cover
Contact Name
Yohanis Ndapa Deda
Contact Email
yndapadeda@gmail.com
Phone
+6281224567787
Journal Mail Official
jurnalrange@unimor.ac.id
Editorial Address
Jl.Km 09 - Kelurahan Sasi, Kec. Kota Kefamenanu, TTU
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Range : Jurnal Pendidikan Matematika
Published by Universitas Timor
ISSN : 26852373     EISSN : 26852373     DOI : https://doi.org/10.32938/jpm
Core Subject : Education,
Range: Jurnal Pendidikan Matematika publishes original research or theoretical papers about teaching and learning in mathematics education study program on current science issues, namely: (1) Mathematics educator in elementary, secondary and high school level, (2) Mathematics observers and researchers, (3) Educational decisions maker on regional and national level. We recommend classroom action research, qualitative, descriptive, or quantitative. We may process manuscript of didactic development research (DDR) or research and development (R & D). Our publication could be research on teaching method, experiment of teaching aid or media, and even effectiveness of lesson study. We accepted any manuscript derived from research of mathematics education. We will not process manuscript from research approach of school management.
Articles 88 Documents
Eksplorasi Etnomatematika Rokok Kretek Sebagai Budaya Masyarakat Kudus Fithroh Nor Aini; Yessisca Arum Nirwani Maharani; Eka Zuliana
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2022): RANGE Juli 2022
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i1.2872

Abstract

ABSTRAK Rokok kretek adalah penggabungan antara tembakau dan cengkeh yang awal penemuannya digunakan sebagai obat sesak nafas oleh bapak H.Djamhari. Rokok klobot merupakan jenis rokok kretek yang pertama kali dibuat dan dinikmati oleh masyarakat Kudus. Asal mula nama kretek adalah berawal ketika rokok klobot dibakar lalu dihisap menghasilkan bunyi kretek-kretek sehingga dinamakan rokok kretek. Akibat peningkatan kegemaran masyarakat dalam mengonsumsi tembakau karena kenikmatannya, dimanfaatkan oleh beberapa untuk mendirikan usaha rokok termasuk Nitisemito. Dari sejarah dan perkembangkan rokok di kota Kudus menjadikan rokok kretek sebagai bagian dari suatu budaya masyarakat Kudus, dalam hal ini peneliti mengaitkan kebudayaan lokal dengan aktivitas matematika. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi yakni menggambarkan serta menganalisis perihal peninggalan kebudayaan melewati penelitian lapangan (fieldwork). Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui kajian etnomatematika yang ada pada rokok kretek Kudus, selain itu juga untuk mengetahui sejarah perkembangan rokok kretek di Kudus, rokok kretek sebagai budaya masyarakat Kudus, alat alat produksi rokok kretek, kemasan rokok kretek dari masa ke masa dan embos pada cap rokok kretek Kudus
Implementasi Flipped Classroom terhadap Pemahaman Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Ari Septian; Sarah Inayah; Risna Berliana
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2022): RANGE Juli 2022
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i1.2883

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan kemampuan pemahaman matematis dan menganalisis kemandirian belajar siswa yang menggunakan flipped classroom. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Farmasi dan X TKJ SMK Tunas Harapan Bangsa, yang masing-masing berjumlah 14 dan 18 orang siswa. Proses pengambilan sampelnya dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Instrumen yang digunakan berupa 4 butir soal kemampuan pemahaman matematis pada materi perbandingan trigonometri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan pembelajaran flipped classroom lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Kemandirian belajar siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan flipped classroom secara keseluruhan diperoleh sebesar 76,10% yang artinya pada umumnya siswa menunjukkan mandiri. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, serta pada umumnya siswa menunjukkan kemandirian belajar setelah memperoleh pembelajaran flipped classroom.
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP Melalui Model Discovery Learning Dan Model Team Assisted Individualization Tri Gusti Putra; Ristontowi Ristontowi; Masri Masri
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3091

Abstract

This study aims to determine whether there are differences in students' ability to understand mathematical concepts taught using the Discovery Learning model, Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model and the conventional model. This type of research was quasi-experimental. The population in this study was the class VIII SMP Negeri 11 Bengkulu City which consisted of six classes, namely class VIII B, VIII C, VIII D, VIII F, VIII G, and VIII H. Samples in this study were three homogeneous classes from six population classes that were randomly selected, namely class VIII B as the experimental class I which was treated with Discovery Learning model, class VIII C as the experimental class II which was treated with Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model, and class VIII F as a control class using a conventional model. Based on the results of the research on the ability to understand concepts, shows that there are differences between the Discovery Learning model, the Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model, and the conventional model. The post-test scores of the students revealed that the Discovery Learning model outperformed the Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model and the conventional model.
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berbasis Masalah pada Materi Bilangan Pecahan Atika Anggraini; Mardiah Syofiana; Winda Ramadianti
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3156

Abstract

Kemampuan penalaran memiliki peran penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran, namun danya siswa yang kurang memahami dan menggunakan nalar dengan baik menyebabkan siswa gagal menguasai pokok bahasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa berbasis masalah dalam meneyelesaikan permasalahan pada materi bilangan pecahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumennya berupa hasil studi dokumentasi yaitu LKS dengan soal kemampuan penalaran matematis pada saat pembelajaran matematika dan wawancara. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa dapat menyelesaikan soal permasalahan kemampuan penalaran dengan kategori sedang, masih terdapat beberapa permasalahan yang mereka lewatkan sehingga jawaban yang dihasilkan kurang tepat.
Perspektif Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Secara Blended Learning Selama Masa Transisi Riham Fahira Rantayu; Dian Ayu Andini; Dewi Maisaroh; Sumbaji Putranto
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3250

Abstract

Dalam penelitian ini peneliti akan menunjukkan bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika secara blended learning serta bagaimana perspektif 18 siswa SMP/MTs atau sederajat terhadap blended learning. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner semi terbuka melalui google formulir. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner tersebut melalui media sosial WhatsApp. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dengan wawancara tertulis melalui media sosial WhatsApp. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Adanya kemudahan dalam mempelajari materi pembelajaran, meskipun terdapat kendala dalam pelaksanaannya, 2) Protokol kesehatan telah dilaksanakan dengan baik saat pembelajaran matematika tatap muka terbatas berlangsung, 3) Guru cenderung mengulang materi sebelunya saat tatap muka 4) Banyak siswa merasa senang terhadap blended learning dimasa transisi ini. Oleh karena itu, dengan pemberlakuan Blended Learning diharapkan dapat mengurangi problematika pembelajaran matematika di masa pandemi ini.
Efektifitas Penggunaan Media Kartu Bilangan Pada Materi Operasi Bilangan Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Febby Noorlyanna Zhakilla
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3423

Abstract

This study aims to see the effectiveness of using number cards in integer operations to increase learning motivation at SMP Negeri 1 Purwaanegara. This type of research is classroom action research (CAR) using the LAPS-Heuristic learning model. The number of subjects in this study were 64 students, to obtain data in this study the researchers collected data by giving tests, interviews and questionnaires. For the use of the subject in each data collection technique, it will be different where for filling out the questionnaire using all subjects, namely 64 students and for the interview the researcher uses as many as 9 students as the subject where the researcher chooses the subject based on the high level of 3 students, low 3 students and medium 3 students. This research consists of two cycles, cycle I and cycle II, where each cycle will consist of 2 meetings. Based on the two cycles, it will be seen how the development of students' learning motivation towards the integer operations material in each cycle that has been carried out. Thus the results show that there is an increase in students' learning motivation after using integer cards which is indicated by the results of 75,14%. Keywords: Motivation, Number Card, Number Operation
Profil Metakognisi Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Tipe High Order Thinking Skills Ditinjau Dari Adversity Quotient Dwiani Listya Kartika; Ambar Winarni; Noor Sofiyati
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3573

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana profil metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika tipe HOTS ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). AQ adalah tingkat kecerdasan seseorang dalam menghadapi masalah. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP yang dipilih melalui teknik purposing sample berdasarkan hasil tes ARP (Adversity Respons Profile) di level AQ sedang (camper) dan level AQ tinggi (climber). Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika tipe HOTS. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan profil metakognisi siswa dengan kategori AQ tinggi dan AQ sedang menunjukkan hasil yang sama. Pada saat penyelesaian soal, siswa melakukan indikator-indikator ketrampilan metakognisi pada tahap perencanaan dan pemantauan. Sedangkan pada saat evaluasi, semua subyek penelitian belum mampu menemukan cara yang berbeda untuk menyelesaikan soal HOTS yang diberikan.
Analisis Kemampuan Berpikir Komputasional Matematis Siswa Pada Materi Program Linear Siska Lestari; Lessa Roesdiana
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan berpikir komputasi matematis siswa pada materi program liniear. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cikampek yang terdaftar pada semester gasal tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti diambil menggunakan teknik Sampling Kuota dengan jumlah kuota yang diinginkan sebanyak 35 siswa pada kelas XI. Pengumpulan data yang dslakukan dengan tes dalam bentuk soal uraian sebanyak 1 butir soal yang keseluruhan mencangkup indikator kemampuan berpikir kompuatasi matematis yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir alogaritma. Dari hasil analisis yang diperoleh nilai rata-rata dari 35 siswa sebesar 67,39 dengan nilai minimum sebesar 37,50 dan nilai maksimum sebesar 100. Kemampuan berpikir komputasional siswa dapat dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu : pada kategori sangat baik terdapat 3 siswa dengan presentase 8%, kategori baik terdapat 6 siswa dengan presentase 17%, kategori cukup terdapat 15 siswa dengan presentase 43%, kategori rendah terdapat 9 siswa dengan presentase 26%, dan pada kategori sangat rendah terdapat 2 siswa dengan presentase 6%. Dapat disimpulkan bahwa siswa pada kategori baik sudah mampu memenuhi semua indikator namun kurang sempurna pada indikator berpikir abstraksi.
Profile of Mathematics Communication Ability of Seventh-Grade Students in Solving Set Problems Based on Cognitive Style Kresensia Usolin; Aloisius Loka Son; Talisadika Serrisanti Maifa; Javier García-García
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3593

Abstract

This study aims to describe the profile of students' mathematical communication ability in solving set problems in terms of field-dependent and field-independent cognitive styles. This research method includes qualitative descriptive research. In this study, the collected data was in the form of words so that it did not emphasize numbers. Participants in this study consisted of three students with a field-dependent cognitive style and three students with a field-independent cognitive style from class VII at one of the junior high schools in North Central Timor Regency. The instruments used are a mathematical communication ability test, Group Embedded Figure Test, and interviews. The results showed that students with a field-independent cognitive style have high mathematical communication abilities. This can be seen from the test results of the three field-independent students who are able to express mathematical ideas through oral, written, demonstration and describe in visual form, are able to analyze, interpret, and evaluate mathematical ideas through oral, written, and other visual forms, and are able to use terms, mathematical notations, and their structures to present ideas, describe relationships, and situation models when solving problems mathematical sets. Meanwhile, students with a field-dependent cognitive style have low mathematical communication abilities. This can be seen from the results of the mathematics communication ability test of the three field-dependent students who have not been able to meet all the indicators of mathematical communication.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Reflective Dan Impulsive Ariyul Mufida; Anisa Fitri; Ismanto -
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): RANGE Januari 2023
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v4i2.3622

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah reflective dan impulsive siswa dibandingkan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti mengandalkan pendekatan kualitatif yang terutama bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan di MTs N 1 Bojonegoro kelas VII G. Metode pengumpulan data meliputi Matching Familiar Figures Test (MFFT), tes berpikir kritis matematika, dan wawancara. Mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan adalah tiga langkah utama dalam analisis data. Metode untuk menentukan reliabilitas data meliputi peningkatan persistensi, triangulasi, verifikasi rekan melalui diskusi, dan analisis kasus negatif. Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki gaya kognitif reflective memenuhi keenam indikator berpikir kritis FRISCO saat menyelesaikan soal matematika (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview). Satu subjek dengan gaya kognitif impulsive pada matematika tidak memenuhi semua indikator berpikir kritis, sedangkan subjek lain dengan gaya kognitif yang sama hanya dapat memenuhi indikator berpikir kritis Focus