cover
Contact Name
Syarifuddin
Contact Email
bimaberilmu@gmail.com
Phone
+6285290880751
Journal Mail Official
jurnal.diksi01@gmail.com
Editorial Address
Jalan Lintas Sumbawa, desa Leu, RT. 009, RW. 004, Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
ISSN : 28093585     EISSN : 28093593     DOI : https://doi.org/10.53299/diksi.v2i1
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial dengan e-ISSN: 2809-3593 dan p-ISSN: 2809-3585 merupakan jurnal yang menerbitkan hasil penelitian dan pemikiran pada bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Kajian dibidang pendidikan antara lain, kebijakan-kebijakan pendidikan, implementasi pendidikan di satuan pendidikan, proses pembelajaran, dan kajian lainnya keterkaitannya dengan pendidikan. Kemudian kajian dibidang sosial kemasyarakatan diantaranya, kehidupan masayarakat lokal suatu daerah, perkembangan jaman terhadap perubahan tingkah laku masayarakat, dan kajian-kajian lainnya terkait kehidupan sosial masyarakat. Jurnal Diksi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bima Berilmu dan terbit 2 kali dalam setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 61 Documents
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMPN 2 Madapangga Materi Pokok Persegi dan Persegi Panjang melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengn Bantuan Alat Peraga Mikrayanti Mikrayanti; Sriaryaningsih Sriaryaningsih; Nila Sari; Sahril Ramadan; Miftahul Awalia
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 1 No. 2 (2020): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.267 KB) | DOI: 10.53299/diksi.v1i2.98

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa kelas VIIA SMPN 2 Madapangga disebabkan pembelajaran oleh guru tanpa menggunakan media pembelajaran sehinngga siswa mengalami kesulitan, kurang bersemangat, dan kurang termotivasi dalaam proses pembelajaran. Oleh karena itu agar proses pembelajaran berjalan dengn lancar maka diperlukan media pembelajaran yaang melibatkan siswa secara aktif dalaam proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penelitian dengn menggunakan alat peraga yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yaang efektif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar melalui penggunaan alat peraga. Penelitian dilaksanakan dengn prosedur penelitian tindakan kelas yaang dilaksanakan dalaam dua siklus. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIIA dengn akltivitas belajar siswa siklus 1 pada pertemuan 1 dan 2 bertutut-turut sebesar 14,9 (aktif) dan 17 (sangat aktif) dan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 berturut-turut sebesar 17,5 (sangat aktif) dan 17,7 (sangat aktif). Sedangkan untuk prestasi belajar siswa , persentasi ketuntasan klasikal 63,64% pada siklus I dan 90,91% pada siklus II. Nilai ini sudah memenuhi kriteria sesuai dengn indikator penelitian yaitu adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIIA, sehinngga dapat disimpulkan bahwa dengn penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi pokok himpunan kelas VIIA SMPN 2 Madapangga tahun pelajaran 2018/2019.
Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Bima Tahun Pelajaran 2021/2022 Pri Ayu Nurwadani; Syarifuddin Syarifuddin; Gunawan Gunawan; Dusalan Dusalan
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 1 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.71 KB) | DOI: 10.53299/diksi.v2i1.100

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis. Pendidikan hendaknya mempersiapkan siswa di masa yang akan datang sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa dapat melangsungkan kehidupannya dalam hidup bermasyarakat. sekolah merupakan salah satu tempat siswa mendapatkan pendidikan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sebagian besar bertujuan untuk mendidik siswa. Belajar dan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan di sekolah. Menurut Winkel (1983), belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Dengan demikian, peserta didik dikatakan belajar apabila peserta didik melakukan kegiatan interaksi aktif dengan lingkungan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta nilai sikap. Mengajar adalah untuk melihat bagaimana proses belajar berjalan. Tidak hanya sekedar mengatakan dan memberikan instruksi atau tidak hanya membiarkan siswa belajar sendiri.
Profil Kesalahan Mahasiswa PGSD dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Mata Kuliah Pembelajaran Matematika SD Rusdyi Habsyi
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 1 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.042 KB) | DOI: 10.53299/diksi.v2i1.101

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk (1) mengidentifikasinjenis-jeniskesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa PGSD dalamnmenyelesaikan soal cerita pada Mata Kuliah Pembelajaran Matematika SD; (2). Mengidentifikasi jenis kesalahan yang paling.banyak dilakukan oleh mahasiswa PGSD dalam menyelesaikan soal cerita pada Mata Kuliah Pembelajaran Matematikan SD. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Semeter V PGSD Tahun akademik 2020/2021 sebanyak 37 mahasiswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrument yaitu tes diagnostik. Hasil analisis statistik deskriptif adalah deskripsi mengenai jumlah kesalahan yang banyak dilakukan mahasiswa adalah 2 dengan persentase 37,8%, banyaknya mahasiswa yang melakukan kesalahan dengan jumlah tersebut adalah 14 mahasiswa dan persentase kesalahan penyelesaian soal cerita  untuk jenis kesalahan pada tiap item. Item 1, kesalahan teknis 13,51%; item. 2, kesalahan algoritma 16,21%; item 3, kesalahan konsep dan algoritma 29,72%; item 4, kesalahan algoritma 21,62 %; item 5, Kesalahan konsep 37,83%.
Pengembangan Media Pembelajaran Bulutangkis Menggunakan Video Based Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungailiat Igo Apriangga; Widati Amalin Ulfah; Muhammad Rizkan Khadavi
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 1 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.261 KB) | DOI: 10.53299/diksi.v2i1.102

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini yaitu pengetahuan siswa tentang bulutangkis masih kurang, sehingga siswa sulit melakukan teknik bulutangkis, terbatas nya fasilititas seperti raket dan shuttlecock, kurangnya penggunaan media yang sesuai dengan karakteristik siswa SMP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media pembelajaran menggunakan video based learning untuk membantu pembelajaran PJOK materi Bulutangkis dan mengetahui kelayakan media pembelajaran menggunakan video based learning Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D dengan rujukan dari Dick & Carey, terdiri dari sepuluh tahapan Hasil Penelitian menunjukkan Video Based Learning “Layak” sebagai media pembelajaran. Penelitian dari ahli materi mendapatkan penilaian persentase 84% dengan kategori “Sangat Valid”, ahli media mendapatkan penilaian sebesar 83% dengan kategori “Sangat Valid” dan penilaian guru mendapatkan penilaian sebesar 87% dengan kategori “Sangat Valid”.penilaian dari siswa pada saat uji coba satu-satu mendapatkan penilaian sebesar 90% dengan kategori “Sangat Baik”, penilaian uji coba kelompok kecil mendapatkan penilaian 88% dengan kategori “Sangat Baik” dan uji coba kelompok besar mendapatkan penilaian sebesar 86% dengan kategori “Sangat Baik”.
Proses Komunikasi Visual Verbal Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika Dewi Silviana
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 1 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.775 KB) | DOI: 10.53299/diksi.v2i1.103

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan mengungkap proses kemampuan komunikasi visual-verbal dalam pemecahan masalah matematika dilihat dari prestasi belajar matematika siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dipandu oleh tes prestasi belajar matematika, tes pemecahan masalah matematika komunikasi visual-verbal, pedoman wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMAN 17 Makassar yang terdiri dari 2 orang pada masing-masing tingkat kemampuan siswa. 2 siswa prestasi belajar tinggi (PBT), 2 orang siswa prestasi belajar sedang (PBS), dan 2 orang siswa prestasi belajar rendah (PBR). Kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika yang meliputi kemampuan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan  rencana, dan memeriksa kembali. Dalam memecahkan suatu masalah perlu di perhatikan tahapan dan proses penyelesaiannya dengan baik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis tugas dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dalam 3 kelompok tersebut terdapat warna berbeda yang bisa diperoleh dari keragaman komunikasi dalam pemecahan masalah matematika dengan memperhatikan kemampuan komunikasi dengan simbol visual-verbal matematis. Siswa dengan prestasi belajar tinggi cenderung memiliki  kemampuan komunikasi visual dan verbal matematis yang lebih kompleks dibanding siswa dengan prestasi belajar sedang dalam memecahkan masalah matematika. Sedangkan, siswa dengan prestasi belajar rendah cenderung memecahkan masalah dengan komunikasi simbol verbal matematis.
Pengembangan Modul Statistika Berbasis Software untuk Pembelajaran Jarak Jauh di Universitas Wahidiyah Desi Gita Andriani; Fajar Lestari
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v2i2.114

Abstract

Kesulitan mempelajari materi yang bersifat praktikum pada saat pembelajaran jarak jauh menyebabkan mahasiswa kurang paham dengan materi yang disampaikan, selain itu penyampaian materi yang hanya berupa slide persentasi saja, mengakibatkan prestasi belajar statsitika mahasiswa rendah. Sebagai upaya meningkatan prestasi belajar maka dibutuhkan alat bantu berupa modul pembelajaran berbasis praktik, seperti praktik penggunaan software statistik yang mampu memudahkan dalam perhitungan statistika.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan modul statistika berbasis software di Universitas Wahidiyah. Modul statistika berbasis software ini dikembangkan menggunakan model pengembangan 4-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket yaitu angket validasi ahli dan angket respon mahasiswa terhadap penggunaan modul. Analisis yang digunakan penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan menghitung rata-rata dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul statistika berbasis software valid dan layak digunakan sebagai modul pembelajaran jarak jauh mata kuliah statistika ditinjau dari aspek isi, bahasa, penyajian dan grafis.
Penerapan Pembelajaran Blended Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Mandiri Siswa Kelas VII SMP pada Materi Perbandingan Eka Sri Indrayany; Fajar Lestari
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v2i2.115

Abstract

Blended learning menjadi salah satu strategi pembelajaran baru yang banyak memberikan keuntungan bagi siswa, sekaligus sebagai bentuk dukungan teknologi informasi dan komunikasi ke arah modus pembelajaran baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan belajar mandiri siswa dengan pembelajaran blended learning. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP PGRI 1 Panggul tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 26 orang siswa. Pengumpulan data untuk keaktifan belajar siswa menggunakan lembar observasi dan menggunakan tes yang berbentuk soal uraian yang terdiri dari 5 butir soal. Hasil dari penelitian ini adalah persentase skor keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan di setiap siklus I yaitu 68,78%, siklus II 69,80%, dan siklus ke III 71,43%. Dimana siswa memperoleh skor diatas KKM pada akhir siklus. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Blended Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Efektivitas Think Pair Share (TPS) dan Pembelajaran Langsung dengan Talking Stick (TS) ditinjau dari Prestasi dan Kemandirian Belajar Doni Susanto; Erny Untari; Indra Puji Astuti
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v2i2.116

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2 x 3 yang bertujuan untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika yang paling baik antara siswa yang diajar dengan menggunakan TPS-TS atau DL-TS ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MA Negeri kelas XI di Kabupaten Ngawi pada tahun pelajaran 2021/2022, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Ngawi dan MAN 3 Ngawi. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, angket kemandirian belajar siswa dan tes prestasi belajar matematika. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama.berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan TPS-TS lebih baik dari DL-TS (2) prestasi belajar matematika siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah sama baik (3) pada setiap model pembelajaran, Prestasi belajar matematika siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah sama baik (4) pada masing-masing kategori kemandirian belajar, prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan TPS-TS lebih baik dari DL-TS.
Penerapan Metode Pembelajaran EPA (Eksplorasi, Pengenalan, dan Aplikasi Konsep) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 8 Donggo Satap Materi Operasi Bilangan Pecahan Susisusanti Susisusanti; Ika Wirahmad; Syarifuddin Syarifuddin
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v2i2.117

Abstract

Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VII-A SMP N 8 Donggo Satap diduga salah satu penyebabnya adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika yang diajarkan. Serta dalam menyampaikan materi pelajaran, guru lebih banyak menerapkan metode ceramah yang sifatnya monoton dan kurang variatif. Akibatnya siswa menjadi kurang aktif dan hanya menerima apa yang diberikan oleh guru serta mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang diminta oleh guru. Oleh karena itu, guru perlu mencari metode pembelajaran yang lebih baik sehingga dalam proses pembelajaran yang diusahakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya dengan metode EPA.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode EPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung dalam tiga siklus. Penelitian ini menggunakan metode EPA (Eksplorasi, Pengenalan dan Aplikasi konsep). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70.51 dengan persentase sebesar 74.28% dan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 73.82 dengan persentase sebesar 80% serta nilai rata-rata pada siklus III sebesar 80.05 dengan persentase 88.57%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran EPA (Ekplorasi, Pengenalan, dan Aplikasi Konsep) materi Operasi pada bilangan pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Improving Students Speaking Ability Through Storytelling at Eleventh Grade of SMAN I Lambitu Ika Irawati; Fitri Ningsi; Rahmi Rahmi; Ita Fitriati
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v2i2.122

Abstract

Speaking Ability was the important aspect in communication. The aim of the study was to investigate the improving speaking ability through storytelling in teaching speaking at eight grade of SMAN 1 Lambitu. This research used classroom action research. The subjects in this research were the students at the eleventh grade of SMAN 1 Lambitu. The sample were 16 students in one class. The researcher used the technique of storytelling through recount text to improve speaking skill. Quantitative data analysis technique used this research through average score and percentage of students’ test, while qualitative data analysis was taken from analysis of observation during the classroom. The result of this study was in cycle I was at fair category (60-70) which average score was 67,4. It indicated the students’ ability in storytelling was not active (<50%)., which the critical success 31,5%. While in cycle II, the result of students’ score was 75,3, which means that the students were good category (60-79). The result was indicated that the students habits in storytelling technique in cycle II was active (<80%). Moreover the result of observation were student enjoy the lesson and follow the teaching and learning process smoothly and regularly. So, the conclusion that story telling technique was improving students’ speaking ability at Eleventh Grade of SMA 1 Lambitu.