cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Journal of Community Service
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2022): June" : 18 Documents clear
pengabdian Pelatihan Membuat Video Ajar Malalui Aplikasi Capcut Dan Az Screen Sebagai Media Pembelajaran Di SMP 30 Palembang Yosef Yulius; Dewi Sartika
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.649

Abstract

Pada era teknologi informasi saat ini proses pembelajaran sudah mulai menerapkan inovasi yang menarik. Proses pembelajaran tidak hanya melalui komunikasi langsung atau tatap muka dengan metode ceramah yang menimbulkan rasa kejenuhan pada siswa. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 merubah seluruh tatanan kehidupan manusia mulai dari ekonomi, sosial, agama hingga sistem pendidikan. Selama pandemi Covid-19, sebagian dari guru di sekolah belum siap melaksanakan proses pembelajaran melalui media-media interaktif seperti video pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran dari rumah. Melalui media pembelajaran yang menarik dan efektif mampu meningkatkan motivasi dan kemauan belajar siswa. Target serta tujuan yang diusung melalui pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru SMP 30 Kota Palembang agar bisa menguasai aplikasi capcut dan az screen dalam membuat video ajar melalui smartphone atau perangkat komputer untuk menunjang sistem pembelajaran dari rumah baik berupa daring atau luring yang dicanangkan oleh Kemendikbud selama masa pandemi Covid-19. Solusi dari permasalahan tersebut diperlukan suatu metode yang tepat, adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi, bimbingan dan demonstrasi, serta evaluasi. Training on Making Teaching Videos through Capcut and Az Screen Applications as Learning Media at SMP 30 Palembang In the current era of information technology, the learning process has begun to implement interesting innovations. The learning process is not only through direct or face-to-face communication with the lecture method which creates a sense of saturation in students. The Covid-19 pandemic that occurred in 2020 changed the entire order of human life, from the economy, social, religion to the education system. During the Covid-19 pandemic, some of the teachers in schools were not ready to carry out the learning process through interactive media such as learning videos to support the learning process from home. Through interesting and effective learning media, it can increase students' motivation and willingness to learn. The targets and objectives carried out through this training are to provide knowledge and skills to SMP 30 Palembang City teachers so that they can master the cap cut and az screen applications in making teaching videos via smartphones or computer devices to support the learning system from home either online or offline launched by Ministry of Education and Culture during the Covid-19 pandemic. The solution to these problems requires an appropriate method, while the methods used are lecture and discussion methods, guidance and demonstrations, and evaluation
Pelatihan Industri Kerajinan Batok Kelapa Di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Sumpat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan Mukhsin Patriansah; Ria Sapitri; Havis Aravik
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.651

Abstract

Sektor industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang dianggap mampu dan memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pengetahuan dan keterampilan harus dimiliki oleh masyarakat desa agar mampu mengolah sumber daya alam yang ada menjadi produk kerajinan. Pelatihan industri kerajinan di desa Gajah Mati merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan stimulus kepada masyarakat desa dalam mengolah potensi alam mereka menjadi produk kerajinan. Salah satu potensi alam yang terdapat di desa ini adalah batok kelapa, sejauh ini belum ada suatu upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Permasalahannya adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki warga desa. Di samping itu,  potensi bahan batok kelapa seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung program utama pemerintah desa Gajah Mati dalam membangun dan mengembangkan destinasi wisata alam Embung Senja. Kegiatan pelatihan ini bersifat stimulus yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta pelatihan dengan menggunakan metode survei dan wawancara, ceramah atau diskusi, praktik dan demonstrasi, serta evaluasi. Melalui pelatihan ini masyarakat desa Gajah Mati sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan. Di samping itu, masyarakat desa juga sudah bisa menggunakan peralatan mesin baik dari segi cara kerja, fungsi dan kegunaannya. Berdasarkan bentuk dan fungsi dari produk kerajinan yang dihasilkan sudah cukup layak untuk dipasarkan dan dijadikan souvenir atau cinderamata objek wisata alam Embung Senja. Coconut Shell Craft Industry Training in Gajah Mati Village, Babat Sumpat District, Musi Banyuasin Regency, South Sumatra  The handicraft industry sector is one sector that is considered capable and has the potential to improve the economy of rural communities. Knowledge and skills must be possessed by rural communities in order to be able to process existing natural resources into handicraft products. The handicraft industry training in Gajah Mati village is an effort made to provide a stimulus to the village community in processing their natural potential into handicraft products. One of the natural potentials found in this village is coconut shells, so far there has been no effort made by the community in processing coconut shells into handicraft products. The problem is the lack of knowledge and skills of the villagers. In addition, the potential of coconut shell materials must be utilized as well as possible to support the main program of the Gajah Mati village government in building and developing the natural tourist destination of Embung Senja. This training activity is a stimulus that aims to provide basic knowledge and skills for training participants using survey and interview methods, lectures or discussions, practice and demonstrations, and evaluation. Through this, the people of Gajah Mati village already have training and skills in processing coconut shells into handicraft products. In addition, the village community is also able to use machine tools both in terms of how they work, their functions and uses. Based on the form and function of the craft products produced, they are worthy enough to be marketed and used as souvenirs or natural attractions for Embung Senja souvenirs.  
Pelatihan Bioteknologi dan Aplikasinya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Erenos Reisky Tammu; Wahyu Irawati; Jessica Elfani Bermuli; Keisha Hillary Pangalila; Lusiana Haris
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.654

Abstract

Sekolah Menegah Atas (SMA) Erenos memiliki visi yaitu membangun manusia seutuhnya dengan fokus pada Kristus sehingga menghasilkan lulusan yang beriman, berilmu dan memiliki karakter Kristiani serta mendatangkan damai sejahtera bagi diri sendiri dan sesama manusia. Salah satu misi dari SMA Erenos yaitu menumbuh kembangkan budaya ingin tahu, gemar belajar, menganalisis, kerja keras, melakukan percobaan dan kreatif. Permasalahan yang muncul adalah SMA Erenos ingin Pengabdian kepada Masyarakat di SMA Erenos bertujuan agar para siswa mampu menjelaskan konsep dasar bioteknologi dengan benar dikaitkan dengan peran manusia sebagai mahkota ciptaan Allah serta memahami contoh penerapan bioteknologi dalam bidang pangan/pertanian dan lingkungan dengan tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah secara online dengan menggunakan aplikasi zoom. Hasil kegiatan PkM menunjukkan bahwa 86.34% siswa dapat memahami dengan mudah konsep dasar Bioteknologi, 81.95% mengatakan bahwa contoh atau aplikasi dari penerapan Bioteknologi juga disampaikan dengan baik oleh narasumber. Dari segi keterkaitan ilmu, 71.95% mengatakan bahwa penyampaian keterkaitan Bioteknologi, Genetika, dan Mikrobiologi tersampaikan dengan jelas. Kemudian 84,88% siswa mengatakan bahwa mereka mendapatkan pengetahuan baru terkait teknologi dari materi yang dipaparkan, dan 80% siswa semakin memahami mengenai peran manusia sebagai mahkota ciptaan dalam menjalankan mandat budaya, secara khusus pada bidang Bioteknologi. Training About Biotechnology and Its Applications in the Erenos Middle High School Erenos High School (SMA) has a vision that is to build a complete human being with a focus on Christ so as to produce graduates who are faithful, knowledgeable, and have Christian character and bring peace to themselves and fellow human beings. One of the missions of SMA Erenos is to cultivate a culture of curiosity, love of learning, analysis, hard work, experimentation, and creativity. The problem that arises is that Erenos High School wants to foster a culture of curiosity and love for learning for high school students. Erenos High School wants to realize learning that can open up students’ insight in depth to overcome the lack of connection between the topics discussed in class and their connection with the latest scientific developments, especially regarding biotechnology. Community Service at Erenos High School aims to enable students to be able to properly explain the basic concepts of biotechnology related to the role of humans as the crown of God’s creation and to understand examples of the application of biotechnology in the field of food/agriculture and the environment correctly. This activity is carried out by means of lectures online using the zoom app followed by a question and answer session. The activity was held on Monday, December 6, 2021, at 08:00-09.00 WIB with a total of 47 participants. The results of the PkM activity showed that 86.34% of students could easily understand the basic concepts of Biotechnology, and 81.95% said that examples or applications of the application of Biotechnology were also delivered well by the speakers. In terms of the relevance of science, 71.95% said that the delivery of the linkage of Biotechnology, Genetics, and Microbiology was conveyed clearly. Then 84.88% of students said that they got new knowledge related to technology from the material presented, and 80% of students increasingly understood the role of humans as the crown of creation in carrying out cultural mandates, specifically in the field of Biotechnology.      
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Rintisan Kawasan Rumah Pangan Lestari Agil Lepiyanto; I Putu Oktaf Indrawan; Widya Sartika Sulistiani; Fatchur Rohman
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.688

Abstract

Permasalahan pangan menjadi di masa depan sulit dihindari, banyaknya lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, kawasan industri berpotensi menurunnya produksi lahan pertanian. Solusi untuk mengatasi krisis pangan adalah mengoptimalkan lahan pekarangan setiap rumah untuk lebih produktif. Permasalahannya adalah banyak lahan pekarangan yang belum dioptimalkan pemanfaatannya. Kondisi ini dapat yang menjadi alasan mengapa kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih memahami bagaimana mengoptimalkan lahan pekarangan bernilai ekonomi sehingga dapat menjadi rintisan kawasan rumah pangan lestari. Kegiatan ini melibatkan 1 kelompok wanita tani yaitu KWT Tunas makmur. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bulan Maret-Mei  2022. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu sosialisasi materi, pendampingan dan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat 33 jenis tanaman yang dibudidayakan. Masyarakat memiliki pemahaman yang baik terkait budidaya tanaman dalam pot, vertikultur, dan KRPL. Empowerment of Women Farmers Groups in Using Yard Land as a Pilot Area for Sustainable Food Houses Food problems are difficult to avoid in the future, many agricultural lands become settlements, and industrial areas may decrease agricultural land production. The solution to overcome the food crisis is to optimize the yard of each house to be more productive. The problem is that many yards have not been optimized for use. This condition can be the reason why this service activity is carried out. Some activities are expected by the community to better understand how to optimize their yards that have economic value so that they can become pioneers of sustainable food house areas. This activity involved 1 group of women farmers, namely KWT Tunas prosperous. Service activities are carried out in March-May 2022. Activities carried out in community service are material socialization, mentoring and monitoring, and evaluation. The results of the activity showed that there were 33 types of plants cultivated. The community has a good understanding of potted plant cultivation, viticulture, and KRPL Keywords: KWT, KRPL
Pelatihan Manajemen Produksi dan Pemasaran Usaha Pangan Beku Bagi Calon Entrepreneur Muda Nur Asizah; Ernawati Ernawati; Tajuddin Tajuddin; Muhammad Syarif; Muhammad Natsir; Abd Azis Muthalib; Zainuddin Saenong; Saemu Alwi; Asrianti Dja’wa; Baheri Baheri; Syamsir Nur; Wa Ode Rachmasari Ariani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.691

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu meningkatnya pemahaman dan minat calon entrepreneur muda atas produksi dan pemasaran usaha pangan beku.  Peserta pelatihan terdiri dari 15 lulusan perguruan tinggi/mahasiswa tahap akhir di Kota Kendari. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan sosialisasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dari aspek produksi dan  pemasaran. Kegiatan produksi berupa pelatihan pembuatan frozen food yang terdiri dari bakso daging, bakso tahu, gorengan, dan roti. Instrumen evaluasi kegiatan menggunakan observasi dan kuisioner pre-post kegiatan.  Observasi dilakukan untuk menilai kemampuan peserta dalam pembuatan pangan beku, sementara kuisioner digunakan untuk menilai tingkat pemahaman dan minat peserta akan usaha pangan beku. Kegiatan pengabdian masyarakat telah efektif yang ditunjukkan dengan hasil evaluasi  dimana peningkatan pemahaman pengelolaan usaha pangan beku peserta berada pada kategori sangat tinggi. Minat peserta untuk membuka usaha pangan beku juga sangat tinggi. Peserta mempersepsikan bahwa kendala utama yang dihadapi  membuka usaha pangan beku yaitu permodalan. Rekomendasi yang diajukan berupa ketersediaan lembaga keuangan yang dapat melayani pembiayaan modal kerja bagi wirausaha baru yang merintis usaha. Frozen Food Production Management and Marketing Management Training for Prospective Young Entrepreneurs The aim of community service activities is to increase the understanding and interest of prospective young entrepreneurs in the production and marketing of frozen food businesses. Participants in the activity consisted of 15 college graduates/final stage students in Kendari City. The method of implementation is through training and socialization. Service activities are carried out from the production and marketing aspects. Production activities are in the form of training on making frozen food consisting of meatballs, tofu meatballs, fried foods, and bread. The activity evaluation instrument used observation and pre-post activity questionnaires. Observations were made to assess the ability of participants in making frozen food, while questionnaires were used to assess the level of understanding and interest of participants in the frozen food business. Community service activities have been effective as shown by the evaluation results where the increased understanding of frozen food business management by participants is in the very high category. The participants' interest in opening a frozen food business is also very high. Participants perceived that the main obstacle faced by opening a frozen food business is capital. The recommendation put forward is the availability of financial institutions that can serve working capital financing for new entrepreneurs starting businesses.
Pelatihan Penilaian Model Kepemimpinan Transformasional Oleh Pejabat Struktural Instansi Pemerintah Kota Kupang Pada Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Kupang Jefirstson Richset Riwukore; Fellyanus Habaora
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.699

Abstract

Tujuan pelaksanaan pengabdian kegiatan pada masyarakat adalah pelatihan penilaian model kepemimpinan transformational kepada pejabat struktural di instansi Pemerintah Kota Kupang. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah pejabat struktural di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang. Jumlah peserta sebanyak 25 orang yang berasal dari organisasi pemerintah di Kota Kupang. Metode dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah melalui Focus Group Discussion dan lokakarya. Hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrapilan ASN dalam memahami kepemimpinan dan kemampuan personal pejabat struktural dalam melakukan tindakan transformasional kepada bawahannya untuk peningkatan produktivitas kinerja. Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah perlu adanya rutinitas penambahan pengetahuan melalui pelatihan di setiap semester. Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan proses mutasi dan promosi pegawai yang memiliki karakter berbeda sebagai pemimpin. Selain itu, perlu penambahan pengetahuan yang berbeda agar kualitas dan kuantitas semakin berkembang. Training on Assessment of Transformational Leadership Models by Structural Officials of Kupang City Government Agencies at Badan Keuangan and Aset Daerah Kota Kupang The purpose of implementing community service activities is training on the assessment of transformational leadership models for structural officials in institutions of the Kupang City Government. Partners in this service activity are structural officials at the Badan Keuangan and Aset Daerah Kota Kupang. The number of participants was 25 people who came from government organizations in Kupang City. The method of implementing this training activity is through Focus Group Discussions and workshops. The result of this service is an increase in ASN knowledge and skills in understanding the leadership and personal abilities of structural officials in carrying out transformational actions to their subordinates to increase performance productivity. Recommendations that can be made are the need for routine knowledge addition through training every semester. This is very important because it relates to the process of mutation and promotion of employees who have different characteristics as leaders. In addition, it is necessary to add different knowledge so that the quality and quantity are growing.
Pendampingan Kompetensi Penulisan Karya Ilmiah Guru Sebagai Upaya Penguatan Prestasi Guru Fendy Hardian Permana; Dwi Setyawan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.700

Abstract

Era revolusi industri 4.0 mendorong berkembangnya pengetahuan menjadi lebih pesat. Perkembangan pengetahuan akan berdampak pula pada dunia pendidikan. Guru adalah orang terdepan di pendidikan karena guru adalah orang yang berinteraksi langsung menanamkan kompetensi pada peserta didik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada empat guru di SMP Muhammadiyah 1 Malang menunjukkan bahwa guru memang sering melakukan penelitian- penelitian, tetapi guru mengalami beberapa kendala ketika hasil penelitian tersebut diubah menjadi artikel dan makalah. Kendala guru salah satunya adalah guru kesulitan mengikuti gaya penulisan setiap jurnal yang memiliki gaya penulisan artikel yang berbeda-beda. Guru di sekolah juga perlu banyak motivasi dan dorongan untuk mengikuti kegiatan berupa lomba-lomba karya ilmiah. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepad a guru untuk mendampingi guru dalam membuat karya ilmiah dan publikasi ilmiah. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan dilakukan diskusi, sosialisasi, praktek, dan evaluasi. Hasil yang didapat adalah kegiatan pendampingan kompetensi penulisan karya ilmiah guru menjadi sebuah upaya untuk guru dalam memberikan penguatan pada prestasi. Hal tersebut terbukti dengan dihasilkannya artikel dan makalah Bapak Ibu Guru dari hasil pendampingan ini. Kedepannya mungkin perlu dilakukan pendampingan kompetensi penulisan karya ilmiah untuk siswa. Mentoring Competency in Writing Teacher Scientific Work as an Effort to Strengthen Teacher Achievement The era of the industrial revolution 4.0 encourages the development of knowledge to be more rapid. The development of knowledge will also have an impact on the world of education. The teacher is the foremost person in education because the teacher is the person who interacts directly, instilling competence in students. The results of observations and interviews with four teachers at Muhammadiyah 1 Malang Junior High School show that teachers often do research but experience some problems when the research results are converted into articles and papers. One of the teacher's obstacles is that the teacher has difficulty following the writing style of each journal which has a different style of writing articles. Teachers in schools also need a lot of motivation and encouragement to take part in activities in the form of scientific work competitions. Based on this, it is necessary to carry out community service activities to assist teachers in making scientific works and publications. The method used in achieving these goals is through discussion, socialization, practice, and evaluation. The results obtained are the activities of mentoring the competence of writing teacher scientific papers in an effort for teachers to reinforce achievement. This is proven by the production of articles and papers by Mr. Guru from the results of this mentoring. In the future, it may be necessary to assist in writing scientific papers for students.
Pendampingan Implementasi Hibryd Learning dengan Mengintegrasikan Inquiry Based Learning dan Google Classroom Fendy Hardian Permana; Alimin Adi Waloyo
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.701

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat terjadinya perubahan pada bidang pendidikan. Perubahan dalam dunia pendidikan tersebut apabila dihadapkan dengan perkembangan teknologi saat ini tentunya tidak akan mengalami hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan saat ini dunia berada dalam era revolusi industri 4.0. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada pihak sekolah di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran e-learning yang dilakukan oleh guru-guru disekolah sebagian besar menggunakan Google Classroom. Kegiatan pembelajaran e-learning yang dilakukan oleh guru-guru disekolah tersebut berjalan dengan optimal dan baik, tetapi tentunya terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan dalam  implementasin pembelajaran ini. Solusi dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran e-learning di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang salah satunya adalah dengan mengintegrasikan model pembelajaran kedalam teknologi. Dalam hal ini berarti perlu adanya kemampuan pedagogik saat pengoperasian teknologi. Model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah menggunakan model Inquiry. Metode yang akan dilakukan adalah 1) Sosialisasi pertama antara pelaksana pengabdian dengan pihak Sekolah, 2) Sosialisasi kedua penyampaian materi pengabdian kepada pihak Sekolah, 3) Analisis perangkat dan desain pembelajaran daring Sekolah, 4) Pemaparan temuan dari kegiatan analisis perangkat dan desain pembelajaran daring, 5) Pelatihan pada Guru dan pihak Sekolah dalam menggunakan LMS Google classroom berbasis inquiry, 6) Pelatihan pada siswa dalam menggunakan LMS Google classroom berbasis inquiry, 7) Praktik pembelajaran daring menggunakan perangkat dan desain yang sudah dirancang, dan 8) Review atau refleksi terhadap kegiatan praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah guru-guru di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang bisa membuat desain pembelajaran di google classroom dengan menggunakan sintak inquiry. Assistance in Hybrid Learning Implementation by Integrating Inquiry-Based Learning and Google Classroom The COVID-19 pandemic has brought about a change in the education sector. When faced with current technological developments, changes in the world of education will certainly not experience obstacles in the implementation of learning activities. This is because the world is currently in the era of the industrial revolution 4.0. Based on the results of observations and interviews conducted with the school at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang, e-learning learning activities carried out by teachers in schools mostly use Google Classroom. The e-learning learning activities carried out by the teachers at the school are running optimally and well. Still, of course, there are some shortcomings and weaknesses in implementing this learning. One of the solutions to overcome problems in e-learning learning at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang is to integrate the learning model into technology. In this case, there is a need for pedagogic skills when operating the technology. The learning model that is suitable to be applied to overcome partner problems is to use the Inquiry model. The methods that will be carried out are 1) The first socialization between service implementers and the school, 2) The second socialization of the delivery of service material to the school, 3) Analysis of school online learning tools and designs, 4) Presentation of findings from online learning device analysis and design activities, 5) Training for teachers and schools in using the inquiry-based Google classroom LMS, 6) Training for students in using the inquiry-based Google classroom LMS, 7) Online learning practices using devices and designs that have been designed, and 8) Reviewing or reflecting on activities learning practices that have been carried out. This service activity shows that teachers at Junior High School Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang can make learning designs in Google Classroom using the inquiry syntax.
Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter dengan Penerapan Literasi dalam Pembelajaran sebagai Upaya Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar pada Pandemi Covid-19 Lise Chamisijatin; Fendy Hardian Permana; Siti Zaenab; Syarief Hidayat; Nur Aini
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.702

Abstract

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui literasi dapat memenuhi salah satu program merdeka belajar yang implementasinya masih dipertanyakan di berbagai sekolah di Indonesia. Pengembangan literasi melalui pendekatan PPK Berbasis Kelas di masa pandemic Covid-19 ini dilakukan melalui pembelajaran daring. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi permasalahan dalam mempraktikkan inovasi pembelajaran dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada masa pandemi Covid-19 melalui pelatihan dan pendampingan pengembangan perencanaan inovasi pembelajaran melalui gerakan literasi untuk merdeka belajar. Pelaksanaan pendampingan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan yang mengacu pada analisis situasi program-program yang telah disepakati bersama. Sasaran pengabdian ini meliputi guru IPA, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMP Muhammadiyah 02 Kota Batu. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data adalah deskriptif. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya wawasan dan kompetensi guru dalam menyusun RPP berbasis PPK melalui gerakan literasi, meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai Kurikulum 2013 yang menerapkan, serta terlaksananya pembelajaran yang kaya akan literasi yang dapat memenuhi salah satu program merdeka belajar. Menindaklanjuti hasil pengabdian ini maka inovasi pembelajaran dalam Penguatan Pendidikan Karakter harus lebih dioptimalkan melalui kegiatan literasi. Implementation of Strengthening Character Education by Applying Literacy in Learning as an Effort for Learning Innovation in Independent Learning in the Covid-19 Pandemic Strengthening Character Education (PPK) through literacy can fulfill one of the independent learning programs whose implementation is still being questioned in various schools in Indonesia. Literacy development through the Class-Based PPK approach during the Covid-19 pandemic was carried out through online learning. This activity aims to solve problems in practicing learning innovations in Strengthening Character Education (PPK) during the Covid-19 pandemic through training and assistance in developing learning innovation planning through the literacy movement for independent learning. The implementation of mentoring uses training and mentoring methods that refer to the situation analysis of programs that have been mutually agreed upon. This service targets include natural science teachers, school principals, and deputy principals of Muhammadiyah 02 Kota Batu junior high school. The data collection technique was observation and documentation, while the data analysis technique was descriptive. The conclusion of this service activity is to increase the insight and competence of teachers in preparing PPK-based learning practice plans through the literacy movement. Improve teacher skills in carrying out classroom learning according to the 2013 curriculum. The implementation of literacy-rich learning can fulfill one of the independent learning programs. Following up on the results of this service, learning innovations in Strengthening Character Education must be optimized through literacy activities
Pelatihan Pengelolaan Pajak Bagi Bendahara Rumah Sakit Sapto Hendri; Iman Waskito; Muhammad Ali Fikri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.704

Abstract

Tujuan dari kegitan pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan kepada bendaharawan dan para pengelola keuangan di rumah sakit yang menyangkut pengelolaan pajak. Pengabdian bermitra dengan Rumah Sakit Universitas Mataram.  Metode pelaksanaan dengan sosialisasi dan pelatihan, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak rumah sakit terkait pengelolaan pajak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 8 bulan antara bulan Maret hingga November 2021 di rumah sakit Universitas Mataram. Penyajian materi perpajakan telah dilakukan secara sistematis dengan mengutamakan persentasi, diskusi dan tanya jawab. Tiap permasalahan yang dihadapi dalam konteks pengelolaan pajak menjadi materi diskusi antara penyaji (pemateri kegiatan pelatihan) dengan peserta. Selanjutnya, pelatihan berkesinambungan dilakukan secara dinamis dimana peserta melakukan konsultasi pada tiap-tiap permasalahan yang dihadapi dalam implementasi pajak rumah sakit, bentuk konsultasi melalui pertemuan langsung, maupun menggunakan perangkat komunikasi seperti telfon. Hasil kegiatan secara umum (kualitatif) adalah peserta pelatihan terutama bendaharawan sebagai faktor kunci pengelolaan pajak rumah sakit telah sepenuhnya memahami pengelolaan pajak. Akhirnya, pemahaman terkait pengelolaan pajak ini dapat diplikasi sebagai pedoman dalam pengelolaan pajak rumah sakit. Tax Management Training for Hospital Treasurers  The purpose of this service activity is to socialize and train treasurers and financial managers in hospitals regarding tax management. Devotion partnered with Mataram University Hospital. The implementation method with socialization and training aims to provide understanding to the hospital regarding tax management. This community service activity was carried out for 8 months between March and November 2021 at the Mataram University Hospital. The presentation of tax material has been carried out systematically by prioritizing presentations, discussions and questions and answers. Each problem faced in the context of tax management becomes a subject of discussion between the presenters (the presenters of training activities) and the participants. Furthermore, continuous training is carried out dynamically where participants conduct consultations on any problems encountered in the implementation of hospital taxes, in the form of consultations through face-to-face meetings, or using communication devices such as telephones. The result of the activity in general (qualitative) is that the training participants, especially the treasurer as a key factor in hospital tax management, have fully understood tax management. Finally, this understanding of tax management can be applied as a guide in hospital tax management.

Page 1 of 2 | Total Record : 18