni Nyoman Ari Mayadewi; Putu Lakustini Cahyaningrum; Mirah Ayu Putri Trarintya
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.58

Abstract

Obat tradisional sejak jaman dahulu hingga saat ini masih dipercaya memiliki peranan yang penting di dunia kesehatan. Tanaman obat dapat menghasilkan keuntungan yang besar apabila dibudidayakan dengan baik, salah satunya sebagai penyedia bahan baku obat tradisional untuk masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan industri. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam budidaya tanaman obat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 87 orang. Instrument yang digunakan berupa kuisioner yang diisi melalui google form. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Hasil: Tingkat pengetahuan masyarakat tentang budidaya tanaman obat menunjukan hasil kategori baik 63,2%, cukup 36,8%, dan kurang 0%. Sedangkan untuk perilaku masyarakat dalam budidaya tanaman obat menunjukan hasil baik sebanyak 94,3% dan kurang baik sebanyak 5,7% Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam budidaya tanaman obat di desa Ketewel masuk dalam kategori baik
Pemberdayaan Perempuan Pengerajin Industri Minyak Kelapa Tandusan Di Desa Bebandem Karangasem Dian Tariningsih; Luh Kadek Budi Martiningsih; Ni Wayan Arni Sardi; I Wayan Wesna Astara
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.60

Abstract

Bebandem village has a vision as a trade and service center supported by the potential of agriculture and community industry, facing the problem of low income, so that efforts are needed to empower the community. The purpose of writing this paper is to determine the impact of empowering women craftsmen on the productivity of the coconut oil industry Bebandem Village, Karangasem. The methods used are training and mentoring. The empowerment results found an increase in knowledge, infrastructure and facilities such as a coconut grater machine, a coconut squeezer and an increase in the productivity of women craftsmen in the coconut oil industry
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Budidaya Teripang (Holothuria scabra) Santi Penina Tua Rahantoknam; Mariana Yermina Beruatyaan; Mesyke Angel Rahantoknam; Maria Kristina Ohoiwutun
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.61

Abstract

Watuar Village has mangrove, seagrass and coral reef ecosystems which are also natural habitats for sea cucumbers. Sea cucumbers have been used by the Watuar community by directly catching sea cucumbers to be processed and sold. This habit of taking sea cucumbers causes a decrease in the number of sea cucumbers because the time of taking sea cucumbers has not paid attention to the time or season of sea cucumbers spawning. The purpose of this community service activity is to provide assistance to the community (partners) of Watuar village in sea cucumber cultivation and evaluate the level of partner empowerment in sea cucumber cultivation. Assistance in the cultivation of sea cucumbers was carried out in Watuar village, namely socializing the benefits of mangroves and seagrasses, socializing the gonadal maturity level calendar (TKG) of sea cucumbers, training and implementing the TKG calendar for sea cucumbers, selecting cultivation sites, construction of cultivation containers, making sea cucumber feed, feeding sea cucumbers, measuring growth. sea ​​cucumbers and water quality control. After the implementation of the next activity, an analysis of partner empowerment was carried out using a Likert scale. The results showed a significant increase in partner knowledge and skills by 80% after mentoring in sea cucumber cultivation. From the assistance provided, it can be concluded that the partners are capable and skilled in cultivating sea cucumbers.
PKM Budidaya Ikan Sehat Tahan Penyakit Kja Desa Kelanit Kabupaten Maluku Tenggara Jane L Dangeubun; Selfia Nara; Tati Ngangun
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.62

Abstract

Tujuan penerapan Pengabdian Kepada masyarakat ini adalah meningkatkan produksi ikan segar yang sehat dan tahan terhadap penyakit di KJA dengan memanfaatkan bahan pakan lokal untuk produksi pakan buatan. Manfaat dari kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan bagi pembudidaya ikan KJA di Desa Kelanit Kabupaten Maluku Tenggara. Hasil kegiatan ini memberikan mitra kemampuan dalam menerapkan teknik budidaya ikan di Keramba Jaring Apung termasuk survey lokasi, menyeleksi benih, menjahit jaring, menjahit waring, membuat dan memberikan pakan buatan, pengukuran kualitas air, melakukan pembuatan konstruksi sebagai wadah budidaya Keramba Jaring Apung. Kegiatan tersebut telah dilakukan dan terlaksana dengan baik. Mitra mampu melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan budidaya di Keramba Jaring Apung.
Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Pelatihan Pestisida Nabati Dan Pupuk Organik Di Dusun Kembang Sari, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali I Wayan Suanda; I Made Budiasa; I Nyoman Suta; Putu Eka Pasmidi Ariati; I Ketut Widnyana; Pande Komang Suparyana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.67

Abstract

Dusun Kembang Sari merupakan dusun yang ditugaskan sebagai penjaga Green Belt Waduk Palasari. Sumber limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk sangat tersedia di dusun Kembang Sari, namun belum ada upaya oleh masyarakat, khususnya oleh Kelompok tani Darma Sentana untuk melakukan pengolahan. Petani di Kembang Sari berharap memperoleh pengetahuan dan keterampilan membuat pupuk organik cair dan pestisida nabati dengan memanfaatkan tanaman potensi pestisida dan pupuk organik cair yang ada di sekitar mereka. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: a) Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada para petani untuk membuat pestisida nabati dan pupuk organik ramah lingkungan dari bahan baku hayati yang banyak terdapat di lingkungan sekitar, dan b) Mengetahui efektivitas pelatihan yang diadakan bagi para petani untuk membuat pestisida nabati dan pupuk organik ramah lingkungan dari bahan baku hayati yang banyak terdapat di lingkungan sekitarnya. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan ketrampilan petani dalam pembuatan pupuk organik maupun pembuatan pestisida nabati

Page 1 of 1 | Total Record : 10