cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
eko.pramudya@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
buseli.fip@um.ac.id
Editorial Address
D3 Building, 2nd Floor Department of Guidance and Counseling, Faculty of Education, Universitas Negeri Malang (UM), Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Buletin Konseling Inovatif
ISSN : -     EISSN : 27979954     DOI : https://dx.doi.org/10.17977/um059
Core Subject : Education,
Bulletin Konseling Inovatif publishes articles on counseling innovation, especially in the use of information technology in counseling services.
Articles 20 Documents
Pengembangan Panduan Teknik Flooding dalam Konseling Behavioral untuk Mereduksi Fear of Missing Out Siswa Sekolah Menengah Atas Ovita Dewi Sandra Wati; Yuliati Hotifah; M Ramli
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.365 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i22021p55-63

Abstract

Abstract: Research and development in this study aim to produce a product of Flooding technique guidance in Behavior Counseling to reduce Fear of Missing Out of high school students who are theoretically and practically acceptable. The design of this study uses research and development steps: preliminary studies, product development, and product testing. The guide was tested using a Likert scale and concluded with the Aiken rater agreement analysis. The test results show that the Flooding technique guide has been theoretically and practically acceptable to reduce high school students' Fear of Missing Out.Abstrak: Penelitian dan pengembangan pada penelitian ini bertujuan menghasilkan produk panduan teknik Flooding dalam konseling Behavioral untuk mereduksi Fear of Missing Out siswa SMA yang berterima secara teoritis maupun praktis. Rancangan penelitian ini menggunakan Langkah penelitian dan pengembangan: studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji produk. panduan diuji menggunakan skala Likert dan disimpulkan dengan analisis kesepakatan rater Aiken. Hasil uji menunjukkan bahwa panduan teknik Flooding telah berterima secara teoritis maupun praktis untuk mereduksi Fear of Missing Out siswa SMA.
Pengembangan Panduan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Fun Outbound untuk Meningkatkan Perilaku Altruis Siswa Sekolah Menengah Pertama Hanifan Ahadinasrikin; Henny Indreswari; Muslihati Muslihati
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.053 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i12021p16-23

Abstract

Abstract: This research and development seek to construct a group counseling guideline book with a fun outbound strategy to increase junior high school students' generosity. The product was designed following the research and development procedure from Borg and Gall. The analysis results of data from guidance and counseling experts, media experts, and users validity present that this guideline is applicable to be used according to its accuracy, usability, easiness, and attractiveness. During the product validation phase, altruism and product eligibility instruments were used. The obtained data included quantitative and qualitative data. The quantitative data were analyzed using the inter-rater agreement model, while the qualitative data were analyzed by concluding the subjects' rating. The complete product's validity score shows that this counseling guideline is feasible to be used by schools' counselors in the group counseling addressed to enhance junior high school students' altruism.Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan buku panduan bimbingan kelompok dengan teknik fun outbound untuk meningkatkan perilaku altruis siswa sekolah menengah pertama (SMP). Produk ini dikembangkan sesuai dengan prosedur penelitian dan pengembangan model Borg dan Gall. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, validasi ahli materi bimbingan dan konseling, validasi ahli media, dan calon pengguna produk serta uji kelompok kecil dapat disimpulkan bahwa buku panduan bimbingan kelompok dengan teknik fun outbound untuk meningkatkan perilaku altruis siswa SMP tepat digunakan sesuai dengan aspek keberterimaan (ketepatan, kegunaan, kemudahan, dan kemenarikan). Pada tahap validasi produk peneliti menggunakan instrumen perilaku altruis dan instrumen keberterimaan produk. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan inter-rater agreement model. Sedangkan data kualitatif dianalisis dengan menyimpulkan hasil penilaian dari subjek uji coba. Berdasarkan penilaian dari keseluruhan validasi produk, panduan bimbingan ini layak dan dapat digunakan konselor sekolah dalam memberikan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan perilaku altruis siswa SMP.
Pengembangan "Perasaan Kita" sebagai Upaya Internalisasi Empati pada Siswa SMP Nanda Widya Muharammah; Arbin Janu Setiyowati; Elia Flurentin
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.297 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i22021p64-73

Abstract

Abstract: One of the factors that cause cases of aggression that occur among adolescents is the low level of individual empathy. This research and development aim to develop the "Perasaan Kita" media as a student tool in the internalization of empathy. "Perasaan Kita" is a media in interactive books by utilizing the QR code feature in its use. A guidebook for school counselors also accompanies this media to provide essential services in schools. The research method used is research and development using the Borg and Gall model, adapted according to the situation and field conditions. Test material experts, media experts, and potential users evaluate the acceptance of the developed media by looking at accuracy, usability, and convenience. The research instrument uses an expert and prospective user assessment format. The material and media expert test results were then analyzed using the analysis of the inter-rater agreement model, while the results of the prospective user test were analyzed using the numerical average. The test results show that the "Perasaan Kita" media gets a high score, so it can be interpreted that the "Perasaan Kita" media is an appropriate medium used by junior high school students to internalize empathy.Abstrak: Salah satu faktor penyebab kasus-kasus agresi yang terjadi di kalangan remaja adalah tingkat empati individu yang rendah. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media "Perasaan Kita" sebagai upaya internalisasi empati siswa. "Perasaan Kita" merupakan media yang berwujud buku interaktif dengan memanfaatkan fitur QR code dalam penggunaannya, yang memenuhi kriteria akseptabilitas. Media ini juga disertai buku panduan bagi guru BK untuk memudahkan pemberian layanan dasar di sekolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development dengan menggunakan model Borg dan Gall yang telah diadaptasi sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. Uji ahli materi, ahli media dan calon pengguna memperhatikan keberterimaan media yang dikembangkan dengan melihat aspek ketepatan, kegunaan dan kemudahan. Instrumen penelitian menggunakan format penilaian ahli dan calon pengguna. Hasil dari uji ahli materi dan media kemudian dianalisis menggunakan analisis dari model kesepakatan inter-rater agreement sedangkan hasil uji calon pengguna dianalisis menggunakan rerata. Hasil uji menunjukkan bahwa media "Perasaan Kita" memperoleh nilai yang tinggi sehingga dapat diartikan bahwa media "Perasaan Kita" merupakan media yang sesuai untuk digunakan oleh siswa SMP dalam internalisasi empati.
Pengaruh Pola Asuh Terhadap Percaya Diri dan Prestasi Belajar Anak Desmigratif (Desa Migra Inovatif) Pati Richma Hidayati; Nur Hidayah; M. Ramli; IM Hambali; Santoso Santoso
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.915 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i12021p24-31

Abstract

Abstract: This study investigates the empirical findings on the parenting effects on innovative migrant village children's confidence and academic achievement in Pati. This quasi-experimental research uses a non-equivalent control group design with a 2x2 factorial version. Its subjects were 75 children of Indonesian Migrant workers. The test and non-test data were obtained and analyzed using Manova statistics. Generally, the research results confirm that parenting carries substantial effects on children's confidence and academic achievement.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji temuan empirik tentang pengaruh pola asuh terhadap percaya diri dan prestasi belajar anak desmigratif (Desa Migra Inovatif) Pati. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain non-equivalent control group versi faktorial 2 x 2. Subjek penelitian melibatkan 75 anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW). Data diperoleh dengan tes dan non-tes, kemudian dianalisis dengan teknik statistik Manova. Secara garis besar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap percaya diri dan prestasi belajar anak.
Pengembangan Panduan Layanan Konseling Kelompok Berbasis Petualangan Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa SMP Handika Mulya Nurdestama; Elia Flurentin; M Ramli
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.791 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i22021p74-82

Abstract

Abstract: The research aims to develop an adventure-based group counseling service guide to improve student resilience. Adventure-based group counseling services are packaged in a guide that contains daily activities by reflecting on the actual situation and includes treatments to increase resilience. The researcher uses the Research and Development design developed by Borg and Gall with research steps: (1) data collection, (2) planning, (3) product development, (4) expert testing, (5) product design revision, (6) stage test potential users, (7) revise the product into a prototype. Researchers did not conduct field tests due to the Covid-19 pandemic. In the expert test, the product is tested by two experts in terms of material and media and then tested by potential users. The results of the expert and prospective user test assessments show that the guide in the form of a prototype has met the acceptance criteria, so it is feasible to use.Abstrak: Penelitian bertujuan mengembangkan panduan layanan konseling kelompok berbasis petualangan untuk meningkatkan resiliensi siswa. Layanan konseling kelompok berbasis petualangan dikemas dalam suatu panduan yang memuat aktivitas keseharian dengan merefleksikan situasi sebenarnya, serta memuat treatment untuk meningkatkan resiliensi. Peneliti menggunakan desain Research and Development yang dikembangkan oleh Borg dan Gall dengan langkah penelitian: (1) pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji ahli, (5) revisi desain produk, (6) tahap uji calon pengguna, (7) revisi produk menjadi prototipe. Peneliti tidak melakukan uji lapangan karena adanya pandemi Covid-19. Pada uji ahli produk diuji oleh 2 ahli dari segi materi dan media dan selanjutnya diuji oleh calon pengguna. Hasil penilaian uji ahli dan calon pengguna menunjukkan bahwa panduan berupa prototipe telah memenuhi kriteria keberterimaan, sehingga layak untuk digunakan.
Bagaimana Remaja Menjadi Peer-Counselor di Masa Pandemi? Nina Permatasari; Eklys Cheseda Makaria; Irene Maya Simon; Muhammad Andri Setiawan
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.314 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i12021p32-44

Abstract

Abstract: To optimally carry out their developmental tasks during the Covid-19 Pandemic, which affects psychosocial and mental health, teenagers require mentoring. One of those accompaniments may come from their peers. This study observes the way teenagers being peer-counselors during the Covid-19 pandemic. This quantitative research uses a descriptive survey design. Meanwhile, its populations were all participants of peer counseling training webinars conducted by the Centre of Guidance and Counselling Service of Lambung Mangkurat University. The 126 samples were selected using a random sampling technique live in South Borneo. The results convey that 32 percent, 78 percent, and 58 percent of teenagers actively being peer-counselors at the age of 16 years, at the high school age, and when the pandemic started, respectively. A 40 percent of teenagers explain that they choose to be peer counselors because they like to help their friends, 53 percent of them feel to have a superior personality that supports them to be peer counselors, while 27 percent of them contemplate on things they can suggest to help their friends as peer counselors. Additionally, 54 percent of teenagers wish to attain peer counselors' skills that can command the counselees' thoughts. Thus, teenagers have given relatively significant contributions as peer counselors during the Covid-19 pandemic.Abstrak: Guna melaksanakan tugas perkembangan dengan optimal selama pandemi covid-19 yang berdampak pada kesehatan mental dan kondisi psikososial, remaja perlu pendampingan. Salah satunya adalah pendampingan dari teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai bagaimana remaja menjadi konselor sebaya di masa pandemic covid-19. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei-deskriptif. Populasi penelitian merupakan seluruh peserta webinar pelatihan konseling teman sebaya yang diadakan oleh Pusat Layanan Bimbingan dan Konseling (PLBK) Universitas Lambung Mangkurat. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik total random sampling yaitu sebanyak 126 sampel yang berdomisili di Kalimantan Selatan. Hasil menunjukkan bahwa 32 persen remaja aktif menjadi konselor sebaya pada usia 16 tahun, 78 persen mulai SMA/SMK, 58 persen mulai pada masa pandemi. Empat puluh persen remaja beralasan menjadi konselor sebaya karena merasa senang dapat membantu temannya, 53 persen merasa memiliki kepribadian yang unggul sebagai konselor sebaya karena terdorong untuk membantu, 27 persen memiliki pikiran apakah yang bisa saya sarankan kepada teman saya disaat menjadi konselor sebaya dan 54 persen ingin mendapatkan keterampilan sebagai konselor sebaya yang mampu mengendalikan pikiran konseli. Dapat disimpulkan bahwa remaja sudah berperan cukup baik menjadi konselor sebaya di masa pandemik covid-19.
Pengembangan Panduan Sinema Edukasi dengan Model Blended Learning untuk Menurunkan Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Atas Wisnu Cahya Dinata; Diniy Hidayatur Rahman; Henny Indreswari
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.346 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i22021p83-89

Abstract

Abstract: This study aims to produce an educational cinema guide with a blended learning model to reduce academic procrastination of high school students who meet the acceptance criteria, including accuracy, usefulness, attractiveness, and convenience through material expert tests, media expert tests, and prospective users tests. This study adapts the development research design of Borg and Gall. The data generated are quantitative data and descriptive data. Quantitative data analysis used the inter-rater agreement model technique from Gregory. Descriptive data analysis was carried out by collecting criticism and input from experts and potential users, then used as material for product revision. The results of this product data analysis got a validation index from two material experts with a score of 1.00, two media experts got a score of 1.00, and two potential users got a score of 1.00, which means that all tests carried out have a very high validation index and fulfills the elements of acceptability, namely aspects of accuracy, usefulness, attractiveness, and convenience. This result means that the developed guide has been accepted and is suitable for school counselors to reduce the level of academic procrastination of high school students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan sinema edukasi dengan model blended learning untuk mengurangi prokrastinasi akademik siswa SMA yang memenuhi kriteria keberterimaan meliputi: ketepatan, kegunaan, kemenarikan, dan kemudahan melalui uji ahli materi, uji ahli media dan uji calon pengguna. Penelitian ini mengadaptasi desain penelitian pengembangan dari Borg dan Gall. Data yang dihasilkan adalah data kuantitatif dan data deskriptif. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik inter-rater agreement model dari Gregory. Analisis data deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan data berupa kritik dan masukan dari para ahli dan calon pengguna yang kemudian dijadikan sebagai bahan revisi produk. Hasil analisis data produk ini mendapatkan indek validasi dari dua ahli materi dengan skor 1,00, dua ahli media mendapatkan skor 1,00, dan dua calon pengguna mendapatkan skor 1,00, yang artinya dari semua uji yang dilakukan memiliki indeks validasi yang sangat tinggi dan sangat memenuhi unsur keberterimaan yakni aspek ketepatan, kegunaan, kemenarikan, dan kemudahan. Hal tersebut berarti panduan yang dikembangkan telah diterima dan layak digunakan konselor sekolah untuk mengurangi tingkat prokrastinasi akademik siswa SMA.
Panduan Konseling dengan Teknik Coping Self-Talk untuk Mengatasi Body Dysmorphic Disorder Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Aidatul Fikriyah; Irene Maya Simon; Blasius Boli Lasan
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.371 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i12021p7-15

Abstract

Abstract: This research and development aim to create a counseling guideline with coping self-talk technique to resolve vocational high school students' body dysmorphic disorder. It used a research and development model from Borg and Gall. The results of the assessment carried out by experts and field assessment on the user candidate were analyzed using the inter-rater agreement model. The validity index of the experts and users demonstrates very high criteria. This counseling guideline has followed the requirements from the National Education Standard Institution and four acceptability aspects so that it is feasible to be used.Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan panduan konseling dengan teknik coping self-talk untuk mengatasi body dysmorphic disorder siswa sekolah menengah kejuruan (SMK). Penelitian ini menggunakan model research and development yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Uji ahli dan uji lapangan calon pengguna dianalisis menggunakan inter-rater agreement model. Indeks validitas uji ahli dan calon pengguna menunjukkan kriteria sangat tinggi. Produk panduan konseling sudah memenuhi kriteria Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan memenuhi empat aspek akseptabilitas sehingga produk sudah layak dan dapat digunakan.
Meningkatkan Self Disclosure Siswa Menengah Kejuruan Menuju Era Society 5.0 dengan Art Psychotherapy Helda Yusfarina Anggraini; Nina Permata Sari; Ali Rachman
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.753 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i22021p45-54

Abstract

Abstract: Self Disclosure is essential for every individual to freely express himself and improve his emotional, cognitive, physical, and spiritual well-being. Art Psychotherapy can be used to increase Self Disclosure. This study aimed to determine the effectiveness of Art Psychotherapy in increasing Vocational high school students' Self Disclosure. A quasi-experimental design is used in this quantitative study. A total of six students of the eleventh grade Music Skills Program at SMK Negeri 4 Banjarmasin became the research sample selected using the purposive sampling technique. Art Psychotherapy is a treatment that is used and given in four meetings. The measuring instrument uses a scale of self-disclosure that has been tested for validity and reliability. Data analysis technique using Mann Whitney U Test and Wilcoxon Test. The result shows differences in the level of Self Disclosure before and after being given treatment. Overall, the technique is Art Psychotherapy effective for increasing Self Disclosure in vocational high school students.Abstrak: Self Disclosure penting untuk dimiliki oleh setiap individu agar dapat dengan bebas mengekspresikan diri dan meningkatkan kesejahteraan emosional, kognitif, fisik, serta spiritual dalam diri. Penggunaan teknik Art Psychotherapy dapat meningkatkan Self Disclosure. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Art Psychotherapy dalam meningkatkan Self Disclosure siswa SMK. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan quasi experimental design. Enam siswa kelas XI Program Keahlian Seni Musik SMK Negeri 4 Banjarmasin menjadi sampel penelitian yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Art Psychotherapy adalah treatment yang digunakan dan diberikan sebanyak empat kali pertemuan. Alat ukur menggunakan skala Self Disclosure yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan Mann Whitney U Test dan Wilcoxon Test. Hasil penelitian yang didapatkan yakni terdapat perbedaan tingkat Self Disclosure sebelum dan sesudah diberikan treatment. Secara keseluruhan, teknik Art Psychotherapy efektif untuk meningkatkan Self Disclosure pada siswa sekolah menengah kejuruan.
Meningkatkan Kesadaran Respek Siswa Sekolah Dasar dengan Biblioedukasi Innaha Fahrish Safitri; Dany Moenindyah Handarini; Andi Mappiare-AT
Buletin Konseling Inovatif Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.187 KB) | DOI: 10.17977/um059v1i12021p1-6

Abstract

Abstract: Respect contributes to restraining the frequently occur acts of violence. Biblio education belongs to one of the means to establish respect. This study aims to investigate the efficacy of Biblio Education in improving elementary students' awareness of respect. This quantitative study employs an equivalent time-series design with ten subjects from State Elementary School of Gadingkasri, selected through purposive sampling. It used Biblio Education treatment in eight meetings. A validated and reliable respect awareness scale was used as the measuring instrument. The data were analyzed using non-parametric data analysis of the Wilcoxon Signed Rank Test. The results reveal that the 1-4 treatments carry no effect on students' awareness of respect. Its impact on students' awareness of respect is observed in treatments 5-8. Comprehensively, Biblio Education is sufficient to enhance elementary school students' awareness of respect.Abstrak: Sikap respek memberi kontribusi dalam pencegahan kekerasan yang kian marak dewasa ini. Salah satu cara mengembangkan sikap respek adalah melalui biblioedukasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan biblioedukasi untuk meningkatkan kesadaran akan respek pada siswa sekolah dasar (SD). Penelitian kuantitatif ini menggunakan rancangan equivalent time series design. Subjek penelitian sebanyak sepuluh siswa kelas lima SD Negeri Gadingkasri dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Treatment dalam penelitian ini ialah biblioedukasi sebanyak delapan pertemuan. Alat ukur yang digunakan yaitu skala kesadaran akan respek yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis hasil yang digunakan yaitu analisis data non parametrik dengan statistik uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa treatment ke 1-4 tidak memberikan pengaruh pada skor kesadaran akan respek siswa. Sedangkan treatment ke 5-8 memberikan pengaruh pada skor kesadaran akan respek siswa. Secara keseluruhan, biblioedukasi efektif untuk meningkatkan kesadaran akan respek siswa SD.

Page 1 of 2 | Total Record : 20