cover
Contact Name
Ritaka Wangsa
Contact Email
tekniksipil@unmas.ac.id
Phone
+6281238306310
Journal Mail Official
tekniksipil@unmas.ac.id
Editorial Address
Jalan Kamboja No. 11A Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
ISSN : 20896743     EISSN : 2797426X     DOI : https://doi.org/10.36733/jikt.v11i2
Core Subject : Engineering,
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik merupakan media untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian murni atau terapan dalam arti luas tentang aspek Teknik Sipil mulai dari perencanaan (desain), pelaksanaan, pengawasan, operasional, maintenance, maupun manajemen konstruksi baik yang menyangkut bahan/material konstruksi, peralatan, dan strukturnya. Jurnal Ilmiah Kurva Teknik dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Articles 70 Documents
Analisis Waktu dan Biaya Percepatan (Fast Track) Pada Pembangunan Gedung SKB Kota Denpasar Berbasis Software Microsoft Project I Gede Angga Diputera; I Putu Yana Hermawan; Ni Putu Lidya Mega Yanthi
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6407

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi, kontraktor merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek dengan kualitas, waktu dan biaya yang direncanakan. Oleh karena itu, kontraktor akan menjadwalkan proyek sebelum memulai proyek konstruksi. Meski telah disusun jadwal, namun dalam praktek lapangan masih terdapat kendala pada saat proses konstruksi yaitu masih adanya keterlambatan penyelesaian proyek. Keterlambatan tersebut akan menjadi nilai yang sangat mahal bagi kontraktor dan pemilik, dan salah satu cara kontraktor dapat mencegah penundaan ini adalah dengan menerapkan metode Fast Track selama proses penjadwalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif seperti perencanaan anggaran (RAB) yang menghasilkan deskripsi pekerjaan dan kuantitas, analisis harga satuan kerja menghasilkan kebutuhan sumber daya dan harga sumber daya, timesheet menghasilkan durasi pekerjaan, progres rencana pendahulu, laporan mingguan menghasilkan realisasi progres, Work Kalender menghasilkan jadwal kerja dan hari kerja. Hasil dari penelitian ini setelah dilakukan penerapan metode Fast Track pada proyek pembangunan Gedung SKB Kota Denpasar adalah beberapa kegiatan yang terdapat lintasan kritis tidak dapat dipercepat dikarenakan aktivitas atau kegiatan tersebut sudah dalam kategori jenuh yang artinya bahwa aktivitas tersebut sudah mencapai batas maksimum untuk dilakukan percepatan dan tidak adanya tenggang waktu yang memenuhi syarat-syarat Fast Track serta tidak terdapat penambahan biaya. Kata kunci: Fast Track, Lintasan Kritis, Proyek Konstruksi
Analisis Volume Lalu Lintas Pada Jalan Raya Guwang : Studi Kasus: di depan Indomaret Guwang Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Ketut Sudipta Giri; I Kadek Anom Mayora
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6410

Abstract

ABSTRAK: Transportasi adalah suatu kegiatan yang melibatkan pemindahan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Kegiatan ini melibatkan unsur pergerakan dan fisik dalam bentuk perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat transportasi ke area tujuan. Namun, kemacetan lalu lintas merupakan masalah serius yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia. Masalah ini menyebabkan gangguan dalam mobilitas dan transportasi, sehingga mempengaruhi aktivitas dan kegiatan sosial-ekonomi masyarakat di kota tersebut. Jalan Raya Guwang adalah jalan utama yang berperan sebagai penghubung antara kota utama dan kabupaten lain di Bali. Jalan ini termasuk dalam kategori jalan kolektor primer dan sering digunakan oleh banyak pengendara sehingga arus lalu lintasnya cenderung padat. Tingginya aktivitas di jalan tersebut seringkali menimbulkan konflik yang berdampak pada kinerja jalan raya Guwang. Hal ini dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan serta memperlambat mobilitas di kawasan tersebut. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gianyar.Penelitian ini dilakukan selama 2 hari yaitu hari senin dan hari minggu selama 13 jam per hari. Penelitian dilakukan dengan cara merekem setiap jenis kendaraan yang melewati titik pengamatan dengan menggunakan kamera video dengan ketinggian maksimal 6 meter. Analisis volume lalu lintas berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Dari hasil analisis diperoleh, volume lalu lintas tertinggi dihari Senin terjadi pada pukul 17.15 wita-18.15 wita sebesar 1444,3 smp/jam. Sedangkan puncak volume lalu lintas tertinggi hari minggu terjadi pukul 16.15-17.15 wita sebesar 1376,6 smp/jam. Kata kunci: Volume, Kapasitas, Tingkat pelayanan Jalan. ABSTRACT: Transportation is an activity that involves moving people and goods from one place to another. This activity involves movement and physical elements in the form of moving people or goods by means of transportation to the destination area. However, traffic congestion is a serious problem faced by big cities in Indonesia. This problem causes disturbances in mobility and transportation, thus affecting the socio-economic activities and activities of the people in the city. Jalan Raya Guwang is the main road that acts as a link between the main city and other districts in Bali. This road is included in the category of primary collector roads and is often used by many motorists so that the traffic tends to be heavy. The high activity on the road often creates conflicts that affect the performance of the Guwang highway. This can affect the comfort and safety of road users and slow down mobility in the area. The research was conducted by conducting field surveys to obtain primary data and secondary data obtained from the Gianyar Regency Central Bureau of Statistics (BPS). This research was conducted over 2 days, Monday and Sunday for 13 hours per day. The research was conducted by recording each type of vehicle that passed the observation point using a video camera with a maximum height of 6 meters. Analysis of traffic volume was guided by the 1997 Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI). From the results of the analysis, the highest traffic volume on Monday occurred at 17.15 WITA-18.15 WITA at 1444.3 pcu/hour. While the peak of the highest traffic volume on Sunday occurred at 16.15-17.15 WITA at 1376.6 pcu/hour. Keywords: Volume, Capacity, Road service level.
Evaluasi Kinerja dan Jumlah Armada Angkutan Umum Pada Terminal Ubung Denpasar Utara Pada Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus: Jalur Angkutan Trayek Terminal Ubung – Matahari Terbit Dwi Wahyu Hidayat; Tri Hayatining Pamungkas
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6416

Abstract

Tujuan utama TEMAN BUS adalah untuk menawarkan transportasi yang terjangkau, sederhana, dapat diandalkan, dan nyaman kepada semua orang di masyarakat Indonesia. Untuk mencapai hal ini, TEMAN BUS mematuhi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Wilayah SARBAGITA Bali, yang meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, mendapat manfaat dari sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang membuat perjalanan lebih mudah. Data primer dan sekunder yang dikumpulkan dari lapangan digunakan dalam penyelidikan ini. Data primer meliputi survei penumpang untuk embarkasi dan debarkasi, jarak yang ditempuh oleh masing-masing moda transportasi, dan jumlah moda transportasi umum yang diperiksa. Data sekunder meliputi peta rute angkutan penumpang di Terminal Ubung Koridor 3. Faktor beban, kecepatan, frekuensi, dan headway digunakan untuk menghasilkan metrik kinerja untuk setiap moda transportasi. Load Faktor pada rute Terminal Ubung-Matahari Terbit tetap di bawah rata-rata, menurut hasil evaluasi moda transportasi umum, Bus Trans Metro Dewata. Sementara Headway melebihi kisaran optimal 10-15 menit, Frekuensi Rata-rata juga kurang dari tingkat yang diperlukan. Frekuensi rata-rata 4-6 kendaraan rute Terminal Ubung-Matahari Terbit dan rute angkutan umum Bus Trans Metro Dewata yang diamanatkan kecepatan maksimum 20 km/jam tidak terpenuhi.
Analisis Tingkat Konflik Penyeberangan Pada Zebra Cross: Studi Kasus: Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Cokorda Putra Wirasutama; I Wayan Gede Darma Yoga; I Putu Adi Jaya Wardana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6417

Abstract

ABSTRAK: Penyeberang adalah seseorang atau sekelompok orang yang melintasi jalan atau area yang dipenuhi kendaraan atau penghalang lainnya. Istilah ini biasanya mengacu pada seseorang yang menyeberang jalan di zona non-pejalan kaki atau tanpa mengikuti rambu lalu lintas. Fasilitas penyeberangan terbagi dari berbagai jenis dan bentuk tetapi fasilitas zebra cross merupakan sarana penyeberangan pejalan kaki yang paling mudah ditemukan khususnya di Indonesia, namun pada prakteknya di zebra cross sering terjadi konflik antara pejalan kaki dengan kendaraan (baik sepeda motor maupun roda empat) yang mengakibatkan menurunnya ketertiban dan keamanan pejalan kaki. Dalam studi kasus zebra cross di Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi, telah dilakukan survey dan pengamatan terkait dengan karakteristik para pejalan kaki (penyeberang) dalam memanfaatkan fasilitas zebra cross. Dimana pengamatan dibagi menjadi tiga sesi yaitu pagi, siang, dan sore. Dari hasil pengamatan dan analisis tersebut didapatkan hasil tingkat konflik penyeberangan pada zebra cross di Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi tepatnya di depan SDN 4 Mengwitani diperoleh hasil Tingkat Konflik (PV2) berdasarkan Dephub 1997 dengan nilai tertinggi sebesar 8.00 x 108 > 2 x 108 yang terjadi pada sesi ke-2 (11.00 – 12.000 wita).
Identifikasi dan Penilaian Risiko Rencana Pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Krisna Kurniari; Komang Krisna Darmaputra
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6419

Abstract

Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) merupakan destinasi terbesar di Asia Tenggara yang direncanakan akan dibangun di Taman Kerti Bali Semesta, Pekutatan Jembrana, Bali dengan lahan seluas 120 Hektar. Berkembangnya destinasi kawasan wisata berskala dunia yang direncanakan akan dibangun di Jembrana ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat lokal sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko - risiko apa saja yang teridentifikasi pada rencana pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) dan untuk mengetahui penilaian (assessment) terhadap risiko-risiko yang akan dihadapi pada rencana pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis data kualitatif dan sumber data primer dan sekunder. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil kuesioner serta data sekunder dari berita yang disiarkan oleh balipolitika.com terkait informasi rencana pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana). Hasil dari penilaian dan penerimaan risiko adalah sebagai berikut; (1) Rencana Pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) teridentifikasi 41 (empat puluh satu) risiko. Dari risiko-risiko yang teridentifikasi terdapat 2 (dua) risiko sosial politik (Politis) sebesar 4,88%, 4 (empat) risiko lingkungan (environmental) sebesar 9,76% , 5 (lima) risiko ekonomi (economics) sebesar 12,20%, 3 (tiga) risiko sosial ekonomi sebesar 7,32%, 4 (empat) risiko alami (natural) sebesar 9,76%, 5 (lima) risiko proyek (project) sebesar 12,20%, 5 (lima) risiko teknis (technical) sebesar 12,20%, 6 (enam) risiko manusia (human) 14,63%, 3 (tiga) risiko sosial masyarakat sebesar 7,32%, 3 (tiga) risiko criminal (criminal) sebesar 7,32% dan 1 (satu) risiko keselamatan (safety) sebesar 2,44%. (2) Risiko-risiko yang teridentifikasi dilakukan analisis tingkat penerimaan dan penilaian risiko yang menunjukkan 5 (lima) risiko sebsar (12%) yang tidak dapat diterima (unacceptable), dan risiko dengan kategori tidak diharapkan (undesirable) terdapat 25 (dua puluh lima) risiko sebesar (61%). Kata kunci: Theme Park, Risiko, Identifikasi, Penilaian, dan Penerimaan.
Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Pekerjaan Proyek Pembangunan Infrastruktur I Komang Alit Astrawan Putra; I Gusti Bagus Angga Surya Dharma
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6557

Abstract

ABSTRACT: The development of technology and information today is very closely related to capacity building in the world of construction, especially in the implementation of infrastructure development projects. This development can be seen from the use of various modern equipment, types of materials and production methods and procurement processes. Humans as workers also experience development in their efforts to get jobs armed with skills and expertise. Based on this, workers as the spearhead in the management and implementation of the project are the main concern to ensure the safety and health of their work In this study it is devoted to knowing the general conditions of the contractor's activities and work activities in carrying out the Occupational Safety and Health Management System, how the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) is owned by the contractor, both in field conditions or standard operating conditions and how conformity elements of the implementation of the Occupational Health and Safety Management System with ISO 45001:201, Government Regulation Number 50 of 2012. From the research results it can be said that contractors engaged in road construction construction services, in carrying out their projects in accordance with their duties, principals and functions and produce various types of construction products, such as "U-ditch" pre-cast products. Implementation In implementing project SMK3, planning management is determined using SMKK (Construction Safety Management System) which refers to PUPR Ministerial Regulation Number 10 of 2021. In implementing OSH performance, companies have made efforts to carry out SMK3 procedures in general that are appropriate and refer to PP Number 50 of 2012 and ISO 45001: 2018 with the results of an analysis of the implementation for the K3 performance aspect which refers to the two SMK3 elements according to Government Regulation Number 50 of 2012 and ISO 45001: 2018 of 74.8% and for the provision of various safety support facilities at work of 71% .
Penggunaan Consol SS-8 Dalam Upaya Meningkatkan Kuat Tekan Karakteristik Beton I Made Sastra Wibawa
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6559

Abstract

ABSTRAK: Dalam upaya memperoleh kuat tekan beton lebih cepat dari umur rencana, maka perlu diberikan bahan tambahan pada campuran beton. Dalam penelitian ini digunakan Consol SS-8 untuk membantu pengaliran beton, sehingga diharapkan juga kuat tekan beton rencana tercapai bahkan meningkat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan variasi penambahan berapa prosen kuat tekan beton maksimal dicapai. Penelitian ini dilakukan di laboratorium menggunakan benda uji berbentuk silinder Ø 15-30 cm, variasi penambahan Consol SS-8 mulai dari 0,2 %, 0,4 %, 0,6 %, dan 0,8 %. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari, dengan jumlah benda uji masing-masing perlakuan 8 Buah, nilai kuat tekan rencana adalah 225 Kg/Cm2. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kuat tekan beton pada seluruh variasi penambahan Consol SS-8 yaitu: penambahan 0,64 Liter setiap 1 M3 beton meningkat 0,0343 %, penambahan 1,28 Liter meningkat 0,0845 %, penambahan 1,92 Liter meningkat 0,1357 %, dan penambahan 2,56 setiap 1 M3 beton terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 0,1933 %. Peningkatan kuat tekan beton terjadi pada seluruh variasi penambahan Consol SS-8, tetapi peningkatan yang terjadi tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kuat tekan maksimal terjadi pada penambahan Consol SS-8 sebanyak 2,56 Liter setiap 1 M3 beton atau pada penambahan 0,8 %, meskipun tidak signifikan. Hal ini sesuai dengan fungsi penambahan Consol SS-8 adalah untuk mempercapat proses pengaliran beton saat dilakukan pengecoran. Meskipun demikian disarankan untuk melakukan pengujian dengan variasi umur saat dites, dan juga sebagai perbandingan dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan tambahan jenis lain. Kata kunci: Consol SS-8, Kuat Tekan Karakteristik.
Analisis Kinerja Struktur Baja dengan dan Tanpa Dinding Pengisi I Made Nada; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; I Kadek Aditya Setyawan
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6560

Abstract

Struktur dengan kinerja yang baik memiliki kemampuan untuk bertahan dari gempa meskipun sudah mencapai ambang keruntuhan. untuk mengetahui kinerja struktur yang menerima beban gempa harus dilakukan evaluasi kinerja struktur. maka dilakukanlah analisis kinerja struktur dengan dua variasi lantai yaitu lantai 5 dan lantai 3 yang dimodelkan dengan 6 struktur, yaitu MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st untuk lantai 5 dan MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. dalam melakukan evalusi kinerja struktur metode dalam pengaplikasian dinding pengisi dimodelkan sebagai strut diagonal. dimana pada masing-masing model dilakukan analisis statik non linier pushover untuk mendapatkan evaluasi kinerja struktur dengan mengamati besaran beban yang terjadi pada saat target perpindahan tersebut tercapai ataupun pembebanan yang dilakukan hingga mencapai ambang batas kerunruhan struktur pada masing-masing model. Sehingga hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan penambahan variasi dinding pengisi dalam model dapat meningkatkan kekakuan struktur yang berdasarkan metode analisis FEMA-356 mengenai kinerja struktur gedung diperoleh target perpindahan pada struktur lantai 5 dengan model MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st berturut-turut sebesar 223,669 mm, 189,792 mm, 153,096 mm untuk arah X, 248,016 mm, 227,903 mm, 192,640 mm untuk arah Y. pada struktur lantai 3 dengan model MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. berturut-turut sebesar 142,170 mm, 112,422 mm, 74,776 mm arah X, 170,805 mm, 146,807 mm, 117,158 mm pada arah Y. Dibuktikan dengan grafik kurva pushover dari masing-masing struktur dengan dinding pengisi penuh (MRDPP) yang memiliki kinerja yang paling baik diantara struktur lainya, dengan rata-rata level kinerja yang dimiliki oleh masing-masing struktur yaitu berada pada level life safety (LS) atau aman untuk dihuni.
Analisis Hidrolika Pada Saluran Drainase Di Daerah Seminyak Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Ida Bagus Suryatmaja; Anak Agung Ratu Ritaka Wangsa; I Made Purnayasa Wijaya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6583

Abstract

Sistem drainase berfungsi untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mencegah terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan banjir atau merusak infrastruktur. Biasanya, sistem ini terdiri dari berbagai jenis saluran dan ditemukan di daerah perkotaan karena tanah yang padat dan permukaan yang keras. Namun, sistem drainase juga dapat digunakan di daerah pedesaan untuk mengalirkan air dari lahan pertanian atau perkebunan. Sistem drainase perkotaan terdiri dari saluran pembuangan primer yang mengarahkan air dari permukaan kota ke sungai atau laut, saluran pembuangan sekunder yang menghubungkan saluran primer dengan sistem drainase lokal, dan sistem pengaturan air yang mengontrol aliran air ke dalam sistem drainase. Namun, sistem drainase perkotaan memiliki masalah seperti banjir akibat curah hujan yang tinggi atau air tercemar dari limbah industri atau rumah tangga. Pemeliharaan dan pengawasan yang teratur diperlukan untuk memastikan bahwa sistem drainase berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat. Saluran drainase Jalan Kunti II di Seminyak menggunakan beton precast dan cenderung tidak bekerja dengan optimal, sehingga terjadi banjir dengan ketinggian mencapai 40cm saat hujan deras. Hal ini perlu mendapat perhatian dan penanganan dari masyarakat dan pemerintah daerah, karena sering terjadi banjir yang dapat menyebabkan kerugian pada irigasi dan rumah warga sekitar. Pada musim kemarau, sampah yang menyumbat saluran drainase menyebabkan aliran air tidak teratur dan terjadi genangan air. Hasil pemodelan HEC-RAS menunjukkan bahwa ketinggian muka air dan ketinggian di kaki permukaan air lebih tinggi dari kapasitas debit saluran eksisting, yang dapat menyebabkan banjir. Pada titik River Sta. 2, terjadi aliran superkritis karena ketinggian permukaan air aliran kritis lebih rendah dari ketinggian di kaki permukaan air. Meskipun kapasitas debit saluran eksisting masih mampu menangani aliran air pada titik hilir 800-100 m, namun pada titik 0-800 m ditemukan banjir pada kala ulang 2, 5, dan 10 tahun karena profil muka air melebihi kapasitas debit saluran eksisting. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pengelolaan air yang lebih baik seperti meningkatkan kapasitas saluran atau membuat saluran pengalihan air untuk mengatasi potensi banjir di daerah tersebut.
Analisis Pengaruh Percepatan Waktu Pelaksanaan Terhadap Biaya (Time Cost Trade Off) Berbasis Microsoft Project: (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Lantai III SDN 2 Panjer) Tjokorda Istri Praganingrum; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; I Kadek Krisna Dwipayana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6585

Abstract

Pada suatu proyek konstruksi, permasalahan merupakan sesuatu yang kerap terjadi. Terutama pada tahap pelaksanaan dimana permasalahan merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari yang berakibat pada tidak sesuainya pelaksanaan dengan rencana yang telah di rancang sebelumnya. Pada studi kasus Pembangunan Gedung Lt.III (6 RKB, Tangga) SDN 2 Panjer, berdasarkan pengamatan dan pengawasan penulis serta data Time Schedule Rencana dengan Time Schedule Realisasi yang bersumber dari laporan mingguan ditemukan perbedaan waktu realisasi dengan rencana, dimana realisasi mengalami keterlambatan. Dalam mengatasi keterlambatan tersebut perlu dilakukan percepatan waktu penyelesaian dengan metode Time Cost Trade Off serta melakukan analisis terkait seberapa besar pengaruh percepatan waktu penyelesaian terhadap biaya pelaksanaan dengan memanfaatkan program Microsoft Project. Adapun data-data yang digunakan diperoleh dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengajukan permohonan permintaan data kepada pihak Kontraktor. Dari proses pengolahan data pada Microsoft Project hasil waktu percepatan yaitu selama 5 (hari) lebih cepat dari Time Schedule Rencana dengan biaya percepatan senilai Rp 17.996.167 (Tujuh Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) atau 0,85% dari nilai real cost. Kata kunci: Keterlambatan, Time Cost Trade Off, Microsoft Project.