cover
Contact Name
Rindha Widyaningsih
Contact Email
rindha.widyaningsih@uinsaizu.ac.id
Phone
+6281328716915
Journal Mail Official
sjp@uinsaizu.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Jl. Jend. A. Yani No. 40A Purwokerto 53126 Jawa Tengah - Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Solidaritas: Jurnal Pengabdian
ISSN : -     EISSN : 28073266     DOI : https://doi.org/10.24090/sjp
Solidaritas: Jurnal Pengabdian adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil pengabdian masyarakat yang terbuka untuk umum yang memposisikan Islam sebagai spirit, landasan, dan paradigma dalam pelaksanaannya. Solidaritas: Jurnal Pengabdian membuka kesempatan kepada dosen dan peneliti untuk mempublikasikan kegiatan pengabdiannya di masyarakat yang meliputi pengabdian kepada masyarakat Muslim, pengabdian dalam perspektif keislaman,pengembangan komunitas Muslim, pengembangan institusi Islam, tema lain yang terkait dengan pendidikan dan tema-tema lain yang terkait dengan pengembangan keislaman. Solidaritas: Jurnal Pengabdian dapat diakses secara terbuka (open source) melalui sistem Open Journal System versi 3.0. Solidaritas: Jurnal Pengabdian diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu Bulan Juni dan Bulan Desember.
Articles 38 Documents
Peningkatan Apresiasi Sastra Melalui Teatrikal Puisi Bagi Siswa SMK Negeri 3 Banyumas Erwita Nurdiyanto; Gita Anggria Resticka; Nila Mega Marahayu
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.803 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i1.4879

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat dilakukan dengan bahasa lisan dan bahasa tulis. Puisi merupakan salah satu contoh interaksi yang diungkapkan secara fiksi. Unsur pembentuk puisi sama dengan genre sastra lainnya. Salah satu bentuk apresiasi sastra yaitu pembacaan puisi dengan unsur musikalitas dan ikonisitas yang memukau. Apresiasi sastra bukanlah merupakan keterampilan, melainkan seni atau kiat yang menekankan estetika dan penghargaan sastra. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan sekolah SMK Negeri 3 Banyumas. Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi yang memiliki minat terhadap teater, khususnya yaitu ekstrakurikuker teater. Tujuan diadakannya kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan apresiasi sastra siswa SMK Negeri 3 Banyumas melalui teatrikal puisi. Manfaat dari diadakannya kegiatan ini diharapkan para siswa dapat mengimplementasikan pada pertunjukkan teatrikal puisi lainnya. Luaran kegiatan berupa pementasan teatrikal pusi berjudul “Indonesia Tanah Air Mata”. Luaran dari kegiatan pengabdian diharapkan siswa SMK Negeri 3 Banyumas dapat meningkatkan kreativitasnya dalam mengapresiasi sastra yang tertuang dalam bentuk seni pertunjukkan.   A language is a communication tool that can be done with spoken and written languages. Poetry is one example of fictionally expressed interactions. The poetry-forming element is the same as other literary genres. One form of literary appreciation is the reading of poetry with elements of musicality and iconicity that amazes. Literary appreciation is not a skill, but rather an art or tip that emphasizes aesthetics and literary awards. This community service activity is in collaboration with Banyumas SMK Negeri 3 school. Participants of this activity are students who have an interest in theater, especially extracurricular theater. The purpose of this devotional activity is to increase the literary appreciation of students of SMK Negeri 3 Banyumas through theatrical poetry. The benefits of this activity are expected that students can implement other theatrical poetry performances. Outside the activity in the form of theatrical staging is titled "Indonesia Tanah Air Mata". Outside of the devotional activities, students of SMK Negeri 3 Banyumas are expected to increase their creativity in appreciating literature contained in the form of performing arts.  
Pelatihan Prosedur Publikasi Artikel Hasil Penelitian Pada Jurnal Nasional Bagi Guru SMKN 1 Purwokerto Didik Rilastiyo Budi; Lalita Melasarianti; Arfin Deri Listiandi; Septi Mariasari; Rindha Widyaningsih
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.59 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i1.4931

Abstract

Kebijakan yang ditetapkan oleh kementerian Pendidikan mengenai kewajiban publikasi artikel hasil penelitian kepada guru dalam rangka mencapai kenaikan jabatan fungsional, pangkat dan golongan memunculkan persoalan bagi guru-guru di SMKN 1 Purwokerto. Sebagian besar guru di SMKN 1 Purwokerto masih mengalami kesulitan melakukan penelitian serta memublikasikan artikel pada jurnal nasional. Berdasarkan persoalan yang dihadapi, maka Tim Pengabdian Universitas Jenderal Soedirman bekerjasama dengan Tim Pengabdian Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri melaksanakan kegiatan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh mitra. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan bagi guru SMK Negeri 1 Purwokerto dalam menulis dan memublikasikan hasil penelitian pada jurnal nasional. Kegiatan dilaksanakan di SMKN 1 Purwokerto dan diikuti oleh 45 orang guru dari berbagai mata pelajaran. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan yang terdiri dari 5 sesi. Materi yang diberikan terdiri dari pengertian publikasi ilmiah, bagian-bagian artikel ilmiah, Turnitin/cek plagiasi, prosedur publikasi artikel, dan tahap pengiriman artikel ke jurnal secara online. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru SMKN 1 Purwokerto mengenai prosedur publikasi ilmiah.   The policy regulated by the Ministry of Education regarding the obligation to publish research articles to achieve promotion in functional positions, ranks, and classes raises problems for teachers at SMKN 1 Purwokerto. Most teachers at SMK N 1 Purwokerto have a problem conducting research and publishing articles in national journals. Based on the problems, Jenderal Soedirman University and Prof. K.H. Saifuddin Zuhri State Islamic University community service team carry out a program to defeat problems faced by partners. The community service program aims to improve the understanding level and skills of teachers of SMK Negeri 1 Purwokerto in writing and publishing research results in national journals. The activity was carried out at SMKN 1 Purwokerto followed by 45 teachers from various subjects. The method used is training and mentoring which consists of 5 sessions. The material provided: the definition of scientific publications, parts of scientific articles, Turnitin/plagiarism checker, procedures for publishing articles, and the step of submitting articles to journals online. The results of the community service program show an increase in knowledge level and skills of SMKN 1 Purwokerto teachers regarding scientific publication procedures
Penguatan Moderasi Beragama melalui Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Kabupaten Banyumas pada Masa Pandemi Covid 19 Muhamad Riza Chamadi; Dwi Nugroho Wibowo; A Ilalqisni Insan; Musmuallim Musmuallim; Ahmad Yusuf Prasetiawan
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.384 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i1.4970

Abstract

Sebagian kelompok memanfaatkan ketertarikan remaja terhadap pendalaman agama di masa Pandemi Covid-19 untuk mendoktrin paham radikal dan intoleran. Moderasi beragama merupakan konsep ajaran yang memuat nilai-nilai toleransi beragama dan mereduksi maraknya intoleransi dan ekstremisme beragama. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman moderasi beragama bagiremaja lintas iman melalui Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa)  Banyumas.  Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode edukasi masyarakat melalui metode workshop dan praktik lapangan.  Kegiatan pengabdian berlangsung dalam delapan sesi yang secara umum terdiri dari sesi pre-test dan perkenalan, sesi workshop, erta sesi praktik lapangan dan orasi media elektronik. Sesi workshop berisi pemberian materi tentang kebhinekaan, moderasi beragama, kasus-kasus intoleransi di Indonesia, dan cerdas dalam bermedia sosial. Sesi ketujuh berbentuk praktik moderasi dengan membagikan masker dan sembako untuk para pengelola tempat ibadah di Banyumas dan masyarakat kecil terdampak Covid-19. Sesi kedelapan berupa orasi pesan moderasi melalui radio Rama FM. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan peningkatan pemahaman moderasi beragama peserta dari skala medium menjadi skala tinggi. Praktik lapangan menunjukkan antusiasme peserta dalam merawat kebhinekaan melalui aksi nyata di lingkungan masyarakat yang majemuk.   The young generation of the millennial era is a generation that has the challenges of digital modernization, especially in maintaining religious harmony. The rise of the social media context tends to be intolerant, contains hate speech, and hoaxes that can be easily accessed by the younger generation can create a character of intolerance and radicalism in the Pandemic Covid-19 situations. To overcome this problem, the General Soedirman University Community Service team partnered with the Banyumas Interfaith Brotherhood Forum (Forsa) to organize digital media literacy workshops and religious moderation practices in the community. The method used is public education. The form of the activity consisted of eight sessions, namely pre-test, the material on diversity, the material on religious moderation, the material on religious phenomena on social media, training on digital literacy media content analysis, post-test, reflection on restraint through field practice, and moderation oration via on-air radio media. The result of this activity is an increase in participants' understanding and skills in understanding religious diversity and sorting good content on social media.
Pendampingan Guru Pendidikan Jasmani dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogi melalui Lesson Study Oman Hadiana; Ribut Wahidi; Sartono Sartono; Firman Adityatama; Boby Agustan
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.791 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i1.5065

Abstract

Mata pelajaran pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran wajib yang diberikan kepada peserta didik mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Hasil wawancara dan observasi terhadap guru PJOK di SMP Negeri Garawangi Kabupaten Kuningan, terdapat temuan bahwa masih adanya kesulitan bagi guru PJOK dalam mengembangkan perangkat pembelajaran seperti merancang pembelajaran yang inovatif, sehingga berimplikasi terhadap hasil belajar peserta didik. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk menguatkan kompetensi pedagogi guru pada mata pelajaran PJOK melalui lesson study. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan berupa pengayaan kepada MGMP Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMP gugus Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan yang dilaksanakan pada tanggal 13 – 14 Maret 2018. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model dan peserta didik. Alat dan bahan yang digunakan lapangan sepakbola, rancangan pembelajaran (chapter design), ruangan untuk focus group discussion (FGD) refleksi guru dan observer, dan lembar observasi. Hasil pengabdian adalah; 1) peserta didik melaksanakan pembelajaran dengan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. 2) kegiatan pembelajaran terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup. 3) refleksi atau evaluasi hasil pembelajaran. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini diantaranya; 1) guru bersama merancang perencanaan pengajaran (chapter design), guru dan peserta didik melaksanakan pembelajaran (Do), dan refleksi hasil pembelajaran (See).   Physical education subjects are compulsory subjects given to students ranging from elementary school to university education. The results of interviews and observations of physical education teachers at SMP Negeri Garawangi, Kuningan Regency, said that they still had difficulties in developing learning tools such as designing innovative learning, so that it had implications for student learning outcomes. The purpose of this service activity is to share knowledge in strengthening teacher pedagogical competencies in physical education subjects through lesson study. Community service activities that we carried out were in the form of enrichment to the MGMP of Physical Education, Sports and Health (PJOK) of the SMP group Garawangi District, Kuningan Regency which was held on March 13-14 2018. The data collection technique was in the form of field observations of learning activities carried out by model teachers and students. The tools and materials used are the football field, the lesson plan (chapter design), the room for focus group discussion (FGD) for teacher and observer reflection, and observation sheets. The results of service are; 1) students carry out learning by thinking critically, creatively, collaboratively, and communicatively. 2) learning activities consist of introduction, core, and closing. 3) reflection or evaluation of learning outcomes. Conclusions in this service activity include; 1) the teacher together designs the teaching plan (chapter design), the teacher and students carry out the learning (Do), and the reflection of the learning outcomes (See).
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lidi Kelapa Di Desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Warto Warto; Agus Sriyanto
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.495 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i1.5083

Abstract

Masyarakat desa yang hidup di daerah agraris dengan musim tropis memiliki banyak potensi sumber daya alam yang melimpah. Jika bisa memanfaatkan potensi tersebut maka bisa menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat desa. Pemberdayaan dengan system bottom-up mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses identifikasi, penemuan ide, pelaksanaan hingga evaluasi program pemberdayaan masyarakat. Dengan pelibatan secara langsung maka masyarakat merasa memiliki program dan diharapkan bisa berjalan secara berkelanjutan. Proses identifikasi sumberdaya alam yang ada di desa Grogolpenatus ditemukan limbah lidi yang banyak, namun tidak dimanfaatkan. Selanjutnya muncul ide untuk membuat berbagai kerajinan dari anyaman lidi. Program yang dilaksanakan yaitu pelatihan anyaman lidi dengan mendatangkan pemateri yang merupakan praktisi anyaman lidi. Peserta pelatihan anyaman lidi yaitu ibu-ibu PKK desa Grogolpenatus. Hasil anyaman lidi selanjutnya bisa langsung dipasarkan di obyek wisata Pantai Petanahan dan pasar Petanahan.   Villagers living in agrarian areas with tropical seasons have a lot of potential for abundant natural resources. If it can take advantage of this potential, it becomes an additional source of income for the villagers. Some of the villagers of Grogolpenatus still live in poverty line. In fact, the village has the potential of natural resources in the form of lidi waste that can be utilized by weaving, so as to provide additional income and further increase the economic level of the citizens. With direct involvement, the community feels that it has a program and is expected to run sustainably. Empowerment methods with a bottom-up system invite the community to be directly involved in the process of identification, idea discovery, implementation, to the evaluation of community empowerment programs. While the method of implementation by carrying out woven training lidi with participants pkk mothers and young women. The process of identifying natural resources in grogolpenatus village was found a lot of lidi waste, but not utilized. Next, came the idea to make various crafts from woven lidi. Lidi webbing training brings presenters who are practitioners of woven lidi. The participants of the woven training lidi are pkk mothers grogolpenatus village. After attending the lidi webbing training, pkk mothers and young women became understanding and skilled in weaving lidi in various interesting forms. The results of woven lidi are then marketed at petanahan beach tourist sites and Petanahan market.
Peningkatan Literasi Keuangan melalui Pelatihan Evaluasi dan Perencanaan Keuangan Sehat Berbasis syariah pada Pengusaha Muslim Skala Mikro Kecil di Purwokerto Dani Kusumastuti Kusumastuti
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.856 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i1.5136

Abstract

Banyaknya warga yang tertipu investasi bodong, terjerat rentenir dan mengalami masalah bisnis menunjukkan kurangnya literasi keuangan masyarakat. Karenaya, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan guna memberikan pengetahuan sekaligus ketrampilan kepada peserta agar dapat mengevaluasi keuangannya dan membuat perencanaan keuangan yang memadai. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan tindakan kelas, melalui ceramah, self-assement  terdampingi dan dialog. Perangkat yang digunakan berupa modul dan lembar self assessment. Evaluasi dilakukan melalui respon lisan peserta dan instrumen pre dan post test.  Peserta berjumlah 50 orang dengan latar belakang domisili, usia, tingkat pendidikan, jenis usaha dan gender yang beragam.  Peserta sangat antusias dan merasakan langsung dampak pelatihan dengan menjadi paham dan dapat membuat daftar harta, hutang dan kekayaan juga cashflow, paham dan dapat mengevaluasi kesehatan keuangan dengan beberapa rasio keuangan, serta dapat membuat rancangan keuangan masa depan. Peserta juga mendapat nilai-nilai baru cara pandang religius spiritual tentang keuangan yang mengarah kepada keberlanjutan.  Pelatihan dinilai sangat bermanfaat oleh peserta dan hasil uji pretest dan post test menunjukkan perbedaan nyata literasi keuangan peserta sebelum dan setelah pelatihan.Sebagai tindak lanjut telah dibuat grup Whatsapp untuk konsultasi. Pelatihan perlu direplikasi di berbagai tempat lain dengan mengajak pihak lain bekerjasama.   Number of residents who are deceived by fraudulent investments, moneylenders and experiencing business problems indicate the lack of financial literacy among the community. Therefore, this training is carried out to enlight and train participants to be able to evaluate their financial situation and make adequate plans. It is carried out using a classroom action approach, through lectures, guided self-assessment and dialogue and used modules and self-assessment sheets as supporting tools. Evaluation of activities was carried out directly through oral responses and pre and post test instruments of 50 participans with various backgrounds of domicile, age, education level, type of business and gender. They were very enthusiastic and got direct impact by becoming aware of and being able to list assets, debts and net worth as well as financial cashflow, understand and be able to evaluate financial health with several financial ratios, and be able to make future financial plans. Participants also got new perspective based on Islamic spiritual view of finance that leads to sustainability. The training was considered very useful by the participants and the results of the pretest and post test showed a significant difference in the participants' financial literacy level before and after the training. As a follow-up, a Whatsapp group was created for consultation. It is recommended that the training be replicated in various other places inviting other parties to cooperate.
Perbaikan Produksi, Promosi dan Pemasaran Pada UKM Pengrajin Kue di Kotamobagu Sulawesi Utara dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid-19 Feti Fatimah; Moh. Fikri Pomalingo; Jane Sulinda Tambas; Sanusi Gugule; Trina E. Tallei
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.766 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i2.5465

Abstract

The COVID-19 pandemic has hit almost all countries and has an impact on various sectors, one of which is the economy and business. The impact of Covid 19 in the economic and business sectors is felt by Small and Medium Enterprises (SMEs). Cake craftsmen in Kotamobagu, North Sulawesi, are one of the SMEs that have been badly affected by the Covid-19 pandemic. Based on the situation analysis, it is known that there are several things that affect the situation, namely: 1. Consumers' fear of unhygienic food products, 2. The closing of shops which are usually used as places to store their merchandise, and 3. Not familiar with online promotion and marketing. Based on this, the objectives of the PKM activity are: to provide assistance to cake-making SMEs in Kotamobagu in order to minimize the impact of the pandemic through improved production, promotion and online marketing. This PKM activity was carried out by involving 10 SMEs in Kotamobagu. The implementation of the activity consists of several stages, namely the preparation stage including the formation of SME groups, the socialization stage includes learning about how to produce cakes using health protocols, and the implementation stage, namely cake production using the Health protocol, making promotional documents and online marketing (making videos and product photos), as well as creating Facebook, Instagram and Youtube accounts. Based on the activities that have been carried out, it is known that this activity is very useful because it is able to produce production improvements, promotions and marketing for SMEs cake craftsmen in Kotamobagu. The output of this activity is the existence of promotional documents and online marketing, through FB, Instagram and Youtube media. The next activity is recommended to conduct training activities with the aim of accelerating the production process, improving product packaging and enriching the variety of superior products to be marketed with a wider target consumer.
Pelatihan Pembuatan Perjanjian untuk Menghindari Sengketa Hukum Sri Hartini; Budiyono Budiyono; Budiman Setya Haryanto; Nur Wakhid
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.087 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i2.5579

Abstract

The lack Legal issues in the agreement process include leases, contracts, and accounts payable.Legal problems emerge due to carelessness and a lack of understanding of contract law. Lackof legal understanding has resulted in many fraud and embezzlement cases due to agreementsdisregarding a strong legal basis. Based on this phenomenon, the Community Service Team heldsocialization and education to reduce these problems. Implementing community service is carried out by the Blended method or a combination of implementation outside the network andwithin the network/offline and online. Online activities are carried out through zoom meetingsto provide material. Meanwhile, the practice of constructing legal agreements is carried out offline through face-to-face meetings with participants. Participants of community service are residents of Grendeng Village, Purwokerto. The service results show that before they get education about legal agreements, 90% of partners in contracting, leasing, buying, and selling do not use legal agreements and are only based on trust. The transfer of science and technology to partners regarding the complexities of the agreement includes rights, obligations, understanding, the meaning of the agreement, the purpose of the agreement, type of agreement, legal consequences, sanctions if violated, legal protection, settlement of agreement violations, and the practice of recognizing and making simple agreements directly. After holding community service, the partner understands the importance of agreements and can create simple agreements.
Optimalisasi Fungsi BUMdes Melalui Penguatan Manajemen dalam Mengembangkan Potensi Ekonomi Desa Wisata Ngargogondo Borobudur Lucia Rita Indrawati; Ghina Fitri Ariesta Susilo; Suci Nasehati Sunaningsih; Alkadri Kusalendra Siharis; Chaidir Iswanaji
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.429 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i2.5706

Abstract

Ngargogondo Village is one of the tourist villages located in the Menoreh Mountains range 3 kilometers southeast of the Borobudur Temple Tourism Object. Based on its geographical location, Ngargogondo Village has the potential as a tourist village that can improve the residents' economy. Based on the results of initial observations in the Ngargogondo Village area, the biggest problem faced is the lack of synergy between the village government, village communities, business actors, and BUMDes in order to develop the village's economic potential. This is due to the lack of awareness and motivation of BUMDes managers, Weak management of BUMDes management, BUMDes business activities are not innovative and tend to be passive. develop village potential. PKM activities are carried out in Ngargogondo village using various implementation methods, including observation, lectures and discussions, direct practice, supervision and evaluation. how to design a good Business Plan, including how to calculate the cost of production and efficient production in generating profits for BUMDes. recommendations for further PKM activities can be held seminars and training on promotional techniques so that the BUMDes of Ngargogondo Village can develop rapidly
Edukasi Penerapan Budaya Islam Jawa Pada Masyarakat Desa Watumas Di Masa Pandemi COVID-19 Istinganatul ma'rufah; Mawi Khusni Albar
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.483 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i2.5845

Abstract

This community service activity aims to educate the public about Islamic values by introducing Javanese Islamic art, namely hadroh while preserving Javanese culture with an Islamic spirit. Hadroh art is one of the most meaningful and enjoyable activities spreading and strengthening Islamic values. In Watumas Village, North Purwokerto District, Banyumas Regency, the activity was carried out. The method used in community service activities is online and offline methods. The online method is applied because there are still restrictions on community activities, while offline activities are in the form of hadroh art training, which requires face-to-face meetings. The activity participants were residents of Watumas Village by bringing in professional hadroh trainers. The activity results showed that there was high enthusiasm from the Watumas Village community inparticipating in the hadroh art training session.

Page 1 of 4 | Total Record : 38